Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
"Sayang sekali gaun yang cantik ini jadi kotor ingin sekali ku jambak rambut dua wanita gila itu, untung warna nya gelap jadi tidak terlalu kelihatan"gumam Kila sambil mencuci sedikit gaunnya yang kotor
Tak lama terdengar ada orang yang masuk kedalam sambil mengunci pintu tanpa menoleh dia tau siapa orangnya,siapa lagi kalau bukan dua wanita itu lagi
Dia sudah menduga mereka tidak akan melepaskannya begitu saja
"Kali ini kau tidak akan bisa lepas lagi"ucap Nadin dengan tersenyum miring
'Ini seperti drama yang pernah aku tonton dimana mereka akan melakukan sesuatu dan menyalahkan si target dan mempermalukannya,baiklah mari Kita liat seperti apa permainan mereka kali ini'batin Kila
Dia tetap menunjukkan wajah tenang walaupun ada sedikit ketakutan tapi dia tidak akan menunjukkannya itu akan menjadi senjata bagi mereka untuk melawannya
"Apakah kalian kurang kerjaan sampai harus mengikuti saya kemana saja,jika ingin meminta Poto atau tanda tangan sabarlah dulu saya ada sedikit kerjaan sekarang"ujar Kila masih melanjutkan mencuci bajunya yang kotor
"Dasar wanita jalang, sepertinya dia perlu dikasih pelajaran supaya mengerti"ucap Nadin
"Dari sekolah saya belajar jadi sekarang saya sudah lelah belajar apakah tidak ada pilihan lain lagi"Kila malah bernegosiasi
Mereka kehabisan kata kata untuk menghadapi wanita satu ini selalu saja ada jawabannya
Kila yang melihat gelagat mereka menjadi waspada
mereka mengacak semua isi yang ada disana sampai seperti kapal pecah Nadin juga mengacak penampilannya, apa yang ingin mereka lakukan pikir Kila
Nadin memberikan kode lewat mata, Clara pun mengerti dan pergi untuk membuka pintu yang sempat mereka kunci setelah selesai dia kembali ketempat semula
Nadin mengambil sebuah hiasan yang terbuat dari kaca dan ingin memukul kepala Kila dengan sigap Kila menangkap hiasan tersebut detik itu juga pintu terbuka Nadin pun melepaskan tangan dan menampar pipinya sendiri dengan kencang sambil menjatuhkan dirinya
Mereka yang ada didepan pintu terkejut melihat apa yang terjadi,ini memang rencana Nadin dan Clara menyuruh seseorang membawa banyak orang untuk melihat drama yang akan mereka buat sehingga Kila akan dianggap jahat dan dibenci
"Jangan menyakiti aku lagi,aku minta maaf aku benar benar tidak berniat merebut Daffin dari mu tapi aku tidak berani menolak keinginan orang tua ku yang ingin menjodohkan kami karena aku tidak mau jadi anak durhaka karena tidak menurut"ucap Nadin dengan menangis tersedu sambil memegang pipinya yang memerah
'Sakit sekali aku terlalu kencang menamparnya,tapi tidak apa dengan begini mereka akan percaya'batin Nadin
Kila mengerutkan keningnya dia tidak mengerti apa yang dibicarakan wanita ini
"Benar nona anda jangan menyalahkan dan menyakiti nona Nadin lagi, kasihan dia tidak mengerti apa apa"sambung Clara sambil membantu Nadin berdiri dan memeluknya
Mereka yang ada disana kasian melihat keadaan Nadin yang berantakan dengan pipi yang memerah dan ketakutan
'Oh jadi ini yang mereka rencanakan'kila masih tenang menghadapinya
'Kali ini kau tidak akan bisa lagi membela diri'batin mereka berdua dengan tersenyum miring
Terdengar bisikan yang mengatakan Kila wanita jahat dan tidak mempunyai hati tega menyakiti sesama wanita,mereka mempercayai ucapan Nadin dan Clara ditambah lagi mereka melihat Kila mengangkat tangan sambil memegang hiasan kaca seperti ingin memukul Nadin padahal dia menahan serang dari wanita itu terhadapnya
Tak lama kemudian bertambah banyak orang yang datang termasuk orang tua Nadin Daffin dan Rafa mereka terkejut melihat disana barang barang sudah berserakan
Ada juga pecahan kaca dan terkejut lagi melihat keadaan Nadin berantakan dengan pipi memerah yang sedang dipeluk Clara, Nadin senang karena sesuai rencananya
Kila tetap tenang walaupun dia ditatap oleh banyak orang termasuk Daffin dan Rafa
Nadin pun berlari memeluk mamanya dengan menangis
"Ada pada dengar mu sayang kenapa kamu berantakan sekali,ini lagi kenapa dengan pipimu"tanya nyonya Rini sambil mengusap pipi Nadin yang memerah
"Wanita itu menyakiti ku,dia mengira aku merebut Daffin darinya karena mendengar kalian akan menjodohkan kami dan hampir saja dia memukuli ku dengan hiasan itu jika orang orang tidak cepat datang"ucapnya ketakutan dan terus menangis
Nyonya Rini menatap Kila tajam"Dasar jalang sialan beraninya kau menyakiti putri ku,kau akan aku tuntut atas perlakuan penganiayaan"
"Anda tidak bisa mendengar sepihak saja nyonya,kita perlu mendengarkan penjelasan dari pihak lainnya"ucap Daffin,dia tidak terima nyonya Rini menyalahkan Kila tanpa mendengar penjelasan darinya
Walaupun nanti Kila terbukti salah dia akan tetap memberi pelajaran kepada mereka karena telah berani menghina istrinya
Yang lain pun menyetujui usulan Daffin, mereka juga harus mendengarkan penjelasan dari pihak lain
