Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Hari ini semua orang tengah berkumpul diruangan tunggu operasi , mereka menunggu arsya yang kini tengah dioperasi kakinya
Dokter venus dengan telaten memainkan pisau dan alat operasi lainnya , sedangkan arsya kini dalam keadaan tidak sadarkan diri efek samping dari obat bius .
Semua orang diruangan tunggu itu kini tengah berdoa untuk kelancaran operasi pertama ini ,
Tak berselang lama operasi pun telah selesai , lampunya pun yang tadinya menyala kini telah mati pertanda operasi arsya telah selesai
Dan dokter venus pun keluar dari ruang operasi tersebut untuk menemui semua orang diruang tunggu itu .
"Permisi semuanya " ucap dokter venus
"Gimana dok operasi nya ?" tanya pk willy
"Allhamdulilah operasi nya berjalan dengan lancar , hanya saja butuh 1x lagi untuk menjalankan operasi selanjutnya yang in syaa allah itu yang terakhir " jelas dokter
"Operasi selanjutnya dok ? Apa separah itu retak tulangnya dok ?" tanya arash , dan kiyai abdurahman & umi sallamah pun telah lemas mendengar kabar dari dokter venus
"Mba Arsya mengalami keretakan tulang yang fatal dan seharusnya waktu itu jika ditangani dengan benar , mungkin mba arsya Sudah bisa berjalan kembali , namun pas dicek kembali disini , keretakan tulang arsya bertambah dan itu mengakibatkan tulang arsya ada yang bengkok , operasi tadi untuk mengembalikan tulang yang bengkok menjadi seperti semula dan itu memumbutuhkan 2 kali operasi , dan jadwal operasi mba arsya selanjutnya bulan depan " jelas dokter venus
"Sebelumnya arsya sudah terapi dok dan saya sendiri yang selalu mengantarnya" ucap alma
"Iya mba , terapi yang dilakukan mba arsya di rumah sakit sebelumnya terlalu dipaksakan sehingga menimbulkan gejala yang lebih fatal lagi , kira kira berapa kali mba arsya terapi dari terjadinya kecelakan" ucap dokter
"Setelah arsya kecelakaan 1 bulan kemudian arsya menjalani pemeriksaan dan 1 bulan kemudian arsya diterapi dok", jelas alma
"2 bulan dari pasca terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan tulang kaki retak , itu tidak bisa langsung menjalankan terapi , entah terapi ringan atau berat , dikarenakan 2 bulan setelah pasca kecelakaan akan menimbulkan trauma , dan itu bisa terjadi pada trauma kaki , terapi hanya bisa dilakukan dari 3-4 bulan pasca kejadian , dan itu pun dengan pemerisaan full " jelas dokter venus
"Astagfirullah" ucap alma
"Apa harus menjalani pengobatan luar negeri dokter venus ?" tanya pak willy
"Tidak perlu pak willy , setelah perintah dari pak willy sebelumnya dan saya minta semua rekap pemeriksaan mba arsya , dari situlah saya sudah membawa perlengkapan untuk pengobatan mba arsya , in sya allah segeranya mba arsya bisa berjalan kembali" jelas dokter venus
"Terimakasih dokter , saya sangat mengandalkan anda , jadi sebagai bentuk terimakasih nya , apapun yang dokter mau akan kami kabulkan" ucap pak willy kepada dokter venus yang tak lain adalah anak dari kakak kandungnya itu
"Baiklah jika anda memaksa , saya membutuhkan makanan Indonesia , semenjak pulang saya belum ketemu makanan indonesia yang saya mau , tapi nanti saja setelah operasi kedua mba arsya selesai , dan tolong dikabulkan tuan willy" ucap dokter venus sambil tersenyum
"Baiklah , mah silahkan acc ponakan mu itu" ucap pak willy pada bu ranti
"Acc done" ucap bu ranti
"Apa kami bisa menemui arsya dok ?" tanya alma
"Nanti setelah mba arsya dipindahkan ke ruang inap dan sudah sepenuhnya siuman" ucap dokter venus
