NovelToon NovelToon
Aku Mencintainya Lebih Dulu

Aku Mencintainya Lebih Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: muliyana setia reza

Laura dan Morgan telah menjalin hubungan sejak mereka duduk dibangku SMA. Bahkan, Morgan berjanji ketika dewasa kelak dirinya akan menikahi Laura. Namun nasib berkata lain, tiba-tiba saja Morgan dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain.

Bagaimana nasib Laura kedepannya? Yuk simak kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Kuliah

Waktu yang ditunggu-tunggu Laura akhirnya tiba. Pagi itu dirinya datang ke salah satu kampus favorit yang sudah lama Laura idam-idamkan.

Awal pertama kali melangkahkan kakinya, yang diingat oleh Laura ada kedua orang tuanya yang lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Kemudian, Laura memanjatkan do'a sekaligus restu agar dirinya bisa melanjutkan pendidikannya sebaik mungkin.

“Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Laura penuh semangat.

Laura terus melangkahkan kakinya menuju koridor kampus dan karena terlalu bersemangat, Laura sampai tak sadar ada orang didepannya.

“Maaf,” ucap Laura karena tak sengaja menabrak seseorang hingga membuat lembaran kertas di tangannya bertaburan ke lantai.

Pria itu sibuk mengumpul lembaran kertas yang bertaburan karena tabrakan tersebut, tanpa sedikitpun menoleh ke arah Laura yang baru saja menabraknya.

“Biar aku bantu,” ucap Laura ikut membantu mengumpulkan lembaran kertas tersebut.

Setelah semuanya terkumpul, Laura dan pria itu sama-sama baru sadar kalau ternyata mereka pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya.

“Kamu?” Mereka sama-sama terkejut dengan saling tunjuk satu sama lain.

“Kamu yang bekerja di toko buku nusantara itu, 'kan?” tanyanya.

“Iya. Ternyata kamu kamu kuliah disini juga,” balas Laura.

“Iya, aku mahasiswa baru disini.”

Laura terheran-heran karena pria dihadapannya seumuran dengannya dan juga sama-sama mahasiswa baru.

“Sekali lagi aku minta maaf ya, aku terlalu bersemangat dan kurang fokus ketika jalan tadi,” ucap Laura kembali meminta maaf.

Pria itu tersenyum mengiyakan dan meminta Laura untuk tidak terlalu sungkan atas apa yang terjadi. Kemudian, pria muda itu pamit pergi karena ada urusan.

“Hei tunggu!” Laura mencoba memanggil karena pria muda itu tak sengaja menjatuhkan sebuah bolpoin.

Laura ingin mengejar, namun Laura tak bisa mengejarnya.

“Bagaimana ini? Bolpoin miliknya jatuh dan aku juga tidak tahu dimana kelasnya,” gumam Laura.

Untuk berjaga-jaga, Laura memutuskan menyimpan bolpoin tersebut dan akan mengembalikannya bila ada kesempatan untuk bertemu lagi.

“Sudahlah. Lebih baik aku menyimpannya, mungkin aku bisa bertemu dengannya dan mengembalikan barang miliknya,” ucap Laura bermonolog.

Laura kembali melanjutkan langkahnya seraya berharap ia bisa menemukan teman baik selama dirinya berada di kampus tersebut.

“Permisi, Kak. Bisa mengganggu waktunya sebentar?” Seorang gadis berkacamata menghentikan Laura.

“Iya, ada yang bisa saya bantu?” tanya Laura.

“Kakak mahasiswa disini ya? Ruang dosen dimana ya? Saya sebelumnya bertanya dan malah diarahkan ke ruang laboratorium,” ucapnya kebingungan.

“Maaf, saya mahasiswa baru. Mau saya antar mencari ruang dosen?” tanya Laura yang kasihan dengan gadis didepannya.

Laura yakin kalau gadis didepannya ini sengaja diarahkan ke arah ruang Laboratorium dan bukannya ruang dosen.

“Boleh,” ucapnya dengan senang hati.

Gadis itu pun memperkenalkan dirinya dan Laura pun juga memperkenalkan dirinya.

“Maaf ya, aku kira kamu kakak tingkat,” tutur Zoey.

Laura tertawa kecil mendengar penuturan Zoey tanpa tersinggung sama sekali.

Beberapa jam kemudian.

Laura telah kembali dari kampus dan bergegas untuk membersihkan diri karena sebentar lagi dirinya harus bekerja menjaga toko buku.

“Kenapa hari ini kamu tidak mengambil libur saja Laura? Kamu bahkan tidak sempat beristirahat,” ucap Siti pada Laura yang baru kembali dari kampus.

“Tidak apa-apa, Kak Siti. Saya sama sekali tidak lelah, kalau saya hari ini mengambil izin justru saya bingung harus ngapain didalam kamar. Yang ada saya malah merasa jenuh,” balas Laura yang bersiap untuk mandi.