"Jika Saya mengatakan tidak melakukannya dan dia sendiri yang menyakiti dirinya kalian tidak akan percaya bukan,jadi saya tidak perlu mencari alasan untuk membela diri"Daffin kesal mendengar penjelasan dari Kila kenapa dia tidak berusaha membela diri
"Tapi kalian harus tau bagaimana saya bisa menamparnya,apalagi pipinya yang memerah tepat dengan tangan saya yang sedang memegang benda ini,apa kalian tidak melihat bekasnya masih baru"ucap nya lagi sambil menunjukkan benda yang dia pegang
orang orang mulai tak percaya kepada Nadin,ini tidak bisa dibiarkan dia tak mau gagal lagi kali ini dan dituduh berbohong
"Jelas saja masih baru, setelah menampar ku tak lama kau mengambil hiasan itu untuk memukul karena aku tidak sengaja mendorong mu karena ingin menghindar"Nadin terus mencari cara agar keadaan kembali berpihak kepadanya
Orang orang pun menganggukkan kepala tanda apa yang dikatakan Nadin masuk akal juga, Nadin tersenyum miring karena berhasil membuat mereka percaya
"Jika begitu perlihatkan kedua tangan anda"Nadin keheranan mendengar perkataan kila apa yang ingin wanita ini lakukan pikirnya,dia pun menuruti apa yang Kila minta
"Lihat lah tangan saya masih putih dan bersih dan lihat tangan nona Nadin apakah kalian melihat perbedaannya tangan yang satunya memerah,bukankah kalau kita menampar seseorang tangan yang kita gunakan akan memiliki ciri-ciri seperti itu
Apalagi menamparnya dengan kencang sampai meninggalkan bekas tadi anda mengatakan saya baru saja menampar anda nyatanya tangan saya masih putih dan bersih dan ciri ciri itu ada pada tangan anda sendiri
Apa anda bisa menjelaskannya nona Nadin yang terhormat"Kila masih tenang menjelaskannya,jika gugup dan takut dia tidak akan bisa berfikir jernih itu akan membenarkan tuduhannya
"Benar apa yang dikatakan nona ini,saya tidak menyangka putri nyonya Rini yang terlihat berkelas nyatanya seseorang yang jahat,tega sekali menjebak dan memfitnah orang lain demi kepentingan sendiri"ucap salah satu teman sosial nyonya Rini dan yang lain pun membenarkan ucapan
"Itu tidak benar dia yang berbohong, dia yang memfitnah ku"Nadin tidak terima, kenapa malah berbalik kepadanya
"Sudah terbukti salah masih saja mengelak dan menuduh orang lain, jangan sampai anak saya berteman dengan orang seperti ini,bisa memberikan pengaruh buruk untuknya,ayo kita pulang saja buang waktu saja melihat hal yang tidak penting seperti ini"ucap ibu lainnya
Dan mereka pun bubar yang tersisa hanyalah orang yang bersangkutan, Daffin bangga Kila bisa membalikkan keadaan
"Mah, Daffin aku tidak bohong wanita ini benar benar menyakiti ku"Nadin masih berusaha membuat mereka percaya
"Cih sayang nya drama anda sudah berakhir tapi saya akui akting anda hebat jangan lupa di kompres pipinya takut nanti membengkak dan menghilangkan kecantikan anda"ujar Kila dengan senyum mengejek
'Awas saja kau,aku akan membalas semua ini nanti 'batin Nadin dia geram sekali lagi lagi Kila berhasil selamat dari rencananya
"Mama percaya tidak mungkin putri mama ini melakukan apa yang mereka tuduhkan"nyonya Rini menenangkan Nadin yang masih menangis'Wanita ini sudah keterlaluan dia mengacaukan acara kami dan mempermalukan putri kesayangan ku,aku tidak terima semua ini tunggu pembalasan untuk mu'
"Anda harus mengajarkan lagi sopan santun dan tata bicara kepada istri dan anak anda tuan Kusuma,mereka sudah lancang menghina dan mempermalukan wanita saya,kau tau betul bukan seperti apa saya jangan mengusik jika tidak mau saya membalasnya lebih kejam" ucap Daffin dan pergi meninggalkan mereka sambil menggenggam tangan kila
'Beraninya mereka mengusik tuan emang ada berapa nyawanya, untung nona hebat bisa membalikkan keadaan aku jadi lebih kagum kepadanya'batin Raka dan menyusul tuan nya
Tak jauh beda dengan Rafa dia juga mengagumi Kila jika wanita lain dia akan takut dan hanya bisa menangis karena dihakimi banyak orang
'Dasar wanita bodoh bisa bisanya kalah dari wanita jalang itu,tidak seru kenapa endingnya seperti ini, kenapa malah senjata makan tuan'clara kecewa endingnya tidak sesuai harapan dia pun ikut pergi meninggalkan mereka
"Mah bagaimana ini Daffin akan membenciku sama seperti mereka"
"Dasar anak bodoh, semuanya hancur karena kau ntah apa yang akan tuan Daffin lakukan kepada perusahaan ku dan kau sendiri yang membuatnya membencimu"tuan Kusuma marah karena sikap gegabah anaknya itu dia pun meninggalkan ibu dan anak tersebut
"Papa juga menyalahkan ku"ucap Nadin sedih karena selama ini dia anak kebanggaan tuan Kusuma tapi sekarang dia memarahinya
"Tenanglah papa ngak marah kok dia hanya pusing saja karena acara ini kacau papa ngak akan bisa marah lama kepada putri kesayangannya ini,semua ini karena wanita jalang itu kita harus membalasnya"
"Mama betul karena dia aku dipermalukan dan dibenci oleh Daffin aku tidak terima"Nadin membenarkan ucap ibunya
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut