Celine adalah wanita yang beruntung di cintai Lucky. Tapi ia tak tau kalau sebenarnya Lucky ini mempunyai kepribadian ganda, kalau ia sedang senang hatinya maka apapun yang kekasihnya mau akan di berikan tapi jika tidak maka siksaan yang Celine dapatkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Para warga yang bekerja di kebun akhirnya melanjutkan aktifitasnya memetik teh. Ia akan memberikan kepada seluruh warga siapapun yang melihat keberadaan Lucky segera lapor polisi.
Lucky yang merasa wajahnya di pampang dimana - mana membuat ia berubah haluan. Ia tak jadi kembali ke rumahnya, ia akan pergi ke suatu tempat yang tak ada pun orang menemuinya. Tak lupa juga ia mematikan hp nya dan mengganti kartunya dengan yang lain agar ia tak bisa di lacak oleh polisi.
Lucky menyusun rencana untuk merebut kembali Celine dari tangan keluarganya, ia tak mau kehilangan wanita yang selama ini ia puja. Bahkan siapa saja yang menentang akan ia lawan.
>>>
Pak Broto dan Ibu Dinda pergi ke kampus untuk mengambil izin cuti Celine dan pergi ke pisikolog untuk meminta jadwal kapan Celine bisa bertemu dengannya. Pak Broto dan ibu Dinda tidak mau mengambil resiko kalau anaknya keluar sendiri tanpa pengawasan. Setelah semua sudah selesai baru lah pak Broto dan ibu Dinda menemui anaknya yang berada di rumah dengan Salsa.
Sesampainya di kediaman rumah pak Broto dan ibu Dinda. Mereka mencari keberadaan Celine, pak Broto dan ibu Dinda yang panik sebab tak menemukan keberadaan anaknya. Sedangkan saat di tinggal tadi ia masih bersama dengan sahabatnya.
Ibu Dinda langsung menghubungi Salsa sahabat Dinda.
[hallo Sa, kamu bersama Celine kan. Dimana kalian sekarang, cecar ibu Dinda kepada Salsa yang terdengar panik]
[aduh maaf tante, Salsa lupa ngabarin soalnya tadi Salsa juga buru - buru. Celine di rumah tapi tan, Salsa keluar sebentar ambil baju di rumah. Emang ada apa ya tan, ungkap Salsa yang penasaran]
[gak ada Sa, makanya tante ngubungi Salsa. Ya sudah kalau gitu tante tutup dulu ya. Tit tit]
Tanpa ucapkan salam dan penutupnya ibu Dinda langsung mematikan tanpa menunggu jawaban dari Salsa karna terlalu khawatir. Ia terlalu khawatir dimana saat ini putrinya. Pak Broto menunggu jawaban dari istrinya langsung menghampirinya.
"Gimana ma, ada Celine? Ucap pak Broto dengan kekhawatirannya"
Mama Dinda langsung menggeleng dan lemas seketika. Ia takut terjadi hal yang tak diinginkan oleh Celine. Apa lagi saat ini Celine lagi down banget mentalnya.
Pak Broto yang mendapat jawaban dari istrinya bergegas menelpon polisi untuk meminta bantuan kepadanya. Padahal polisi katanya akan berjaga - jaga di kediaman rumah pak Broto dan ibu Dinda tapi sampai siang ini kehadiran satu polisi pun tak juga hadir.
[Hallo, selamat siang, ucap polisi di sebrang sana]
[Selamat siang pak, saya mau menanyakan kenapa sampai saat ini satu polisi pun tak datang ke rumah saya untuk menjaga anak saya, ujar pak Broto menahan amarahnya]
[Maaf pak, anggota kami sudah berangkat dari pagi, apakah belum sampai saat ini juga.]
[Kalau sudah ngapain saya menghubungi bapak saat ini. Apa lagi saat ini anak saya tidak ada di rumah atau jangan - jangan anak saya di culik sama lelaki itu pak, ujar pak Broto mengambil kesimpulan sendiri]
[Mungkin ada kekeliruan dalam hal ini pak, nanti saya segera hubungi anggota kami yang berjaga di rumah bapak. Dan untuk itu jangan berspekulasi sendiri pak, mana tau anak bapak bersama temannya atau sedang keluar. Jika dalam waktu 1 kali 24 jam anak bapak tidak pulang segera lapor ke polisi terdekat pak. Untuk membuat keterangan orang hilang]
Hembusan nafas kasar yang di keluarkannya. Percuma ia menelpon polisi toh pada akhirnya musti ia turun tangan.
[Baiklah pak, selamat siang]
Tanpa menunggu jawaban dan respon dari pihak polisi pak Broto mematikannya. Dan kini ia menghubungi kenalannya untuk meminta bantuan tentang hilangnya anaknya saat ini. Respon cepat langsung di terima dari kenalan pak Broto, ia menelpon preman suruhan ya untuk mencari keberadaan Celine dan sekaligus Lucky.
Ia tak mau duduk manis di rumah sementara anaknya belum tau dimana keberadaannya. Pak Broto bergegas keluar rumah mencari kemana pun anaknya berada. Salsa yang dihubungi tante Dinda langsung datang ke rumah untuk memastikan bahwa sahabatnya tidak kenapa - kenapa.
"Assalamualaikum tan, (sambil menyalim tangan mama Dinda)"
"Walaikumsalam, jawab mama Dinda yang duduk sambil memegang kepalanya yang terasa nyeri"
"Tan gimana sudah ketemu dimana Celine berada"
Mama Dinda hanya menggeleng kepala dengan badan yang lemas karna sejak pagi ia tak selera makan dengan adanya masalah yang menimpa anaknya.
