menceritakan seorang Pemain atau gamer no 1 di dunia yang tak sengaja masuk ke dalam game Vr yang tengah ia mainkan bersama karakter yang ia pakai di dunia game.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danang EP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertarungan yang semakin sengit.
Berita tentang pertarungan seven dengan si bug pun sudah tersebar luas hingga ke penjuru dunia wof.
Saat ini Kirana dan Gina sedang jalan jalan berkeliling kota dengan si kecil Nana mereka menikmati suasana kota yang cukup damai.
Hingga ia mendengar seorang petualang yang sedang membicarakan pertarungan antara orang yang memusnahkan benua merah dan orang misterius.
"hey dengar tidak ada orang misterius yang bertarung dengan iblis yang memusnahkan kaum nya sendiri di benua merah."
"ah benarkah kalau begitu siapa yang akan menang."
"aku tidak tahu yang aku tahu dari berita yang tersebar pertarungan nya sangat sengit dan tidak tahu yang menang siapa karena pertarungan hampir seimbang."
"ehh kalau begitu siapa orang misterius yang melawan iblis itu."
"di berita orang tersebut memiliki ciri ia berambut hitam Memakai zirah merah dan membawa 2 pedang yang tipis seperti pedang milik klan samurai di kerajaan Estelle di benua biru."
"ah maksud mu katana ya."
"betul."
Seketika Kirana dan Gina berhenti lalu mematung di tempat karena ciri ciri orang yang di sebut para petualang adalah suami nya Seventh tiba tiba hati nya merasa buruk.
Begitu juga dengan Gina yang seperti tahu ciri ciri orang misterius itu hatinya sama seperti Kirana.
Meraka berdua saling berpandangan seperti tahu akan maksud satu sama lain, namun suasana yang membuat hati mereka bergejolak tidak karuan suara manis terdengar di telinga Meraka.
"mama kenapa berhenti." suara Nana yang manis dan imut membuat dua wanita itu hanya menghela nafas karena Nana masih tidak tahu bahwa ayah nya sedang bertarung.
meskipun mereka berdua masih tidak percaya bila seven bertarung dengan iblis yang memusnahkan satu benua.
Kembali ke sisi seventh yang sedang bertarung sedang bug.
Trang
Trang
Boom
Duar
pertarungan pun sudah berlangsung selama 2 jam namun keadaan tetap sama yaitu imbang, pertarungan sudah membuat lahan di sana ber lubang dan kehancuran dimana mana.
Seven yang sudah terbiasa dengan pertarungan ini mulai melakukan serangan balasan mereka bertarung dengan kondisi Sama yaitu menyerang dan menangkis.
Si kembar yang melihat pertarungan semakin menjadi jadi hanya bisa mejauh dan berdoa untuk keselamatan tuannya.
"apa tuan akan selamat."
"aku tidak tahu kita hanya bisa mendoakan tuan."
"andai saja kita memiliki kekuatan kita bisa membantu tuan bukan menjadi beban nya."
Si kembar pun hanya bisa berdoa untuk keselamatan seven entah beberapa hari ini mereka memiliki perasaan kepada seven namun mereka sembunyikan karena mereka sadar diri sebagai budak nya.
pertarungan pun sudah berlangsung 6 jam lamanya, saat ini kawasan pertarungan sudah hancur lebur karena pertarungan antara seven dan si bug.
Keadaan pun semakin kacau di mana seven dan si Bug sama sama terluka parah namun beda nya meskipun terluka parah si bug tetap bisa berdiri membuat semua orang yang melihat nya merinding.
Bagaimana tidak dengan luka yang separah itu masih berdiri bagaikan tiang yang kokoh di tangan, kepala, dada dll, sudah banyak darah keluar dari sana.
Begitu juga dengan seven ia benar benar parah dimana zirah nya sudah rusak keadaan mengenaskan badan penuh sayatan dan darah mengalir di semua luka nya.
"hah.hah..sakit kenapa dia itu kuat sekali bahkan aku tidak bisa membunuh nya dan hanya bisa melukai nya." gumam nya sebari terduduk dengan 2 katana nya sebagai tumpuan agar ia tak terjatuh.
wushh
Buak
Duar
Krak
breess
"tuannn!" teriak si kembar dengan keras.
Si bug menendang seven dengan keras membuat seven terpental dan menghantam pohon hingga patah.
Namun terdengar teriakan si kembar membuat si bug menoleh ke si kembar.
