NovelToon NovelToon
Kiara

Kiara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / EXO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Timio

Terlahir cantik, kaya raya, cerdas, tapi selalu gagal jika berhubungan dengan percintaan, gadis baik-baik tapi selalu disakiti deretan pria yang pernah jadi pacarnya, dengan berbagai macam alasan, mulai dari yang masuk akal sampai yang paling menyakitkan.

Sampai akhirnya sesuatu yang rasanya tidak masuk akal pun terjadi, bagaimana bisa seorang wanita biasa, meskipun memang ia kaya, tapi tidak masuk akal dikejar-kejar oleh seorang selebriti papan atas,



Happy reading yeorobun 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Tommy kembali ke mode pecicilan yang sudah lama sekali tidak dilihat Juan dan Shane sejak ia ditinggal mati oleh kekasihnya dua tahun lalu. Cukup lama ia terpuruk, tapi disemangati oleh kedua saudara grupnya Juan dan Shane. Fans tidak ikut menyemangati karena sampai hubungan itu berakhir oleh maut pun, semua tetap dirahasiakan. Hingga perlahan kehadiran Kiara yang kebetulan membuatnya kembali membuka hati.

Sementara di kamar paling luas di rumah itu, kamarnya nona muda Kiara Levin, ia duduk terpaku di meja riasnya, bukan menatap bayangannya dicermin tapi entah kenapa cermin itu memutar kembali perdebatan kemarin, antara ia dan ayah yang dihormatinya selama ini. Inilah pertama kalinya Kiara keluar dari aturan yang ditetapkan. Ia merasa takut sekaligus bangga bisa menyuarakan pendapatnya untuk pertama kali.

Seperti yang ia katakan sebelumnya, seumur hidup itu sangat lama, jadi ia tidak mau seumur hidupnya akan ditetapkan oleh orang lain, ia yang ingin menentukan selamanya seperti apa yang ia inginkan.

drrt... satu pesan muncul dari Aleale

tok tok tok satu ketukan dipintu kamar

"Non..."

"Iya bi." Kiara bangkit dan membuka pintu.

"Ada paket non didepan, bunga buket segede gaban."

"Hah?."

"Bibi ngga sanggup angkat non, pinggang bibi sakit."

"Oh iya bi gapapa, biar saya aja. Makasi ya bi udah ngasih tau."

"Iya non. Para bujang belum bangun ya? Bibi mau tanya nanti dimasakin apa."

"Kayaknya Juan udah bangun bi, tadi ada suaranya. Bibi ketuk aja. Saya kedepan dulu."

Kiara pun melangkah kedepan, diteras rumahnya sudah ada satu buket bunga babybreath, cukup besar, seukuran memeluk satu orang dewasa.

"Buseet... ini apaan." pekik Kiara mendekati dan mengelilingi buket bunga itu.

Pic pinterest Flordeluxe

"Salam kenal nona Kiara, saya orang yang ingin dikenalkan ke kamu. Semoga dalam waktu dekat kita bisa bertemu ya. Saya harap kamu suka bunganya."

Andreas Johansen

Begitu tulisan pendek dengan font miring di suratnya.

"Andreas Johansen? Random banget sih pagi pagi."

Klik... ia memfoto buket itu beserta suratnya dan mengirimnya ke Alexa.

Drrt.. pesan baru pun muncul.

"Mbaa katanya ngga punya cowo itu apa? Mana gede banget lagi." rengek Shane.

"Aku juga shock Shane ini apaan. Itu ada pengirimnya tapi aku ngga kenal sama sekali. Coba deh kamu liat, siapa tahu kamu kenal." tawar Kiara dan Shane mendekat.

"Andreas Johansen, Andreas Andreas...namanya kayak ngga asing sih. Iya mba, aku kayak pernah denger. Dimana ya, Andreas Jo... Ah... ohh... woahh.... woaaah....", prok prok prok prok prok... Shane spontan tepuk tangan.

"Kalo saingannya dia aku mundur deh mba, ngga jadi saingan...", Shane nyengir kuda.

