bercerita tentang seorang ibu rumah tangga bernama Rini yang sudah hidup bersama dengan suami nya bernama Edi selama 20 tahun lamanya. Rini menikah dengan Edi bukan berdasarkan cinta. Rini menikah dengan Edi karena Edi adalah suami pilihan orang tua nya. kisah ini menceritakan konflik di masa lampau dan juga menceritakan Lika liku kehidupan rumah tangga nya yang sedang dijalani saat ini. dari cerita ini kita belajar bahwa pilihan orang tua pun belum tentu baik dan walaupun tidak begitu buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lidia Grace Giawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Edi selingkuh?
...Setahun sudah Edi pergi merantau, membuat Rini jadi kurus kering karena banyak pikiran. Setiap malam Rini selalu menangis memikirkan keadaan suaminya di perantauan. Sejak pertama kali suaminya pergi merantau, hanya sekali Edi memberi kabar kepada Rini ditambah lagi Rini harus mengurus anak dan sekalian bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari....
...Ya Edi memang tidak memberikan nafkah selama Setahun, boro-boro ngasih nafkah, ngasih kabar aja jarang....
...Tak cukup sampai disitu penderitaan Rini juga bertambah karena ulah dari para ipar nya yang semakin hari semakin berperilaku buruk kepada Rini....
...Untung nya ibu mertua tetap konsisten baik kepada Rini jadi saat Rini pergi bekerja, ibu mertua membantu Rini menjaga anak dan juga kadang membantu pekerjaan rumah....
...Sedangkan Lia Linda dan Nur menjadi semakin egois. Bahkan mereka jadi bersikap sinis dan tidak peduli kepada ibu mereka sendiri. Alasannya karena mereka tidak suka melihat kedekatan ibu dengan Rini dan juga anak Rini yang sebenarnya keponakan mereka....
...****************...
"Uhukk uhukk" suara batuk ibu mertua yang sudah sebulan tak sembuh.
"Ibu kenapa sih, jadi sakit-sakitan begini" ucap Lia yang merasa terganggu mendengar suara sang ibu yang terus menerus batuk
"Ibu juga gak tidak tau nak, tenggorokan ibu terasa perih dan gatal, ibu juga sudah mulai merasakan sesak nafas." ucap sang ibu kepada Lia.
"Lah.. Salah ibu sendiri, terlalu sibuk ngurusin Rini sama anak nya sampai ibu lupa buat jaga kesehatan ibu" sambung Linda
"Kalian tidak boleh ngomong begitu, Rania itu cucu ibu jadi wajar kalau ibu peduli dengan cucu ibu" jawab sang ibu yang terlihat sedih
" Males ah sama ibu, sekarang ibu lebih berpihak sama Rini daripada sama kami anak kandung ibu" ucap Nur tampak protes
"Kalian harus nya berubah nak, mau sampai kapan kalian tidak suka dengan Rini? Lagian Rini tidak Melakukan kesalahan kepada kalian kan?" ucap ibu .
" ah sudahlah bu, jangan terlalu membela perempuan asing itu. Atau kami akan berhenti peduli kepada ibu" ucap Lia mengancam sang ibu
" Terserah kalian mau bagaimana, ibu hanya bisa berharap suatu saat kalian bisa sadar." ucap ibu yang berlalu meninggalkan ketiga anak perempuan nya itu.
...****************...
Sedangkan Rini sedang keliling desa untuk berjualan kue.
"Syukurlah hari ini semua kue nya habis terjual" gumam Rini.
...****************...
Di perantauan
" Mas ini bekal untuk mas, semoga suka ya" ucap seorang wanita kepada Edi.
"Ah Siska repot-repot bawain mas bekal" ucap Edi
"Gak ngerepotin kok mas" ucap Siska yang terlihat malu-malu
"Kamu memang baik sekali, terimakasih ya sis" puji Edi.
...Sebenarnya Edi tidak berniat berselingkuh bahkan Edi sudah memberitahu kalau dia sudah punya istri dan memiliki seorang putri. Namun Siska tidak percaya karena tidak ada bukti yang bisa diberikan oleh Edi jadi dia terus nempel sama Edi....
