Ada sebuah cerita kaka beradik yang bernama Dania sebagai Kakanya dan shafira sebagai adiknya. Dua kaka beradik ini memiliki problematik yang cukup besar. Dimana Dania menyimpan rahasia besar tentang Yuda orang yang telah mencelakai dan menyekap suami Safira masih hidup. Yuda adalah lelaki yang sangat dicintai oleh Dania. Karna selama ini yang selalu ada untuk Dania dan selalu melindungi dania hanyalah Yuda. Maka apapun yang terjadi, dania akan selalu melindungi Yuda.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah Kaka beradik ini
mari kita kupas tuntas di judul Dua Cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkara sepele
Dania langsung pergi meninggalkan warung itu.
"hei kok jalannya cepat banget sih" tanya yuda pada Dania.
"nggak papa biar cepet aja sampai di villa" ujar Dania menjawab dengan ketus.
"kok nggak nadanya kayak nggak enak didengar gitu ya" ujar Yuda.
"ya udah kalau nggak enak didengar nggak usah didengar lah ngapain didengar kalau misalnya kamu nggak enak dengernya" jawab Dania.
" bukan begitu maksud aku" Ujar Yuda.
"udah deh gak usah jelasin apa-apa aku nggak mau dengar apapun itu dari mulut kamu" ujar Dania.
"ih kok kamu jadi marah, salahku apa" ujar Yuda.
"salah kamu apa? kamu nggak tahu salah kamu apa hah?" ujar Dania tambah kesel.
"ya aku nggak tahu aku salah nya apa, kamu aja nggak bilang aku salahnya apa" jawab Yuda.
"terserah" ucap Dania.
"hei kamu kenapa sih" ujar Yudha.
"kenapa? kamu bilang kenapa? Hah.. pikir aja sendiri" ujar Dania.
"ya udah... apapun salahnya aku, aku minta maaf ya Dania Nazila Putri yang cantik yang imut tiada tanding" ujar Yuda.
"bukannya yang cantik itu sisi ya" ujar dania.
"siapa yang bilang gitu, aku gak ngomong kayak gitu loh ya" ujar Yudha.
"itu si ibu-ibu nasi bakar kesukaannya kamu dan sisi kan, dan juga sering kamu datangin warungnya waktu pacaran sama sisi" ujar Dania.
"kamu cemburu ya" ujar Yudha sambil tersenyum.
"ngapain aku cemburu" ujar dania menjawab.
"Terus apa dong kalau bukan cemburu" ajari Yudha.
"mana aku tahu, tanya aja tuh masih bakar favorit kamu sama sisi" jawab Dania sambil berlari.
"astaga jangan marah dong Dania, heyyy" ujar Yuda sambil mengejar Dania.
Braaakkk.. Dania menabrak seorang perempuan yang sedang membawa beberapa barang.
"aduuuuh" ujar perempuan itu.
"maaf ya mbak" ujar Yuda sambil mengambilkan barang barang perempuan itu yang berserakan akibat ulah istri nya.
"makasih ya mas, udah di bantuin" ujar perempuan itu sambil tersenyum pada Yuda.
"iya sama sama mbak" ujar Yuda.
Dania dan Yuda pun berjalan beriringan, namun tak lama kemudian, Dania menjatuhkan tasnya.
Yuda pun mengambilkan tas Dania yang jatuh itu.
"makasih ya mas" ujar Dania menirukan perempuan tadi.
Yuda hanya geleng geleng melihat tingkah istri nya.
Mereka pun berjalan lagi, dan tiba tiba Dania menjatuhkan tas nya lagi.
Yuda pun mengambilkan tas yang jatuh itu lagi.
"makasih ya mas" ujar Dania menirukan wanita yang di tolong Yuda tadi.
Lalu mereka berjalan lagi.
namun Dania lagi lagi menjatuhkan tasnya.
Yuda pun berlari ke arah wanita yang di tolongnya tadi, dan menjatuhkan semua barang barang yang di bawa oleh perempuan itu.
"loh mas.. Kok barang barang saya di jatuhin semua" ujar perempuan itu.
dengan cepat Yuda berlari kencang ke arah Dania.
Namun perempuan yang di jatuhkan barang barangnya tadi berteriak, "tolooooooong ada orang jahat menjatuhkan barang barang saya"
Dania Dan Yuda pun sama sama berlari se kencang kencangnya sambil tertawa terbahak bahak.
"hahhahaa gilaaa... Dasar gila kamu suamiiii" ujar Dania sambil berlari.
"hahhahaa mending gila gitu kan, dari pada istri aku marah muka cemberut" ujar Yuda juga sambil berlari.
"dasar bodoh" ujar Dania pada Yuda.
"biarin haha" ujar Yuda tertawa.
Sesampainya di villa.
Yuda dan Dania berpapasan dengan Julian dan Safira.
"Dari mana kalian? kok ngos ngosan, terus pada berkeringat" ujar Safira bertanya.
"udah deh sayang, gak usah kepooo, biasalaaahhh pengantin baruuu, emang suka yang menantang" ujar Julian meledek.
"iyadong, yakan sayang" ujar Yuda sambil memeluk dan mencium istri nya di depan Julian dan Safira.
"astaga toloooong, aku anak di bawah umur" ujar Safira.
"yaelah si suhu teriak" ujar Dania meledek Safira.
mereka pun tertawa cekikikan akibat candaan yang garing dari satu sama lain.