Sebuah surga impian yang baru saja dibangun terpaksa hancur karena kehadiran orang ketiga. Nadia Mustika Wijayanto harus menelan kenyataan pahit jika sang suami pulang dengan membawa seorang wanita yang merupakan madunya. Pernikahan yang dia kira sebagai surga, nyatanya berubah menjadi neraka. Nadia yang sedari awal tidak ingin dipoligami memutuskan untuk bercerai daripada harus berbagi hati dan suami.
Mengasingkan diri ke luar negeri dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan menjadi pilihan Nadia setelah perceraian. Hingga akhirnya dia bertemu dengan sahabat lamanya tanpa sengaja. Devano Kazim Ravendra, pria dengan senyum lembut yang bisa membuatnya tertawa lepas setelah sekian lama.
***
" Terima kasih sudah menghancurkan surga yang aku impikan, Mas " ~ Nadia Mustika Wijayanto.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Fakta Baru
Nadia terus ditenangkan oleh Bunda Siska hingga sedikit lebih tenang. Dia mendongakkan kepalanya menatap kedua orang kedua orang tuanya dengan tatapan sendu. Air matanya terus mengalir dan sama sekali tidak bisa dia tahan. Sungguh, hatinya semakin melihat kedua orang tuanya bersedih karena dirinya.
" Ayah, Bunda, maafkan aku karena sudah sangat mengecewakan Ayah dan Bunda. Aku tidak bisa mempertahankan pernikahanku dengan Mas Anwar dan aku sudah memutuskan untuk bercerai. Maafkan aku membuat Ayah dan Bunda serta yang lainnya malu, tapi aku ingin resepsi pernikahan kami besok dibatalkan " ucap Nadia dalam tangisnya.
" Aku tidak sanggup menjalani pernikahan seperti itu, aku tidak mau dipoligami. Aku ingin menyelamatkan hati dan mentalku, karena aku tidak akan bisa bahagia kalau tetap bertahan dengan Mas Anwar. Dia sudah mengkhianati aku dan pernikahan kami, dia menikah lagi di belakangku. Tolong maafkan aku, Ayah, Bunda " lanjut Nadia terdengar sangat pilu.
Tidak hanya Nadia yang terluka, tapi kedua orang dan lainnya juga. Mereka juga menangis karena ikut merasakan sakit dan tidak tega melihat Nadia sehancur ini. Kakek Umar dan Nenek Fatimah juga tertunduk dan merasa sangat bersalah sudah sempat membela pria yang menyakiti cucu kesayangan mereka.
" Jangan minta maaf, Sayang, kamu tidak salah. Ayah yang salah karena menikahkan kamu dengan laki-laki yang salah. Ayah dan Bunda akan mendukung semua keputusan kamu kalau memang ingin bercerai dengan Anwar, bahkan Ayah sangat setuju dengan keputusan yang kamu ambil. Ayah tidak ingin putri Ayah terus tersiksa dan terluka seandainya tetap mempertahankan pernikahanmu. Ayah lebih baik menanggung malu dari semua orang di dunia ini daripada membawa putri Ayah ke lembah kehancuran " jawab Ayah Reno memeluk sang putri dan memberikan kekuatan.
" Iya Sayang, Bunda juga tidak akan membiarkan kamu terus terluka dan bertahan dengan laki-laki seperti itu. Ayah, Bunda, adik-adik kamu dan yang lainnya akan selalu ada untuk kamu. Kamu tidak sendirian, Sayang " sambung Bunda Siska menghapus air matanya lalu mengusap puncak kepala Nadia dengan penuh kasih sayang.
Sebagai orang tua, Ayah Reno dan Bunda Siska akan melakukan apapun untuk kebahagiaan putri mereka. Pilihan Nadia untuk bercerai dengan Anwar adalah pilihan yang terbaik karena mereka juga tidak ingin melihat kehidupan putri mereka penuh luka nantinya. Tidak peduli akan mengalami kerugian dan menanggung malu karena pembatalan resepsi pernikahan sang putri, karena tidak mungkin juga diteruskan saat keadaannya seperti ini.
" Angga, Leon, tolong urus pembatalan resepsi pernikahan Nadia dan Anwar. Berikan kabar ke pihak wedding organizer dan juga tamu undangan, sampaikan permohonan maaf dari keluarga kita. Tolong urus semuanya, Abang ingin semua ini cepat selesai " ucap Ayah Reno pada kedua adik iparnya.
" Baik, Bang " jawab Om Angga dan Om Leon.
Kemudian kedua pria itu langsung pergi untuk mengurus semua yang diperintahkan oleh Ayah Reno. Semuanya harus diselesaikan dengan cepat karena Ayah Reno tidak ingin terjadi kekacauan esok hari yang akan semakin mempermalukan mereka.
.
.
.
" Nadia, kamu tenang saja. Aku pasti akan membalas apa yang telah dilakukan oleh Anwar pada kamu. Aku sudah memberikan kepercayaanku padanya tetapi dia malah menyakiti kamu seperti ini " ucap Anas, sepupu Nadia yang juga tidak terima.
