NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:554.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Kisah cinta si kembar Winda dan Windi. Mereka sempat mengidamkan pria yang sama. Namun ternyata orang yang mereka idamkan lebih memilih Windi.

Mengetahui Kakanya juga menyukai orang yang sama dengannya, Windi pun mengalah. Ia tidak mau menerima lelaki tersebut karena tidak ingin menyakiti hati kakaknya. Pada akhirnya Winda dan Windi pun tidak berjodoh dengan pria tersebut.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing. Windi menemukan jodohnya terlebih dahulu dibandingkan Kakaknya. Kemudian Winda berjodoh dengan seorang duda yang sempat ia tolak lamarannya.

Pada akhirnya keduanya menjalani kehidupan yang bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati si kembar

Hari ini Winda dan Windi diwisuda untuk gelar S1 mereka. Keduanya memang kuliah di kampus yang sama, namun Fakultas yang berbeda. Winda yang mengambil jurusan komunikasi, sedangkan Windi mengambil jurusan desain grafis.

Mereka berdua sudah siap dengan memakai setelan kebaya modern. Winda memakai warna maroon, sedangkan Windi warna pink. Keduanya juga memakai selempang nama. Meski mereka sudah dimane up dan susah dibedakan, namun ada yang menjadi ciri khas keduanya. Windi badannya lebih langsung daripada Winda.

Sebelum acara Wisuda dimulai, seorang pria muda yang berstatus sebagai asisten dosen menghampiri Windi dengan membawa bucket bunga. Pria tersebut bernama Reno. Pria dengan pembawaan dewasa, sabar dan berwibawa menjadi idaman banyak mahasiswi di kampus tersebut.

"Windi, selamat sudah mau wisuda."

"Terima kasih, kak."

"Iya, sama-sama."

"Ini untukmu."

"Untukku?"

"Iya. Em.... kalau kamu ada waktu aku mau ajak kamu jalan."

"Duh, maaf Kak. Nggak mungkin diizini sama Abi."

"Kalau begitu aku minta nomor handphone mu saja. Kamu kan sudah lulus, berarti aku boleh simpan nomor handphone-mu?"

"Oh iya, nanti aku chat Kakak kalau begitu."

"Oke, aku tunggu."

"Iya kak. Bay the way, Terima kasih bunganya."

"Iya, sekali lagi selamat karena sudah lulus."

"Iya kak."

Hati Windi seperti taman yang penuh dengan bunga-bunga bermekaran. Bagaimana tidak? Pria yang selama ini ia dambakan, Tiba-tiba memberinya bucket bunga.

Mengetahui sang adik didekati seorang pria, Winda pun menahan diri untuk menghampirinya. Ia memperhatikan mereka dari kejauhan. Ada sedikit nyeri di hatinya, namun ia berusaha untuk menetralisir rasa itu, karena ternyata pria yang mendekati Windi adalah Pria yang ia suka.

Suara protokol memanggil para wisudawan dan wisudawati untuk segera memasuki ruang wisuda .Mereka berbaris dan duduk di kursi masing-masing sesuai latihan gladi bersih. Tentu saja Winda dan Windi duduk terpisah. Mereka menjalani prosesi wisuda sampai kurang lebih empat jam. Windi berhasil mendapatkan nilai tertinggi dalam fakultasnya. Tentu saja hal tersebut membuat keluarganya bangga. Meski begitu, keluarganya tetap bangga pada keduanya. Karena baik Winda maupun Windi sudah berusaha menjadi yang terbaik.

Setelah wisuda selesai, mereka mencari keluarga masing-masing.

"Dek selamat untukmu." Ucap Winda seraya memeluk kembarannya.

"Selamat juga untukmu, Mabok. Akhirnya kita lulus bareng."

"Ehem... Mbak kamu punya janji lho sama aku. Nanti aku tagih. Aku juga nanti bakal cerita kok. Jadi kita satu sama, Ok?"

Deg

Hati Winda mendadak gelisah. Ia baru ingat janjinya kepada Windi. Ia berjanji akan memberitahukan pria idamannya kepada Windi. Namun setelah melihat Reno dan Windi tadi, ia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya kepada Windi.

"Mbak, woy! Kok ngelamun sih?

"Winda... Windi.... " Panggil Bunda Salwa. Ibu mereka.

"Bunda... "

"Dari tadi dicariin, kalian malah di sini. Selamat ya sayang."

"Makasih, Bunda."

