Godaan Dosen

Hari ini merupakan hari sial yang di alami oleh Aira dan Fasa. Meskipun karena kesalahan diri sendiri. Tetap saja Fasa merasa sebal.

Aira juga tambah kesal ketika mengetahui bahwa yang menilang nya dan Fasa adalah adik dari pak Hirata. Namun, pak Hirata langsung menebus kesalahannya. Pak Hirata tidak mau Aira membenci dirinya.

Karena pak Hirata ingin menjalin hubungan dengan Aira. Ia mencoba segala cara untuk mendapatkan hati Aira. Segala hal juga di lakukan nya untuk merayu hati Aira. Hati perempuan itu memang sangat-sangat sulit untuk di dapat kan.

"Oh ternyata adik bapak" ucap Aira. Ia memasang muka kesal ke pak Hirata. Hal itu membuat pak Hirata menyadari bahwa Aira sedang kesal.

"Yaudah lah Ra kan memang kita yang salah" ucap Fasa. Ia pasrah dengan kesalahan nya.

"Key sini dulu kamu" panggil pak Hirata kepada adik nya.

Key langsung menuju ke arah kakak nya. Hirata mengenalkan kepada adiknya bahwa dua wanita yang di tilang nya adalah mahasiswa nya. Pak Hirata meminta agar dua wanita itu di lepaskan saja. Dengan syarat Aira dan Fasa harus memakai helm.

"Iya ada apa kak?" tanya Key kepada kakaknya.

"Ini nih yang kamu tilang mahasiswa kakak semua. Kamu tolong bebasin mereka berdua ya" pinta kakaknya.

Key pun merasa bingung. Karena ia hanya menjalankan tugas nya. Tidak mungkin ia akan melakukan korupsi tindakan terhadap orang yang salah. Terlebih Key adalah orang yang sangat konsisten dalam segala hal.

"Mohon maaf kak. Saya hanya menjalankan tugas disini. Karena kakak nya salah maka kami harus memberikan sanksi yang setara dengan pelanggaran nya" ucap Key yang menjelaskan apa yang di lakukan olehnya.

"Eh Ra, adik nya pak Hirata cakep juga tuh" ucap Fasa. Ia jatuh cinta ketika pandangan pertama dengan Key. Karena memang Key memiliki paras yang sangat tampan, postur tubuh yang sangat tinggi, memiliki kulit putih bersih dan juga sangat tanggung jawab dengan pekerjaan nya.

"Husstt... Nanti dong kalau mau ngomong begitu. Ini masih ada orang nya kali Fa, ga malu apa kamu kalau dia mendengar nya?" ucap Aira memberikan saran kepada Fasa. Karena memang Fasa ini tidak bisa menahan nafsu nya untuk memendam sementara.

Sementara itu, pak Hirata memberikan saran dan solusi kepada kedua nya. Tapi, ia masih membantu Aira dan Fasa.

"Hmm begini saja Key. Kamu berikan mereka sanksi tapi jangan tahan kendaraan mereka. Kamu bisa kan?" ucap pak Hirata.

Namun adiknya tidak asal menyetujui begitu saja. Karena ini menyangkut profesional nya dalam bekerja. Ia tidak mau di cap sebagai lelaki yang tidak tanggung jawab. Karena menurut Key tanggung jawab di lihat dari hal-hal kecil.

"Kak, tapi ini menyangkut tentang profesional ku dalam bekerja. Jangan persulit pekerjaan saya kak" ucap Key. Ia merasa bahwa dirinya di persulit oleh kakaknya sendiri. Walaupun dua wanita itu adalah mahasiswa nya. Key berharap kakak nya tidak akan melakukan hal tersebut. Namun, ternyata dugaan Key itu salah.

"Ya sudah biar kan mereka membayar sanksi denda saja. Saya yang akan bayar" ucap pak Hirata. Ia tidak akan membiarkan Aira mengeluarkan uang sepeser pun.