“Kamu tetap harus menjaga kesehatan, Laura. Kalau bukan aku siapa lagi yang akan mengingatkan kamu?”

“Terima kasih ya Kak Siti. Saya berjanji untuk selalu menjaga kesehatan, Kak Siti pun juga harus begitu,” balas Laura.

Laura pun bergegas masuk ke dalam kamar mandi, sementara Laura kembali melanjutkan aktivitasnya menyisir rambutnya agar nampak rapih.

Tak berselang lama, Laura selesai membersihkan diri dan sudah mengenakan pakaian lengkap.

“Laura, kamu mau makan apa? Pak Saiful mengirim ku pesan,” ucap Siti seraya memperlihatkan pesan dari pemilik toko buku.

“Saya ikut saja, Kak. Apapun makanannya, saya pasti akan menghabiskannya,” balas Laura.

“Kita pesan sate ayam ya!” seru Siti.

Tak sampai 15 menit sate ayam pun datang. Pak Saiful bahkan mengantarkan langsung ke depan pintu kamar mereka.

Siti dan Laura dengan kompak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Pak Saiful.

“Terima kasih, Pak Saiful!”

“Makanlah yang banyak, jangan sampai ada sisa,” ucap Pak Saiful setelah itu pergi menjauh.

Di sisi lain.

Ibu Ani mulai merasa kelelahan karena harus bangun lebih pagi dan membuat jajanan pasar seorang diri tanpa ada bantuan sedikitpun. Belum lagi dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya untuk dikerjakan.

“Kalau begini, yang ada aku bakal sering sakit-sakitan,” ucap Ibu Ani mengeluhkan kondisi tubuhnya yang mudah sekali lelah.

Hari demi hari yang ia lewati hanyalah menyumpahi nasib Laura yang entah pergi kemana. Ibu Ani bahkan berharap jika Laura mati membusuk daripada harus hidup.

“Assalamu'alaikum,” ucap salah satu tetangga yang kala itu membawakan sayur asem untuk Ibu Ani.

“Wa'alaikumsalam,” balas Ibu Ani seraya mempersilakan wanita itu untuk masuk ke dalam rumah.

“Mbak Ani bagaimana kabarnya? Ini saya ada sedikit lauk untuk Mbak Ani. Oya, ngomong-ngomong Laura sudah pulang apa belum, Mbak Ani?” tanyanya penasaran.

“Belum, Mbak. Saya sudah pusing dan juga sudah menghabiskan banyak uang untuk mencari Laura,” ucap Ibu Ani berbohong.

Para tetangga hanya tahu kalau Ibu Ani membayar orang untuk mencari keberadaan Laura yang diketahui kabur dari rumah. Namun, faktanya tidaklah begitu.

Sedikitpun Ibu Ani tidak pernah mengeluarkan uang, justru ia menjual air matanya ke para tetangga agar dikasihani. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memberikan bantuan berupa uang dengan niatan ikut membantu mencari keberadaan Laura.

“Ya Allah, kalau ingat perbuatan saya. Saya sangat menyesal, Mbak. Mungkin saya terlalu keras mendidik Laura hingga dia tidak tahan dengan sikap saya ini. Padahal, Laura sudah saya anggap seperti putri kandung saya sendiri,” ucap Ibu Ani berlinang air mata.

“Mbak Ani yang sabar ya. Semoga Laura cepat ditemukan dan kembali tinggal di rumah. Sekarang Mbak Ani makan ya, saya pamit pulang.”

Setelah wanita itu pulang, Ibu Ani tersenyum sinis seraya menghapus air mata kepura-puraan itu.

“Ini kenapa juga cuma memberikan sayur asam? Kenapa tidak membawa uang saja?” tanya Ibu Ani bermonolog.

Ibu Ani mengacak-acak rambutnya layaknya orang gila karena terlalu pusing dengan kelakuan Laura. Ia tak menyangka Laura berani kabur dari rumah peninggalan orang tuanya dan bahkan menghilang tanpa jejak.

Belum lagi, orang tua dari Rani yang terus menanyakan hasil dari pencarian Laura. Karena, mereka cukup banyak mengeluarkannya uang demi untuk menemukan keberadaan Laura. Namun, uang tersebut tentu saja tidak Ibu Ani pergunakan dengan seharusnya. Melainkan, ia gunakan untuk kehidupan pribadinya saja.

1
Anonymous
Updet dong
Agustin Indah Setiyaningsih
jijik ya sama kelakuan mu Rani..sdh tahu ndk cinta,masih ajj nemplok kaya parasit.
Levita Sari
lanjuttt kk😁
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Siap Kk 😍
total 1 replies
Bai ye
tokoh inspiratif untuk para wanita. Laura hebat bisa ngadepin semuanya dg jiwa raga yg super cool
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!