Yan Kai seorang pemuda sebatangkara sekarat karena menolong temannya saat pulang setelah membeli sebuah ponsel.
Disaat sedang koma dia dikirim ke dunia lain, menghapi pedang dan sihir dan musuh yang kuat untuk menyelesaikan misinya di dunia itu agar bisa menebus kehidupannya kembali.
Dengan wajah tampan dan kekuatan dia mendominasi dunia itu, dia mampu untuk meningkatkan kekuatan orang lain yang dia inginkan.
Lalu dia bertemu dengan seorang gadis yang tanpa dia sadari adalah seorang putri raja, mereka saling jatuh cinta namun hubungan mereka tidak direstui raja karena perbedaan status, dia direndahkan dan dipaksa meninggalkan putri, karena itulah dia bersumpah akan membuat semua raja bertekuk lutut di kakinya.
Ikuti petualangan Yan Kai di PENDEKAR PEDANG KABUT
by: Rendy_Tbr
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TES PENERIMAAN MURID AKADEMI DOULUO
Keesokan siangnya Yan Kai tak ada menemui Xiao Chen lalu Xiao Chen mendatanginya ke rumah, begitu masuk kamar ternyata Yan Kai sedang terbaring yang tiba-tiba sakit.
"Yan Kai, ada apa denganmu?"
"Aku juga tidak tau, tiba-tiba pagi ini tubuhku sakit semua"
"Kenapa bisa begitu? Memangnya apa yang kau lakukan?" tanya Xiao Chen
"Kemaren aku hanya menyerap dua inti monster?"
"Seharusnya itu tidak masalah, memangnya inti monster tingkat berapa yang kau serap?"
"Aku juga tidak tau, tapi master Li bilang itu inti monster terbaik yang ada di paviliunnya?" ujar Yan Kai dengan lemas
"Apa? Inti monster terbaik di paviliun master Li? Itu mungkin tingkat lima, apa kau cari mati berani melakukan itu?" ujar Xiao Chen
"Ini salahmu juga karena tidak memberitahuku sebelumnya"
"Kenapa kau malah menyalahkan aku? Makanya kalau mau melakukan sesuatu tanyakan dulu, tapi ini cukup aneh, jika orang seperti kita menyerap inti monster seperti itu seharusnya kau sudah mati"
"Apa kau sedang mengutuk ku agar cepat mati" ujar Ya Kai yang terbaring
"Aku juga ingin memberitahumu kalau kultivasi ku meningkat, ini berkat sup jamur yang kau berikan, dengan begini aku bisa masuk akademi Douluo"
"Dewa sialan! Kenapa mereka bisa menaikkan kultivasi dengan mudah, sedangkan aku hampir mati seperti ini" gerutu Yan Kai dalam hati
Di hari berikutnya tubuh Yan Kau sudah pulih, dia dipanggil ayahnya ke aula pertemuan keluarga, semua anggota keluarga berkumpul disana.
"Besok adalah hari penerimaan akademi Douluo, pencapaian kalian akan menaikkan derajat keluarga Yan kita"
"Ternyata aku punya banyak saudara juga, tapi aku bukan dari keluarga ini" gumam Yan Kai dalam hati
"Yan Kai! Aku tidak peduli apa yang ingin kau lakukan tapi jangan membuat masalah yang akan memberikan saudara-saudarimu masalah nantinya, mereka sudah berlatih dengan keras selama ini" kata ayahnya
"Sebaiknya jangan biarkan Yan Kai keluar rumah, karena pasti ada terjadi masalah saat dia keluar rumah" ujar Yan Lang
"Itu benar, jika dia membuat masalah, bisa-bisa kami dikeluarkan dari akademi" kata saudari Yan Kai yang bernama Yan Zhi
"Kenapa kalian selalu menganggap ku pembuat masalah, lagian juga belum tentu diterima di akademi, kalau kalian sangat khawatir kenapa tidak keluarkan saja aku dari anggota keluarga ini?" ucap Yan Kai
"Yan Kai! Kau ini!, apa kau mengutuk kami?" ucap Ya Lang
"Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku nanti, meski mereka menjengkelkan tapi aku juga tidak ingin melibatkan keluarga ini" ujar Yan Kai dalam hati
"Sudah! Sudah! Siapapun yang membuat masalah akan dihukum bahkan dikeluarkan dari keluarga Yan" kata Ayah Yan Kai
Tibalah hari penerimaan murid akademi Douluo, semua orang berkumpul di pusat kota.
"Yan Kai, aku sedikit gugup juga" ujar Xiao Chen
"Apa yang kau gugupkan? ini tidak seperti malam pertama setelah pernikahan" balas Yan Kai
"Kenapa tiba-tiba kau membahas pernikahan?"
