NovelToon NovelToon
Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dyajenkpankestu_

"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.

"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.


Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.


Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Masih berada di perusahaan milik pak fuad. Sekarang, pitra pun segera menelpon pak asta di gudang khusus kedap suara yang berada di belakang perusahaan milik pak fuad saat ini.

"Assalamualaikum pak asta"ucap pitra dengan pelan.

"Waalaikumsalam pitra. Bagaimana hasil menyusup, apa ada hasil pit?"tanya pak asta.

"Begini pak. Maaf sebelumnya saya tidak bisa menceritakan secara detail pak. Sebentar lagi, saya akan mengirimkan voice note suara dari pak fuad. Itu adalah kunci jawaban dari rencana pembunuhan Keluarga Christian pak"jawab pitra sembari mengirimkan voice note dari via aplikasi whatsapp.

"Ya sudah. Sekarang kamu harus tetap waspada dan hati-hati disana ya tra"sahut pak asta melihat ada notifikasi kiriman pesan suara dari pitra, sang asisten.

"Ya pak, saya akan selalu waspada dan berhati-hati pak. Ya sudah, saya izin melanjutkan pekerjaan saya pak asta. Assalamualaikum pak"jawab pitra sembari menutup sambungan telepon.

"Waalaikumsalam pit"sahut pak asta sembari melihat voice note yang dikirim oleh pitra sang asisten. Langsung saja, pak asta membuka voice tersebut.

Suara voice note pak fuad:

"Sial, kenapa anak si Christian itu masih hidup. Gue harus bisa menyingkirkan, biar tidak ada yang mengganggu rencanaku"

Seketika, pak asta pun menghela nafas panjang sembari mendengarkan suara voice note sekali lagi. Setelah mengulang pesan suara pak fuad, pak asta langsung mengubah strategi rencana untuk mengungkap kasus kematian kecelakaan beruntun keluarga Christian."Gue harus merubah rencana, agar kasus kecelakaan beruntun ini bisa terkuak. Loey, dukung gue dari atas sana buat mengungkap masalah kecelakaan keluarga lo loey" Gumam pak asta sembari menatap foto galeri bersama pak loey saat meresmikan perusahaan King AsLoe Company Group.

"Yon!"Ucap pak asta.

"Ya pak. Ada yang bisa saya bantu pak!"jawab dion sembari menundukkan kepala sejenak.

"Saya minta, kumpulkan sekretaris dan bendahara perusahaan sekarang di ruang rapat yon!"jawab pak asta dengan tegas.

"Baik pak. Saya laksanakan pak"sahut dion dengan tegas.

Saat itu juga, dion pun keluar dari ruangan pak asta untuk segera menghubungi Jian dan fany untuk menemui pak asta sekarang. Di ruangan yang berbeda ada bu dokter gita yang saat ini tengah menginterogasi para perawat yang merawat jeony saat ini.

"Saya mau bertanya. Kenapa perawat lain bisa masuk ke ruangan jeony ya?"tanya dokter gita dengan pelan.

"Kata mereka. Ini adalah peraturan rumah sakit buk"jawab abilla sembari menundukkan kepala.

"Hah? Peraturan! maksud peraturan ini Bagaimana?"tanya dokter gita yang begitu terkejut dengan peraturan rumah sakit.

Kemudian rosita, abilla dan Julia menceritakan bagaimana para tim medis lain bisa masuk kedalam ruangan jeony. Lalu, para medis lain tak segan-segan memaksa masuk kedalam dan memperlakukan jeony dengan jauh dari prosedur rumah sakit. Serta memperlakukan jeony seperti bukan perlakuan perawat terhadap pasien.

Setelah gita mendengarkan semuanya, saat itu juga dokter gita pun terlihat sangat marah serta menahan emosi untuk tidak menjatuhkan jarum suntik yang sedari tadi gita pegang untuk memberi vitamin dan mineral khusus ke dalam infus jeony yang saat ini tengah tertidur.

Slashh...

Sontak, para perawat pun begitu kaget akibat kelalaian dokter gita saat ini yang dapat membahayakan nyawa jeony saat ini.

"Buk dokter gita. Buk dokter baik-baik saja buk?"tanya rosita sembari mengusap Telunjuk tangan dokter gita yang terluka.

"Tidak apa-apa ita. Aku baik-baik saja, cuman kepikiran sedikit masalah ita"jawab dokter gita sembari tersenyum.

"Lain kali, kalau bu dokter lagi banyak pikiran jangan kerja dulu buk. Biar kami yang melakukan semuanya buk"jawab Julia seraya membawa kotak medis berjalan pelan ke arah rosita.

"Benar bu dokter. Kita semua ini tidak mau ibu jatuh sakit bu"sahut abilla sembari mengusap air mata yang jatuh secara tiba-tiba. Sontak, dokter gita yang melihat para perawatnya nangis begitu terkejut.

