NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mas Dokter

Istri Kedua Mas Dokter

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Berbaikan / Selingkuh / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:43k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Jatuh cinta sejak masih remaja. Sayangnya, pria yang ia cintai malah tidak membalas perasaannya hingga menikah dengan wanita lain. Namun takdir, memang sangat suka mempermainkan hati. Saat sang pria sudah menduda, dia dipersatukan kembali dengan pria tersebut. Sayang, takdir masih belum memihak. Ia menikah, namun tetap tidak dianggap ada oleh pria yang ia cintai. Hingga akhirnya, rasa lelah itu datang. Ditambah, sebuah fitnah menghampiri. Dia pada akhirnya memilih menyerah, lalu menutup hati rapat-rapat. Membunuh rasa cinta yang ada dalam hatinya dengan sedemikian rupa.

Lalu, apa yang akan terjadi setelah dia menutup hati? Takdir memang tidak bisa ditebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Part 9

"Gak papa, Utama. Dia sedang terburu-buru. Biarkan saja dia pergi."

Pada akhirnya, Saga benar-benar pergi tanpa pamit pada Lusi terlebih dahulu. Tatapan kesal yang papanya berikan juga tidak ia hiraukan lagi. Karena memang, dia sedang sangat cemas dengan kabar yang Hana berikan padanya beberapa saat yang lalu.

Pasien yang dia rawat sebelumnya sedang berada di ruangan gawat darurat dengan penyebab yang masih belum diketahui dengan jelas. Hal itu yang membuat rasa tanggung jawab Saga bangkit tanpa bisa ia bendung lagi. Rasa bersalah dalam hati Saga terlalu besar sekarang.

Mobil ia jalankan dengan kecepatan sedang. Berharap, dirinya bisa tiba ke rumah sakit dalam waktu dekat. Sementara itu, di rumah sakit, Karya sudah pun mengurus semuanya. Apa yang Saga cemaskan tidaklah ada artinya. Karena Karya masih mampu menghandle masalah tersebut.

Singkatnya, itu hanyalah ulah Hana yang ingin Saga segera kembali. Dia malah melebih-lebihkan hal kecil yang sedang terjadi di rumah sakit tersebut.

Saga akhirnya tiba ke rumah sakit dengan wajah panik. Namun, saat dia ingin melihat keadaan pasien, dia langsung bertemu dengan Karya yang ingin keluar dari kamar tersebut.

"Saga."

"Karya. Bagaimana keadaan pasien di dalam?"

"Tidak ada masalah yang berarti kok, Ga. Semua baik-baik saja."

"Hah? Maksud kamu-- "

"Dokter Saga."

"Dokter Karya."

"Maaf, ini semua salah saya. Saya terlalu panik tadi saat pasien menunjukkan gejala aneh. Saya-- "

"Hana. Apa yang terjadi?" Saga berucap sambil menatap lekat wajah Hana.

"Anu .... "

Ratu drama menjalankan aksinya dengan sangat baik. Menceritakan semuanya dengan teliti sehingga tidak menimbulkan keganjalan sedikitpun dari apa yang dia ceritakan. Sampai pada akhirnya, dia malah dimaafkan karena kecerobohannya itu.

"Lain kali, kamu harus lebih teliti lagi, Hana. Kamu bikin dokter Saga panik. Kalau dia kenapa-napa di jalan tadi bagaimana?" Kesal Karya pada Hana.

Sayangnya, Saga malah membela Hana.

"Gak papa, Kar. Itu bukan salah suster Hana. Dia bersikap seperti itu karena dia memang punya rasa cemas dan tanggung jawab yang berlebih. Aku cukup tahu seperti apa dia, Karya."

Karya tidak bisa berkata banyak setelah pembelaan itu. Karena menurutnya, Saga sedikit bingung saat berhadapan dengan Hana. Mungkin karena hati Saga yang selalu baik, berpikir orang hanya dengan cara kebaikan saja. Atau karena hal-hal lain yang sulit untuk Karya pahami. Yang jelas, Saga sedikit tidak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar menurut pikiran Karya.