Pengujian akar spiritual mulai dilakukan, para penguji mengeluarkan sebuah batu penguji, pada batu itu terdapat batu lima warna yaitu hijau, biru, merah, kuning emas dan ungu, dengan menempelkan telapak tangan lalu mengalirkan Qi, batu akan bercaya menunjukan warna akar spiritual, satu persatu peserta maju ke depan. Saat giliran Yan Lang terdeteksi akar spiritualnya warna merah yang berarti dia jadi murid dalam akademi Douluo.
"Tuan muda Yan Lang punya akar spiritual Merah, dia diterima jadi murid dalam" ujar peserta lain
"Itu hal yang diimpikan semua orang" kata yang lain
Lalu Yan Zhi juga memiliki akar spiritual merah yang berarti dia jadi murid dalam, dan Qiu Jun memiliki akar spiritual merah, dan beberapa pemuda yang lain.
"Yan Kai, sebentar lagi giliran kita"
Sekarang giliran Xiao Chen, dengan gugup Xiao Chen menempelkan telapak tangannya sambil memejamkan mata lalu tiba-tiba batu giok merah bercahaya yang berarti dia murid dalam.
"Selamat! Kau akhirnya jadi murid dalam" ucap Yan Kai
"Ini semua berkatmu" ujar Xiao Chen sambil menangis terharu dan memeluk Yan Kai
"Sudah! Sudah! Aku tidak berharap dipeluk seorang pria" canda Yan Kai
"Aku tidak peduli, huuaaaa!"
Berikutnya giliran Yan Kai maju untuk pengecekan akar spiritualnya, namun yang terlihat gugup malah Xiao Chen, lalu Yan Kai menempelkan tangannya ke batu penguji, tiba-tiba semua batu menyala, semua orang langsung terdiam, namun sesaat kemudian cahaya batu itu padam yang tersisa hanya warna biru saja yang membuat para penguji bingung.
"Ini aneh dan belum pernah terjadi sebelumnya" kata salah satu penguji
"Bagaimana kita akan menilainya?" tanya penguji yang lain
"Kita nilai menurut warna batu yang masih menyala" kata penguji ketiga
"Apa ini? Apa warna akar spiritual ku yang sebenarnya?" gerutu Yan Kai
"Bukankah kau mengatakan aku tidak cocok untukmu? Lihatlah akar spiritual mu? Hanya bisa jadi murid luar akademi" kata Yu Shi
"Memangnya kenapa? Apa kau selalu ingin dekat denganku dan berharap aku punya akar spiritual merah?" balas Yan Kai
"Kau! Kau benar-benar mengkultivasikan mulutmu" ujar Yu Shi dengan sangat kesal
"Setelah mendapat bukti pengujian akar spiritual, kemudian Yan Kai dan Xiao Chen segera pergi dari sana.
"Yan Kai, kenapa akar spiritual mu malah berwarna biru? Kenapa akar spiritual ku tidak biru juga? Dengan begitu kita akan terus bersama" ujar Xiao Chen
"Hei bodoh! Apa yang kau katakan? Aku senang akar spiritual mu merah, dengan begitu sumber daya pelatihanmu akan lebih baik"
"Tapi aku hanya ingin terus bersamamu"
"Apa menurutmu aku ini lemah? Kalau aku bisa membuat kultivasimu naik, tentu aku juga bisa menaikkan kultivasi ku sendiri, kau tidak perlu mengkhawatirkan ku" jelas Yan Kai
"Benar juga, aku merasa kau menyembunyikan sesuatu, di akademi nanti jika ada yang mengganggumu beritahu aku"
"Baiklah baiklah!"
"Mari kita ke rumahku, ibuku pasti senang mendengar kabar ini, aku akan meminta ibu memasak sesuatu yang enak untuk kita"
"Aku juga sudah menantikan masakan ibumu"
Dalam perjalanan menuju rumah Xiao Chen, mereka berpapasan dengan Yan Lang dari suatu tempat.
"Yan Kai, kenapa kau ikut penerimaan murid akademi? Kau mempermalukan keluar saja, akar spiritual sampah mu itu membuat ku malu" kata Yan Lang
"Kenapa kau malu? Anggap saja aku bukan keluarga Yan, kalau kau punya kemampuan seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan hal semacam ini" balas Yan Kai
"Kau memang tidak punya malu karena kau lahir dari seorang ibu yang tidak punya malu"
Mendengar itu tiba-tiba Yan Kai terpikir akan orang yang dianggap ibunya di keluarga Yan, karena dari dunia lain dan tidak punya ibu di dunia yang sekarang, jadi dia tidak terlalu terpengaruh dengan kata-kata Yan Lang.
"Kenapa kau terus saja menggonggong setiap kali bertemu denganku? Apa kau sedang meminta tulang?" kata Yan Kai
"Kau ini! Awas saja kau nanti" ujar Yan Lang sambil melangkah pergi
"Aku kira kau akan langsung memukul Yan Lang barusan" kata Xuao Chen
"Itu hanya akan mengotori tanganku"
Lalu mereka segera pulang untuk makan enak.