"Siapkan ruangan vvip untuk arsya ven" ucap arash
"Baiklah sudah kami siapkan pengantin baru , " kekeh dokter venus
"Menyiapkan apa ?" tanya bu ranti
"Menyiapkan tiket honeymoon dari aku buat secepatnya nimbang bayinya mba arsya dan mas arash" ucap dokter venus
"Dih ngaco" ucap arash
"Ko ngaco sih mas bener dong" ucap dokter venus
"Sembuhin dulu tuh mba mu , baru minta bayi dari kami" titah arash
"Dengan senang hati , jangan lupa bayarannya yang sesuai ya" ucap dokter venus
"Mata duitan" ucap arash
"Ya kalo gak mata duitan aku gak bakal bisa treatment di luar negeri" ucap dokter venus
"Serah lu dah" ucap arash dan itu menimbulkan dokter venus tertawa
"Sudahlah aku izin keruanganku dulu , permisi semuanya" ucap dokter venus yang kemudian meninggalkan ruang tersebut
Kemudian para perawat pun mendorong brankar arsya untuk dipindahkan ke ruang vvip yang sudah disiapkan
"Pa bu semuanya , mba arsya akan Segera dipindahkan , jadi mari ikuti kami" ucap salah satu perawat ,
Yang kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju ruang vvip dan mereka semua pun mengikuti dibelakang
"Pak bu ini ruang inap mba arsya nantinya , tapi mohon maaf sebelum mba arsya siuman yang bisa masuk hanya 1 orang saja , atau bergantian , kalo gitu saya permisi , mari pak bu" ucap perawat tersebut yang meninggalkan tempat
"Nak arash silahkan masuk" ucap umi sallah
"Engga umi , kayanya sya lebih butuh alma , jadi biarkan alma saja yang menunggu sya didalam" ucap arash
"Baiklah nak" ucap umi sallamah
"Gih nak masuk" titah kiyai abdurahman pada alma
"Al kedalam duluan ya , permisi" ucap alma kepada semuanya dan merekapun mengangguk
Setelah alma tiba diruangan arsya , alma dengan telaten menjaga arsya dari selimutnya yang sedikit tersingkap dari hijabnya yang sedikit berantakan , apapun itu alma dengan telaten merapihkannya dan mengajak arsya mengobrol walaupun kini arsya belum siuman efek samping obat bius
"Sya , tau gak ketakutan terbesar aku apa ?" ucap alma
"Ketakutan terbesar aku adalah kehilanganmu sya , aku takut kamu ninggalin aku duluan , aku takut gak bisa lagi natap kamu , aku takut gak bisa ketawa ketawa sedih sedihan lagi sama kamu , aku takut gak bisa genggam tangan kamu lagi , dan aku takut kamu gak mau nemenin aku lagi ,
Sya kamu tau kan aku udah gak punya siapa siapa lagi , kalo kamu masih punya abi dan umi ya walaupun mereka juga nganggep aku anaknya , tapi secara kasarnya aku sendirian ,
Jadi ku mohon sya apapun yang terjadi jangan pernah tinggalin aku , kalo pun salah satu diantara kita harus hidup , maka itu adalah kamu sya " lirih alma sambil menggenggam tangannya , yang tak alma sadari kalo arsya sudah siuman sejak tadi
"Kalo gitu , tetaplah bersama sama apapun yang terjadi al" ucap arsya dan membuat alma terhentak kaget
"Sya kamu sudah sadar , apa yang sakit sya , kaki kamu sakit lagi , a aku panggilin dokter dulu ya" ucap alma dengan paniknya
"Gak al , gak sakit ko , malah lebih sakit lagi kalo aku liat kamu kayak tadi " ucap arsya
"Maafin aku sya , aku udah buat kamu kayak gini , aku pembawa sial ya sya" lirih alma sambil menunduk
"Apaan sih , gak ada pembawa sial pembawa sial segala , al jangan merasa bersalah terus , kamu harus bahagia , jadi berbahagialah , malah aku yang harusnya berterimakasih sama kamu , allah ngirim kamu dihidupku itu udah bentuk hadiah banget buat aku , jadi makasih ya al" ucap arsya yang kemudian alma memeluk arsya dan merekapun berpelukan .
Tak berselang lama dokter venus pun tiba untuk memeriksa arsya kembali