menceritakan tentang seorang Gus/ anak kyai yang bernama Zhafran, yang memberikan janji pada seorang wanita bernama Zahwa,bahwa akan menikahinya saat dia menyelesaikan studi di luar negeri.
namun sayang 3 tahun wanita itu menunggu setelah laki laki itu kembali, dia malah di menikah dengan yang lain, bahkan menikah dengan sahabat nya sendiri.
penantian nya selama ini sia sia,janji yang terucap dari bibir laki laki itu pun hanyalah bualan semata.
apakah wanita itu akan terus memperjuangkan cintanya agar penantian nya selama ini tak sia sia? atau apakah dia akan rela melepaskan laki laki yang di cintai nya bersanding dengan sahabat nya sendiri?
yuk baca cerita lengkap nya di sini.
"aku yang kau beri janji mengapa dia yang engkau nikahi"
Zahwa nazneen syachrina majnun.
visual cek ig@alwiah_putri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwa'ys putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33.perusahaan Ashraf
"Kamu berangkat nya sama supir yah,kan belum tau perusahaan milik Ashraf nanti kalau ngikutin maps nyasar lagi."ucap ibu zahro di balas anggukan oleh Zahwa.
Saat ini Zahwa sudah siap dengan pakaian gamis nya yang berwarna biru muda dan abu di tambah dengan kerudung pashmina menutup dada yang dia kenakan,Zahwa juga sedikit memoles wajah nya agar tidak terlalu pucat.
Zahwa kemudian membawa maps serta makanan untuk Ashraf, setelah berpamitan Zahwa pun pergi dengan di antar supir keluarga itu.
Membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk Zahwa sampai di perusahaan milik Ashraf itu,"sudah sampai nona silahkan."ucap supir itu membuka pintu mobil,Zahwa pun keluar dia terdiam sejenak.
Terpukau dengan gedung yang di depan nya itu,gedung yang memiliki dua puluh dua lantai itu tampak megah, perusahaan Ashraf ini termasuk perusahaan besar yang sukses dan di kenal banyak orang di luar maupun dalam negri.
"Non mau saya antarkan sampai dalam?"tanya supir itu.
"Enggak usah pak,bapak tunggu di sini aja biar saya yang masuk sendiri."supir itu pun mengangguk kemudian Zahwa masuk kedalam perusahaan itu.
Zahwa celingukan mencari tempat resepsionis untuk dia tanyakan dimana ruangan Ashraf, setelah melihat tempat nya dari kejauhan Zahwa pun berjalan ke arah nya.
"Permisi mbak maaf saya mau bertemu dengan pak Ashraf, apakah dia sedang di kantor? Jika boleh tau dimana yah letak ruangan nya?"tanya Zahwa pada resepsionis itu.
"Maaf mbak apakah mbak sudah membuat janji dengan pak Ashraf nya?"tanya resepsionis itu membuat Zahwa terdiam.
Zahwa pun menggeleng,"maaf mbak jika belum membuat ijin dengan pak Ashraf anda tak bisa masuk ke dalam ruangan nya, silahkan kembali lagi dan buat ijin terlebih dahulu dengan pak Ashraf."
"Tapi mbak saya dari keluarga nya pak Ashraf,beliau meminta saya untuk mengantarkan berkas ini tadi."ucap Zahwa.
Resepsionis itu tampak memperhatikan Zahwa dari atas hingga ke bawah, kemudian resepsionis itu terkekeh.
"Mbak kalau mau bohong jangan di sini,semua orang pun tau pak Ashraf tak mempunyai saudara perempuan. Jadi silahkan anda kembali lagi sebelum saya memanggil satpam untuk mengusir anda. Sudah banyak wanita yang mengaku saudara pak Ashraf dan beralasan ingin mengantarkan berkas kepada beliau,namun nyatanya itu hanyalah wanita yang tergila gila sama pak Ashraf saja. Alasan mbak nya sangat klasik."
Zahwa pun kembali terdiam, seharusnya tadi dia sadar jika Ashraf ini bukan orang sembarangan dan tak akan mudah baginya untuk masuk ke dalam perusahaan itu.
"Ouh dan yah,jika memang anda di utus oleh keluarga nya pak Ashraf untuk bertemu dengan beliau, silahkan telpon dulu pak Ashraf nya agar saya percaya. Saya tak mau mengambil resiko besar karena telah membiarkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke ruangan beliau."
Zahwa pun mengangguk dia membuka ponsel nya namun sedetik kemudian dia teringat jika dia tak mempunyai nomor handphone Ashraf.
"Aduh gimana nih aku gak punya nomor handphone kak Ashraf,pasti dia nungguin banget berkas ini."ucap Zahwa dalam hatinya.
Di tempat lain Ashraf tengah menunggu berkas yang di kirimkan oleh orang rumahnya,namun sampai sekarang berkas itu belum juga sampai.
Dia sudah menelpon ibunya,dan ibunya berkata jika Zahwa sudah berangkat ke sini,namun belum ada juga.
Ashraf pun kemudian menelpon resepsionis yang bertugas di lantai satu.
"Iya kenapa pak?"
(Apakah ada seorang wanita yang datang untuk memberikan berkas kepada saya)
"O-uh ada pak,tapi saya tak berani menyuruh dia untuk naik keruangan anda. Saya takut dia hanya fans anda saja. Apakah benar wanita ini suruhan anda."
(Tanyakan dulu siapa namanya)
Resepsionis itupun menanyakan nama Zahwa."nama nya Zahwa pak."
