menceritakan tentang wanita gemuk yang bernama Zoya, yang di khianati oleh calon suaminya dan sahabatnya sendiri.
Dan mengisahkan seorang pria yang sangat rupawan bernama Raka, tapi suka berpenampilan seperti gelandangan.
dari pertemuan Zoya dan Raka tanpa di sengaja, menjadi kisah awal dari cinta keduanya yang berliku dan juga penuh rintangan.
dan juga dari pertemuan mereka menghasilkan dua anak-anak yang sangat lucu.
dan seperti apa kisah mereka....
baca terus kisah mereka dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nah kan minta di suapi
Raka mengangkat kepalanya dan melihat ada seorang wanita cantik yang berdiri di depannya.
"benarkah ini wanita yang aku cari selama ini, tapi kenapa dia menjadi sangat kurus dan bertambah cantik seperti ini. Tapi apa benar itu kamu Zo...."batin Raka saat melihat Zoya yang berpenampilan sangat cantik dan menarik, walau pun dia menggunakan baju seragam sebagai chef.
"maaf tuan, apa anda mencari saya."
"oh iya, maaf apa benar kamu yang masak nasi goreng ini."kata Raka yang mulai bisa menjernihkan pikirannya.
"itu benar Tuan."
"siapa nama kamu."
"Zoya Orlando tuan."
"berapa usia kamu sekarang."
"dua puluh empat tahun."
"ternyata benar, tapi kenapa namanya menjadi Zoya Orlando."gumam lirih Raka sambil tersenyum.
"maksudnya apa tuan."
"bukan apa-apa, Ohya apa boleh aku melihat kamu memasak nasi goreng ini sekarang."kata Raka yang ingin memastikan bahwa yang di hadapannya adalah orang yang selama lima tahun dia cari.
"tapi...."kata Zoya ragu-ragu sambil melihat pada kepala pelayan.
"bolehkan aku melihat kamu membuat nasi goreng ini Zoya Orlando."kata Raka yang sangat ingin membuktikan bahwa wanita cantik di hadapannya adalah Zoya.
"tapi saya memasaknya di dapur hotel tuan."
"tidak masalah, yang penting aku bisa melihat kamu memasak nasi goreng."
"baiklah."kata Zoya yang akhirnya menuruti keinginan raka.
"ada apa dengan pria aneh ini, dari tadi melihatku seperti itu, mesum sekali."batin Zoya yang risih dengan kelakuan Raka yang tidak berhenti melihatnya.
"kalau begitu pergilah kalian dulu, sebentar lagi kami akan menyusul."
"baik tuan."kata kepala chef dan Zoya bersamaan dan kemudian keluar dari ruangan Raka.
"Alex, cari informasi lengkap tentang Zoya Orlando sekarang juga,"
"bukannya informasi tentang Zoya Orlando sudah aku berikan dan kamu membacanya boss."
"ini hanya CV untuk melamar pekerjaan di sini Alex."
"terus informasi apa lagi yang boss inginkan."
"informasi kehidupan tentang Zoya Orlando sejak lima tahun yang lalu."
"oh baiklah akan aku kerjakan nanti.
"Alex, aku bilang sekarang dan aku tunggu hasilnya dalam satu jam."
"apa, itu..."kata Alex yang berusaha mengulur waktu.
"lakukan sekarang, kalau kamu tidak melakukannya, maka akan aku buat gaji kamu menjadi nol."
"Baiklah akan aku lakukan sekarang, dasar boss aneh."kata Alex yang langsung melangkah keluar.
"kamu mau kemana."
"ya nau mengerjakan tugas yang boss berikan, memangnya mau apa lagi."
"ayo ikut aku."kata Raka sambil berdiri dan melangkah dari tempat duduknya.
"ikut kemana, "
"ke dapur hotel."
"terus siapa yang melakukan tugas yang boss berikan dong."
"Alex kamu itu cuma tinggal menelpon anak buah kamu, dan semuanya beres, gak usah bilang kamu yang mengerjakan tugas itu."
"iya tapi kan aku harus menghubungi mereka boss, gak mungkin mereka melakukan itu kalau tanpa di komando."
"ya sudah telpon mereka, sambil jalan ke dapur hotel."
"tapi boss...."
"lakukan sekarang, kalau tidak kamu tanggung sendiri akibatnya."
"ah dasar boss aneh."
"kalau aneh kenapa masih mau kerja sama aku."
"itu karena terpaksa dan kepepet."
