Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan Setelah Berlatih Keras
Matahari perlahan mulai menyingsing ke arah barat, menerangi langit biru dengan semburat jingga keemasan yang hangat.
Sepasang mata menatap dataran luas dari atas puncak pegunungan, memperlihatkan dunia seolah terlukis dalam nuansa lembut, di mana cahaya matahari menyentuh lembah-lembah dan puncak pegunungan lain dengan sapuan warna yang magis.
“Maaf tuan muda, kami tidak berhasil membawa anak itu ke tempat ini,” ucap Yao Yao sambil menundukkan pandangan.
“Hoo… Seumur hidupku, tidak ada yang pernah menolak undanganku, apakah kalian menemukan kendala saat di sana?”
“Saat kami ingin membawa anak itu, Han Ji dan teman-temannya datang mencari keributan. Jadi kami mau tidak mau mundur agar tidak menimbulkan masalah,” sambut Nalan Yuri memutar balikkan fakta, membuat Qing Yun berdengus remeh.
“Han Ji, Han Ji, saat waktunya tiba, aku pasti akan menghancurkanmu dan semua teman-temannya,” tegas Qing Yun seakan memiliki dendam kepada kelompok Hun Ji.
“Lalu apa yang harus kami lakukan sekarang?”
“Pantau terus pergerakan anak itu, kalau perkembangannya pesat, lebih baik anak itu mati dari pada menjadi penghambat di masa depan,” tandas Qing Yun tanpa keraguan sedikitpun.
***
Setelah melakukan pembicaraan begitu lama, Hun Ji dan teman-temannya pun kembali ke tempat pelatihan masing-masing, dengan tulus mencari informasi untuk membantu Ling Tian menghadapi bencana di masa depan.
“Sudah lama aku tidak bertemu Xiou Wu, apakah dia baik-baik saja? Seharusnya sekarang dia sudah keluar dari pelatihan tertutup,” gumam Ling Tian di dalam hati, membuka peti kecil yang berisikan Inti Spiritual Api berumur 10.000 tahun yang Ia dapatkan dari perampok sekte asura.
Langkah demi langkah Ling Tian arungi dengan tenang, menghampiri Xiou Wu yang terlihat sedang bermeditasi di bawah sinar senja yang lembut.
Xiou Wu duduk bersila dengan tenang, tubuhnya dikelilingi cahaya keemasan yang hangat. Setiap helaan napasnya perlahan menyatu dengan ritme alam, meresapi energi di antara langit dan bumi.
Aroma harum bunga setaman mengalun di udara, menambah kedamaian pada suasana yang hening.
Membuka kedua mata perlahan, Xiou Wu menghela napas pelan, mengalihkan pandangan ke arah langit yang dipenuhi awan putih, seakan ada seseorang yang tengah Ia kenang.
“Xiou Wu…” panggil Ling Tian mendekati gadis muda itu, membuat Xiou Wu dengan cepat mengalihkan pandangan ke belakang.
“Kak Ling, kamu sudah keluar dari pelatihan tertutup? Kenapa kamu mengurung diri lama sekali? Apa ada yang salah dengan latihanmu?” tandas Xiou Wu dengan lekas bangkit dari tempatnya berada, menghampiri Ling Tian dengan ekspresi penuh kekhawatiran, langsung melontarkan banyak pertanyaan sekaligus sembari mengamati setiap sudut tubuhnya.
Menatap Xiou Wu yang begitu mengkhawatirkan dirinya, membuat Ling Tian tersenyum simpul, kemudian mengusap kepala Xiou Wu perlahan.
“Tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja. Aku datang ke sini untuk memberimu sesuatu,” timpal Ling Tian kemudian, mengeluarkan peti kecil dari ruang penyimpanan.
Mengulurkan tangan dengan hati-hati, Xiou Wu meraih peti perak yang berkilau halus, kemudian membuka penutupnya dengan perlahan.
Tampak Inti Spiritual Api 10.000 tahun memancarkan semburat merah terang, dengan aura panas yang samar-samar menyelimuti ruang di sekitarnya, membuat Xiou Wu sontak terbelalak.
“Inti Spiritual Api berumur 10.000 tahun? Kak Ling, aku tidak bisa menerimanya, ini terlalu berharga,” sanggah Xiou Wu sedikit panik, spontan menolak pemberian Ling Tian dengan tegas, kemudian mengembalikan peti kecil itu kepada Ling Tian.