"larilah kalian." teriak seven namun si bug melesat dengan cepat.
Si kembar hanya bisa mematung saat si bug melesat ke arah mereka berdua, dengan sisa kekuatan seven berdiri dan melesat dengan sangat cepat menuju ke arah si kembar.
si kembar hanya bisa memejamkan kan mata karena saking takut nya.
Jleb
Crass
"kalian pergilah." dengan suara yang lemah seven berucap ke pada si kembar.
Si kembar pun membuka mata namun saat melihat apa yang ada di depan nya mereka berteriak sembari menutup mulut mereka.
"kyaaaa."
Tubuh si kembar gemetar dengan sangat hebat mereka terduduk saat melihat tuan nya ada di depan mereka sedang menghalang cakar si bug. air mata pun mengalir di kedua mata si kembar melihat ke adaan tuan yang mereka cintai.
"uhuk..larilah aku akan menghentikan nya." ucap seven terbatuk dan mengeluarkan darah dari dalam mulut nya.
crash
Slah
Trang
Seven melepas cakar si bug Lalu menyerang nya kembali dengan 2 katana nya, Si kembar pun berdiri lalu Miyabi tiba tiba berteriak.
"hetikan tuan kumohon." teriak Miyabi dengan histeris karena melihat keadaan tuan nya yang terluka namun masih sanggup bertarung dengan si bug dan membiarkan Miyabi dan Miyako melarikan diri.
"Miyabi ayo kita pergi." Miyako berkata sebari menarik tangan Miyako.
"apa yang kamu lakukan Miyako, apa kamu tidak lihat tuan sedang bertarung." teriak Miyabi sembari menepis tangan Miyako.
"tapi kita di suruh untuk pergi dari sini." ucap Miyako dengan suara yang serak seperti akan menangis.
"apa kamu bodoh kita sudah di rawat dan di selamatkan dari kandang sialan itu, apa kamu tidak mau balas Budi hah." Miyabi kembali berteriak air mata sudah mengalir begitu deras dari mata nya.
"aku tahu, tapi kita tidak bisa apa apa kita ini hanya beban." Miyako berucap dengan suara terbata bata.
"aku tidak peduli, aku akan bertarung." Miyabi pun ingin pergi dan menyusul seven namun tangan nya di tarik oleh Miyako.
Plak
Suara tamparan pun terdengar, yah Miyako menampar Miyabi sembari menangis lalu ia berteriak.
"sadarlah Miyabi kita hanya akan menjadi beban bagi nya jangan menambah masalah bagi tuan hiks.." Miyako berteriak sembari menangis terisak ia sudah tidak tahan dengan tingkah Miyabi yang akan menambah masalah bagi tuan nya.
Miyabi hanya bisa menunduk tangan nya memegang pipi kirinya yang di tampar Miyako.
"maaf.." Miyabi berucap dengan pelan lalu saat ia ingin pergi dengan Miyako ledakan keras terjadi di area pertarungan membuat si kembar menoleh.
Deg
Jantung mereka berdetak sangat kencang melihat tuan nya terkapar dengan kondisi mengenaskan, seven tergeletak di sebuah lubang yang sangat luas.
Tiba tiba Miyabi merasa marah dan menyalakan diri nya yang menjadi beban sedangkan miyako ia terduduk dengan kondisi syok karena kaki nya merasa lemas.
Dalam keadaan syok dan terkejut tiba tiba sebuah lingkaran sihir muncul di bawah mereka yang berwana emas dengan aksara kuno yang tidak bisa di mengerti.
Di sisi kira yang saat ini merasa was was dengan keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi seven apalagi program nya tidak berfungsi.
"aduh gimana ini program nya tidak berfungsi." ucap kira dengan ia terus mengetik keyboard nya dengan cepat.
Tiba tiba di layar si kembar berada sebuah lingkaran sihir dengan aksara yang tidak di mengerti muncul di bawah mereka berdua.
Kira yang melihat keadaan tersebut tersenyum penuh arti lalu ia kembali mengetik keyboard nya lagi.
Ia melakukan itu terus menerus sejak pertarungan antara seven dan bug berlangsung.
"yosh semoga ini bisa membantu mu Daniel." ucap nya setelah mengetik keyboard lalu ia melihat antara layar seven dan si kembar.
Menghiraukan layar para npc lain nya karena ia lebih fokus ke arah pembunuhan si bug agar update bisa cepat terselesaikan.