"Kalian semua kenapa sedih seperti ini guys. Ayo kita pasukan semangat buat menolong pasien paling utama guys"Jawab dokter gita yang terlihat begitu bersemangat dan hal itu juga membuat para perawat pun tersenyum gembira dan ikut bersemangat mengemban tugas, merawat pasien dengan baik.

"Ayo guys! Kita harus semangat perjuangan guys"jawab rosita yang sedikit berteriak. Dengan spontan, rosita pun menutup mulutnya yang begitu lantang berteriak di kamar pasien.

"Beh lo ta. Demen banget bikin huru hara ya"sahut abilla dengan tatapan memicing.

"Ya kan gue nggak sengaja ege"jawab rosita yang tidak mau mengalah.

"Halah! Be patuh den meketo ci nawang!"sahut abilla dengan menggunakan bahasa bali, sehingga hal itu membuat rosita pun menggaruk puncak kepala yang tak gatal, karena tak paham apa arti ucapan abilla yang begitu asing di telinganya.

"Behhh! Lo maimunah. Apa lo nggak lihat yang lo ajak ngomong sekarang siapa njirr"jawab Julia sembari menggeplak kepala abilla cukup keras, hingga abilla menggeram kesakitan di area puncak kepala.

Plak...

Aushh...

"Enak banget ya! Lo menggeplak kepala gue hah. Emang kepala gue mainan baru lo apa, mana keras banget lo menggeplak njirr"ketus abilla sambil mengusap kepala yang begitu berdenyut nyeri.

"Haha. Abis kepala lo enak buat pake mainan bil"sahut Julia sambil Tersenyum lebar yang terlihat deretan gigi yang begitu kotor akibat makan coklat yang begitu belepotan.

"Ihh kamu nggak malu Jul! Gigi cemong malah senyum lebar gitu, ya ampun bhahaha"Ujar rosita sembari tertawa melihat gigi putih Julia yang banyak terselip coklat serut minuman boba coklat. Seketika, dokter gita yang melihat hal itu pun ikut tersenyum serta beranjak dari brangkar joeny yang begitu tenang dan tak berkutik sedikitpun.

"Sudah Julia, rosita, abilla, hentikan celotehan kalian. Ayo kita periksa pasien di kamar lain biar sekarang jeony tertidur lelap"sahut dokter gita sembari tersenyum.

"Oke buk siap laksanakan buk"jawab Julia, abilla dan rosita yang nyaris bersamaan.

Setelah dokter gita dan para perawat selesai memeriksa keadaan jeony secara keseluruhan. Saat itu juga, para perawat dan dokter keluar dari ruangan jeony, dan dokter gita akan lebih waspada mengawasi jeony dari ruangan cctv yang selalu standby dua puluh empat jam.

Akan tetapi, joeny yang saat ini tidur di brangkar rumah sakit, bukanlah jeony yang asli. Melainkan mayat yang kekurangan vitamin dan mineral serta yang nyaris tak bernyawa untuk menggantikan posisi jeony yang sekarang. Sekarang, posisi Jeony saat ini, sedang bersama bawahan anak buah pak fuad yang lebih dulu mengetahui posisi putri semata wayang keluarga Christian yang masih hidup dari salah satu anak buah pak fuad yang menyamar sebagai perawat rumah sakit abal-abal.

Kembali, dengan posisi serta kondisi jeony yang begitu memprihatinkan. Bagaimana tidak! Sekarang tubuh jeony tampak begitu lemas dan kurang bertenaga. Serta, gips kaki sebelah kanan yang patah hanya di lapisi beberapa perban khusus untuk menyangga kaki jeony yang patah tidak berceceran darah. Sekarang Para bawahan pak fuad sedang membawa jeony yang asik tertidur di kursi kemudi paling belakang. Tak lama kemudian, di tengah malam yang mencekam, para bawahan sudah membawa jeony ke jalan raya yang tidak terlalu padat penduduk dan jauh dari lingkup hidup di perkotaan.

1
Fiyantin Pangestupp
semangat kak/Drool/
Rarapangestu
/Drool/
Rarapangestu
semangat kak
Rarapangestu
/Smile/
Rarapangestu
/Drool/
Fiyantin Pangestupp
kasihan si jeony, semangat ya dek/Drool//Drool/
Rarapangestu
/Drool//Drool/
Rarapangestu
tetep semangat kak/Drool//Drool/
Fiyantin Pangestupp
keren
Rarapangestu
tetep semangat kak /Drool//Drool/
disya
SAVE DULU AHH, NANTI BALI LAGI KALAU SUDAH END
semangatt thorrr/Drool//Drool/
Rarapangestu
harus masuk rekomendasi🥰🥰👌👌
Rarapangestu
semangat kak
Dyajenkpankestu_
odgj orang gangguan mental sakit jiwa kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!