menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 09
Setelah mendengar hal itu, Sang Yara tidak lagi menolak pemberian dari pamannya ini. Ia berkata, "Apakah begitu? Wah, itu bagus. Maka aku akan mengambilnya. Terima kasih, Paman Hai!"
"Ya... ya... tentu, sama-sama!" jawab Tuan Hai.
"Aku juga sangat berterima kasih, karena Nak Ali sudah membantuku. Akhirnya, setelah tiga tahun aku bisa menyelamatkan putri. Sekali lagi, terima kasihku!"
Mendengar pernyataan dari Tuan Hai bahwa itu untuk sang putri, Yara berpikir, mungkinkah yang terkena racun adalah anggota kerajaan? Namun, Yara mengabaikannya dan bertanya, "Ngomong-ngomong, di mana Paman Hai menginap?"
"Ah, aku menginap di penginapan Lotus Inn, dan karena sudah mendapatkan ini, aku akan kembali sesegera mungkin, besok pagi," jawab Tuan Hai.
"Baiklah, jika ada kesempatan, berkunjunglah kembali ke sini, dan kita bisa berbincang lagi. Mengingat waktu yang sangat singkat, aku pun berharap misi Paman Hai berhasil dan tiba di sana tepat waktu. Aku juga berharap agar orang yang akan Paman selamatkan bisa tertolong sesegera mungkin," ucap Sang Yara dengan tulus kepada Tuan Hai.
"Baiklah, jika begitu, hari juga telah semakin larut. Mari kita berpisah," kata Sang Yara sembari bangkit dan bersiap pergi, namun sebelum itu ia dihentikan oleh Tuan Hai.
"Tunggu, Nak Ali!" Sambil mengulurkan tangannya, Tuan Hai memberikan token berwarna biru laut kepada Sang Yara dan berkata, "Nak Ali, ini adalah token masuk ke Alam Cermin Air. Kamu bisa datang berkunjung ke Benua Cermin Air kami. Ini akan sangat membantumu, cukup dengan menyuntikkan energi spiritual, lalu token ini akan aktif."
"Ah, maafkan orang tua ini. Jika kamu ke sana, carilah aku, Shui Donghai!" Setelah itu, orang tua itu menghilang, meninggalkan Sang Yara dengan tatapan bingungnya. Kemudian, sambil melihat ke token biru berbentuk bulat pipih berwarna biru laut yang ada di tangannya, Yara bergumam, "Eh, apa ini? Dan lagi... Shui Donghai? Benua Cermin Air?"
Seketika Xiao'bai keluar dari ruang dimensinya, melihat token biru muda di tangan Sang Tuan dan terkejut. "Tuan, ini adalah token Kerajaan Cermin Air! Dengan ini, Anda tidak membutuhkan mutiara air untuk berjalan di dalam lautan, dan ini tanpa batas. Hebat! Ternyata kakek tua tadi adalah dari Klan Shui!" ucap Xiao'bai dengan semangat.
"Xiao'bai, apa itu Klan Shui?" Yara bertanya bingung. Dia belum pernah mendengar akan informasi itu, dan tak ada memori di tubuh ya'er saat ini.
"Klan Shui adalah klan laut, persisnya adalah klan manusia ikan, dan itu adalah keturunan kerajaan langsung. Benua itu terletak di bagian selatan," terang Xiao'bai kepada Sang Tuan.
"Benarkah? Seperti putri duyung jika di dunia modern..." gumam Sang Yara pelan.
"Yah... yah...!!! seperti itu," Xiao'bai menimpali.
Memang Xiao'bai mewarisi ingatan Sang Tuan karena mereka terhubung melalui jiwa, itu juga yang menyebabkan Xiao'bai mengikuti ke mana pun selama jiwa Sang Tuan tidak musnah, begitu pula sebaliknya dengan Sang Yara.
"Jika begitu, setelah tingkat kultivasiku meningkat ke Rana Nascent Soul akhir, mari lakukan perjalanan ke Benua Cermin Air. Apa pendapatmu tentang itu?" tanya Sang Yara pada Xiao'bai.
"Itu bagus, Tuan!" Xiao'bai sangat menantikannya. Ucap xiaobai sangat menantikan petualangan itu.
Setelahnya, Yara meminta Xiao'bai memasuki ruang dimensi, dan ia pun kembali ke istana milik Raja Muda. Setibanya di sana, dia meminta kusir berhenti tepat di sebelah tembok kediamannya, lalu melompat langsung ke dalam halaman miliknya. Jika ditanya, istana ini tidak aman karena dengan mudah Yara melompatinya? Anda salah. Seluruh kediaman memiliki array, dan itu adalah array tingkat 6 tingkat atas, yang dipasangkan oleh Sang Master Array, yaitu Tuan Yun Ziping, pemimpin sekaligus pendiri Akademi Bintang Biru. Saat Tuan Yun Ziping datang berkunjung setelah peresmian Istana Raja Muda, itu juga atas permintaan Kaisar saat ini, yang notabene adalah sang paman, karena khawatir akan keselamatan Sang Ponakan nakalnya.