“Aku harap kamu tidak menolak pemberianku. Lagi pula Inti Spiritual Api tidak berguna untukku, kalau aku membawanya, maka Inti Spiritual ini akan sia-sia. Aku harap Inti Spiritual Api ini bisa membantu pelatihanmu,” ucap Ling Tian dengan tenang, membujuk Xiou Wu yang bersikeras ingin mengembalikan Inti Spiritual Api kepadanya.
Terdiam beberapa sesaat memikirkan apa yang Ling Tian katakan, Xiou Wu pun mengangguk pelan, kemudian menerima pemberian Ling Tian dengan perasaan hangat yang memenuhi hati dan pikirannya.
“Terima kasih kak Ling, kamu baik sekali kepadaku. Aku pasti akan membalas kebaikanmu di masa depan,” balas Xiou Wu dengan suara lembut.
"Emp... Aku senang kalau kamu mau menerimanya," timpal Ling Tian kemudian, memperlihatkan paras berseri dengan senyum hangat yang memikat.
Tak berselang lama dari itu, Xiou Wu tertegun ketika sorot mata tertuju ke arah rubah putih kecil yang muncul dari balik semak-semak.
Binatang spiritual yang begitu lucu dan menggemaskan, dengan bulu putih lembut sedikit berkilau terpapar sinar senja.
Mata bulatnya menatap polos dan penuh rasa ingin tahu. Tanpa sadar, Xiou Wu memasang ekspresi terkejut yang perlahan berubah menjadi senyuman lembut.
“Lucu sekali, kak Ling, apa rubah putih ini peliharaanmu?” tanya Xiou Wu penasaran, kemudian menggendong rubah putih itu di dalam pelukannya.
“Emp… Namanya Xiou Bai, aku menemukannya saat berada di hutan belantara,” kata Ling Tian mencoba memperkenalkan rubah putih kepada Xiou Wu.
Tampak keduanya begitu akrab saat pertama kali bertemu, membuat Xiou Wu tertawa kecil menatap tingkah manja Xiou Bai yang dengan riang mengitari dirinya.
***
Hari demi hari berlalu dengan begitu singkat. Tiada hari tanpa latihan keras untuk menempa tubuh dan tekad, mengubah keringat dan luka menjadi langkah menuju kekuatan.
Tak terasa, dua tahun berlalu dengan begitu cepat. Setelah dua tahun berlatih keras tanpa henti, Ling Tian berdiri dengan perubahan yang signifikan.
Tubuhnya kini lebih tinggi dan tegap, memancarkan aura yang kuat dan penuh wibawa.
Wajahnya yang dahulu tampak polos kini telah matang dengan ketampanan yang memukau.
Sepasang pipil mata biru langit memperlihatkan sorot mata akan kepercayaan diri, dengan otot-otot di seluruh tubuh yang terbentuk kokoh penuh kekuatan.
Ling Tian telah menjadi sosok yang sulit untuk diabaikan, seperti seorang pejuang yang tak hanya kuat, tetapi juga memiliki pesona yang memikat dengan kehadiran yang mendominasi.
Menatap sinar senja dari puncak gunung yang menegak angkuh, Ling Tian meresapi aliran Energi di antara langit dan bumi, memberikan perasaan hangat yang mengitari seluruh tubuhnya.
“Setelah menempa tubuh sampai batas maksimal. Akhirnya aku menerobos ranah puncak Pemurnian Sumsum tingkat sembilan. Sekarang, sudah saatnya aku mempertaruhkan semua yang aku miliki untuk menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual!” tegas Ling Tian dengan tekad bulat, mengarahkan kepalan tangan ke arah matahari terbenam.
Meski semangat begitu membara memenuhi hati dan pikiran, namun rasa rindu yang mendalam kian membekas di hatinya.
“Senior Lan, senior Mei… Sudah dua tahun berlalu, tapi kenapa kalian tidak kembali juga? Sebenarnya kalian pergi ke mana?” batin Ling Tian di dalam hati, kemudian mengepalkan kedua tangan, menginginkan kekuatan untuk melindungi semua orang yang berharga baginya.
***
up lagi
nantikan update selanjutnya..
gasssske thorrrr 👍
pokoknya Badas
semangat..