NovelToon NovelToon
NO.14 I'M LEGENDS

NO.14 I'M LEGENDS

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Mengubah sejarah / Penyelamat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: c a i n

Meninggalkan tanah air di usia yang muda tidaklah mudah. Untungnya Tobias masih memiliki ibu yang sangat cantik dan pergi bersama ibunya.

Tobias memulai karir sepak bolanya di tim junior sebuah klub yang tempat latihannya tak jauh dari rumahnya.

Mampukah Tobias tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang hebat dan menjadi seorang legenda di dunia sepak bola dan tanah airnya?

Saksikan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Temani Kesuksesannya Dari Awal

Acara ulang tahun yang di adakan oleh pacarnya Benjamin Pratsler diadakan di sebuah villa yang merupakan milik keluarganya sendiri.

Tobias dan para pemain lainnya juga baru tahu bahwa Pratsler mendapatkan pacar dari keluarga kaya.

Mereka hanya bisa iri dan ingin memukuli Pratsler yang menutupi identitas pacarnya ini.

Tobias berjalan bersama Emilia dan mengenalkan Emilia pada yang lainnya.

Saat menjelang malam, acara semakin meriah apalagi ada nya makan makan besar.

Tobias melihat ini sedikit ragu.

"Hei, Pratsler."

"Apakah ini akan berpengaruh pada pelatihan kita besok?" Tobias bertanya.

Melihat makanan yang berminyak dan minuman keras yang sangat banyak.

Akhirnya Tobias menyerah melihat Pratsler yang hanya mengangkat bahunya.

Pada pukul 9, Tobias memesan sebuah mobil online untuk mengantar pulang karena Maloney dan pacarnya juga sudah mabuk.

Tobias tidak minum minum karena Tobias menerapkan hidup sehat, Tobias memesan mobil karena dirinya belum belajar menyetir mobil.

Emilia di samping sudah memerah karena di suguhi minuman oleh pacar pacar dari para pemain.

"Emi, apakah kamu sadar?" Tobias juga sedikit khawatir melihat Emilia.

"Aku sadar bby." Emilia menjawab dan menenggelamkan wajahnya di dada Tobias.

"Apakah tak apa apa kamu pulang seperti ini?"

"Tidak, ayo ayah dan ibu tak akan marah." Tobias hanya menyerah dan segera memasukan Emilia ke dalam mobil dan duduk di sebelahnya.

Setelah beberapa saat, Tobias membantu Emilia turun dengan menggendongnya karena Emilia tertidur saat dalam perjalanan.

Dengan menekan bel, Tobias menunggu dengan khawatir.

Tobias takut dirinya akan di marahi.

Segera, Tobias melihat ayah Emilia dan ibunya.

Badan ayah Emilia sangat besar dan menghalangi pandangan Tobias pada ibunya Emilia.

"Om, Tante. Ini aku mengantar Emilia. Emilia sedikit mabuk saat di acara ulang tahun tadi." Tobias masih menggendong Emilia dan Emilia menggantung di punggung Tobias dengan kepala yang ada di bahunya.

Kedua orang tua Emilia tahu dan bisa melihatnya.

"Apakah kamu langsung pulang dari acara nya atau mampir dulu ke tempat lain?" Tanya Ibunya.

"Aku langsung membawa pulang, Emilia juga tertidur saat perjalanan pulang kesini." Tobias sudah berkeringat.

Ayah Emilia masih menatap Tobias.

"Kenapa kamu tidak mabuk?"

"Aku menerapkan hidup sehat, aku ingin menjadi pemain profesional yang sukses." Jawab Tobias.

"Oh."

Kedua orangtuanya meminta Tobias untuk membawa Emilia ke dalam rumah.

Tobias juga menggendongnya dan segera menidurkannya di kamar.

Di perhatikan kedua orang tuanya Emilia, Tobias tidak melakukan apa apa dan segera berbalik.

"Om, Tante. Kalau begitu aku langsung pulang." Tobias menatap kedua orang tuanya Emilia dan segera menutup pintu rumahnya lagi.

Setelah berdiri di luar, Tobias mengelus dadanya.

"Hah, di perhatikan seperti itu membuatku gugup." Tobias segera meninggalkan rumah Emilia dan berjalan kaki menuju rumahnya.

Sekembalinya ke rumah, Tobias melihat ibunya sedang menunggu di ruang keluarga dengan televisi yang masih menyala.

Sylvia segera mematikan televisinya dan berjalan ke Tobias.

"Apakah kamu pulang jalan kaki?" Tanya Sylvia.

"Ya, aku belum bisa menyetir." Tobias menjawab pertanyaan ibunya.

"Juga umurku belum bisa mendaftar di sekolah mengemudi." Lanjut Tobias.

Mendapatkan surat izin mengemudi di Jerman terbilang sangat sulit dan banyak prosesnya.

Tidak seperti di Indonesia.

Di Jerman mendapatkan izin mengemudi harus mendaftar terlebih dulu di sekolah mengemudi lalu sekolah lah yang akan mendaftarkan diri kita untuk mendapatkan izinnya setelah proses ujian dan praktik di sekolah mengemudi.

Biaya juga untuk orang biasa mungkin terbilang mahal, tapi bagi Tobias itu tak seberapa.