"Oh iya mas, nanti sepulang kerja kita jalan ke dermaga yuk mas, sekalian malam mingguan" ucap Siska yang tampak centil
"Tidak bisa Siska. Saya ini sudah memiliki anak jadi saya tidak mau jika kamu terlalu berharap dengan saya" ucap Edi yang langsung menolak ajakan Siska.
...Siska yang mendengar ucapan Edi merasa sakit hati, baru kali ini dia di tolak oleh seorang lelaki....
" Ayolah mas, sekali ini saja anggap saja aku ini teman mu di perantauan" ucap Siska yang berusaha merayu.
...namun Edi tidak merespon ucapan Siska karena percuma saja semakin di respon maka siska akan semakin merayu nya....
"Mas.. Aku mau lihat seberapa kuat kamu menolak ku" bisik Siska yang kemudian berlalu meninggalkan Edi.
...****************...
" Bu.. Rini pulang, tolong bukain pintu bu." ucap Rini memanggil ibu mertua.
" Cepat sekali pulang nya Rin, emang jualan nya sudah habis? Tanya ibu mertua dengan senyuman manis
" Iya bu... Sudah habis laris manis jualan Rini hari ini Bu jadi bisa pulang cepat." jawab Rini penuh semangat kepada sang ibu mertua
"Wah... Luar biasa kamu Rin, kue buatan kamu emang paling enak makanya cepat habisnya " ucap sang ibu mertua memuji.
"Iya Bu hehe.. Ya sudah Rini mau mandi dulu ya Bu, habis itu mau gendong Rania.
Rini sudah sangat rindu." ucap Rini yang terlihat terburu-buru. Maklum sudah sangat Rindu kepada sang anak.
...****************...
"Cup cup anak ibu.. Kangen ibu ya sayang ya" Rini sedang mengasihi anaknya yang sedang menangis.
"Anak ibu cepat sekali tidur nya padahal ibu masih kangen pengen main. Sehat-sehat ya anak ibu" ucap Rini kepada bayinya.
...setelah sang anak tidur, rini kemudian bergegas masak untuk makan malam nya dengan sang ibu mertua....
...Saat sedang memasak ibu mertua menghampiri Rini dengan wajah yang begitu pucat....
" Bu.. Kenapa wajah ibu pucat sekali" tanya Rini kepada sang ibu.
"Ibu pusing Rin, dari tadi siang kepala ibu rasanya cenat cenut. tambah lagi batuk ibu gak sembuh-sembuh " ucap ibu mertua lemas.
" ya sudah Bu, kalau begitu kita ke klinik sekarang ya Bu, dari pada tambah parah sakitnya " ucap Rini yang tampak khawatir.
"ibu baik-baik saja kok , nanti juga sembuh sendiri" ucap sang ibu mertua.
" Baiklah Bu" ucap Rini menurut kepada sang ibu mertua.
...****************...
..."Malam ini begitu gelisah hatiku, bagaimana keadaan mas disana apakah mas baik-baik saja?"...
..."apakah mas masih setia dan mengingat aku dan juga anak kita?"...
ucap Rini yang begitu merasa gelisah malam ini.
Sedangkan... Malam Minggu ini Edi yang awalnya menolak ajakan Siska untuk jalan ke dermaga eh ternyata ujung-ujung nya mau juga. Memang lelaki tidak bisa ditebak.
"Mas lihat deh bintang nya indah sekali ya mas" ucap Siska yang terus menempel pada Edi.
"Iya indah sekali" ucap Edi sambil menatap mata Siska dalam dalam.
"Mas.. Kenapa tatapan nya begitu, aku jadi malu" ucap Siska yang merasa grogi.
...Edi mendekatkan wajah nya pada wajah Siska, seperti ingin mencium nya....
"Mas.. Mau ngapain" tanya Siska yang tampak menghindar
"Kenapa kamu takut? bukan kah ini yang kamu mau?" ucap Edi kepada Siska.
"Jadi mas mau?" tanya Siska
"Aku ini lelaki normal, mana mungkin aku menolak jika kamu juga menginginkannya" ucap Edi yang tampak semakin mendekatkan wajahnya pada Siska.
Dan terjadilah sesuatu diantara dua manusia itu. Di atas dermaga yang remang-remang disaksikan oleh bintang di langit Edi yang sedang bercumbu mesra dengan Siska.
...pantas saja hati Rini sangat gelisah malam ini, ternyata suaminya sedang tergoda oleh wanita lain. ...
