NovelToon NovelToon
Puncak Kesabaran

Puncak Kesabaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Light_Ryn23

"Ahhh, sakit sekali. Apa yang kau lakukan?”

“Maaf, aku tidak sengaja.”

“Aku tidak akan memaafkanmu, kecuali kamu bertanggungjawab atas apa yang terjadi padaku.”

“Ya. Kalau perlu Aku akan menikahimu!” Siapa yang akan menyangka perkataan tanpa pikir panjang itu, mendatangnya kepada masalah yang rumit dan mengubah hidupnya sangat jauh hingga tak ada jalan untuk kembali.

Kecelakaan hari itu, membawa mereka berdua pada ikatan paksa bernama pernikahan.
____

Pernikahan yang semula indah dan damai seolah pernikahan pada umumnya, hingga Ia lupa, bagaimana pun Ia adalah penyebab kehancuran suaminya. Ia layak untuk di benci.

Kau bersabar atas luka di sekujur tubuhmu
Aku bersabar atas sikapmu yang menyakitiku.

Jika kau tak pernah selembut itu mungkin perubahanmu tak begitu menyakitiku. Figuremu di hatiku seindah itu, sebelum sifatmu berubah membekukanku.

#Nikahpaksa
#Cintahadirkarnaterbiasa

Jangan lupa tinggalkan tanda di setiap partnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Light_Ryn23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Dia?

Bertanya-tanya

Kadang Seseorang yang membersamaimu sekian waktu, tidak bisa bersamamu selamanya dan orang yang baru bertemu dengannya dengan mudah mengambilnya. Itu caption tertera pada sebuah foto seorang laki-laki yang berdiri membelakangi kamera dengan latar padang pasir itu, Fidzah menghitung jam 02.33 lebih lambat lima jam berarti 21.33 diposting waktu Tarim. Dengan cepat Fidzah Menarik balasan cerita untuk Itu.

Satria

صبح الخیر,

Tak ada balasan dari chatnya kepada Satria, Fidzah bertanya-tanya dalam hatinya apakah Satria masih marah dan kesal terhadapnya? Sebab dia telah mengingkari janjinya.

Fidzah hanya mengerucutkan bibirnya kesal dan mengabaikan Aplikasi WhatsAap tersebut lalu membuka Youtube, menonton perlombaan Tilawah, sambil berbaring pada Sofa panjang yang tadi didudukinya.

Yamani telah menyelesaikan sholat dan Wiridnya, telinganya mendengar dengan jelas lantunan surah Al-fath juz 26 yang dilantunkan dengan Nada' Rose yang berasal dari Handphone berawarna Hitam digenggaman Fidzah.

"Kamu bisa Tilawah?"Tanya Yamani pada Fidzah yang masih sibuk tiduran sambil menonton Youtube itu. Fidzah menoleh dan duduk dari tidurannya sebelum menyahut "Bisa, cuma gak banyak Nada, paling lancar Bayyati."

Yamani hanya mengangguk belum sempat dia kembali bertanya. Pintu ruangannya sudah dibuka dan masuklah Jefri yang masih rapi dengan pecinya.

"Ka, Tadi aku ketemu Nadya, katanya kamu udah boleh lepas jahitannya, disuruh kesana deh nanti," Ucap Jefri yang sudah duduk disamping Fidzah sambil melepas Pecinya dan mengacak ngacak rambutnya sendiri.

"Kak Nad, baru masuk ya?"Tanya Fidzah, Jefri menoleh dengan mulut penuh apel, hanya bisa mengangguk memberi Jawaban.

"Papa sama Mama kesinikan?"Bisik Fidzah yang masih terdengar sampai ketempat Yamani berbaring. Yamani dapat menyadari bahwa hubungan Antara Fidzah dan Jefri terjalin cukup erat, hingga anak ini bisa dengan leluasa bermanja-manja dengan Pamanya.

Terkadang sebagai anak tunggal, Yamani bertanya-tanya bagaimana rasanya punya saudara. Melihat kedekataan Fidzah dan Jefri yang sudah seperti saudara, dia ingin merasakannya. Apakah jika dia punya adik, dia akan bisa memanjakan Adiknya seperti Jefri kepada ponakannya.

"Iya, Ba'da Ashar kayanya. Sekalian nungguin Orangtuanya Si Oman, Ngebahas keputusan kemarin,"Jawab Jefri, Fidzah hanya mengangguk dan memeriksa Handphone yang berbunyi karna mendapat balasan dari Satria.

Satriaa

Maaf ya Hafidzah, tadi lagi Nyuci baju gak tau kalau ada chat dari Kamu. Good Morning juga Fidzah.

