Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab IX Berlatih Jurus Suci
" Bagus sekali, walaupun sedikit lama tapi engkau sudah menguasai semuanya" ucap Zulong
Tiba tiba Zulong menjentikkan jarinya, seberkas sinar segera melesat kedalam kening Tang Han, dia berkata pelajari itu dan ikuti setiap gerakannya.
" Baik master " ucap Tanghan
Segera dia berlatih, di dalam kepalanya banyak muncul gerakan gerakan dari ilmu beladiri dari berbagai ras, dia mempelajarinya satu persatu, dalam satu bulan dia sudah menguasai semua jurus yang ada didalam kepalanya (terdapat jutaan dan dia sudah menguasai semua)
Dalam hati Tang Han sendiri berkata
" Ras suci sangat menakutkan, kecepatan ku dalam berlatih sangat mengerikan, bahkan ingatanku dapat sinkron dengan gerakan yang ada, sehingga dengan mudah aku dapat lebih menyempurnakan setiap jurus tersebut, dan yang lebih hebatnya lagi, aku mengetahui kelemahan dari setiap jurus itu"
" Hmmmn tinggal satu jurus ini yang belum sempurna ku kuasai, baiklah aku harus segera menguasainya, aku tak ingin mengecewakan master " ucap Tanghan dalam hati segera ia memulai kembali latihannya
Jurus itu hanya memiliki tiga jurus tapi mengapa dia masih belum bisa menguasainya dengan sempurna
Zulong yang memperhatikan setiap gerakan Tang Han, lalu memberinya petunjuk
" Nak jurus suci adalah ilmu dasar dari ras suci, kamu akan dapat memahaminya dengan menenangkan pikiranmu dan biarkan semua mengalir bagai air" ucap Zulong
" Terimakasih atas pencerahannya master " ucap Tang Han
Dia segera memejamkan matanya dan mengosongkan pikirannya membiarkan jurus itu mengalir dipikirannya, perlahan lahan dia dapat memahami makna dari jurus tersebut.
Ternyata satu jurus ini mengandung ber juta juta perubahan setiap perubahan akan mengikuti tempat dan kembali ke dasar, kemudian akan membentuk miliyaran lebih jurus yang mematikan
Jurus pertama pukulan suci telah sempurna dia kuasai
Jurus kedua tendangan suci pun sama, akhirnya dia kuasai dengan sempurna
Jurus ketiga gelombang pikiran suci pun akhirnya dia kuasai dengan sempurna juga
Zulong senang melihat perkembangan Tanghan, tanpa terasa satu tahun terlewati kembali di tempat itu.
Zulong pun memberikan ilmu penempaan kedalam pikiran Tanghan dan berkata
" Pelajari itu dengan sempurna han'er"
" Baik master " jawab Tang Han
Dan dengan segera Tanghan mencerna apa yang diberikan masternya, kemudian dia mulai berlatih menempa pusaka dari pedang, tombak, pisau, jarum dan senjata senjata lainnya
Hingga senjata yang ia buat ranahnya sangat mengerikan diatas ranah ilahi, setelah itu dia memulai ilmu penempaan kedua
menempa tubuhnya sendiri, pertama dia menempa tulang hingga tahap tulang ilahi, lalu menempa otot hingga ketahap otot ilahi, lalu menempa tubuhnya ketahap ilahi, dan terakhir ia menempa jiwanya ketahap ilahi
Tang Han pun merasa heran dia tidak merasakan sakit sama sekali dalam menempa tubuhnya
" Apakah ini tubuh ras suci !?, sungguh sangat keras dan efek penyembuhannya terlalu cepat" ucap Tanghan dalam hati
Sehingga dalam menempa tubuh dia berpacu dalam detik, agar bisa menempa tubuhnya, lautan jiwa nya pun sekarang lebih mengerikan
Bola hitam yang terlihat lebih seperti lubang hitam ( karna dilihat dari sudut manapun dia akan seperti lubang yang hitam )
Didalam lautan jiwanya semakin gelap, disekelilingnya memancar cahaya terang lebih menyilaukan, daya serap energinya pun lebih hebat dan cepat dari sebelumnya
" Ranah apa ini ?" tanya Tang Han dalam hati
" Apakah aku sudah melampaui ranah ilahi kenapa aku tidak merasakan petir surgawi dalam melawati ranah" ucap tanghan
Tiba tiba terdengar suara dalam kepalanya
" Nak kemarilah.." ucap Zulong
Tang Han segera menuju ketempat masternya di aula dalam, tempat itu sangat agung penuh dengan energi, tubuh Tang Han otomatis menyerapnya dengan membabi buta, Zulong melihat itu pun tersenyum lalu berkata
" Nak kau harus mengontrol daya serap mu kalau tidak sebentar lagi ruang ini akan hancur" ucap Zulong
.......>>>