NovelToon NovelToon
KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

---------------------------

Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.

Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.

************

Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?

Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻

Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEDIKIT PENCERAHAN

"Kesimpulan gue, hanya sapi yang luar bisa yang bisa berjalan cepat, melibas, dan berlari. Oh my GOD, Cia! Ini bukanlah pemikiran dari.orang desa yang bisa memikirkan tipuan seperti itu!... Sepertinya diluar sudah aman, tidak ada orang selain tukang pandai besi itu. Ayo, kita menyelinap dan lihat yang akan dapat kita temukan..." ujar Danaya bersemangat.

"Let's Go, Partner!" jawab Cecilia sambil berdiri dari duduknya.

Mereka mengendap-endap ke sebuah kandang yang hampir roboh, terdapat dua ekor kuda dengan bulu yang tidak terawat di sana. Danaya mengangkat kaki salah satu kuda tersebut dan tertawa sangat keras.

"Hahahahahaha! Sepatu lama tapi kuku baru... Kasus ini sungguh sangat klasik! Ayo, Cia... Kita lanjutkan menyeberang ke bengkelnya," ujar Danaya kepada Cia.

Orang yang berada di dalam bengkel itu tetap bekerja tanpa memperdulikan kami. Mata kami melirik ke kiri dan ke kanan, diantara tumpukkan besi dan kayu yang berserakan di lantai.

"Tap...tap...tap...BRAAAK"

Tiba-tiba kami mendengar langkah dan pintu belakang yang dibuka kasar, ternyata Mr. Fergie Smith yang datang dengan membawa sebuah tongkat dengan kepala besi ditangannya. Matanya yang nyalang terlihat buas dan sosoknya bergerak dengan sangat sigap. Dia bergerak dengan sikap yang terlihat mengancam, sampai Cecilia terlihat sangat lega karena membawa Lady Gun kesayangan bersamanya.

"Bajing*n! Mata-mata sia*an! Apa yang kalian lakukan di sini?!" teriak Mr. Fergie penuh amarah.

"Loh! Kenapa anda marah, Mr. Fergie? Apakah anda takut jika kami menemukan sesuatu disini??" ujar Danaya dengan tenang.

Mr. Fergie Smith berusaha mengendalikan amarahnya, bibirnya mengendur dengan sebuah tawa yang terkesan dibuat-buat.

"Hehehehe... Kalian bisa ambil apa saja yang ada di bengkel saya... Asal kalian tahu, Ladies! Saya tidak suka dengan orang yang mengendap-endap di rumah saya tanpa izin! Silahkan kalian cari yang kalian inginkan dan segera keluar dari sini!" ujar Mr. Fergie dengan sarkas.

"Okelah kalau begitu! Kami tidak ada maksud apa-apa, Mr. Fergie... Kami sudah melihat kuda anda, tapi sepertinya akan lebih baik jika kami berjalan kaki saja... Jaraknya saya rasa tidak begitu jauh," ujar Cecilia acuh.

"Gerbang Mansion itu jauhnya tidak lebih dari dua mil... Di depan sana, ambil jalan yang ke arah kiri," ujar Mr. Fergie sambil menatap kami sampai kami meninggalkan wilayahnya.

"Hiiiiy.... Nyeremin plus nyebelin lelaki tua itu! Dah jelek, belagu, sok berkuasa pula! Huh!" dumel Cecilia dalam hatinya.

...----------------...

Kami berjalan belum terlalu jauh mengikuti jalan tersebut, tiba-tiba Danaya berhenti ketika tiba di sebuah belokan... Danaya bisa menemukan celah untuk bersembunyi dari pengawasan Mr. Fergie Smith.

"Di penginapan tadi, kita sudah 'benar-benar hangat'-(mendekati sasaran)... Kode anak-anak jalanan. Gue merasa semakin dingin ketika meninggalkan penginapan tersebut... Hmmm... Tidak...tidak... Gue gak bisa meninggalkan sasarannya!" ujar Danaya berbisik kepada Cecilia.

"Gue juga yakin, jika si tua Fergie Smith itu mengetahui sesuatu... Di mata gue, dia kaya seorang penjahat," timpal Cecilia.

"Ooowh! Ternyata kesan dia di mata loe kaya gitu ya? Di sana memang ada kuda dan bengkel miliknya. Penginapan tua ini memng terlihat sangat menarik! Gue rasa kita harus melihatnya kembali tanpa sepengetahuan dia," ujar Danaya memutuskan.

...----------------...

Dalam perjalanan kami, kami melihat sebuah bukit panjang dan berliku yang dipagari oleh bebatuan kapur yang menjalar dibelakang kami. Kami sudah meninggalkan jalan itu dan menaiki bukit tersebut. Saat kami memandang ke arah Mansion Ackerman, tiba-tiba saja ada seorang pengendara sepeda yang datang dengan cepat.

