NovelToon NovelToon
My Boss Is My Husband

My Boss Is My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nurhayati 11

Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.

Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja

Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.

Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Nando duduk di kursi sofa tunggal sendirian tanpa ada yang menemaninya. Dia memandangi ruang tamu sederhana itu dengan sangat cermat, dan jatuh ke foto gadis imut kira kira berusia 5 tahun.

Asisten Excel sedari tadi menunggu bosnya berada di dalam mobil

Dan menunggu perintah bosnya sambil dia bekerja membuka letopnya.

Sedangkan yang berada di ruang tengah mereka sedang berdiskusi sambil menyiapkan air minum serta cemilan

Nesya membawa dua gelas kopi dan satu piring cemilan.

Nando memperhatikan wanitanya yang terlihat pucat tapi dia bahkan tidka bisa mengatakan apa pun.

"Silahkan di cicipi cemilanya Pak bos, untuk teh maksudku kopinya masih panas hati hati." Ujar Nesya salah ucap membuatnya salah tingkah dan malu.

Ayah Nesya pak Hambali dia baru saja keluar dari kamarnya usai menjalankan sholat ashar.

Dia lekas duduk di sofa yang muat dua orang, Nesya yang tadinya berdiri dia bergabung duduk di samping ayahnya.

Sedangkan Bu Hamidah dia juga baru saja dari arah yang di lalui Nesya tadi.

Sandra tak ikut campur dia di luar mengendong si kecil Eca. Karena tadi orang tua Nesya tak percaya jika pria itu bosnya.

Dan percuma saja dia menjelaskan sedetail mungkin.

"Siapa namamu nak?" tanya Pak Hambali mulai obrolan memecahkan keheningan yang tercipta di ruang tamu itu.

"Saya Nando paman."Jawab Nando tak menyebut nama panjangnya

"Maksudku apa kau anak dari orang berada? Jika ia, aku menolak keras kalian berhubungan. Walau pun hanya sebatas atasan dan bawahan." Ujar Pak Hambali membuat Nando sedikit terkejut

"Tapi menga.." ujar Nando yang tertahan oleh sang wanita yang berbicara.

"Iya yah, aku akan berhenti mulai besok." Sela Nesya sambil memegang lengan ayahnya.

Pak Hambali menepuk pundak putrinya, dia tau apa yang di rasakan putrinya.

Nando menarik nafas berusaha berfikir"Kenapa kau mengatakan seakan orang seperti ku tidak boleh mendekati putri paman?"

"Ada sebabnya nak, jadi sebelum terlambat aku mencegahnya. Ini demi kebaikan bersama."Ujar pak Hambali kemudian dia berdiri meninggalkan anak dan istrinya . Dia tak ingin membuka luka lama jadi dia memutuskan pergi.

"Bibi, bisa jelaskan. Apa maksud paman?" tanya Nando yang masih tak mengerti, kebaikan bersama apa maksudnya.

"Sebaiknya tidak perlu tau nak."Jawab Bu Hamidah lalu mendekati sang putri "Ayah mu sudah mengatakan tidak jadi jangan mengecewakannya." Setelah berkata Bu Hamidah ikut menyusul sang suami.

Nando semakin tak mengerti spa yang sedang di pikirkan mereka. Kenapa sikap mereka sangat aneh

Nesya kemudian mengalihkan pandanganya usai menatap sang Bunda yang pergi menyusul sang ayah.

Lalu berkata"Orang tua ku, menolak kamu jadi tolong berhenti berharap."

"Tapi apa masalahnya. Aku bahkan tak menemukan jawaban dari mereka." Ujar Nando mendekati sang Wanita.

"Pliss, jangan begini." Ujar Nando mengengam jari jemari sang wanita dia berjongkok di hadapan sang wanita sambil menatap dalam manik mata indah itu.

"Aku tidak perduli orang tua mu, melarang ku mendekatimu. Aku tetap mengejarmu sampai mendapatkan mu."

Nesya menarik nafas panjang"Sekeras apa perjuaganmu, aku tidak ingin menyakiti mereka. Walau di sini."Nesya menunjuk dadanya lalu menunduk."Sudah tersemat namamu." Nesya tersenyum sambil membelai wajah sang pria.

"Pergilah, ada wanita baik yang telah menantimu."Ujar Nesya tersenyum hambar menatap sang pria sakit sekali harus berpisah lagi dengan orang yang sangat di cintainya.

Nesya mendorong sang pria hingga keluar rumah lalu menutup rapat pintunya.

Nesya berlari ke kamar, menumpahkan air matanya tang sedari tadi dia tahan.

Nando gemetar kala mendengar kata kata sang wanita. Jadi Cinta wanita ini memang untuknya.

Nando mentap pintu yang sudah tertutup sempurna, dengan langkah begitu berat Nando menigalakan tempat tinggal sang wanita dengan perasaan sangat sedih.

Selamat membaca, jangan lupa dukungnya.

Sehat sehat untuk kalian 😊😊😊

1
Praised93
Terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
Ditunggu update selanjutnya
Praised93
Terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
Ditunggu update selanjutnya
Sulistiawati SPd
up lagi thor
Nurhayati: tunggu aja
total 1 replies
Sulistiawati SPd
aku selalu ngu up berikutnya thor
Nurhayati: terima kasih
total 1 replies
Praised93
hem gantung bacanya... kurang panjanh
Praised93
Terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya....
Praised93
terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
lho tempat kerjanya pakai kubikel seperti tempat saya kerja nih warna putih dan biru.
Nurhayati: wah bisa pas yah
total 1 replies
Praised93
Terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
ditunggu update selanjutnya
Praised93
Terima kasih sudah update
Praised93
Terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
terima kasih sudah update dan ditunggu update selanjutnya
Praised93
ditunggu update selanjutnya, terima kasih
Praised93
terima kasih sudah update
Praised93
Terima kasih sudah update
Praised93
Kok pendek pendek per Bab nya ya....
Nurhayati: nanti di tambah lagi updatenya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!