Nama ku adalah Queen.
aku adalah seorang gadis yang memiliki kemampuan kusus yaitu dapat melihat masa lalu dan masa depan. aku juga dapat berbicara dengan mahluk halus dan merasa energi negatif di sekitar ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viony Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps : 9 RAHASIA DESA KEMATIAN
Aku pun berjalan di tengah - tengah pemukiman penduduk yang masih asri itu dengan udara yang sejuk dan memanjakan mata namun semua keindahan ini tidak bisa di nikmati oleh Ningsih dan keluarganya hanya keegosan manusia saja yang bisa mereka rasakan.
Aku pun bergumam di hadapan andre sambil berkata " Desa ini sangat indah tapi sayang Ningsih dan keluarganya tidak bisa merasakannya kenapa mereka semua membenci Ningsih ini sangat tidak adil." sambil terlihat kesal.
Andre pun berkata " Entahlah aku merasa mereka semua tidak memiliki hati." sambil mengungkapkan pendapatnya.
Tanpa terasa kami pun telah sampai di rumah Nenek Sunyi. Nenek dari Ningsih.
aku pun mulai mengetuk pintunya dan beekata " Nenek...Sunyi....apa nenek di dalam tolong buka pintunya dan izinkanlah kami untuk masuk membawakan nenek makanan. Nenek pasti belum makan bukan..." sambil memintanya untuk membukakan pintu yang selalu tertutup itu.
Lalu tanpa di duga sang nenek mengikuti ucapan ku pintu pun terbuka dengan sendirinya dan aku melihat seorang nenek yang sangat tua dan kurus dengan mata yang buta karna terlalu banyak menangis hingga air matanya hampir mengering.
Nenek Sunyi pun berkata " Masuklah nona..." sambil mengizinkan kami untuk masuk ke rumahnya yang begitu sederhana.
Aku pun menaruh rantang berisi makanan itu di atas meja yang tidak jauh dari tempat tidur sang nenek yang terbuat dari bale dan di selimuti tikar. Tidak ada kasur di sana hanya tikar dan bale saja yang menjadi tempat tidurnya dan sebuah bantal yang lusuh.
Aku pun merasa kasihan melihat kondisinya itu.
Aku pun berkata " Nenek waktunya makan Malam...kami membawakan kamu makanan." sambil mencampurkan nasi putih ke sayur dengan lauk pauk seadanya dan memberikannya kepada nenek sunyi agar ia memakan makanan itu.
Aku pun berkata " Ini untuk nenek makanlah. Atau nenek mau Queen suapini...?" sambil mengajaknya bercanda dan menghilangkan kesedihannya karna kematian Ningsih cucu tercintanya.
Nenek Sunyi pun berkata " Tidak perlu nak...kau adalah gadis yang baik kau mirip sekali dengan cucu ku ningsih saat ia masih hidup." sambil teringat akan cucu nya yang telah lama pergi.
Aku pun berkata " Nenek apakah nenek yang tadi ku temui di pasar...?" sambil bertanya kepada nenek tua itu.
Nenek Sunyi pun berkata " Ya...kamu benar nak akulah nenek yang kau temui di pasar tadi siang. Aku mendengar dari warga desa bahwa ada seorang gadis pendatang yang ingin membantu membersihkan nama baik cucu ku. Dan aku langsung mengenali mu sebagai dirinya." sambil berkata jujur kepada ku.
Aku pun berkata " Lalu kenapa nenek mengatakan bahwa kepala desa lah yang bersalah dan memperingati ku untuk berhati - hati kepadanya...?" sambil bertanya kepadanya.
Nenek Sunyi pun berkata " Karna dia memang dalang di balik semua ini dialah yang menganut ilmu hitam dan mencelakai warga namun menjadikan cucu ku sebagai kambing hitamnya. Nak...dia adalah orang jahat kalian harus berhati - hati kepadanya jangan sampai kejadian itu terulang kembali kepada kalian cukup Ningsih saja yang menjadi korbannya." sambil terlihat sedih.
Andre pun berkata " Jadi selama ini dia yang menjadi pelaku utama dari ilmu hitam ini dan menuduh kalian sebagai pelakunya ini sangat tidak adil..." sambil terlihat kesal.
Aku pun berkata " Tapi kenapa ia melakukannya...?" sambil bertanya kepada nenek sunyi.
Nenek Sunyi pun menjawab " karna ia ingin mengorbankan seluruh warga desa untuk menjadi tumbal pesugihannya sebenarnya dia adalah seorang dukun santet yang telah di usir dari Desa sebelah karna perbuatannya yang buruk beberapa waktu yang lalu dan warga desa tidak mengenalinnya." sambil menjelaskan semuanya kepada kami.