" Anas, jangan macam-macam, biar semua ini diurus oleh kami para orang tua. Kamu jangan mencari masalah dan mempermalukan kami " ucap Paman Amar memperingatkan sang putra
" Benar yang dikatakan oleh ayahmu, Anas. Jangan bertindak gegabah, biar kami yang mengurus semua ini " tambah Kakek Umar yang sangat paham sifat cucunya yang mulai tersulut emosi.
" Apa yang akan kalian lakukan? Kalian tidak berbuat apa-apa! Bahkan Kakek tidak percaya saat aku mengatakan kalau Anwar itu sering menggoda dan menyentuh tangan santri putri sembarangan. Kakek selalu mengingatkan aku untuk tidak terlalu ikut campur, tapi lihat apa akibatnya. Laki-laki itu menyakiti Nadia dengan alasan permintaan orang tuanya. Aku sangat yakin tidak seperti itu, pasti dia juga menginginkannya. Dia itu laki-laki badjingan bermata keranjang " ucap Anwar dengan nada tinggi.
Pernah suatu hari Anas melihat Anwar sedang menggoda dan menyentuh tangan salah satu santri putri. Anas sudah mengatakannya pada Kakek Umar, tapi kakeknya itu tidak percaya karena sudah terlalu mempercayai Anwar. Kakek Umar malah mengira dirinya tidak menyukai Anwar yang lebih unggul darinya dan meminta dirinya tidak ikut campur karena pada saat itu mereka sudah merencanakan pinangan untuk Nadia.
Sebuah fakta baru yang sangat mengejutkan, terutama untuk Nadia. Ternyata pria yang menikahinya memang memiliki sifat yang buruk yang berhasil ditutupinya. Keputusan Nadia untuk bercerai semakin kuat dan dia tidak akan pernah mau bertahan dengan pria seperti itu.
" Ternyata kamu sangat pintar menutupi kelakuan burukmu, Mas. Aku sangat menyesal pernah mencintai laki-laki seperti kamu " batin Nadia sangat kecewa.
" Tidak, Anas. Kakek benar-benar sudah sadar dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Kakek tidak akan membiarkan Anwar begitu saja setelah dia menyakiti Nadia seperti ini " jawab Kakek Umar.
Kakek Umar menghampiri Nadia lalu mengusap puncak kepala sang cucu. Dia merasa sangat bersalah karena dia lah yang menyakinkan Reno untuk menerima pinangan dari Anwar.
" Maafkan, Kakek ya, Sayang. Kakek tidak tahu kalau Anwar bisa melakukan hal seperti ini " ucap Kakek Umar dan terlihat penyesalan di matanya.
" Iya Kek " jawab Nadia pelan.
Nadia tidak menyalahkan siapapun, kecuali Anwar yang memang pelaku dari ini semua. Dia juga merasa ada kesalahan pada dirinya karena jatuh cinta dan menerima pinangan dari pria seperti Anwar.
" Tolong, setelah ini jangan pertemukan aku lagi dengan Mas Anwar. Aku tidak ingin bertemu dengannya " pinta Nadia dengan tatapan memohon.
" Iya Sayang, kamu tidak akan bertemu dengannya lagi, Bunda tidak akan membiarkan itu " jawab Bunda Siska dengan pasti.
Bunda Siska benar-benar tidak akan mengizinkan Anwar untuk bertemu dengan putrinya. Firasatnya tidak salah dan memang Anwar bukan pria yang baik, apalagi setelah mendengar sebuah fakta dari Anas yang membuatnya semakin marah.
" Dek Siska, bawa Nadia ke kamarnya ya. Temani dia bersama dengan Arisa dan jangan tinggalkan sendiri " ucap Ayah Reno pada Bunda Siska.
" Iya Mas " jawab Bunda Siska.
Kemudian Ayah Reno melepaskan pelukannya dan membantunya untuk berdiri. Bunda Siska segera mengambil alih menuntun putrinya itu bersama sang adik ipar.
" Kamu harus kuat ya, Sayang. Oma yakin kamu pasti bisa melewati ini semua " ucap Oma Amelia ketika sang cucu melewati dirinya.
Nadia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena dia tidak kuasa untuk menjawabnya.
" Hendra, Hendri, masuklah ke kamar kalian " ucap Bunda Siska pada kedua putranya.
Kedua remaja itu menurut dan langsung pergi ke kamar mereka.
" Yeni, tolong urus anak-anak dan semua yang ada di rumah ya " ucap Bunda Siska pada Tante Yeni.
" Iya Siska, kamu temani saja Nadia " jawab Yeni.
Setelah itu, Nadia melanjutkan langkahnya bersama dengan Bunda Siska dan Tante Arisa. Dia terus melangkah tapi tatapannya berubah kosong. Entah apa yang dipikirkannya tetapi pasti dengan kehancuran pernikahan dan dirinya sendiri.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