"Abi... "

Mereka berdua juga mendapatkan pelukan hangat dari Abi Tristan, Ayah mereka. Disusul saudara dan kakak ipar mereka yang lain beserta keponakan juga ikut menghadiri wisuda tersebut.

Mereka langsung mampir ke restoran untuk merayakan kelulusan putri bungsu Abi Tristan.

"Terus setelah lulus rencana mau ke mana, dek?" Tanya abang Fatan, Kakak pertama mereka.

"Kalau aku sih, mau kerja bang. Di salah satu perusahaan produk luar negeri." Ujar Windi.

"Tidak bisa!" Sahut Abi Tristan.

"Lho, kenapa bi? Bukannya aku kuliah untuk mengembangkan kemampuanku. Jadi agar ilmuku bermanfaat aku harus bekerja dong bi."

"Iya, tapi kamu tidak perlu bekerja di perusahaan luar. Perusahaan almarhum Kakekmu juga ada untuk mengembangkan bakatmu itu."

"Yah, masih dalam kandang dong aku, bi?"

"Di perusahaan Kakek atau tidak sama sakali?"

Windi tertunduk lesu.

Sedangkan Winda masih belum menjawab pertanyaan abangnya.

"Kamu gimana, dek?"

"Hah, apa?"

"Ya salam... ngelamun dia." Sahut Bang Fadil, Kakak kedua mereka.

"Em... aku belum ada rencana apa-apa kok."

"Lanjutkan nanti di rumah ngobrolnya. Sekarang makan dulu!"

"Iya, Bunda."

Mereka pun akhirnya melanjutkan makan. Setelah selesai makan mereka pulang ke rumah masing-masing.

Malam harinya.

Setelah selesai makan malam, Windi mengintip pintu kamar Winda.

"Mbak... "

"Iya."

"Boleh masuk?"

"Tumben nanya, biasanya main nyelonong saja kamu dek."

"Hehe... soalnya takut mengganggu."

Windi masik dan duduk di tempat tidur bersama Winda.

Melihat wajah bahagia adiknya, Winda dapat menebak apa yang dirasakannya saat ini.

"Em... kamu lagi seneng ya dek?"

"Kok tahu?"

"Wajahmu nggak bisa bohong."

"Ish, tapi aku juga kesel, Mbak."

"Kenapa?"

"Denger sendiri tadi kata Abi, kan?"

"Ya sudah, turuti saja!"

"Ah Mbak mah gitu! Aku kan ingin berkembang di luar sana Mbak Bukan di perusahaan sendiri."

"Memangnya kamu bisa menentangnya?"

Windi menggelengkan kepala.

"Ya sudah dek, nurut saja!"

"Aku ke sini mau nagih janji lho, mbak."

"Janji apa?" Winda pura-pura lupa.

"Siap Mr R yang kamu maksud, hem?"

"Eh, aku kebelet... "

Winda buru-buru masuk ke kamar mandi. Ia memang sedang sakit pertama dan ingin buang air besar.

Tidak sengaja Windi melihat buku diary Winda yang sedang terbuka di atas meja belajarnya. Sebenarnya ia tida berniat untuk membacanya. Namun matanya langsung tertuju pada satu nama yang tertulis dalam buku tersebut

"Reno"

Rasa penasarannya pun lansung hilang, saat ia membaca isi hati seindah yang tertera di lembaran buku tersebut.

Ceklek..

Pintu kamar mandi terbuka

Blug...

Buku diary terjatuh.

"Dek... kamu.... "

"Maaf... maaf Mbak."

Winda langsung memungut buku diary-nya.

"Dek, kamu tidak punya hak untuk membaca buku ini."

"Maaf Mbak, aku tidak sengaja tadi."

"Sengaja atau tidak, seharusnya kamu tidak perlu membacanya."

Emosi Winda lebih kepada sedih bukan marah. Ia takut jika adiknya mengetahui isi diary tersebut, maka adiknya akan merasa tidak enak hati. Dan hal tersebut sudah terjadi saat ini. Windi benar-benar tidak menyangka, jika pria yang selama ini Winda sukai adalah Reno. Sosok yang sama dengan pria yang ia idamkan selama ini.

"Mbak, maafkan aku." Windi menggenggam tangan Winda.

"Dek, maaf bukan maksudku marah. Tapi.. "

"Iya, iya aku tahu."

"Dek maaf, jangan hiraukan buku itu. Semua sudah berakhir. Aku hanya menyukainya belum mencintainya. Lagi pula belum tentu dia menyukaiku juga. Buktinya tadi dia ngasih kamu bunga, kan?"