"ya sudah kalau begitu, sana cari boss yang lain saja."kata Raka sambil melangkah ke lift.
"isss dasar pemarah."
"buar."kata Raka sambil melirik Alex yang ngomel.
Alex segera menelpon beberapa kolega dan juga anak buahnya untuk melakukan tugas yang di berikan oleh Raka.
Dan tidak berapa lama lift VVIP sudah sampai di lantai tempat dapur hotel berada.
"apa semua siap untuk di masak."kata Raka yang sudah berada di dalam dapur hotel.
"sudah tuan."kata Zoya yang berada di depan pantry dan siap memasak.
"bagus sekarang lakukan."kata Raka sambil duduk di kursi tepat di depan Zoya.
"kenapa dia duduk di depanku sih, menyebalkan."batin Zoya sambil melirik Raka.
"sudah lakukan jangan lirik-lirik nanti jamu jatuh cinta loh."
"siapa juga yang akan jatuh cinta sama pria aneh seperti dia."gumam lirih Zoya sambil memulai masaknya.
"dia sangat cantik saat masak seperti itu."batin Raka yang tidak melepaskan pandangannya pada Zoya.
Raka sibuk melihat Zoya, Zoya sibuk membuat nasi goreng, dan staf wanita di dapur hotel sibuk dengan melihat dan membicarakan Raka.
"mimpi apa kita semalam, sampai CEO kita masuk ke dapur hotel ini."
"iya, beruntung sekali kita, pada hal tadi pagi kita di buat takut sama dia, tapi membuat aku semakin menyukainya."
"benar, pria cook, macho, ganteng dan dia pasti hebat di ranjang."
"iya, beruntung sekali wanita yang mendapatkan dia."
Semua staf dapur hotel mengagumi Raka yang tampan mempesona saat memperhatikan Zoya masak.
"boleh aku mencicipinya."kata Raka tiba-tiba saja ada di depan wajah Zoya.
"baiklah, tunggu sebentar biar saya ambilkan sendok dulu."
"tidak perlu, sendok bekas kamu itu juga tidak apa-apa."
"tapi...."kata Zoya yang bingung dengan perkataan Raka.
"sudah, ayo ambilkan."kata Raka.
"baiklah, buka mulut anda."kata Zoya sambil mengambilkan sesendok nasi goreng dan menyuapkannya ke Raka.
Raka segera memakan nasi goreng yang di berikan oleh Zoya.
"bagaimana, apa ada yang kurang."kata Zoya yang tidak menyadari apa yang dia lakukan.
Semua terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Zoya pada Raka.
Bahkan Alex pun melongo dengan apa yang terjadi di depannya.
"bagaimana."kata Zoya yang sambil tersenyum manis.
"iya, ini enak dan ini rasa yang sama dengan waktu itu."
"ah maaf apa maksud anda."kata Zoya yang baru menyadari apa yang dia lakukan.
"kenapa aku merasa akrab sama boss aneh ini, tapi mata dia itu, aku seperti pernah melihatnya, tapi di mana ya."batin Zoya sambil meletakkan sendoknya dan tertunduk.
"kenapa kamu menunduk seperti itu, apa kamu mengingat sesuatu."kata Raka lirih.
"apa maksud anda."kata Zoya yang langsung mengangkat wajahnya dan tanpa sadar wajahnya sangat dekat dengan Raka.
"cantik sekali."kata Raka sambil tersenyum.
"apaaa..."kata Zoya terkejut.
"terima kasih, Alex ayo kita pergi."kata Raka yang meninggalkan dapur hotel dan Zoya yang penasaran.
"apa maksud kata-kata itu, tapi mata itu."gumam lirih Zoya.
"Zo terima kasih ya, kamu telah menyelamatkan kami semua."kata kepala chef.
"iya chef sama-sama."jawab Zoya yang masih bingung dengan apa yang terjadi.
"sudah ayo kita kembali kerja, karena para pengunjung hotel akan segera makan siang.
"baik chef."jawab semua staf dapur hotel.
Sementara itu Raka dan Alex segera kembali ke ruangannya.
"Alex apa semua informasi yang aku minta sudah ada."
"belum masuk semua boss, tunggu sebentar lagi."
"baiklah, dan minta asisten chef itu untuk membawakan nasi goreng kemari, sebagai makan siangku."
"memangnya harus dia sendiri yang mengantarkan nasi goreng itu. Kan ada pelayan boss."
"lakukan apa yang aku perintahkan, jangan membantah."
"baiklah."