"Apasih?....", heran Kiara.

"Ntar mba Kia juga tahu sendiri, sini aku bantuin angkat bunganya." Shane mengangkat buket itu masuk ke dalam rumah, diikuti Kiara dibelakangnya.

"Ada fans yang tahu kita disini ya?!", kaget Juan setengah mati hingga matanya melotot.

"Ge er amat lu. Bukan fans lu, tapi fansnya mba Kia." Shane meletakkan bunga besar itu diatas meja kaca transparan ruang tamu.

"Maksudnya?" Tommy menimpali.

"Intinya lu berdua mundur, saingan lu itu Andreas Johansen. Ingat An-dre-as Jo-Han-Sen." jelas Shane menekankan setiap suku kata pada nama itu.

Perubahan ekspresi pada Juan dan Tommy semakin membuat Kiara penasaran.

"Emang siapa sih? Orang penting mana sih itu? Siapa sih Shane tinggal bilang aja itu siapa repot amat." dumel Kiara hendak mencari informasi tentang orang itu, baru saja ia menekan tombol diponsel pintarnya, terdengar teriakan yang sangat familiar dari teras depan diikuti gagang pintu yang dibuka.

"Kia.......raa..... Yuhuu...."

"Princess Kiara where are you???"

"Ratu setaaan..."

"Pelayanmu paling setia se surga dan neraka sudah tiba..."

Semua teriakan itu dibuat dibuat supaya terdengar imut, meskipun makna teriakannya sangat tidak sopan.

"Aoh... aku lupa, kalau satu orang ini bakal datang kayak orang gila. Tapi dia gak berbahaya kok..."

seru Kiara pada semua pria dihadapannya.

Klek... pintu ruang tamu dibuka, sang empu suara yang menyuarakan pendapatnya seenak jidat tadi pun menganga melihat pemandangan didepannya.

"Huaaaaaaaaaa...", teriaknya kaget bukan main.

Happ...

Kiara membungkam mulut Alexandra yang berteriak keras itu dengan tangannya, dengan sorot kesal mata Kiara memberi kode untuk diam. Setelah Alexandra terlihat lebih tenang ia melepas bekapannya.

"Lebay lu." celetuk Kiara.

"Mereka itu The Prince anjirr, lu paham ga? The Prince... Ya ampun Kiara bisa-bisanya lu tenang-tenang aja mereka semua disini...", Alexandra tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, senangnya, dan bingungnya.

"Malah kalau gua kayak lu, mereka yang bakal ngga tenang. Lu bisa ngga sih kalo dateng itu berkabar dulu."

"Sejak kapan gua bilang-bilang kalau mau dateng kesini. Biasanya juga lu bersyukur gua dateng teriak-teriak. Kenalin... saya Alexandra, sahabat sekaligus sekertaris pribadi nona Kiara Lev... aaakh...", belum selesai ia bersuara, Kiara sudah menginjak kakinya.

"Dia manager di butik aku, kita udah sahabatan sejak sekolah hehe, cuman kadang suka ngaku-ngaku sekertaris aku, agak lain emang.", sorot mata Kiara seolah memohon untuk bekerja sama.

" Hehehehhe...", Alexandra tertawa sumbang mengikuti permainan Kiara.

"Juan."

"Shane."

"Tommy."

Mereka bertiga berkenalan dengan Alexandra, meski yang terasa mengganjal, Alexandra orang yang berisik dan mudah bergaul, jadi mereka melupakan keanehan yang tercipta tadi. Kiara juga mengulang kembali bercerita tentang pertemuannya dengan Shane hingga The Prince bisa tinggal di rumahnya.

"Waah lagi rame yaa...?", bibi ART muncul dengan kantong belanjaan yang banyak.

"Bibi mau masak?", semangat Alexandra.

"Saya bantuin ya, bi." seru Juan seraya melangkah.

"Ngga usah tuan, bibi kalo dibantuin jadi bingung hehe. Silahkan aja dilanjutin kegiatannya."

"Lex, bentar gua mau ngomong." seru Kiara sembari berdiri, kode agar Alexandra mengikutinya.

