Nawang sangat mencintai Rafli namun karena suatu hari Nawang tidur seranjang dengan Aiden kakak dari Rafli membuat kedua orang tua Aiden menikahkan dengan Nawang sering cekcok apakah rumah tangga keduanya akan bertahan atau akan cerai di tengah jalan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa sangat cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lo Cari Kesempatan Buat Meluk Gue
Keesokan harinya
Nawang terbangun terlebih dahulu, sementara Aiden masih tertidur pulas sembari masih memeluk tubuh Nawang, sedangkan Nawang yang merasa ada beban berat yang menindih perutnya langsung membuka kedua matanya.
Nawang syok dan kaget karena Aiden kini sedang memeluk tubuhnya, hal itu membuat Nawang langsung menendang tubuh Aiden hingga Aiden terjatuh ke lantai.
Aiden langsung membuka matanya, dan terbangun dari tidurnya, sambil memegang pantatnya yang sakit akibat tendangan maut yang di lakukan oleh Nawang.
"Aiden, lo cari kesempatan buat meluk gue" bentak Nawang sambil menatap nyalang ke Aiden, sementara Aiden langsung menjawab.
"Nawang, gue cuma meluk lo itu hal wajar buat pasangan suami istri, kecuali kalau gue sampai melakukan hubungan intim sama lo saat lo tidur baru itu namanya gue memanfaatkan kesempatan" jawab Aiden dengan entengnya, mendengar jawaban dari Aiden membuat Nawang mengepalkan kedua tangannya, lalu Nawang meninju udara karena emosi dengan Aiden.
"Aiden, walau gue sekarang sudah jadi istri lo tapi gue ngga cinta sama lo" bentak Nawang lalu dirinya beringsut berdiri dan berjalan menjambak rambut Aiden yang masih duduk manis di lantai.
"Aaaaawwwww Nawang, berhenti jambak rambut gue, atau bakal gue perkosa lo" ancam Aiden yang membuat Nawang semakin geram, bukannya mengehentikan aksinya menjambak rambut Aiden malah Nawang semakin menjambak rambut Aiden dengan sangat keras dan kuat.
Aiden tak menyangka kalau dirinya menikah dengan wanita bar bar seperti Nawang, yang lebih Aiden tak sangka lagi ternyata Aiden sudah mencintai sosok Nawang, namun Aiden masih gengsi mengakui rasa cintanya kepada Nawang.
Sementara di tempat lain ada seorang pria yang sangat mencintai Nawang, pria itu juga sahabat Nawang dari kecil, nama pria itu adalah Arda, bahkan Arda juga sering mengungkapkan rasa cintanya kepada Nawang, namun dengan tegas Nawang selalu menolak Arda.
Jujur Arda sakit hati setelah mendengar Nawang menikah, apalagi Nawang menikah dengan Aiden kakak dari Rafli pria yang di cintai Nawang, kini Arda berencana menjebak Nawang supaya dirinya bisa menikahi Nawang, tak peduli walau saat ini Nawang statusnya sudah menjadi istri orang.
Arda sudah menyusun sedemikian rupa rencananya supaya Aiden dan Nawang bercerai, Arda yakin pasti kalau rencana Arda menjebak Nawang berhasil, akan membuat Aiden menceraikan Nawang, hal itu akan Arda gunakan untuk menikahi Nawang.
Renata wanita yang sangat mencintai Arda bertahun tahun lamanya, namun Renata tak berani mengungkapkan rasa cintanya kepada Arda, Renata juga sudah di anggap adik oleh Aiden suami dari Nawang.
Bahkan Aiden pernah menawarkan diri untuk mencomblangkan Renata dengan Arda, namun Renata menolak tawaran dari Aiden, Renata memang sudah sangat dekat dengan Aiden, bahkan Renata juga mengatakan sosok pria yang sangat di cintai Renata kepada Aiden.
"Arda, kamu mau kemana ?" tanya Renata setelah melihat sosok Arda yang hendak masuk ke dalam mobil, sementara Arda yang mendengar suara yang sangat familiar di telinganya langsung menoleh ke arah sumber suara.
"Renata, aku mau berangkat ke perusahaan" jawab singkat Arda sambil tersenyum tipis, sementara Renata berjalan mendekat ke arah Arda.
"Arda, tapi ini masih pagi banget, masa kamu mau berangkat ke perusahaan jam segini ?" tanya Renata setelah dirinya melirik jam tangan mewah di tangannya, sedangkan Arda langsung menjawab.
