NovelToon NovelToon
Air Mata PernikahanKu

Air Mata PernikahanKu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Angst / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:233.8k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Dista Keinadira, harus menelan rasa pahit kala Pamannya menjadikan sebagai alat penebus hutang. Kepada sosok pria lajang tua kaya raya yang memiliki sifat dingin dan sulit ditebak yaitu, Lingga Maheswara.



Pernikahan yang hanya dianggap nyata oleh Dista itu selalu menjadi bumerang dalam rumah tangga mereka. Lingga selalu berbuat kasar kepada Dista yang selalu saja mengharapkan cinta darinya.



•••••
"Satu ucapan cintaku akan setara dengan derasnya air mata yang akan kau keluarkan, Istriku.." Kata Lingga disela isak tangis menyakitkan Dista.



∆∆∆
Halo, jangan lupa follow dan dukung selalu🙃

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AMP~BAB 9

^^^^^FLASHBACK LINGGA SEBELUM PULANG KE MANSION^^^^^

Meeting panjang yang cukup melelahkan dan menghabiskan seluruh tenaga Lingga akhirnya sudah berakhir. Proyek yang sangat Lingga inginkan berhasil sudah, semua murni karna hasil kerja kerasnya sendiri. Malik tersenyum bahagia karna melihat sang Tuan Muda yang sedari tadi terus tersenyum. 

“Semua berhasil dengan hasil sesuai harapan mu, Tuan..” Kata Malik, Lingga mengangguk mendengar perkataan Malik. 

“Aku ingin bertemu dengan Vania, saat bahagia seperti ini.. Ntah kenapa, aku menjadi merindukan dia.” Ujar Lingga yang berhasil membuat senyuman Malik memudar. 

Jelas saja memudar, Malik merasa jika menemui Vania bukanlah hal yang pantas untuk Lingga lakukan lagi. Vania adalah mantan kekasih Lingga, wanita itu menolak Lingga berulang kali. Hingga terpaksa Lingga harus menikahi Dista murni karna untuk keseimbangan Perusahaan saja. 

“Sebaiknya tidak perlu bertemu dengan nona Vania lagi, Tuan.. Dia juga tidak akan menyambut mu dengan baik, kau akan sakit hati nanti.” Saran dari Malik. 

Seperti biasa, sejak kapan Lingga mendengar semua nasehat orang. Tidak ada yang bisa menasehati Lingga, semua hal ia lakukan atas kemauannya sendiri. Tidak perduli dengan semua nasehat dan saran dari Malik, Lingga tetap bersikukuh pergi menuju Apartemen sang mantan kekasih. 

Pada akhirnya terpaksa Malik harus mengikuti kemana Tuannya pergi, karna Malik tahu apa yang akan terjadi dengan Tuannya saat Vania menolak kedatangannya lagi nanti. 

Di Apartemen Sky Garden.. 

Berulang kali Lingga menekan bel dengan tangan yang sudah menenteng bunga mawar segar yang ia beli di pinggir jalan tadi. Vania suka dengan sesuatu hal yang berbau mawar, hal itu yang membuat Lingga langsung teringat dengan Vania kala melihat penjual bunga ini tadi. 

Lama menunggu akhirnya pintu Apartemen Vania terbuka, terlihat wanita cantik berambut panjang itu sedang memakai kimono. Sepertinya baru saja selesai mandi, dapat terlihat dari rambut panjangnya yang masih saja basah. 

“Hai..” Sapa Lingga, ia selalu gugup jika berhadapan dengan Vania yang sangat cantik. 

“Hai, Lingga.. Kau datang?” Sepertinya ekspresi wajah Vania sedikit terkejut karna kedatangan dari Lingga yang tanpa memberi kabar. Bahkan Vania berulang kali melihat kearah belakang, seperti sedang menyembunyikan sesuatu. 

“Aku boleh masuk?” Lingga bertanya dulu, tapi sepertinya Vania kebingungan harus menjawab apa. “Aku membawakan bunga mawar ini untukmu, cantik sama seperti mu.” Kata Lingga yang sungguh sangat manis. 

“Terimakasih..” Vania menerima bunga itu dari tangan Lingga, ia tersenyum tipis sambil membaca kata-kata indah yang ada di bouquet bunga itu. “Tapi, Lingga.. Aku tidak bisa membawamu masuk_”

“Kenapa? Apa kau sibuk malam ini?”

“Kekasihku datang, dia didalam.” Terpaksa Vania harus mengatakan hal yang sejujurnya. 

Tangan Lingga mengepal erat, ingin sekali ia menghajar pria yang telah berani merebut Vania darinya. “Kenapa kau cepat sekali menemukan penggantiku?” Tanya Lingga dengan suara melemahnya. Ketahuilah Lingga hanya lemah kepada Vania saja, wanita itu berhasil merebut semua sumber daya kehidupannya. 

“Bukankah sudah seharusnya seperti itu, Lingga? Kita sudah tiga bulan putus, kita sudah membahas perpisahan itu baik-baik bukan?” Tanya nya, Lingga hanya diam menatap lurus kedepan. “Menurutku, apa yang aku lakukan saat ini sudah benar.” Sambungnya. 

Tanpa sengaja mata Lingga melihat pria yang dikatakan Vania. Pria itu tidak memakai baju hanya celana pendek saja, barulah pandangan Lingga jatuh kepada Vania lagi. Dan Lingga baru menyadari bahwa banyaknya bekas percintaan di bagian leher Vania. Terbitlah senyuman sinis diwajah Lingga, sakit? Tentu saja hatinya sakit. 