....

Beberapa hari kemudian, setelah semua yang terjadi sebelumnya, keadaan seolah kembali pada porosnya semula. Lusi yang sebelumnya tinggal di rumah sang mama setelah keluar dari rumah sakit, kini sudah kembali ke rumah Saga. Sementara Saga pula, dia tetap beraktifitas seperti sebelumnya.

Hari-hari mereka lalui dengan rutinitas seperti biasanya. Saga sibuk dengan profesi dokternya. Sedangkan Lusi sibuk dengan pekerjaannya di kantor sang mertua. Beberapa hari sekali, Saga akan pulang ke rumah. Walau hanya untuk tidur di kamar saja.

Tekat Lusi yang sudah bulat untuk membuat pertahanan hati Saga yang keras itu runtuh, saat Saga pulang, Lusi akan menyiapkan semua yang Saga butuhkan. Bahkan, dalam kesibukannya itu, dia sempatkan dirinya untuk belajar masak.

Sementara ketika Saga tidak pulang, maka Lusi akan menanyakan kabar Saga. Lusi akan mengingatkan Saga jam makan dan waktu istirahat. Singkatnya, mau Saga pulang atau tidak, perhatian Lusi tetap dia curahkan untuk Saga.

Lusi tetap melakukan rutinitas itu meski tidak Saga hargai sedikitpun. Bahkan, pernah dia kirimkan makanan ke rumah sakit lewat kurier untuk Saga.

"Lusi. Bisa jangan terlalu berlebihan tidak sih? Jangan lupa dengan status pernikahan kita yang hanya sebatas pernikahan saja."

"Nurut aku nggak kok, Ga. Pernikahan kita itu pernikahan yang sah kok. Tidak hanya bagi agama, tapi bagi negara juga."

"Tapi aku tidak pernah suka sama kamu, Lusi. Selamanya, aku tidak akan pernah bisa menyukai kamu. Tidak hari ini, esok, atau pun nanti. Aku tetap tidak bisa mengubah hatiku."

Deg. Perih langsung menjalar ke ulu hati Lusi. Namun, wanita ini sangat kuat. Begitu mampu pula dia menyembunyikan perasaan yang saat ini sedang bersarang dalam hatinya.

"Aku yakin kok, Ga. Aku bisa bikin kamu jatuh cinta padaku."

"Omong kosong. Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu, Lusiana. Meskipun kamu sudah melakukan segala cara. Aku tetap tidak akan pernah bisa mencintai kamu. Karena bagiku, hanya Tari seorang yang bisa menempati posisi di dalam hatiku ini," ucap Saga sambil menunjuk ke dadanya.

"Jadi tolong, Lusi. Jangan lakukan lagi apa yang selama ini sudah kamu lakukan. Karena semua itu hanya akan sia-sia saja. Hatiku sudah tertutup untuk wanita lain. Aku hanya ingin mencintai Lestari hingga aku mati. Tolong hargai itu."

Setelah berucap, tanpa menunggu Lusi menjawab apa yang sudah ia katakan, Saga malah langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia tinggalkan Lusi sendirian di depan pintu kamar yang kini sudah ia tutup rapat.

Lusi terdiam. Perih itu sudah ia coba menyingkirkannya. Tapi tetap saja, rasanya terlalu kuat sampai dia tidak bisa menguasai diri. Berulang kali di tolak, rasanya tetap saja sakit. Harusnya, itu sudah tidak sakit lagi, bukan? Tapi kenyataannya, tidak. Sakitnya masih terasa dengan sangat jelas.

'Aku sudah mencoba segalanya. Tapi tetap saja tidak ada hasilnya. Tuhan, haruskah aku menyerah sekarang? Tapi rasanya, hatiku terlalu berat untuk menyerah begitu saja setelah apa yang telah aku lakukan untuk Saga.' Lusi bicara dalam hati.

Cinta memang selalu membutakan seseorang. Lusi yang cantik saja bisa tidak memalingkan wajah dari Saga yang jelas-jelas adalah seorang duda. Bahkan, sudah pula menolaknya berulang kali.