"Iya Renata, soalnya aku sudah mengajak Nawang janjian di restorant yang dekat dengan perusahaan miliknya aku, jadi aku mau mengerjakan pekerjaan aku supaya nanti aku bisa bicara puas dengan wanita yang aku cintai" jelas Arda sambil menerbitkan senyum lebar di wajahnya, sedangkan Renata hanya tersenyum getir mendengar jawaban dari Arda.
Renata sudah sering mendengar pengakuan Arda bahwa Arda sangat mencintai Nawang, Renata sebenarnya sakit hati, namun Renata bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya di depan Arda, bahkan Renata juga menutupi rasa cintanya kepada Arda.
Setelah Nawang kecapekan membuat Nawang menghentikan aksinya menjambak rambut Aiden, bahkan di tangan Nawang sudah banyak rambut Aiden yang rontok.
Sebenarnya Nawang ingin membuat kepala Aiden botak atau kepala Aiden gundul namun Nawang tak enak hati kepada kedua orang tuanya, apalagi kedua mertua Nawang sangat menyayangi Nawang membuat Nawang tak mau membuat kecewa kepada kedua mertuanya.
Nawang langsung melangkah ke ayah kamar mandi, sedangkan Aiden memegang kepalanya yang habis jadi sasaran tangannya Nawang.
Rafli sedang menelpon Aisyah wanita pujaan hatinya, Rafli juga mengatakan kalau Rafli akan menjemput Aisyah, sebenarnya Aisyah menolak tawaran Rafli karena Aisyah tak enak kepada Nawang, nanti di kira Aisyah menusuk Nawang dari belakang.
Jujur Aisyah juga memiliki perasaan lebih kepada Rafli, namun semenjak Nawang sering curhat bahwa Nawang mencintai Rafli membuat Aisyah mencoba mengubur perasaan cintanya kepada Rafli.
Aisyah harap suatu saat juga Rafli mau membuka hati untuk Nawang, Aisyah rela melepaskan Rafli untuk Nawang sahabat terbaik Aisyah, namun kenyataannya saat ini malah Nawang sudah menikah dengan pria lain, apalagi pria itu adalah kakak kandung Rafli pria yang di cintai Nawang.
"Alhamdulillah gue seneng banget hari ini karena mulai hari ini gue bisa mendekati Aisyah tanpa ada yang mengganggu, apalagi Nawang sudah menikah dengan kak Aiden, kalau dulu gue setiap mau mendekati Aisyah pasti Nawang selalu nempel ke gue, hal itu membuat gue ngga enak kalau gue dulu tetap dekati Aisyah gue takut persahabatan antara Nawang dan Aisyah akan renggang cuma gara gara gue" batin Rafli sambil menyisir rambut miliknya.
Aisyah saat ini sedang duduk manis di ruang tamu, Aisyah sudah sarapan lebih cepat dari biasanya, itu karena Aisyah takut Rafli terlalu menunggu dirinya, sehingga Aisyah memilih sarapan lebih awal.
Sherly - mamanya Aisyah dan Jerry - papanya Aisyah sedang sibuk dengan pikirannya masing masing, sungguh mereka berdua penasaran apa yang membuat Aisyah sarapan lebih awal, untuk pertama kalinya Aisyah sarapan lebih awal.
Kedua orang tua Aisyah juga heran apa yang membuat Aisyah sarapan lebih awal, saat ini kedua orang tua Aisyah masih sarapan di ruang makan.
Rafli keluar dari kamar setelah selesai dandan, sebenarnya Rafli tidak ada mata kuliah hari ini, namun Rafli akan mengantar Aisyah ke kampus sekalian Rafli berangkat ke perusahaan miliknya, kebetulan arah kampus dan perusahaan miliknya Rafli satu arah.
Rafli sudah sampai di meja makan, dirinya melihat sosok kedua orang tuanya yang sudah duduk di tempat masing masing, hal itu membuat Rafli menyapa kedua orang tuanya secara bergantian, kedua orang tua Rafli menjawab omongan dari Rafli.
Rafli belum melihat sosok Aiden kakak kandungnya dan Nawang kakak iparnya di meja makan, namun Rafli tak ambil pusing karena saat ini Rafli sedang mengambil makanan ke sebuah piring kosong, Rafli ingin cepat berangkat menjemput Aisyah.