Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Seperti yang di janjikan gerald pada zeline untuk membawa zeline keliling di mansion nya, terlihat zeline sangat bahagia, dia sudah mulai lupa kesedihan nya.
"Tuan gerald bagaimana dengan sekolah ku, hanya tinggal 2 minggu lagi huh"
"Kamu tenang saja aku sudah mengatur semua nya asal kamu patuh"
Zeline menjawab dengan menganggukan kepala nya.
"Apa kamu senang"
"Senang tuan terima kasih banyak tuan sudah mengatakan semua nya terhadap ku"
"Tentu saja, tapi apa kau tidak takut berada di dekat ku sebab aku juga seorang mafia", tanya gerald.
"Sedikit tuan, tapi aku tahu tuan tidak akan seperti yang lain nya"
"Terima kasih banyak zeline, kau sudah mempercayai ku"
"Sama-sama tuan, em apa tuan tidak berniat berhenti jadi mafia"
"Tunggu waktu yang tepat aku akan pensiun, terlebih lagi jika kau menjadi istri ku akan semakin cepat pensiun", ucap gerald dengan tengil nya.
Mata zeline sontak membulat sempurna, dengan perkataan gerald.
"Apa maksud tuan", kata zeline dengan raut wajah yang bingung.
"Yang seperti kau ketahui aku telah jatuh cinta dengan mu saat pertama kali bertemu di mansion orang tua ku"
Zeline mengingat-ingat mansion yang di kunjungi, dan seketika ia ingat.
"Tuan anak temen nya mommy tuan arfan", tanya zeline.
"Iya zeline kamu benar sekali, kali ini izinkan aku egois zel aku benar-benar sangat mencintaimu"
"Tapi tuan aku merasa tidak pantas, tuan bisa mendapatkan wanita yang lebih baik lagi"
"Jangan berkata seperti itu zeline, aku hanya ingin dirimu, jadi tolong izinkan aku membuat dirimu jatuh cinta sepenuh nya terhadap ku, aku janji tidak akan menyakitimu dan tidak ada kebohongan yang aku tutupi terhadap mu"
Zeline menghela nafas panjang, "Hem baiklah tapi tolong aku tidak mau ada nya kekerasan, dan buat lah aku percaya terhadap mu tidak seperti tuan arfan"
"Tentu saja, mulai detik ini aku akan membuktikan semuanya"
Zeline tersenyum malu menatap wajah gerald.
Di kantor arfan sama sekali tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya, dia melampiaskan semua nya kepada karyawan nya.
"Bagaimana bisa seperti ini, saya menggaji kalian agar bekerja dengan benar, bukan bekerja dengan asal-asalan"
"Maaf pak, kami akan memperbaiki nya"
"Saya tidak butuh alasan kalian, sekarang cepat kalian kerjakan, saya tidak mau tahu"
"Baik pak arfan"
Arfan bangkit dari kursi nya, berjalan kembali menuju ruangan nya.
Sesampai nya di ruangan, arfan merebahkan bokong nya di atas kursi kebanggaan nya.
Arfan memejamkan mata nya, seketika air mata arfan mengalir secara perlahan.
"Baby maafkan aku sayang, aku belum bisa menemukan kamu dimana", gumam arfan dalam hati.
Siang harinya gerald mengajak zeline jalan-jalan menikmati keindahan negara italy.
"Apa kamu senang", tanya gerald.
"Senang banget, aku belum pernah melihat keindahan di sini", jawab zeline dengan semangat.
"Baik lah nikmati saja"
Zeline berlari kecil seperti anak kecil yang sedang bermain di taman, gerald yang melihat pemandangan yang di hadapan nya merasa sangat senang.
"Maafkan aku zeline, aku merebut mu dari arfan, aku melakukan seperti apa yang di lakukan arfan terhadap ku, dan sayang nya aku sudah sangat mencintai mu zeline, kali ini aku akan sangat egois aku tidak akan membiarkan mu kembali pada arfan, kau hanya milik ku seorang", batin gerald dalam hati.