Salsa yang mendapat jawaban gelengan kepala pada mama Dinda langsung duduk tak jauh dari mama Dinda berada. Salsa berpikir kalau ini pasti ulah Lucky karna ia yakin kalau Lucky tak akan melepaskan Celine begitu saja.
Salsa bergegas keluar membantu pak Broto dan polisi untuk mencari keberadaan Celine.
"Sa, kamu mau kemana nak. Tanya mama Donda yang melihat pergerakan dari Salsa"
"Salsa mau cari Celine tan, gak tenang kalau belum jumpa dia. Takut terjadi yang gak - gak, tante di rumah aja jaga kesehatan jangan sampai drop dan nanti kalau Celine pulang kabari Salsa ya tan, jawab Salsa sambil menyalami mama Dinda"
Mama Dinda hanya mengangguk tanda setuju, ia membiarkan sahabat Celine mencarinya. Sebenarnya ia pun ingin mencari keberadaan anaknya tapi karna kondisinya yang lemah tak memungkinkan mencari keberadaan anaknya. Ia langsung bersih - bersih dan makan walaupun hanya sedikit setidaknya mengisi perutnya agar tidak menyusahkan suaminya.
Mama Dinda menunggu kabar dari suami dan sahabat Celine. Mana tau salah satu dari mereka menemukan keberadaan Celine. Hingga malam pun tiba pak Broto maupun Salsa belum juga ada kabarnya sampai - sampai mama dinda tidur di ruang tamu sangking lama nya menunggu kabar dari mereka.
Diluar sana walaupun udara yang begitu dingin, suasana makin mencekam tak menyulutkan bagi Salsa karna ia merasa bersalah meninggalkan sahabatnya seorang diri di rumah tanpa adanya pengawasan dari orang lain. Ia berjalan dari lorong ke lorong hingga ke jalan raya, kiranya berjumpa dengan Celine yang pergi entah kemana.
Berbekal motor sport dan jaket kulit yang ia gunakan, dikira orang yang lewat Salsa adalah laki - laki padahal ia hanya seorang cewek yang sebanarnya juga butuh di lindungi. Tapi karna mempunyai mental dan fisik yang cukup kuat ia memberanikan diri mencari setiap sudut kota untuk mencari sahabatnya yang entah kemana.
Hingga Salsa yang sudah merasa lelah akhirnya pulang ke rumah mama Dinda mana tau pak Broto atau mama Dinda sudah menemukan Celine duluan. Setibanya di rumah mama Dinda ternyata pintu yang tak di kunci dan mendapati mama Dinda yang tidur di ruang tamu dengan posisi duduk. Membuat Salsa membangunkannya agar tidak merasa sakit bagian tubuhnya. Bukan ia tak mau angkat, tapi gak sopan saja ia mengakat orangtua yang sedang menunggu anaknya dan Salsa pun tidak sanggup mengangkatnya hehehe.
Sambil menepuk bahu sang tante, Salsa memberanikan diri membangunkan mamanya Celine.
"Tante, bangun tan jangan tidur di sini. Nanti sakit semua badan tante, ujar Salsa mengingatkan."
Hingga tepukkan kesikian kali barulah mama Dinda bagun dari tidurnya.
"hmmmm.. (Sambil menggeliat atau menarik tubuhnya yang terasa kaku) eh Salsa gimana Sa dah jumpa Celine nak, ujar mama Dinda menanyakan keberadaan Celine."
Salsa duduk disamping mama Dinda dan menggenggam tangannya seraya meminta maaf atas kecerobohannya.
"Belum tan, maafi Salsa ya tan. Karna Salsa Celine bisa hilang begini. Maafin Salsa ya tan (sambil mencium tangan wanita paru baya itu)"
Mama Dinda yang mendapat perlakuan seperti ini menangis haru. Sebenarnya ia ingin marah kepada Celine tapi amarah tak menghasilkan apa - apa. Lagian Salsa juga sudah berusaha mencarinya bahkan ia rela terluka demi sahabatnya.
"Gak ada yang salah disini Sa, semua sudah takdir dari yang Maha Kuasa, semoga Celine dalam baik - baik saja, sambil mengelus pundak Salsa agar ia tak merasa bersalah."
"Amin ya Allah, ya sudah tante pindah ke kamar saja ini sudah jam 3 pagi. Kalau tante disini terus nanti badan tante juga sakit"
"Kamu juga istirahat di kamar Celine ya"
"Ia tante"
Mereka ke kamar masing - masing dan tak lupa melakukan sholat tahajud, mengadu kepada Allah dan meminta petunjuk-Nya dimana keberadaan Celine berada.
Sementara pak Broto dan anak buahnya keliling kota Surabaya mencari keberadaan anaknya tapi tak membuahkan hasil. Bahkan sampai subuh mengumandang pun tak ada jejak sama sekali. Akhirnya pak Broto dan anak buahnya beristirahat di rumahnya masing - masing agar keadaan tubuhnya kembali pulih dan mencari keberadaan Celine di siang harinya.
Sementara Lucky yang mendapatkan pujaan hatinya sangat senang, bahkan saat ini Celine yang diikat dan di tutup mulutnya dengan lakban ia tetap tidak merasa kasian sama sekali. Dipikirannya hanya Celine ada di depan matanya itu sudah cukup membuatnya senang.