"Kok Mbak tahu?"

"Hem... maaf tadi aku lihat kalian."

"Iya, bunganya aku titipkan ke temanku. Aku takut dimarahi Abi."

"Terus bagaimana, apa dia mengatakan sesuatu?"

"Ck... kenapa kita harus menyukai orang yang sama Mbak?"

"Mungkin karena kita pinya type yang sama."

Windi tidak mau menceritakan yang sebenarnya kepada Winda karena ia tidak ingin melukai hati Winda lebih dalam lagi. Sekarang ia sudah tahu apa yang harus dilakukannya.

Bersambung....

...****************...

1
Eka
lanjut thor makin seri
Tri Handayani
Nich kulkas 4pintu,serem amat melebihi kak pras'apa g sedikit pun hatinya tersentuh.
Eka
khaira ayoo bikin drama supaya abi sama umi bersatu minta bantuan nenek sama bude ira
Bunda RH: ayo kita rencanakan dulu
total 1 replies
Kak Yuniah
Noval lbih serem dri setan ya mi,,setan ngk bkl gigit kmu tpi pak duda hihi
Kak Yuniah: up doubel boleh Thor hihi
Bunda RH: wkwkk adudu gigit nggak tuh
total 2 replies
Marsiyah Minardi
Yuk pepet terus Pak Noval si Mimi, hilal jodoh di depan mata
Tar nyesel lho kalau ditikung pria lain
Anak sama ibu sudah kasih lampu hijau
Bunda RH: ho'o bener tuh kak
total 1 replies
Yani Anwar11
bagus
Bunda RH: MasyaAllah, Terima kasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Ya Alloh pak Noval benar2 kulkas 4 pintu😄😄 sama dengan papa pras sebelum menikah dg bunda winda, bedanya papa pras trauma sama wanita karena kelakuan mantan isteri, lah ini cuek karena membentengi diri yg masih terikat dg masa lalu sang isteri yg meninggal hadeehh, ayo bu yani action aja dulu dekati onty mimi buat Khaira 😅😅😅
Bunda RH: melebihi Pras 🤣
total 1 replies
Sri Rahayu
ayo Noval....buka hati mu utk Mimi... Khaira membutuhkan sosok ibu dan itu ada pd Mimi...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: buka hatimu bukalah sedikit untukku
yah jadi nyanyi kan
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
pa duda mshbkaku de sm mimi..smg aja mereka berjodoh dan cocok
Bunda RH: ayo kita dukung 😄
total 1 replies
secret
hayolooo Val udh pada dukung, tinggal kamunya ambil tindakan 😁😁
Bunda RH: Noval lelet
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo mimi jenguk khsira biar cpt sehat klu di tengok sm kamu
🌷💚SITI.R💚🌷
udah fixs kgaira cocok sm mimi..tinggal tindakan abinya khaira mau maju atau tetap jalan di tempat..
🌷💚SITI.R💚🌷: oc siapa tau dapat hadiah..wkwkwk
Bunda RH: Betul, yok kita jadi mak comblang
total 2 replies
Restu Ningsih
kaku banget si Noval nanti KLO udah jadi bucinnya amit² 🤭😄😄
Bunda RH: wkwkkk kita ledekin nanti kak
total 1 replies
secret
kasian Khairaa, smg cepet sembuh ya Khaii.. Noval smg hatimu segera bisa menemukan cinta kembali, demi kebahagiaan mu dan Khaira
Bunda RH: amin, makasih kak
total 1 replies
Eka
khaira swmoga dengan kamu sakit abimu sadar dan cepet cari umi untukmu swmoga sama mimi ya khaira
Bunda RH: semoga 😇
total 1 replies
Nuri 73749473729
up lagi Thor makin penasaran
Bunda RH: hehe besok kak
total 1 replies
Nur rochman
Semoga sicantik Khaira segera sembuh dan sehat kembali 🤲
Ayo onty mimi bu dosen baru besuk Khaira ke rumah sakit, ajak bunda winda to menemani 😁😁😊
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Jenong Nong
buka hatilah Noval se cinta apapun kmu sm istrimu klo sdh dipanggil ya harus move on hidup harus tetap berjln tak baik lah terlalu terpuruk dgn masa lalu... ❤❤🙏🙏
Bunda RH: kita do'akan semoga hatinya segera terbuka
total 1 replies
Sri Rahayu
semoga lekas sembuh Khaira....😘😘😘🥰🥰🥰
Bunda RH: amin, makasih aunty
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!