(Ya,itu benar suruhan saya. Antarkan dia ke ruangan saya)
"Baik pak."
"Mbak mari saya antarkan ke ruangan pak Ashraf."ucap resepsionis itu kemudian mengajak Zahwa untuk naik ke lantai sembilan belas dimana di sana terletak Rungan Ashraf.
Mereka pun sudah sampai di pintu ruangan Ashraf,"silahkan mbak ini ruangan pak Ashraf,saya minta maaf karena tadi tidak mempercayai anda."
"Iya gak papa mbak, terimakasih telah mengantarkan saya. Mbak bisa kembali bekerja."resepsionis itu pun mengangguk kemudian pergi meninggalkan Zahwa.
Terlebih dahulu Zahwa mengetuk pintu, setelah di persilahkan masuk barulah dia membuka pintu itu.
"Assalamualaikum kak."ucap Zahwa.
"Waalaikumusalam,masuk."tampak Ashraf tengah sibuk dengan beberapa berkas di hadapannya.
"Ini kak berkas nya,dan ini makan siang dari ibu."ucap Zahwa.
"Ya,kamu taruh saja berkas nya di meja itu. "tunjuk Ashraf pada meja yang ada di sofa ruangan nya.
Tampak Zahwa melihat lihat ruangan Ashraf yang tampak luas itu, dilengkapi dengan fasilitas yang tak main main. ohh tentu saja the power of CEO gtu loh,wkwkwk.
Zahwa pun teringat dengan pesan dari ibu Zahro yang meminta Zahwa untuk tak pulang dulu sebelum memastikan Ashraf sudah makan. Ibu Zahro berpesan agar Ashraf langsung memakan makan siangnya saat Zahwa tiba di sana.
"Kaka kapan mau makan,makan siang nya. Ibu minta aku buat mastiin Kaka makan sebelum pulang."
"Ya, nanti saya makan."
"Sekarang dong kak,kalau nanti aku bakal diem dulu dong disini sampai Kaka makan."
Ashraf pun menghela nafasnya,"ya,kamu tunggu saja di sana. Saya ingin menyelesaikan pekerjaan ini dulu."
Zahwa pun memutar bola matanya malas,"kalau nunggu kerjaan Kaka beres mah bukan makan siang namanya yang ada makan sore,atau kalau kerjaan nya gak beres beres jadi makan siang."
"Enggak saya beresin dulu satu berkas ini,udah kamu diam aja."
Zahwa pun akhirnya hanya bisa pasrah,"aku izin duduk yah kak."
"Hmm."Ashraf hanya membalas dengan deheman saja,semenjak Zahwa datang kesini dia sana sekali belum melihat Zahwa.
Matanya hanya fokus dengan berkas dan laptop di hadapannya,"bener ternyata kata Arthur,muka kak Ashraf emang dingin dan datar kayak triplek. Huh dasar kanebo kering."gerutu Zahwa dalam hatinya,dia pun memutuskan untuk memainkan Handphone nya sembari menunggu Ashraf menyelesaikan pekerjaan setelah itu makan.
Zahwa membuka salah satu akun media sosial,dia sudah membuat akun media sosial yang baru. Tak ada satupun yang di ikuti oleh Zahwa karena memang dia baru membuat nya.
Zahwa pun mengetik nama akun milik ketiga sahabat nya kemudian memfollow nya,saat sedang asik nya scrool tiba tiba ada sebuah notifikasi bahwa temannya Nadia memposting sebuah foto.
Zahwa pun penasaran dan langsung membuka nya,di lihatnya foto itu dengan hati yang sakit. Ya foto itu adalah foto Nadia dan juga Zhafran.
Tampak di sana kedua manusia itu tersenyum lebar ke arah kamera,Nadia memeluk tangan kanan Gus Zhafran,dan Gus Zhafran memegang pinggang Nadia.
Sungguh pasangan yang romantis, pasangan itu seolah tengah bahagia dengan kehidupan baru yang mereka jalani,tanpa tau jika ada orang yang paling tersakiti dengan kebahagiaan itu.
"Bahagia yah sekarang gus,disana kamu udah menemukan kebahagiaan mu. Eh disini saya masih sibuk mengobati luka yang diberikan oleh kamu."ucap Zahwa dalam hati.
Walaupun begitu tak ayak Zahwa pun menekan emoticon love pada postingan Nadia itu.
tapi kita percaya kok sama othot...
pasti akan ada pelangi setelah hujan badai buat zahwa..cuma bukan dengan zafran..dan bukan pula atas bantuan nadia..Iya kan Thor??
biar yg baca pada seneng..nyenengin orang kan sama dgn ibadah..iya ga thor .🤭🤭
pokok nya Up nya ga pake lama yaa..☺️☺️😘😘
Tapi Allah SWT tidak pernah lupa kepada setiap ciptaannya ,
Allah SWT tidak akan pernah menduga manusia itu melebihi daripada kemampuan hambanya ,
Selawat zikir doa itu paling mujarab untuk hamba yang bertaqwa ,
Aku lihat Ashraf baik sabar bertaqwa , Itu contoh salah satu daripada Imam yang baik berbeda banyak dengan Zhafran ,
Kalau kamu tertekan Zahwa kenapa harus melepaskan pada keluarga apa tidak boleh bersabar .
ternyata berputus asa itu nyata...
ikhlas itu sulit, bagi yg tdk sabar...
dan ikhlas itu mudah, bagi yg kembali kpd Alloh....
kami menanti pernikahan mu dng Asraf lohh..itu harus dan wajib bukan dng yg lain.🤭😁