NovelToon NovelToon
Adinda

Adinda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Adinda Khairunnisa gadis cantik yang ceria, yang tinggal hanya berdua dengan sang ayah, saat melahirkan Adinda sang bunda pendarahan hebat, dan tidak mampu bertahan, dia kembali kepada sang khaliq, tanpa bisa melihat putri cantiknya.


Semenjak Bundanya tiada, Adinda di besarkan seorang diri oleh sang ayah, ayahnya tidak ingin lagi menikah, katanya hanya ingin berkumpul di alam sana bersama bundanya nanti.


Saat ulang tahun Adinda yang ke 17th dan bertepatan dengan kelulusan Adinda, ayahnya ikut menyusul sang bunda, membuat dunia Adinda hancur saat itu juga.


Yang makin membuat Adinda hancur, sahabat yang sangat dia sayangi dari kecil tega menikung Adinda dari belakang, dia berselingkuh dengan kekasih Adinda.


Sejak saat itu Adinda menjadi gadis yang pendiam dan tidak terlalu percaya sama orang.



Bagaimana kisahnya, yukkk.. baca kisah selanjutnya, jangan lupa kasih like komen dan vote ya, klau kasih bintang jangan satu dua ya, kasih bintang lima, biar ratingnya bagus😁🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Yah, ini enak deh ya, cobain a..." ujar Adinda sambil mendekatkan tangannya ke arah mulut sang ayah.

"Mmm... Enak banget, masakan om Andi ngak pernah gagal." ujar Pak Anton.

"Iya, pantas aja warungnya rame, ngomong ngomong warung, kenapa ngak bikin aja ala ala restoran mewah, masakan om Andi juga ngak kalah enak dari chef chef hebat di luar sana, dan pasti bisa di jual dengan harga mahal." cetus Adinda.

Pak Anton berusaha menelan makanannya dulu dan meminum air, habis itu barulah dia menjawab pertanyaan sang anak.

"Om, itu bukan ngak mau bikin restoran sayang, dia juga tau kok makanannya tetap bakal laris walau di jual dengan harga dua kali lipat, namun bukan hanya keuntungan besar saja yang di inginkan sama om Andi, tapi dia juga ingin berbagi bersama orang orang kelas menengah ke bawah, karena om Andi juga pernah merasakan seperti rakyat menengah kebawah ingin makan, namun ngak sanggup beli, jadi menahan lapar karenanya, om Andi tidak mau itu terjadi sama orang orang seperti yang dia rasakan, Dinda sering kan melihat om bagi bagi makanan gratis di jalanan, di setiap jum'at yang di sebut jum'at berkah, karena dia ingin berbagi dengan orang yang kurang mampu." ujar Pak Anton.

Adinda mengangguk tanda mengerti, dia ikut bangga mendengar ucapan sang ayah, ternya Andi bukan hany ingin untung besar, bagimu biarlah untung kecil, namun rakyat kecil bisa mencicipi makanan yang dia jual, sungguh sangat mulia hati om Andi itu, walau di jual murah dengan bahan kualitas premium, dan tidak segan segan memberi minum kopi dan roti gratis bagi ojek yang menunggu pesanan di warung itu, namun nyatanya dia tetap bisa untung banyak, buktinya dia sudah punya banyak cabang warung sea food dan berhasil membangun rumah bertingkah untuk anak istrinya, punya mobil dua dan motor entah sudah berapa, motor bisa di pakai untuk karyawannya mengantar pesanan pelanggan.

"Semoga aja adek bisa kaya om Andi ya Yah, yang ngak terlalu memusingkan untung besar, yang penting laris, dan bisa di nikmati oleh kalangan mana saja, dan kwalitas tetap terjaga." ucap Adinda.

"Iya. Kita juga harus memikirkan orang orang bawah sayang, dan Ayah berharap, andai Dinda nanti punya banyak uang, dari pada menyimpannya berbentuk mobil tau motor mewah, dan berujung hanya menjadi pajangan di garasi rumah, mendingan uangnya di pakai untuk membatu orang orang kurang mampu, pakir miskin anak anak terlantar, Dinda bikinkan mereka rumah singgah, dan hasilnya nanti bisa Adinda petik di akhirat nanti, orang bilang harta ngak di bawa matikan, kata siapa kita sedekahkan harta kita ke tempat yang tepat, dan nanti harta itu lah yang menemani kita di akhirat nanti." ujar Pak Anton.

"Iya Ayah, Dinda akan selalu ingat pesan ayah, semoga Adinda bisa mempunyai rezeki banyak ya Yah, dan Dinda bisa membantu orang orang kurang mampu, seperti ayah sarankan.

"Aamiin.... pintarnya anak Ayah, bangga Ayah sama kamu nak." ucap Pak Anton mengecup pipi sang anak.

"Ya sudah yuk, kita ke pasar malam, takut nanti ke buru malam." ajak Pak Anton.

Mereka keluar dari restoran tersebut dan pak Anton kembali mengendarai mobil ke sebuah pasar malam yang lumayan besar dan permainannya juga lumayan lengkap.

Membuat Adinda bersorak senang, melihat pasar malam itu.

"Ayo Yah, kita naik biang lala, sudah lama kita ngak main Yah." girang Adinda menggoyang goyangkan tangan sang Ayah seperti anak kecil.

