NovelToon NovelToon
Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Transmigrasi Bianca Dealova Christabel

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Na-he

bagaimana jika pembunuh bayaran tingkat S harus mengalami kehidupan kembali, itulah yang di rasakan oleh Bianca Dealova Christabel. seorang pembunuh bayaran tingkat S saat sedang menjalankan misi dirinya tidak sengaja tertembak oleh sahabatnya sendiri. bukannya pergi ke alam baka Bianca malah masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah yang punya penyakit jantung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-he, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hilang ingatan

Hamparan pantai yang begitu cantik, seorang gadis yang terbaring lemah di tepi pantai, tubuh nya penuh luka bahkan untuk berdiri saja tidak akan bisa karena lemah, tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti menampakkan tiga orang yang hendak pergi ke tepi pantai.

   " ibu sepertinya ada seseorang di sana " ucap gadis itu kepada ibunya

" sepertinya dia terluka ayo kita ke sana " ucap wanita itu yang langsung menghampiri Gebi

Wanita itu langsung shok ketika melihat tubuh seorang wanita yang nampaknya sudah terbawa arus ia menyuruh pengawal untuk membawa Gebi, pengawal itu langsung membawa tubuh Gebi,Mereka pergi dari pantai dan menuju rumah Sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Gebi langsung di bawa ke ruang unit darurat.

" ibu apa wanita itu baik baik saja? banyak luka di tubuhnya " tanya gadis itu

" tenang lah Alana, sepertinya dia baik baik saja mungkin dia jatuh Dau kapal sehingga terbawa oleh arus "

" nyonya Kirana, tuan meminta anda untuk kembali ke rumah utama " ucap pria itu

" baiklah, aku akan kembali Alana kamu tunggu di sini jika wanita itu sadar kamu harus merawatnya " ucap Kirana

Alana langsung mengangguk paham, kiraja segera pergi dari rumah sakit di iringi dengan seorang pengawal, Alana hendak pergi sebentar namun dokter tiba tiba saja keluar dari ruangan, dokter itu langsung menghampiri Alana.

  " apa anda keluarga pasien ?" tanya dokter itu

" iya dok, saya keluarga pasien bagaimana dok ada apa dengan kakak saya " tanya Alana

" dia sudah baik baik saja memang terdapat luka yang cukup parah namun beruntung saja pasien di bawa ke rumah sakit, nona bisa menemui pasien sekarang " ucap dokter itu

Setelahnya dokter itu pamit, Alana langsung masuk ke dalam kamar rawat, di sana Ada seorang wanita yang terbaring lemah, banyak luka di tubuhnya mungkin jika Alana di posisi itu pasti Dady akan marah marah dan mengamuk pikirnya.

  " apa kakak datang dari jauh? Sepertinya iya tapi kakak sangat cantik " ucap Alana mengagumi wajah Gebi

" eunghh..di mana aku " lenguh Gebi

Melihat Gebi yang sudah sadar, Alana langsung memanggil dokter. tidak lama kemudian dokter masuk dan di ikuti oleh suster, dokter langsung memeriksa tubuh Gebi setelahnya ia memberikan beberapa Obat kepada Gebi, Gebi hanya bisa menurut Karena Gebi tidak tahu di mana ia berada sekarang hanya menampakkan dinding rumah sakit dan bau bau obatan yang menyuarakan.

  " kakak anda sudah baik baik saja, kondisinya sudah setabil hanya saja dia harus banyak beristirahat " ucap dokter

" terimakasih dok " ucap Alana

Setelah itu dokter pergi dari bangsal, Gebi hanya menatap sekeliling dengan heran ia juga menatap ke arah Alana, ia tidak bisa mengingat apapun, melihat Alana hanya diam Gebi hanya bisa tersenyum ia hendak bertanya namun seseorang tiba tiba saja masuk ke ruangan.

  " adik ku,apa kamu baik baik saja mana yang sakit kakak akan mengobatimu " ucap pemuda yang baru saja masuk

" kakak lepaskan aku!! Lihat aku baik baik saja jadi berhenti memeluk ku " ucap Alana

Gebi hanya melihat pertengkaran keduanya, lalu pemuda itu menatap Gebi, Gebi hanya bisa memalingkan wajahnya ini membuatnya bingung dia tak mengenal orang di sampingnya bahkan dia tak tahu di mana ia berada sekarang.

  " hai, namaku Revan dan ini adiku Alana " ucap Revan ia tersenyum ke arah Gebi

" em, aku di mana aku tidak bisa mengingat apapun lalu kenapa aku bisa berada di sini " tanya Gebi

Revan dan Alana hanya saling menatap, apa wanita ini kehilangan ingatannya? Sepertinya begitu pikir mereka Alana langsung menggenggam tangan Gebi yang membuat Gebi langsung refleks menjauh.

  " tidak apa apa jika kamu tidak ingat kamu bisa menjadi saudra kami, sepertinya umur mu lebih tua dari kami jadi kamu sekarang kakak tertua kami " ucap Alan tersenyum manis

" apa mereka bisa di percaya? Bagaimana jika mereka hanya penipu yang ingin menjual manusia lau bagaimana dengan ku apa aku harus di jual atau aku harus hidup di pinggir jalan " batin Gebi

" tenang lah kami bukan orang jahat, karena kamu sedang hilang ingatan mangka kamu hanya bisa tinggal dengan kami,kamu berdua adalah anak konglomerat kedua di kota NY " ucap Revan sombong

" kota NY? Jadi aku berada di kota lain apa yang harus ku lakukan aku tidak bisa mengingat Apapun " tanya Gebi kepada mereka berdua