"Duh... apa si? Harus banget sekarang, ini kayak mujizat loh, seorang Alexa bisa duduk sedeket ini bareng The Prince, foto gua belum seratus Kia...", rengeknya.

" Dih, norak lu. Mereka masih ada waktu 3 hari lagi disini, kita pergi sebentar ya..", serunya.

Alexandra dengan terpaksa mengikuti Kiara yang setengah menyeretnya. Bugh.. pintu ditutup dengan sedikit buru-buru, hingga para pria itu menoleh ke sumber suara.

🌼🌼🌼

Didalam kamar Kiara

"Itu siapa? Lu udah cari tahu?", kepo Kiara.

"Amalan lu apa sih? Kok bisa-bisanya semua cowo ganteng dan tajir itu mendekat ke elu, udah kayak medan magnet aja lu. Dengerin gua baik-baik. Lu percaya kan sama gua? Lu yakin kan semua info yang gua cari dan dapet itu akurat?".

" Iya anjir, gua udah jadiin lu intel pribadi gua sejak zaman dinosaurus. Cepetan deh, panjang banget intronya." kesal Kiara.

"Dia itu Andreas Johansen anaknya pemilik Johansen Group, anak bungsunya. Beliau itu dokter bedah plastik pemilik klinik besar "True Beauty" yang cabangnya dimana-mana. Bapaknya itu pemegang saham terbesar kedua di Levin Corp. Sumpah anjir, ganteng banget huaa... enak banget sih jadi elu. Fix deh lu nikahin aja tuh, ngga usah ba bi bu, bungkus...", semangat Alexandra.

"Lu kira nasi padang, dibungkus. Tapi cakep juga ya, heheh.... ", cengir Kiara memandang foto Andreas.

" Gua bilang juga apa, ntar kalau dia ngajak ngedate, harus lu sanggupin ya, awas lu kalo kabur.'

"Pikir-pikir dulu deh. Ini kan tujuannya mau nikahin gua sama beliau itu. Lu kan tahu sendiri, gua ga mau nikah. Di Korea sana single seumur hidup itu malah jadi tren, gua mau ikutin itu."

"Serah lu deh. Tapi, ini ngga ada hubungannya sama 'Senja' kan?", tanya Alexandra dengan ragu.

Seketika Kiara melirik tajam ke arah Alexandra, seolah menyatakan perang.

" Lex, bisa ngga ? Ngga usah sebut-sebut nama dia lagi? Lu tahu sendiri kan gimana susahnya gua lupain dia."

"Iya Kia, gua tahu. Gua tahu setiap titik komanya, yang bahkan bokap lu sendiri aja ngga tahu. Gua cuma ngga mau, alasan lu nutup hati begitu karena dia doang. Lu cantik, cantik banget. Lu tajir, lu pinter, tapi kalo urusan hati bloon lu sampai ke tulang-tulang. Jadi gua harap, apapun alasan yang elu buat, itu karena diri lu sendiri, bukan karena dia masa lalu lu." jelas Alexandra.

Kiara hanya menundukkan kepalanya, berusaha menerima perkataan tajam Alexandra, bagaimana pun meski menyinggung sahabatnya itu berkata benar, salah sekali jika ia menjadikan masa lalunya yang jahat sebagai tolak ukur masa depannya, menyama ratakan semua pria hanya karena ia pernah bertemu dengan yang spek setan.

Benar juga.

"Senja bisa saja memang setan, tapi tidak dengan orang lain. Tidak Shane, Juan, Tommy, atau anak Johansen itu, Andreas. Tapi aku ragu." batinnya

.

.

.

Siapakah Senja ini???

.tbc... 💜

Yeorobun Mianne 🥲 author updatenya lama, soalnya lagi marathon "Missing Crown Prince" 😂

Ada bang SUHO soalnya 🥰,

Spoiler : btw kayaknya bang SUHO ini bakal muncul di next chapter 🥰

1
SweetPoison
Hiks, udah abis. Pengen lagi baca semua karya author luar biasa ini!
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
Ivy
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!