Eh salah, Kayanya disana udah Siang ya? 🤭

^^^Iya, Udah siang. Wah Satria sekarang udah Rajin Nyuci sendiri.^^^

Kan Sendiri Dzah, gak ada yang nyuciin sih 🙄

^^^Kalau Nungguin aku kesana, kan lama Nanti Cucian kamu^^^

^^^numpuk, sekarang cuci sendiri dulu ya! 😄^^^

Dapat Yamani lihat, sejak tadi baru kali ini Calon istrinya itu terlihat sangat sibuk berbalas pesan di handphonenya. Terkadang perempuan itu tersenyum dalam tundukannya, sebab terlihat matanya yang mengerut saat bibirnya tertarik. Sedang berbalas pesan dengan siapa dia?

Di sisi lain Fidzah agak kesal, karna belum ada balasan dari Satria Handphonennya dengan cepat direbut oleh Jefri, yang langsung melakukan Videocall dengan Satriaa.

Tak selang lama, panggilan terjawab dan menampilkan Wajah Satria yang sudah rapi dengan baju koko, sarung hijau, peci dan selendang yang tersampir dibahunya. Dengan Senyum cerah Satria saat yang dilihatnya adalah Wajah Jefri dengan jelas, bahkan bisa Satria lihat disamping Jefri, Fidzah sedang menggelebungkan pipinya kesal.

"Eh, Sat kamu tau gak, ini anak kemarin Hujan-hujanan di ruptof ngegalauin kamu," Ucap Jefri sambil menusuk nusuk pipinya Fidzah.

"Ih Apaan sii, Gak usah ngadu deh,"Ucap Fidzah lalu menutup mulut Jefri yang kembali ingin bersuara dengan tangan kanannya.

Satria tertawa kecil sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan Fidzah dan Jefri, "kamu harus sehat disana, Jangan nyari sakit karna gak sayang sama diri kamu sendiri, Kalau kamu gak bisa sayang diri kamu sendiri, bagaimana aku bisa sayang sama kamu,"

"Tuh ka, dengerin kata Satria. Udah Sat marahin aja nih anak," Ucap Jefri lagi kembali menyalahkan Fidzah.

"Ih Terserah apa kata kalian, aku ngaku aku salah." Setelah berucap demikian Fidzah mengabaikan Jefri yang masih dengan pengaduannya ke Satria.

"Kalian lagi dimana?"

"Biasa Sat, Si Mekah ngapel ke calon suami,"Jawab Jefri

"Ih Apaan lagi sii Amy. Kita lagi dirumah Sakit tau," Ucap Fidzah dan merebut Hpnya dari tangan Jefri, Mengarahkan kamera keseluruh ruangan termasuk memperlihatkan Yamani yang dari tadi diam mendengarkan pembicaraan mereka.

"Fidzah, Stop! yang itu ya?"Tanya Satria saat layar Hpnya memperlihatkan seseorang yang sedang berbaring tanpa ekspresi itu. Yamani tidak tau siapa sedang dihubungi sang calon istri, keduanya terlihat sangat dekat.

"Ya gitu,"Jawab Fidzah seadanya.

"Fidzah kalau disuruh milih. Milih yang ganteng atau yang alim?"Tanya Satria lagi.

"Kalau bisa dapetin dua-duanya kenapa harus Milih?"Jawab Fidzah sambil tersenyum lebar.

"Wooooaaaa, itu mah serakah namanya Ka,"Sorak Jefri pada Fidzah lalu meleparkan kulit mangga yang ada ditangannya.

"Kalau perempuan bisa dapatkan keduanya dalam paket komplit kenapa tidak? Udah Alim MasyaaAllah, Ganteng Lagi. Hmm, Maka Nikmat tuhanmu yang mana lagikah yang engkau dustakan," Bela Fidzah pada dirinya sendiri.

"Iya, kalau laki-laki bisa dapatkan keduanya dalam satu paket kenapa tidak? Udah Alim, Adabnya MasyaaAllah, Cantik lagi, Kaya Kamu," Balas Satria disebrang telpon sana sambil tertawa.

"Hueekk, Kalian berdua tuh Bucin banget tau gak,"Ucap Jefri dengan gaya pura-pura Muntah.

"Biarin,"

"Biarin," Ucap Fidzah dan Satria bersamaan terhadap Jefri.

Tanpa Mereka Sadari seseorang diranjang Perawatan itu sudah penasaran sekali tentang  apa yang sedang dibahas mereka dan siapa seseorang disebrang telpon sana.