Revan dan Alana mencoba menenangkan Gebi, mereka langsung menghibur Gebi mereka juga mencoba membantu Gebi untuk mengingat sesuatu namun ketika Gebi ingin mengingat sesuatu dirinya akan merasakan sakit kepala yang sangat sakit jadi mereka hanya bisa menemani Gebi saja sampai ia bisa pergi dari rumah sakit.

satu Minggu kemudian

   " sepertinya kakak sudah sembuh, bagaimana jika kita pulang hari ini saja " ucap Alana

Gebi hanya mengangguk, tidak lama Revan kembali ia membawa beberapa berkas. Tidak lama kemudian dokter datang dan mengatakan Gebi bahwa boleh pulang hanya saja Gebi harus tetap dalam perawatan ucap dokter, setelah itu Revan segera membawa Gebi untuk masuk ke dalam mobil ia juga membantu Gebi untuk mendorong korsi roda Gebi.

beberapa jam kemudian, mereka sudah sampai di sebuah mansion luxury mewah milik keluarga Alana, di sana sudah ada beberapa pelayan yang menyambut mereka, Revan langsung membawa Gebi turun dari mobil, Gebi langsung terpengangah melihat mansion di depannya ia cukup kagum dengan mansion itu apa lagi para pelayan yang sedang menunggu kedatangan mereka.

" selamat datang tuan muda,nona muda " ucap kepala pengurus

" paman, apa anda sudah menyiapkan kamar untuk kakak " tanya Alan

" tentu saja nona muda, kalian boleh mengantar nona ke kamarnya " ucap paman Ender's

" terimakasih paman " ucap Alan

Segera mereka mendorong Gebi masuk ke dalam, Alana langsung membawa Gebi ke kamarnya sedangkan Revan harus mengurus beberapa hal jadi ia tak bisa menemani mereka berdua, sesampainya di dalam kamar Gebi langsung di buat kaget dengan keadaan kamar yang begitu indah karena kamar itu sangat membuat nya tenang.

" bagaimana apa kamu suka? Aku meminta paman En untuk mendekorasi nya berwarna hijau dan aku juga meletakkan beberapa bunga " ucap Alana

" terimakasih kalian sudah banyak membantu ku, kalian juga sudah memberikan tempat tinggal untuk ku " ucap Gebi

Mendengar itu Alana langsung memeluk Gebi dengan erat, Alana sudah menganggap Gebi sebagai keluarganya sendiri jadi dia sudah menganggap Gebi sebagai kakak kandung baginya.

" apa aku boleh bertanya? " tanya Gebi

" tentu saja, kamu boleh menanyakan apapun " jawab Alana

" siapa nama orang tua mu? lalu apa pekerjaan orang tua kalian? lalu siapa nama ku?, maafkan aku jika sedikit tidak sopan " ucapnya

" tidak apa apa, wajar saja jika kamu ingin tau apa lagi kami menemukan mu saat dalam keadaan terluka,aku akan menjelaskannya kepada mu. Orang tua ku adalah pembisnis terkenal di negara NY ibu adalah seorang dokter dan ayah ku seorang mafia, ayah ku Mervin seorang mafia terkenal yang di takuti di kota ini sedangkan ibu ku Yovanca seorang dokter sedangkan untuk nama kakak bagaimana jika tanya saja pada momy" ucap Alana menjelaskan

" entahlah, bagaimana bisa aku meminta itu kepada orang tua mu aku hanyalah orang asing di sini " ucap Gebi

( untuk Gebi gimana kalo kita panggil nama itu aja dulu nanti misalnya kalo udah ganti nama jadi beda lagi ya hihi)

" jangan mengatakan itu seketika kakak sudah menjadi bagian dari kamu Dady sama momy akan kembali nanti, aku akan pergi sebentar " ucap Alan langsung memeluk tubuh Gebi lalu beranjak pergi

Gebi hanya bisa menggelengkan kepala, ia menatap ke luar jendela, tempat yang asing baginya meski dia sudah mencoba mengingat namun tetap saja tidak bisa, sepertinya dirinya sengaja di buang oleh keluarganya itu lah yang di pikiranya sekarang, jika memang begitu apa dia adalah anak yang tak di inginkan

visual Gebi, ini hanya ilustrasi ya

1
Nispu Wati
Visual Aksa Tampan pake banget
Nispu Wati
Cantiknya Gebi
Mimi Johan
Bagus n menarik ceritanya.
nara
gue kalo jadi bianca udah Bunuh diri masalah hidupnya tuh banyak banget tapi kasian juga sama Bianca
Na-hedo: namanya juga takdir
total 1 replies
Na-hedo
maaf ya gaes upload setiap episodenya Hanya sedikit soalnya Author lagi kerja heheh
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Na-hedo: oke di tunggu up nya hehe
total 1 replies
Na-hedo
jangan lupa dukung terus ya cerita author
Na-hedo
author akan berusaha memperbaiki setiap typo agar kalian para pembaca agar lebih nyaman
Na-hedo
terimakasih sudah memberi vote pada cerita author
Na-hedo
author jadi semangat terimakasih atas dukungan kalian semua
Farida rida
keren sih kita di buat kayak muter muter sama ceritanya
Na-hedo: author sengaja agar kalian bisa memikirkan teka teki di dalam novel
total 1 replies
Farida rida
typo nya masih banyak tapi udah bagus
Na-hedo: author bakal revisi ulang jadi jangan berpindah ya
total 1 replies
Farida rida
sejauh ini udah bagus
Na-hedo: terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Aura Berlian
Lumayan
Na-hedo: terimakasih atas dukungan anda terus nantikan cerita serunya
total 1 replies
angelwings
Wah, gila sukses bikin aku ketagihan bacanya! (👍)
nara
lanjut kak
HappyKilling
Wow! 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!