"Bagaimana kak, apakah anda setuju dengan opini pak Hirata?" tanya Key dengan profesionalitas nya yang sangat tinggi.

" Ya sudah lah bagaimana baik nya saya terserah bapak saja" ucap Aira dan Fasa.

"Sudah kalian tidak perlu membayar denda biar saya saja yang membayar nya" ucap pak Hirata. Namun, di tolak oleh Fasa. Tapi pak Hirata tetap kekeh untuk melakukan hal itu.

"Tidak perlu pak, jangan repot-repot" jawab Fasa. Ia tidak enak hati dengan pak Hirata. Terlebih lagi Fasa melihat banyak effort nya untuk membantu dirinya dan juga Aira. Bahkan Fasa juga mampu jika hanya sekedar membayar denda saja.

"Sudah kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Memang nya kalau saya boleh tahu kalian akan pergi kemana?" tanya pak Hirata yang sedang berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Oh ini pak kami akan pergi ke toko skincare. Karena kebetulan stok skincare kami habis yang ada di rumah" jawab Aira.

"Hmm baiklah kalau begitu hati-hati di jalan ya. Kamu bisa pakai helm adik saya yang ada disini. Key memiliki beberapa helm di kantor ini" tawar pak Hirata kepada dua wanita cantik itu.

"Begitulah jika bapak-bapak sedang kasmaran dengan seseorang wanita yang sangat cantik" ucap Key. Ia meledek kakak nya. Karena sebelumnya Key tidak pernah melihat Hirata melalukan wanita seperti itu. Entah apa yang membuat kakaknya terpikat oleh seorang wanita.

"Ihh apaan sih kamu Key. Saya hanya sekedar dosen yang membantu mahasiswa saya" ucap pak Hirata. Ia tidak mau citra nya turun di depan adiknya. Karena adik nya sangat membangun citra yang sangat tinggi depan kakaknya.

"Kalau pun memang iya juga tidak apa-apa tau pak. Saya akan merestui nya kok" ucap Fasa. Ia mulai memberikan restu kepada pak Hirata. Karena setelah di lihat ternyata Hirata adalah orang yang baik. Namun, ia hanya melihat sekilas saja.

"Jangan gitu Fa, kamu ini ngga sopan banget sama dosen" ucap Aira memarahi Fasa ketika Fasa mengucapkan hal seperti itu di depan pak Hirata dan juga adiknya.

Akhirnya sanksi denda pun sudah di bayarkan oleh pak Hirata. Maka Aira dan Fasa sudah bisa pergi dari sana.

Namum,sebelum pergi pak Hirata mengambilkan helm milik adiknya. Demi keamanan Aira ia mau melakukan segala hal. Agar wanita nya tidak terluka di mana pun ia berada.

"Sebentar ya saya ambilkan helm dulu" ucap pak Hirata. Ia mengambil kan helm nya di dalam ruangan adiknya.

"Iya pak terima kasih ya" ucap Fasa.

Karena di slip penilangan ada di minta contacts person maka Key meminta nomor yang mengendarai sepeda motor tersebut. Yaitu nomor milik Fasa. Karena ia yang mengendarai nya.

"Saya butuh contacts kamu untuk mengisi laporan saya" ucap Key. Ia langsung memberitahukan untuk apa tujuan nya meminta contacts Fasa agar tidak terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan juga Fasa.

"Baik bisa saya tulis" ucap Fasa. Ia menuliskan nomor Handphone nya yang juga terhubung dengan WhatsApp.

"Satu lagi nama lengkap kamu siapa?" tanya Key.

"Aelah sekalian aja Instagram, Facebook, Twitter nya pak" ucap Aira. Di balas senyuman oleh Key.

"Jangan gitu Ra" bentak Fasa.

"Siapa nama kamu?" tanya Key.

"Fasa Andria Sari" ucap Fasa. Nama yang sangat indah.

"Ternyata nama kamu bagus juga" ucap Key.