Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Dan Malam Pertama
Langit membentang di atas taman kota yang sangat indah, suasana hari itu sangat damai dan penuh kebahagiaan seolah seluruh semesta menyetujui pernikahan mereka berdua. Di tengah taman yang dipenuhi bunga bermekaran, sebuah altar sederhana tapi elegan telah disiapkan dan kini dikelilingi oleh keluarga dan kerabat terdekat.
Anya yang berdiri di ujung lorong nampak mengenakan gaun berwarna putih sehingga menampakkan keanggunan yang secara maksimal. Senyum kebahagiaan mengembang di bibirnya dengan lembut, Di samping gadis itu, sang ibu menggandeng tangan putrinya, kini ia mulai menerima semua fakta yang ada.
Di ujung yang lain, arga juga nampak berdiri mengenakan setelan jas berwarna hitam, kini ia jauh lebih tenang dibandingkan dengan sebelumnya. Di dalam hatinya kini bergelora, sorot matanya hanya tertuju pada Anya, seolah di dunia ini hanya Anya yang terlihat olehnya.
Mereka berdua mulai melangkah menuju altar, setiap langkahnya terasa seperti momen yang abadi. setiap mereka yang datang dan menyaksikan pasti merasakan cinta yang begitu mendalam dari mereka berdua. saat mulai mendekat arga merasa bahwa waktu semakin lambat seolah memberikan waktu untuk menghayati momen indah tersebut.
Pada akhirnya mereka pun bertemu ditengah tengah altar, sang penghulu pun memulai acara pernikahan. Suasana di tempat itu seketika berubah menjadi hening ketika janji Suci akan diucapkan."Anya, aku berjanji akan selalu mencintaimu dan akan selalu melindungimu untuk selamanya, tidak akan ada yang bisa memisahkan kita dan aku akan melakukan apa pun untuk membuatmu bahagia."ujar arga dengan nada yang mendalam.
mendengar itu mata Anya berkaca kaca."Arga aku juga berjanji kepadamu untuk selalu ada disampingmu, aku juga berjanji akan setia kepadamu sampai akhir hidupku dan aku juga berjanji akan menjalani suka duka bersamamu."
Ketika mereka saling menukar cincin, mereka merasa lega, dunia serasa tidak penting lagi bagi mereka, mereka hanya merasa kebersamaan mereka lah yang paling utama. suasana berubah menjadi lebih meriah ketika Penghulu telah menyatakan bahwa mereka telah sah sebagai suami istri. Pernyataan Sang penghulu disambut dengan tepuk tangan oleh tamu tamu yang hadir.
__________
Tak terasa Pernikahan telah usai, kini hari beranjak menuju malam hari. Kini mereka berdua menjalani kehidupan sebagai suami istri untuk pertama kalinya mereka merasakan suasana penuh cinta di rumah baru mereka. Meskipun rumah itu masih dipenuhi oleh barang barang yang belum tertata rapih. Kini satu kamar telah menjadi milik mereka berdua, saat itu Anya duduk di kasur sembari masih mengenakan gaun pernikahannya.
Arga masuk ke kamar dengan membawakan dua gelas anggur yang ia letakkan di meja kecil di samping tempat tidur. Ia mendekati Anya dan memeluknya dengan rasa cinta yang cukup dalam. Saat ini ia merasakan kedamaian hidup tanpa ada ancaman dari manapun.
Anya membalas dengan tatapan penuh cinta pada arga. ia merasa bahwa ini bukan malam pertama biasa tapi ia merasa bahwa ini adalah awal dari kehidupan mereka sebagai suami istri."arga, aku masih tidak menyangka kita bisa berada disini saat ini."
Arga tersenyum, kemudian ia meraih dan mengecup kening Anya, ia merasa bahwa ini adalah momen yang tepat. "aku juga tidak menyangka Anya, mimpiku selama ini telah terwujud, kini aku sangat bersyukur bisa memiliki wanita sepertimu."
Arga kembali mendekatkan wajahnya ke Anya sambil mengusapnya dengan lembut, kini Anya hanya menutup matanya dan menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh arga, hingga akhirnya bibir mereka saling bertemu ada gairah yang meluap luap yang dia rasakan untuk pertama kalinya. ia merasa bahwa itu bukan ciuman biasa, ciuman itu merupakan tanda pernyataan cinta yang tak terungkapkan.
Anya kini merasa arga mulai melepas gaun pernikahannya, tidak ada kata kata yang terucap saat itu, hanya ada perasaan saling cinta saat itu, saat ia merasa gaunnya sudah benar benar terlepas dari tubuhnya, tak ada rasa malu sedikit pun yang ia rasakan sebab ia tahu bahwa arga benar benar mencintainya dan begitu pun sebaliknya.
Arga menatap tubuh Anya tanpa tertutup apapun, hanya ada cahaya remang remang di kamar mereka, baginya Anya merupakan sosok wanita yang sempurna, tak henti hentinya ia bersyukur karena telah memiliki wanita sepertinya. ia merasa telah menjadi pria yang paling beruntung dj dunia ini. Dengan lembut arga membaringkan Anya pada tempat tidur dan ia menciptakan momen momen yang penuh dengan gairah yang secara perlahan lahan mulai memuncak. Di malam itu mereka saling mengungkapkan cinta yang mendalam tanpa ada yang ditutupi ataupun disembunyikan."
Malam semakin larut, begi mereka berdua saat itu waktu terasa seperti melambat, setiap sentuhan dan setiap bisikan membawa mereka ke puncak kebahagiaan, di dalam kamar itu hanya ada mereka berdua yang sedang menyatu dan terhubung dalam cinta yang murni dan tulus.
Dengan nafas yang berat."Anya aku benar benar mencintaimu."
"aku juga begitu arga, aku bersyukur bisa menghabiskan hidupku bersamamu. "
Di malam itu mereka berdua tidak hanya menyatukan tubuh mereka, melainkan saat itu mereka juga menyatukan jiwa dan hati mereka. Di malam itu cinta mereka semakin kuat. di akhir malam mereka berdua terbaring dengan pelukan hangat satu sama lain.
