menceritakan tentang seorang Gus/ anak kyai yang bernama Zhafran, yang memberikan janji pada seorang wanita bernama Zahwa,bahwa akan menikahinya saat dia menyelesaikan studi di luar negeri.
namun sayang 3 tahun wanita itu menunggu setelah laki laki itu kembali, dia malah di menikah dengan yang lain, bahkan menikah dengan sahabat nya sendiri.
penantian nya selama ini sia sia,janji yang terucap dari bibir laki laki itu pun hanyalah bualan semata.
apakah wanita itu akan terus memperjuangkan cintanya agar penantian nya selama ini tak sia sia? atau apakah dia akan rela melepaskan laki laki yang di cintai nya bersanding dengan sahabat nya sendiri?
yuk baca cerita lengkap nya di sini.
"aku yang kau beri janji mengapa dia yang engkau nikahi"
Zahwa nazneen syachrina majnun.
visual cek ig@alwiah_putri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwa'ys putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30. anak angkat
Zahwa menengok ke arah samping nya,dia baru tersadar ternyata ada seorang laki laki tampan yang sedari tadi berjalan di sampingnya. Namun mengapa diatak merasakan nya yah, padahal jarak antara dirinya dan laki laki itu terbilang cukup dekat.
Setibanya mereka di meja makan, mereka langsung duduk di kursi masing masing. "Emang dia bener calon nya Arthur?"tanya Ashraf pada sang ibu.
"Adik kamu di percaya,ya bukanlah mana mungkin dia mau sama modelan kayak Arthur."ucap ibu zahro membuat Arthur mendelik ke arah nya.
"Ibu... Kok gitu ih."rengek Arthur.
"Ya emang kayak gitu kenyataan nya kan,mana mungkin Zahwa mau sama kamu."ucap pak Mustofa setuju dengan pemikiran istrinya.
Mereka sebenarnya tak benar benar serius hanya ingin menjahili Arthur saja,"udah udah ayo kita makan dulu nanti ibu akan memperkenalkan kamu sama Zahwa setelah makan."ucap ibu zahro.
Mereka pun mulai memakan hidangan yang sudah tersaji di meja makan,namun Ashraf sedikit merasa aneh pasalnya makanan yang dia makan ini memang kesukaan nya namun rasanya berbeda dengan masakan sang ibu.
"Ibu ini siapa yang masak,ini bukan rasa masakan ibu atau si mbok, rasanya beda."ucap Ashraf di sela sela makanya.
"Iya Bu Arthur juga sama kayak beda gitu rasa nya."ucap Arthur di balas anggukan oleh pak mustofa dia pun sama merasa jika masakan nya itu berbeda dengan masakan yang di buat sang istri atau art nya.
"Emang nya kenapa kalau beda,lebih baik dari rasa masakan ibu apa gimana?"tanya ibu zahro membuat tiga laki laki itu terdiam.
Jika mereka mengatakan yang sebenarnya pada ibu zahro bahwasanya masakan ini lebih enak dari masakan ibu zahro takut jika ibu zahro akan tersinggung.
Sedangkan zahwa hanya diam saja,dia jadi tak enak sendiri karena yang masak dirinya dan beda resep dari ibu zahro,jadi dirinya mengira jika masakan nya tak cocok di lidah ketiga laki laki itu.
"Gak papa jujur aja."ibu zahro seakan tau apa yang di pikirkan oleh suami serta kedua anak nya.
"Sebenarnya masakan ini sedikit lebih enak daripada masakan ibu,tapi tetep ibu kok pemenang nya,masakan yang ibu buat selalu enak dan yang terbaik."ucap Arthur memberanikan diri mengeluarkan opininya.
"Kalau menurut Ashraf sama ayah gimana?"tanya ibu zahro.
"Kalau Ashraf satu pendapat sama Arthur."ucap Ashraf begitupun dengan pak Mustofa.
"Tapi walaupun begitu masakan istri ayah ini yang paling enak kok,ibu tenang aja kami gak sakan pernah melupakan rasa khas makanan ibu."ucap pak mustofa takut jika istri nya merasa tersinggung.
Ibu zahro pun tersenyum,"padahal gak papa kok kalau kalian lebih suka sama makanan ini,toh ibu juga sama. Ibu mengakui kalau masakan ini itu paling the best enak banget."
"Emangs iapa yang masak Bu?"tanya pak mustofa.
"Ini tadi Zahwa yang masak,enak kan. Bahkan kalian gak sadar udah nambah lagi saking enaknya masakan Zahwa,liat tuh menu makanannya tinggal sedikit sedikit lagi karena saking kalian menikmati makanan nya."ucap ibu zahro menyadarkan mereka.
Apa mereka tak sadar jika mereka sudah dua kali manambah nasi dan juga lauk pauknya,baru kali ini ibu zahro melihat suami serta kedua anaknya makan banyak,ya begitupun dengan dia yang sama makan banyak dan sudah menambah makanan nya.