Andre pun berkata " Dari mana nenek tahu bahwa dia adalah orang seperti itu." sambil bertanya kepadanya.
Nenek Sunyi pun berkata " Karna aku sudah pernah melihat ritualnya. Saat itu aku pulang bekerja dari ladang dan melihatnya membunuh seseorang dan menyeret jasadnya ke dalam hutan bambu yang gelap dan membaringkan jasadnya di tengah lilin yang menyala dan ia pun membaca mantra sihir pesugihan di sana dan seketika itu juga jasad dari gadis itu menghilang tak bersisa. Ia menyadari ke hadiran ku dan mulai memfitnah keluarga kami sehingga warga desa membenci kami semua dan membunuh cucu ku Ningsih itulah yang terjadi sebenarnya di desa ini. Hanya Kakek joni dan Nenek Suci saja yang perduli kepada keluarga kami." sambil menceritakan semuanya kepada aku dan andre.
Andre pun berkata " Jadi begitu ceritanya itu berarti kepala desa yang memimpin saat ini adalah orang jahat. Seharusnya ia melindungi warganya bukan mencelakai warganya dunia memang sudah berubah. Queen bagaimana menurut mu...?" sambil bertanya kepada ku.
Aku pun berkata " Memang dunia telah berubah saat ini banyak orang yang jahat di dunia ini mungkin tak akan lama lagi dunia akan kiamat tapi jika itu yang terjadi kepada kalian aku harus menyelidikinya lebih dalam lagi aku harap aku bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan buktinya dan menyeretnya ke penjara. " sambil berfikir yang terbaik untuk mereka.
Akhirnya kami pun sudah selesai bermain di rumah nenek sunyi dan kini saatnya kami pulang. tanpa terasa hari pun sudah malam.
aku dan Andre pun segera pulang melewati gelapnya hutan bambu yang berada di sekitar desa itu.
Tak di sangka kami bertemu dengan kepala desa sedang melakukan hal yang mencurigakan terlihat ia sedang mengikuti gadis muda yang lewat di depannya.
Tanpa sengaja aku melihatnya dan segera menghentikan langkah kaki Andre sahabat ku agar tidak di sadari olehnya.
Aku berkata " Berhenti...!!! " sambil memegang pergelangan tangannya.
Andre pun terkejut dan berkata " Ada apa...?!! "
Aku pun berkata " syuttt....jangan berisik lihat itu." sambil menunjuk ke arah kepala desa itu.
Andre pun berkata " eh...itu kan kepala desa sedang apa dia di tempat ini apakah ia sedang mengikuti wanita itu...?" sambil terlihat bingung dengan sikap yang di tunjukkan oleh kepala desa gadungan itu.
Aku pun berinisiatif untuk mengikutinya dan berkata " Ikuti dia dan jangan sampai ketahuan. Aku harus melihat kebenarannya." akhirnya kami pun mengikutinya sampai ke dalam hutan bambu yang gelap dan minim cahaya dan kami memperhatikannya dari ke jauhan."
Lalu Tiba - tiba
Plakkkk.....
Bukkk......
Ia memukul gadis itu dengan besi sampai kepalanya bersimbah darah dan akhirnya gadis itu pun jatuh dan tewas di tempat itu karna kehabisan banyak darah.
Dengan keji ia menyeret jasadnya ke suatu tempat yang sangat gelap yang berada di hutan bambu itu. Dan menaruh jasadnya di sebuah kain merah dengan beberapa lilin yang menyala di sekitarnya.
Dan Sejurus kemudian ia pun mulai membacakan mantranya di hadapan jasad gadis itu. Dan tak lama kemudian sebuah penampakan jin bertanduk pun keluar dan berdiri di hadapannya dan jasad gadis itu pun menghilang dan di gantikan oleh uang yang bertumpuk dan perhiasan yang menyilaukan mata.
Aku pun merekamnya di ponsel ku untuk menjadi bukti kebenaran baginya.
Namun tanpa sengaja Andre menginjak sebuah rating pohon.
Krakkk.....
Suara ranting pohon yang bergema itu pun terdengar oleh mereka.
Jin Banteng berkata " Ada yang mengawasi kita pergi dan tangkap mereka." dengan suara yang menyeramkan.
Aku pun berkata " Sial....ayo kita pergi dari tempat ini. Sambil berlari dengan cepat agar kami tidak tertangkap olehnya."
Kepala Desa pun terus mengejar kami tanpa henti dengan hawa membunuh yang sangat mengerikan. Aku dan Andre pun terus berlari tanpa tujuan berharap bisa selamat dari bencana ini.
yu semangat revisi.....