Cinta bukan pilihan. Karena jika Lusi bisa memilih, dia pasti sudah akan menyerah sejak lama. Tapi sayang, saat dia ingin menyerah, hatinya malah tidak setuju. Malah terus memaksakan dirinya tetap bertahan, lalu berusaha terus mengejar Saga dengan lebih keras lagi.

....

Hari berganti minggu, lalu bulan pun menyusul kini. Sudah pula lebih dari setengah tahun Lusi menduduki posisi sebagai istri Sagara Sanjaya. Tapi sayangnya, dia tak ubah hanya sebagai istri yang hanya tertulis di atas kertas saja. Sebab kenyataanya, Saga masih tetap tidak bersahabat dengan dia.

Meski Saga tidak lagi menolak makanan yang Lusi masak. Saga susah sering membalas pesan yang Lusi kirimkan. Tapi sikap Saga saat bertatap muka dengan Lusi masih saja dingin. Masih saja kaku bak gunung es yang sedang membeku.

"Si. Mama punya cara buat Saga peduli sama kamu. Mama jamin kalau dia akan takluk sama kamu nantinya," kata sang mertua saat mereka makan siang bersama.

1
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
D_Mayanti
Luar biasa
Rani: makasih banyak. yuhu....
total 1 replies
Wisteria
si authornya g adil banget masak cuman segitu pembalasan buat si saganya. peran ceweknya gampang mleot
Rani: anu, aku nya lagi gak mood soale. maaf yah
total 1 replies
Angga Gati
bagus thor karyamu
Rani: makasih banyaj❤❤❤❤😘
total 1 replies
Dewi S Ayunda
berkurang lg deh.. novell ksukaan ak. moga sukses selalu thor
Rani: hiks, suka kah kamu sama karya aku ini? 😭😭 makasih buanyak lho
total 1 replies
Dewi S Ayunda
yah udah tamat saja.. kak.. lusi saja masih bersegell.haha
Rani: hiks, lagi gak mood atuh aku kemarin.
total 1 replies
mama fia
suka sama saga - lusi - Marsel..
mama fia
semangat Thor..
Bunda
Kaget baca endingny...
Tapi thank's ya thor buat tulisannya. tetep semangat menulis
Nurfaikoh Ikoh
bagus novelnya
Patrick Khan
. makasi ceritanya y kak
. q tunggu cerita br nya🥰
Patrick Khan
. biasa nya klo tamat ginie.. pasti ara cerita baru☺☺
Zainab Ddi
Ya author kok Uda tamat 😭😭😭 padahal suka ceritanya Krn memberikan pelajaran yg bagus buat kita para pembaca bahwa kita harus bisa menghargai orang yg mencintai kita jangan mengabaikan ketulusan nya ,makasih author 💪🏻💪🏻💪🏻 selalu untuk bekarya 😘😘😘ditunggu cerita selanjutnya
Yuli Ana
sehat2 terus ya kk... semangat berkarya...
sebenernya masih kurang sih... he he..
tpi kalau emang kk author lelah, y udh berhenti aja jngn dipaksakan...🥰🥰🥰
ditunggu karya barunya..🥰😍
Yuli Ana
woww.... cpt bngt tamatnya...
pdahal blm puas... he he... effort saga buat deketin lusi masoh kurang...😢
Yuli Ana
entar saga langsung tau kalau biang keroknya si hana... 🤣
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 😘🙏🏻💪🏻
Zainab Ddi
dasar si saga pria bodoh istrinya jd berita trending topik malah ngak tahu sih mending cerai tuh sama suami ngak peka
Nayla Arshaka
papa Saga.. cari tau siapa org yg buat menantu mu malu di dunia ini... jgn beri ampun.. menantu kesayangan kmu lagi di fitnah..
dan satu... kmu menghukum saga aja bsa knp kmu gak bsa mnghukung org yg telah mmfitnah menantu mu itu... ayooookkk begerak cepat papa... jgn mw kalah ma cewek2 ular itu
sella surya amanda
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!