Kemudian banyak keuntungan memiliki surat izin mengemudi Jerman, ini berlaku untuk seluruh Eropa dan Inggris.

Masa berlakunya juga 15 tahun.

"Kalau begitu, tahun depan kamu harus mendaftar ke sekolah mengemudi."

"Ya Bu."

"Istirahat lah besok kamu memiliki pelatihan kan?"

"Umm. Selamat malam." Tobias langsung ke kamarnya dengan kelelahan.

Sesampainya di kamar, Tobias langsung melemparkan tubuhnya ke kasur dan tidak berganti pakaian.

Keesokan paginya, Tobias bangun sedikit siang dan tidak sarapan dengan ibunya karena melihat di meja makan ada sarapan yang sudah di siapkan.

Tobias segera memakannya pada jam 8.

Pada jam 9, Tobias berangkat ke tempat latihan dengan keadaan yang sedikit segar.

Melihat teman temannya yang kelelahan, Tobias terdiam.

Tobias tidak tahu apakah teman-teman nya melanjutkan acara nya saat dirinya pulang atau tidak.

Tapi melihat kondisi mereka, Tobias sedikit tak senang.

Apalagi mengingat lawan mereka selanjutnya adalah pemuncak klasemen Werder Bremen.

Tobias berlatih seperti biasanya dan mengikuti pelatihan tambahan dari kedua asisten pelatih dan pelatih fisik id gym.

Meningkatkan visi, meningkatkan kemampuan operan pendek, menambah stamina dan memperkuat otot lainnya.

Meski atribut strength juga meningkatkan otot, mungkin Maxi menilai Tobias semakin kuat semakin baik.

Selesai pelatihan, Tobias makan siang di kantin klub.

Sesampainya di rumah, Tobias melihat ponselnya yang tidak di bawa ke tempat latihan.

Ada beberapa pesan yang masuk dari Emilia dan tersenyum.

Hubungannya dengan Emilia saat ini sudah resmi sebagai pacar bukan lagi teman atau hubungan tanpa status.

Tobias menanyakan pada Emilia mengenai keadaannya.

Setelah Emilia memastikan kondisinya baik baik saja, Tobias senang.

Tobias juga mengingatkan untuk berpikir lagi jika ingin minum minum, apalagi mengingat Emilia adalah seseorang yang menyukai makanan sehat dan selalu pergi ke gym.

Dimana ini adalah pola hidup sehat yang sangat cocok dengannya.

Di rumah, sambil chatting dengan Emilia, Tobias ngemil makanan yang di siapkan oleh ibunya di dalam lemari pendingin.

Ini adalah cemilan yang sehat juga.

Pukul 2, Tobias beristirahat dengan tidur di sofa ruang keluarga.

Bangun pada jam 4, Tobias segera berganti pakaian untuk pergi ke gym di luar.

Tobias harus menepati janji pada Emilia yang ingin di temani pergi ke gym.

Pukul 7 malam, Tobias mengantar Emilia pulang dan bertemu lagi dengan kedua orang tuanya Emilia.

"Nak, apakah kamu pemain sepak bola?" Tanya ayah Emilia.

"Iya, aku bermain di Union Berlin U - 19 saat ini."

"Berapa umurmu?"

"17 tahun. 2 bulan lebih tua dari Emilia."

"Liga pemuda sudah berjalan berapa pertandingan?"

"10."

"Berapa banyak kamu bermain?"

"10."

"Berapa kontribusi gol dan assist mu dalam 10 pertandingan?"

"3 gol dan 4 assist, total 7 kontribusi gol dan assist dari 10 pertandingan."

Tobias menjawab semua pertanyaan ayah Emilia dengan sangat lancar.

Tobias melihat senyum ayah Emilia.

"Oke sangat bagus! Kerja keras nak, aku pastikan Emilia akan baik baik saja dan menjadi milikmu di masa depan!"

Mendengar ini, Tobias tertegun dan melihat pada Emilia yang berdiri di samping ibunya dengan wajah merah.

"Jangan dengarkan ayahku." Emilia berkata dengan wajah merah.

"Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak ingin menjadi pasangan dari pemain sepak bola yang sukses dan menemani nya dari awal?"

"Jika kamu menemaninya dari awal, kamu akan memiliki nilai lebih di hadapannya." Ayah Emilia berbicara serius pada Emilia.

Emilia juga terdiam.

Tobias melihat ini segera pamit pulang karena tak ingin menganggu.

1
muhmamad fajar Fathurrizky
thor ko ceritanya belum update lagi
Mr.MANGAP MANGAP
kebiasaan berhenti tengah jalan
Kernish
baru 30 chapter dah nyendat.. mudah2an author sibuk aja, bukan bosan
muhmamad fajar Fathurrizky
thor ko belum update lagi
anak gaul
up
Kernish
Menarik
PotatoBoy
udah lama gak update kemana author nya
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up, jangan hiatus
upin ipin
thor up
Mhmmd Fajar
Thor up
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor
Mhmmd Fajar
thor up
AS™💨
up gk ni/Hey/
chris
bagus
dennisad
Lanjuttt
muhmamad fajar Fathurrizky
lanjut update thor ceritanya seru
Mhmmd Fajar
lanjut trs thor
PotatoBoy
update thor
Mhmmd Fajar
lanjut thor seru jangan d hapus lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!