"Oalah istri idaman banget kamu itu adinda ku sayang,gak sabar deh pengen ngehalalin kamu biar bisa di masakin makanan yang enak kayak gini tiap hari."Arthur di buat semakin terpesona dengan Zahwa,tak hanya cantik Zahwa juga menyimpan banyak kemampuan di dalam nya.
"Jadi kamu mau nikahin Zahwa itu karena dia pinter masak gitu,heh gak ada yah."ucap Bu zahro.
"Ya enggak lah Bu, menikah dengan Zahwa itu harus dapat makan masakan dia setiap hari itu bonus."ucap Arthur.
Mereka pun tak merespon lagi ucapan Arthur dan fokus menghabiskan makanan mereka masing masing.
Setelah selesai makan malam mereka pun pergi ke ruang tengah, sesuai dengan ucapan ibu zahro tadi,dia mengenalkan Zahwa pada anak sulungnya itu.
Ashraf perkenalkan dia adalah Zahwa, namanya Zahwa nazneen syachrina majnun. Dia wanita yang ibu ceritakan di telpon itu. Dia dari Bandung,dia akan tinggal disini entah sampai kapan,tapi ibu ingin dia tinggal di sini selamanya. Ibu udah anggap dia sebagai anak ibu sendiri,jadi ibu harap kamu menerima Zahwa dan bisa menganggap dia sebagai adik kamu juga."ucap ibu zahro.
"Jadi dia ini mau ibu angkat jadi anak angkat ibu dan ayah gitu?"tanya Ashraf.
"Ya,bisa di bilang gitu. Gimana kamu setuju gak? Lagian ibu juga gak punya anak perempuan kan,jadi ibu anggap Zahwa kayak anak ibu sendiri, syukur syukur nanti Zahwa bisa beneran jadi anak ibu,jadi menantu misalnya."ucap ibu zahro.
Namun Zahwa hanya menganggap itu sebagai candaan saja saat ibu zahro ingin menjadikan Zahwa menantu nya. Mengenai anak angkat memang ibu zahro tadi sudah berbicara dengan Zahwa,dan Zahwa menyetujui nya untuk menjadi anak angkat ibu zahro dan pak mustofa.
"Pasti dong,kan dia bakal jadi istrinya Arthur."ucap Arthur dengan bangganya.
"Gak usah kepedean emang dia mau sama kamu. Kalau Ashraf mah gak papa ibu kalau ibu mau angkat dia jadi anak ibu, Ashraf bakal anggap dia adik Ashraf sendiri."ucap Ashraf.
"Yee,emang gitu kenyataan kok gue bakal jadi suaminya Zahwa,iya gak adindaku sayang."ucap Arthur di balas gelengan kepala oleh Zahwa.
Semua orang disana pun di buat tertawa,namun tak dengan Ashraf dia hanya menunjukkan raut wajah datarnya saja.
"Ayah harap kamu bisa menganggap nya sebagai adik kamu sendiri,menjaga dan menyayangi nya. Siapa tau kan sekarang di anggap adik nanti bisa jadi istri."ucap pak mustofa di selingi candaan di dalam nya.
"Pasti dong,Abang juga bakal jagain adek Zahwa. Sekarang aja adek Zahwa bisa gak cinta sama Abang tapi nanti Abang yakin adek Zahwa bakal jatuh cinta sama Abang."ucap Arthur dengan pedenya.
Mereka semua pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd Arthur.
"Emang dia bakal mau sama kamu,lagian nih Abang liat liat kayaknya dia lebih tua dari kamu."ucap Ashraf,merasa jika Zahwa lebih tua dari Arthur, walaupun sebenarnya muka Zahwa ini baby face dia tak kelihatan umur 24 tahun lebih kelihatan umur 18 tahun.
Namun entah Ashraf merasa jika Zahwa sudah dewasa,namun mukanya masih polos seperti anak kecil.
"Iya lah,Zahwa itu udah lulus kuliah bahkan udah dapat dua gelar di belakang namanya."ucap ibu zahro membuat Arthur tercengang,dia kira Zahwa belum kuliah bahkan Arthur mengira Zahwa baru lulus SMA.
"Emang bener Zahwa,gue pengen tau dong nama asli Lo di tambah pake gelar sarjana Lo,dan juga umur Lo."ucap Arthur.
"Nama aku ZAHWA NAZNEEN SYACHRINA MAJNUN S.Mb.M.Pd, umur aku udah dua puluh tiga tahun mau ke dua empat,tahun ini."ucap Zahwa.
"Hah berarti tua Lo tiga tahun dong,tapi gak papa jodoh tak memandang umur. Tadinya gue ngira Lo umur 18 tahun soalnya muka Lo polos banget,dan lucu gitu. Beabi feace."ucap Arthur yang tak di mengerti oleh. Mereka.
Maksud beabi feace itu apa? Pikir mereka.
"Baby face Arthur bukan beabi feace."ucap Ashraf membenarkan ucapan Arthur.
"Nah iya itu."