Tuan Yun Ziping sendiri adalah Master Array dan Alkemis, namun tingkatan itu masih misterius, mengingat statusnya pun misterius. Mereka hanya tahu bahwa ia pendiri Akademi Bintang Biru dan sudah hidup lebih dari 500 tahun. Sejak awal membangun akademi, ia hanya memiliki dua murid, yaitu ayah Sang Yara, Sun Zhi Zhu, dan kedua, Yara sendiri. Karena itu, setelah sang ayah pergi, gurunyalah yang menggantikan sang ayah untuk mengawasi Sang Yara. Itulah sebabnya dia bisa dengan mudah keluar dan masuk dari Istana Raja Muda.
Setibanya di kamar, dia langsung memasuki ruang dimensi, sebab sedari tadi Xiao'bai tidak berhenti memintanya untuk memasuki ruang dimensinya itu.
"Tuan, tuan, lihatlah! Mulai sekarang, jika tidak terdesak, Anda harus mandi di mata air spiritual ini, Tuan. Sebab aku menemukan air spiritual ini memiliki banyak manfaat, mendetoksifikasi segala jenis racun, meningkatkan kultivasi serta memperbaiki tubuh. Selama masih memiliki sedikit nafas, maka akan tetap hidup. Katakanlah, air ini adalah air kehidupan. Sangat cocok dicampurkan ke dalam ramuan apa pun, dan lagi, ini bisa meregenerasi kulit menjadi lebih awet muda!" Seru xiaobai kepada sang yara.
"Luar biasa, bukan, Tuan?! Silakan Tuan mencobanya sendiri," jelas Xiao'bai dengan semangat kepada Sang Tuan.
Setelah mendengarnya, Sang Yara pun sangat bersemangat, sama seperti Xiao'bai, dan langsung melepas pakaian dan... byuuuurrrr! Ia melompat seperti katak ke dalam air spiritual.
"Xiao'bai, ayo cepat masuk ke sini!" Yara memanggil Xiao'bai untuk ikut mandi bersamanya.
Mereka pun menikmati waktu mandi bersama. Tanpa terasa sudah satu jam berlalu, Yara merasa bahwa tubuh dan dantiannya memanas.
"Hiiissss..." Ia membelalakkan matanya, sebab baru tiga hari yang lalu ia menerobos, dan saat ini akan menerobos lagi! Dengan sigap ia bersila dengan postur lotus, sama halnya dengan Xiao'bai. Mereka berdua akan menerobos bersama.
Satu hari berlalu di dalam ruang dimensi, setara satu jam di dunia luar.
Buuum... Buuum... Buuum...
Membuka matanya, Sang Yara bergumam, "Aku naik tiga level dalam satu waktu. Benar saja, ini karena ruang ini 100 kali lipat lebih banyak aura spiritual dibandingkan dunia luar." Gumam puas sang Yara. Setelah Yara membuka matanya, disusul oleh Xiao'bai. "Tuan, selamat! Anda meningkat tiga tingkat dan sekarang berada di ranah Core Foundation tahap menengah ke-2!" Ucap semangat xiaobai dengan mata berbinar.
Untuk Xiao'bai sendiri, selaku beast, ia meningkat tiga kali. Yang awalnya berada di Beast Tingkat 10, kini naik ke Realm Beast Tingkat 3, setara dengan kultivator Core Foundation menengah tahap 1 sampai 6. Selama itu bukan kultivator Core Foundation tahap akhir atau lebih tinggi, maka hidup Sang Tuan akan selalu aman selama di Benua Bawah ini.
Penjelasan Tingkat Kultivasi Beast:
Beast
Tahap Awal: 1-3
Tahap Menengah: 1-3
Tahap Akhir: 1-3
Realm Beast
Tahap Awal: 1-3
Tahap Menengah: 1-3
Tahap Akhir: 1-3
Emperor Beast
Tahap Awal: 1-3
Tahap Menengah: 1-3
Tahap Akhir: 1-3
Spirit Beast / Beast Mitologi: Setara dengan ranah dewa
Setelah menerobos, Yara bangkit, keluar dari kolam mata air spiritual, dan mengenakan jubah barunya.
"Xiao'bai, apakah kamu sudah memeriksa yang lain, seperti istana itu?" tanyanya pada Xiao'bai.
"Oh itu, Tuan. Anda bisa melihatnya sendiri, sebab aku hanya menikmati air spiritual ini sejak awal masuk." Ucap xiaobai sembari membenamkan tubuhnya lebih dalam ke mata air spiritual.
"Baiklah, jika begitu, kamu bermainlah. Aku akan ke istana," kemudian Yara berjalan memasuki istana yang sangat megah dengan dua lantai.
"Sudah sampai chapter ini. Semoga Kaka pembaca menyukai karya aku ya, dan sekali lagi makasih banyak sudah mampir di novel ini. Jangan lupa dukungan dengan tinggalkan komen nya juga, sekali lagi terimakasih."