Zeline!!
"Hem iya ada apa tuan", tanya zeline.
"Bisakah kau mengubah cara mu memanggilku"
"Tapi tuan, aku rasa tidak sopan"
"Jangan berkata seperti itu, jangan dengarkan apa yang di katakan orang lain"
"Hem baik lah aku akan memanggil mu kak gerald saja"
"Apa tidak bisa yang lain"
"Tidak!! Cukup kakak saja", ucap zeline.
Gerald terkekeh mendengar ucapan zeline, dia merasa sangat gemes dan ingin mencubit pipi chubby zeline saat ini.
"Apa kau tidak lelah hem"
"Sama sekali tidak kak, aku merasa sangat bahagia, terima kasih kak gerald untuk semuanya"
"Iya sama-sama, jika kau ingin sesuatu katakan saja pada ku, jangan sungkan"
"Hem baik kak"
Gerald menggenggam tangan zeline dan kembali menyusuri setiap tempat yang sangat indah.
Zeline yang mendapat perlakuan romatis dari gerald, tersipu malu, bisa di lihat wajah zeline saat ini sudah sempurna merah merona seperti tomat.
Tidak terasa sore telah tiba, gerald mengajak zeline pergi ke pantai.
"Zeline apa kau ingin melihat pantai di sini"
"Tentu saja kak, ayo kita ke sana, pasti di sana sangat indah sekali" ucap zeline antusias.
Di dalam mobil gerald tidak melepaskan genggaman nya sama sekali.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka berdua tiba di pantai, gerald sengaja memilih menyetir sendiri dan tidak membawa supir, gerald ingin menghabiskan waktu berdua dengan zeline.
Zeline tidak menunggu gerald, dia segara turun dari mobil, dan berlari kecil menuju tepi pantai.
Gerald dengan cepat juga ikut turun dari mobil dan mengejar zeline yang berlari kecil.
"Baby jangan lari sayang nanti kau bisa jatuh, upsss"
Deg..
"E-eh kak gerald barusan bilang apa, apa aku tidak salah dengar, aishh bisa-bisa kak gerald memanggil ku seperti itu, aku kan jadi malu ish", ucap zeline dengan raut wajah merah merona.
Zeline enggan berbalik kearah arfan, dirinya merasa sangat tersipu malu saat ini.
Gerald yang sudah paham dengan situasi zeline, seketika gerald memiliki ide untuk menggoda zeline.
"Baby sudah ah jangan berlari lagi nanti kau bisa terluka sayang" ucap gerald dengan tengil nya.
"Kak gerald udah ih jangan memanggil ku seperti itu lagi, aku malu taukkk"
"Hahahaha kenapa memang tidak masalah dong, kan sebantar lagi kau akan menjadi kekasih ku eh salah maksudnya dan lebih tepat nya kau adalah calon istri ku"
"Dih mana bisa gitu, aku kan belum setuju kak gerald"
"Aku tidak butuh persetujuan mu sayang, dan aku juga tidak suka penolakan"
"Itu mah nama nya maksa atuh kak gerald yang sangat tampan"
Upssss
Zeline sontak menutup mulut nya.
"Wah kamu bilang aku tampan, kamu ini sudah mulai bisa menggoda ku"
"Mana ada kak gerald", ucap zeline mulai berlari dari hadapan arfan.
"Kok lari sih, jangan lari kamu"
"Sini kak coba tangkap aku wle, kalau kakak bisa"
"Awas kamu iya", kata gerald mulai berlari mengejar zeline.
Terlihat zeline dan gerald sangat bahagia dan di iringi canda tawa seperti sepasang kekasih yang sesungguh nya.
Hap
"Dapat kan kamu", kata gerald menangkap dan memeluk tubuh mungil zeline dari belakang.
Wajah zeline semakin memerah merona, zeline sungguh sangat merasa malu, zeline sontak menghadap ke arah bidang gerald dan menyembunyikan wajah nya.
Gerald merasa sangat bahagia dan puas melihat tingkah laku zeline yang sangat lucu.
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.