Yamani dapat menilai dari sudut pandangnya, bahwa laki-laki yang sedang di hubungi calon istrinya bukan orang sembarangan. Terbukti saat layar Hpnya di putar tadi, saat Yamani tak sengaja memandang layar hp yang saat itu diarahkan kearahnya, Ia melihat seorang Laki-laki dengan pakaian yang sangat menjukkan jati dirinya sebagai seorang santri, dengan latar padang pasir.

Entah di benua arab sebelah mana, Laki-laki itu kini berada. Hati kecilnya merasakan rendah diri. Dirinya bukan siapa-siapa, bukan orang yang mempunyai gelar, atau pun jabatan. Bagaimana bisa dia bersaing dengan Laki-laki yang jelas berpendidikan tinggi, bahkan lulusan luar negri.

Di sisi lain, hatinya mencoba meyakinkan diri. Tidak perduli apa status laki-laki itu, sepenting apa Ia bagi Sang Calon Istri. Tetap saja dialah yang akan menjadi suaminya, Laki-laki itu boleh memiliki hatinya saat ini, namun Ialah yang akan memiliki dan masalah hati kita lihat saja nanti.

.

.

.

Catatan

¹ Masbuk \= Tertinggal oleh Imam Sholat, ketika Imam sudah Satu Rakaat atau lebih, maka itu disebut Masbuk. Ketika Imam sudah bangun dari Ruku', Maka bagi Makmum yang baru datang sudah terhitung satu Rakaat.

***

Satu Vote dan like kalian membantu menyemangati kami dalam menulis

Dan sedikit Hadiah kalian sangat berarti untuk kami memperbaiki tulisan dan menyajikan bacaan yang lebih berkualitas dengan mempunyai tablet sebagai Fasilitas.

1
mely
lanjut Thor...
Shofiafia25
Semangat Author Nim. Saya sukaaa, walau harus nunggu. Semoga tetap istiqomah tiap hari yaa 😆 saya baca ini sejak episodenya cuma 5, dan saya selalu menunggu malam berlalu sejak hari itu.
Light_Ryn: Terima kasih banyak Kak atas perhatian dan tanggapan baiknya 🌻☺️ Aamiin, semoga kita bisa diistiqomahkan menemani Fidzah dan Yamani dalam mengarungi bahtera rumah tangga
total 1 replies
Shofiafia25
Finally penantian panjang, akhirnyaaa halal. 😊
Shofiafia25
Jelas banget masalahnya. Jadi curiga gak true story kan Thor? 😭 Gak tegaa
Light_Ryn: Umm kasih tau gak ya? 🤣
total 1 replies
Shofiafia25
Walau pun ini hanya Novel, namun pembawaan Author sungguh terperinci dan jelas. Dan menyadarkan para tokoh akan ide gilanya, gak langsung to the point memang soalnya jika masalah ini pada kehidupan nyata pasti banyak pihak yang menentangnya. Semangat Author
Light_Ryn: Hidup gak selalu lurus dan rencana gak semuanya harus mulus. Terima kasih dukungannya, saya akan berusaha lebih baik kedepannya 🤗
Light_Ryn: Pembawaannya dibuat realistis dikit, biar gak kejauhan Halunya 😅
total 2 replies
Shofiafia25
Siapa Satriaa?
Cinta yang rela menunggu, tapi bukan sebagai kekasihmu 🤕
Shofiafia25
Tidak perduli seberapa lama aku mengenalmu, akhirnya kau memilih dia sebagai suamimu. Satriaaa So Sad 😭
Ditunggu Partnya Satriaa ya Thor
elleya
semangat
elleya
Semangat
Lili Ismail
Menyimak dulu
Shofiafia25
Bagus. Kisah yang berawal dari musibah, pelajaran yang dapat diambil hikmah disetiap ujian yang hadapi. Cukup realistis, karna ada beberapa perdepatan yang menentang Ide gilanya para tokoh utama. Ditunggu chapter selanjutnya.
Light_Ryn
Bagus.
mely
lanjut kak... mantap ceritanya 😁👍
Light_Ryn: Terima Kasih. Cerita ini Update setiap hari pukul 21.23, ditunggu ya Kak ☺️🌻
total 1 replies
Light_Ryn
Selalu semangat untuk kita yang sedang berjuang meniti kesempatan yang kita miliki, sebelum penyesalan menghampiri
Light_Ryn
Cerita ini pasti akan melejit, punya nama dan pata mengikspirasi banyak orang. Aku yakin itu
Light_Ryn
Aku selalu menunggu pukul 21.23 lalu aku bisa kembali membacanya
Light_Ryn
Cerita yang Hebat
Light_Ryn
Ini cerita yang luar biasa
Light_Ryn
Semangat untuk kita 🤣🌻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!