Pak Anton terkekeh melihat sang anak yang sangat girang gara gara hanya di bawah ke pasar malam saja, sudah membuat Adinda berjingkrak senang, sederhana namun bermakna bagi Adinda, masa masa yang akan dia kenang suatu saat nanti.

"Baiklah, malam ini Ayah akan habiskan waktu untuk anak gadis ayah." kekeh Pak Anton.

"Abis main kita jajan lagi ya Yah." pinta Adinda manja.

"Apa pun yang tuan putri minta, pasti akan Ayah kabulkan, biar jadi kenang kenangan nantinya." ujar Pak Anton.

Mereka memulai menaiki satu permainan di sana, mulai dari naik biang lala, kora kora dan kuda putar, main lempar gelang ke dalam botol, mengambil boneka capit, benar mereka sangat sangat menghabiskan malam di pasar malam tersebut, tanpa di ketahui hari esok akan seperti apa.

"Ayah, bonekanya banyak amat, jadi bingung bawanya dan untuk apa juga boneka sebanyak ini, Dinda ngak mungkin akan bemain dengan semua boneka ini." keluh Adinda.

"Bawa pulang saja, nanti ayah bantu bawanya ke mobil, nanti bisa kamu bagi bagi sama anak jalanan, atau panti asuhan, pasti mereka senang." ujar Pak Anton.

"Aa... Iya, ayah benar, besok aku bagi bagiin." girang Adinda yang mendapat saran dari sang ayah.

Akhirnya ayah dan anak itu membawa semua boneka ke mobilnya, setelah meletakan boneka di dalam mobil, mereka kembali lagi ke stand yang menjual berbagai macam makanan dan minuman, kembali ayah dan anak itu berburu di sana.

"Kita makan di sini atau bawa pulang sayang?" tanya pak Anton.

"Bawa pulang aja Yah, Dinda mau mandi, sudah lengket ini badan Dinda rasanya.

Pak Anton mengangguk dan menggandeng tangan sang anak ke mobilnya, dan pak Anton melajukan mobil mereka ke arah jalan pulang.

Tiga puluh menit berkemdaraan, sampailah mereka di rumah, Adinda terburu buru keluar dari mobil.

"Hati hati nak, nanti kamu jatuh loh." omel sang Ayah sambil menggelengkan kepala, melihat tingkah anak gadisnya itu.

Adinda hanya bisa nyengir kuda, lalu berkata " Dinda kebelet Yah, udah di ujung, takut ngompol di celana." kekehnya, yang berlalu masuk rumah.

"Astaga anak ini." gumam Pak Anton terkekeh.

Pak Anton mengeluarkan seluruh belanjaan mereka tadi, termasuk boneka yang di menakan oleh Adinda dan pak Anton.

"Huufff... Capek juga ternyata." gumam Pak Anton, sambil menghempaskan bokongnya di atas sofa empuk di ruang tengah itu.

"Ayah, mandi gih, bauk acem tau ngak." ujar Adinda berpura pura menutup hidungnya.

"Mana ada ayah bau, nih cium nih, kamu aja suka nyium ketek ayah." kekeh Pak Anton sambil meraih kepala sang anak dan membawanya ke arah keteknya.

"Ampun ayah ih, ngap aku." kekeh Adinda.

"Rasain, makanya jangan suka meledek ayah." kekeh pak Anton, dan meninggalkan anaknya di ruang tengah, dia melenggang masuk ke dalam kamarnya, untuk membersihkan tubuhnya.

"Dasar ayah, suka banget ngetekin aku." cibik Adinda sambil meraih makanan yang ada di atas meja, lalu dia beranjak ke dapur, untuk menyalin makanan tersebut ke dalam piring.

Dia duduk, sambil menunggu sang ayah, sambil bermain hp, di kursi meja makan tersebut.

Bersambung....

1
#ayu.kurniaa_
.
Vebe Kabenaran
Luar biasa
Ni Wayan Sukerti
pinter bener sih otor bikin reader nya nangiss/Sob//Sob/
Rose Anjani
banyak typo di nm ya smp bingung yg baca ... n coba pelan² ya othor di perbaiki lg msh ada banyak kata² yg membagongkan ... pergunakan bhs yg baku aja.. biar kita baca nya enak... semangat othor... 😚
Rose Anjani
kayak nya itu anak tiri dech ...
gaby
Ati2, ntar kjadian lg ky wkt sm Rizka. Kalo terlalu royal k temen, biasanya pasti bny yg mau bertemen sm kita. Coba skali2 pura2 susah, mreka smua mau nolongin ga??
flower
lah percakapanya adinda sama satria.. typo ya kak
flower
lah kok zahra
Juprianto
Luar biasa
flower
maaf ya kak ini farid ngomong sama farid sendiri atau gimana kak
difaq aisyah
Lumayan
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
difaq aisyah
Lumayan
flower
Lisa atau Lusi
Wisteria
nah Lo udah kontan malah g mau, dihina pula, kamu cewek g berprinsip si kasian
flower
bos ayah mu, bos papamu.. lah bingung yg baca
Verlo Finno Sinaga
p
Difak Ajjah
Luar biasa
mama_im
baru gabung, dan udah dibikin mewek 😭😭😭😭 tega kamu thor..
Fhatiimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!