Ratu iblis adalah simbol Kejahatan, Kebencian, keserakahan dan kemunafikan.
tidak pernah mengenal cinta selama ia ada, namun apa jadi nya saat ternyata ia jatuh kepada seorang manusia biasa dan memiliki cinta bersama nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakek Tua Misterius
Hari kedua untuk pekerjaan nya, Kiara mulai bersiap.
Zain bersiap akan mengantar Kiara dengan sepeda nya .
Tiba tiba sebuah mobil mewah datang, berhenti tepat di depan rumah mereka, Rey turun dari mobil itu dan melangkah ke arah pintu rumah.
Mengetuk pintu, dan Kiara membuka pintu itu.
" pagi Kiara , hari ini aku menjemputmu untuk pergi bersama menuju kantor ".
Kiara terkejut, sampai sejauh itu Rey mau menjemput nya .
" silahkan bapak duduk, aku tinggal kedalam sebentar ".
Kiara menemui Zain,
" Zain , atasanku datang untuk menjemput, bagaimana ini ?".
Rey datang menjemput nya, apakah Kiara akan tetap ikut dengan Rey.
Zain tersenyum dan berkata dengan tenang kepada Kiara ,
" Kiara , justru elu beruntung memiliki atasan yang baik begitu, yaudah gih berangkat ,tak masalah kan meski berangkat dengan atasan sendiri ",
Kiara pun pergi dengan Rey pagi itu.
Makan siang, Fanny menghubungi Kiara, janjian di tempat seperti biasa.
"Kiara, kayak nya pak Rey itu, beda ya sama kamu ".
Ucap Fanny yang heran melihat perhatian Rey kepada Kiara , bagi Fanny, sikap pak Rey itu sangat tidak wajar.
" Entahlah, mungkin memang pak Rey itu orang yang terlalu baik, yang jelas, aku tidak memikirkan apa apa selain soal pekerjaan. "
Jelas yang di pikiran Kiara saat ini hanya tentang pekerjaan, penghasilan yang cukup demi kebutuhan nya bersama Zain .
"Kiara , apakah kamu punya pacar atau suami ?."
Kiara tidak mengerti maksud dari pertanyaan Fanny, apa itu pacar.
" hmmm pacar , pacar itu kalau tidak salah sepasang orang saling mencintai, aku tidak punya, bahkan , aku belum pernah mencintai , selama ini aku hanya merasakan dipuja puja banyak orang ".
Fanny lantas tertawa terbahak bahak,,
" Kiara Kiara , udah seperti Dewi yah kamu, di puja puja, ahahahahaha ".
Bahkan Kiara tipe orang yang tidak mengerti tentang cinta itu sendiri .
pukul 19:00, Kiara Tiba dirumah, lagi lagi kiara di antar oleh Rey.
Terlihat Kiara mengucap salam perpisahan dengan Rey , namun saat hendak pergi, Rey bertanya , apakah Kiara hidup sendirian di rumah itu ?
" Kiara, setiap aku kemari, aku tidak melihat keluargamu, apakah kau hanya tinggal seorang diri dirumah ini ?, "
Kiara hanya menjelaskan kalau ia hidup dengan seseorang.
" Saya tinggal dengan seseorang pak, kami sudah tinggal bersama sejak saya usia belia ".
Karna penasaran, Rey meminta di kenalkan dengan pria itu, maka Kiara mengajak Rey untuk masuk kedalam rumah nya .
Rey terkejut bahwa ternyata seorang pria lah yang tengah hidup bersama Kiara.
Zain menyapa Rey, namun mereka Tidak banyak berbicara, hanya sebuah perkenalan singkat.
" Hallo pak, saya Zain , keluarga kecilnya Kiara "
Lalu Rey kembali ke mobilnya, dan lekas pergi.
Selama dalam perjalanan menuju rumah nya, Rey selalu bertanya dalam benak nya, siapa pria itu , mengapa hidup serumah dengan Kiara .
Karena ingin tahu lebih jelas, maka Rey akan memberi pekerjaan kepada pria malang itu , agar ia bisa memastikan hubungannya dengan Kiara .
Keesokan pagi, seperti biasa nya Rey selalu menjemput Kiara .
Mereka berbincang di dalam mobil nya, Rey mempertanyakan tentang siapa pria yang ada di rumah itu.
" hmmmm Kiara , kalau boleh, aku ingin bertanya , apakah pria itu yang tinggal serumah dengan mu, adalah suami mu ?"
Kiara terdiam sesaat, ia sepertinya tidak tahu harus mengatakan apa, karna kalau mau di bilang, Zain itu lebih segalanya bagi Kiara .
" Dia bukan suami ku, akan tetapi ,Zain adalah orang terdekatku , dia satu satu nya yang ku punya di dunia ini ".
Kiara tidak menjelaskan dengan gamblang siapa sosok Zain, namun Rey telah berasumsi mungkin Zain adalah saudara Kiara .
"Kiara , sebenarnya kita membutuhkan seorang sopir , aku pikir mungkin Zain bisa masuk ke dalam bagian perusahaan ".
Sementara itu , Zain yang sedang berkeliling berjalan di pinggiran kota , entah mau pergi kemana , tidak sengaja bertemu dengan seorang pria tua yang sedang duduk di kursi trotoar jalan.
Lalu Zain menyapa pria itu,
" selamat siang, sedang apa kakek duduk sendirian di kursi pinggir jalan, menatap gedung gedung tinggi dan ramai nya kendaraan lalu lalang, apakah kakek mencari sesuatu ".
Kakek itu tersenyum begitu melihat Zain,
" hey nak, akan ada saat nya kau tahu , kau takkan lagi bisa melihat keindahan ini, kau akan merasakan sesuatu yang belum pernah kau rasakan, tapi mungkin juga sebaliknya , kau dapat menggenggam semua ini dengan mudah saja ".
kakek tua berbicara sambil menatap sekeliling di sana .
Zain hanya bingung saja, apaan kakek tua itu, berbicara tak jelas apa maksud nya .
" Kau benar, kakek sedang mencari seseorang, "
Lalu kakek itu pergi, namun sebelum pergi, ia memberikan sebuah gelang yang terdapat sebuah batu kecil berwarna hitam di dalam nya.
Zain hanya diam menatap gelang itu, seperti enggan menerima nya, namun tetap ia simpan di saku nya tanpa memakai nya .
" Dasar orang tua , gelang beginian aja masih di simpan, kasih emas kek buat gue, kan lebih berharga gitu kan ".
Zain pun pergi melanjutkan perjalanan tanpa arah nya ...