“Hem, baiklah.. Bersenang-senang lah, cara berpacaran mu dengan dia.. Sama saja seperti saat bersama ku kan?” Sindir Lingga yang berhasil membuat Vania kesal tentunya. 

“Ini kehidupan ku Lingga, salah satu alasan yang membuat ku memutuskan hubungan kita adalah.. Karna kau mengekang ku, kau melakukan ku seperti burung dalam sangkar.” Vania membela dirinya sendiri. 

“Aku melakukan itu karna aku sayang padamu, Vania!” Pertegas Lingga dengan ekspresi wajah seriusnya. 

“Sudahlah, semua sudah masalalu..” Kata Vania yang berhasil membuat hati Lingga terpojok tentunya. 

“Sayang, sudah belum bicara dengan tamunya?”

Suara itu membuat Lingga langsung pergi begitu saja meninggalkan Vania. Sungguh sakit hatinya malam ini, semua perlakuan Vania sungguh merenggut semua kebahagiaan nya tadi. 

Dan pada akhirnya semua yang dikatakan Malik benar, Lingga kembali mengajak Malik untuk menemaninya meminum alkohol. Hanya dengan minuman tidak baik itu Lingga bisa melupakan Vania sekalipun hanya sesaat. Cintanya kepada Vania terlalu besar, hingga tanpa sengaja melakukan sesuatu hal yang katanya berlebihan bagi Vania. 

“Karna Nona Vania tidak pernah menyukaimu, Tuan.. Jadi, apa yang akan kau lakukan tidak akan pernah ia suka. Yang suka akan suka, yang tidak suka , tidak akan pernah bisa untuk suka.” Kata-kata dari Malik itu membuat Lingga mengerti. Ia menambah satu botol alkohol agar lebih menenangkan pikirannya yang kalut. 

~

Dan beberapa jam menghabiskan waktu dengan minuman tidak baik, Malik segera membawa tubuh Lingga yang sudah tidak berdaya untuk pulang. Sepanjang perjalanan Lingga terus mengigau menyebutkan nama Vania. Jujur, sebenarnya Malik kasihan melihat keadaan tuannya saat ini. 

Bahkan sesampainya di Mansion, ingin sekali Malik mengantar Lingga untuk masuk menuju kamar. Tapi, Lingga bersikukuh ingin tiduran disofa ruang tengah. Malah mengusir Malik untuk segera pergi, dengan sedikit keterpaksaan Malik pun pulang meninggalkan sang Tuan yang sudah tidak berdaya tertidur di sofa. 

Disela-sela ketidaksadaran itu, Lingga merasakan sudah tidak ada lagi orang disekitarnya. Ia membuka matanya yang sungguh berat sekali, kabus seperti itulah pandangan Lingga sekarang. Hati Lingga menjerit hingga air mata jatuh, tidak ada yang tahu seperti apa sakit dihatinya sekarang. 

Samar-samar Lingga mendengar suara langkah kaki yang mendekatinya. Sekalipun pandangannya sedikit kabus, Lingga dapat melihat bayangan Dista atau Vania. Ntahlah,Lingga kurang jelas melihatnya. 

“Tuan, kau minum alkohol?” Pertanyaan itu membuat Lingga sadar siapa yang menghampiri nya. Bukanlah wanita yang diinginkan nya, Lingga menginginkan kedatangan dari Vania yang mengajak nya untuk menjalin cinta kembali. 

“Nyatanya dia tidak akan pernah datang, dia tidak akan pernah datang..” Gumam Lingga didalam hati. 

1
Mak e Tongblung
langka bukan langkah
Mak e Tongblung
kebanyakan kata "yang mana"
guntur 1609
bagus ceritanya dari awal sampai pertengahan. knp di bikang pertengahan. karna ceritanya gantung. lanjutin lagi napa thor
guntur 1609
lah kok gantung thor. jadi kecewa jadinya thor. padahal lagi asik2nya
guntur 1609
jadi ikutan mennagis ni thor
guntur 1609
ni mngkn yg namanya cinta sejati seorang lingga terhadap diata
guntur 1609
ini saatnya kau memperbiki kesalahan mu lingga. berjuang dengan keras lah kau tk mengembalikan. cinta dan kepercayaan diata
guntur 1609
kalau begini. hati2 kalian lingga akan turun tangan
guntur 1609
kasihan malik ya thor...di cerita ni peranya hanya singkat
guntur 1609
jangan bilang tu roh nya malik. ehh ujungnya lingga masih dapat keaempatan kalau begini ceritanya
guntur 1609
makanya jadi manusia jangan ego kau saja yg kau tinggikan. akhirnya merusak hidup kau sendiri kan. makan dendam dan ego serta penyesalanmu lingga
guntur 1609
pa malik menderita sakit ya
guntur 1609
aku malah senenag diata sama malik. bbiarkan saja lingga tenggelam sama dendam dan penyesalanya
guntur 1609
knp tokoh diata ni terlalu kemah dan bidoh ya thor. jangan blng juga nanti endingnya dia tetap meilih lingga
guntur 1609
mudah2an malik berjodoh sm dista.
guntur 1609
dista yg bodoh. knp gak dilaporkan ke polisi
guntur 1609
sbnrnya paa yg melatar belakangi sikap lingga pada dista seperti tu
Firgi Septia
perempuan terlalu bodoh TDK ada tegasnya makanya menderita terus/Facepalm//Facepalm/
Satria Devi
Luar biasa
Meny Djaulu
author rada-rada ke npd.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!