"Nunduk, Cia!" pekik tertahan Danaya sambil memegang pundak Cecilia dengan tangannya.

Kami belum menunduk dengan benar, ketika orang bersepeda itu melewati kami. Selain kabut yang berwarna abu-abu, kami menangkap sekilas seraut wajah pucat, kesal, dan raut muka yang menunjukkan ketakutan... Mulutnya terbuka dan matanya menatap lurus dengan liar. Sosok yang aneh versi si tampan Leaman Adam yang kami temui pada malam sebelumnya.

"Itu adalah sekretaris pribadi Sang Duke! Ayo, Cia... Kita lihat apa yang mau dia lakukan..." ujar Danaya sambil menarik Cecilia.

Kami bersembunyi dari batu ke batu, dan tidak berapa lama kami sampai ke sebuah titik tempat kami dapat melihat pintu depan penginapan itu. Adam menyandarkan sepedanya pada tembok samping penginapan itu. Tidak ada pergerakan yang berarti di dalam rumah, dan kami juga tidak dapat melihat wajah-wajah itu di jendela.

Perlahan senja mulai datang, di saat matahari mulai terbenam di belakang menara tinggi Seminari Shaquille Rivery on Horace. Dalam keremangan malam, kami melihat sebuah cahaya lampu senter dari sekitar kandang kuda. Tidak berapa lama kemudian, terdengar suara derap langkah kaki kuda menarik sebuah kereta ke jalan dan pergi dengan kecepatan tinggi ke arah Newark.

"Drap...drap...drap.."

"Apa yang ada dalam benak loe, Cia?" bisik Danaya.

"Sepertinya... Ada yang melarikan diri, Dany..." jawab Cecilia.

"Ya... Hanya ada satu orang yang ada di dalam kereta kuda itu... Yang jelas itu bukanlah Mr. Leaman Adam, karena dia sekarang sedang berdiri di depan pintu penginapan," ujar Danaya menjelaskan.

Sebuah siluet sang sekretaris terbentuk dari cahaya lampu penginapan tersebut... Kepalanya terlihat menatap kegelapan malam. Sangat jelas terlihat bahwa dia sedang menunggu seseorang.

Tidak lama kemudian, datanglah orang yang dia tunggu itu. Mereka masuk bersama ke dalam penginapan dan menutup pintunya. Sekitar lima menit kemudian, sebuah lampu menyala dari dalam kamar di lantai satu.

"Ini terlihat seperti sebuah pertemuan aneh yang dilakukan di penginapan Great Notch," ujar Danaya sambil mengerutkan dahinya tanda berfikir.

"Ck!... Di situ ada barnya, bege... Emang loe gak tahu?" decak Cecilia karena pemikiran absurd sahabatnya itu.

"Oowh! hehehehe... Gue pikir mereka lagi ninu-ninu ! Sepertinya ini merupakan tamu pribadinya, terus apa yang Mr. Leaman Adam lakukan di dalam ruangan itu pada jam segini? Dan siapa pula orang yang menemui dia disana?... Woaaah! Ayo kita mendekat, Cia! Jiwa kepo gue meronta-ronta..." ujar Danaya sambil menarik tangan Cecilia.

"Bukan jiwa kepo loe, Dany! Loe bukan emak-emak tukang gosip! Tapi Jiwa Detektif loe yang meronta... Isssh!" protes Cecilia sambil menggembungkan pipinya kesal.

"Iya... Iya... Seterah loe aja dah! Gimana baiknya aja... Hahahaha! Isssh, Gumussh!" ujar Danaya sambil mencubit pipi Cecilia.

"Sakiiiit, Dany! Isssh... Kebiasaan!" kesal Cecilia.

"Habisnya loe gemesin kalau lagi kesel... hahahaha" ujar Danaya sambil tertawa tertahan.

...----------------...

Serentak kami turun ke jalan dan merayap menyeberang ke depan pintu penginapan itu. Sepeda Mr. Leaman Adam masih bersandar ditembok. Danaya menyalakan senter kecilnya dan mendekatkan ke roda bagian belakang sepeda tersebut. Lalu Danaya tertawa kecil, ketika cahaya senter itu mengenai Ban Dunl*p yang ada tambalannya itu. Di atas kami ada sebuah jendela dengan lampunya yang menyala.

"Gue pengen lihat ke dalam melalui jendela itu, Cia... Loe membungkuk dah, gue naik ke punggung loe bentar untuk melihat ke atas sana," titah Danaya kepada Cecilia.

"Ck! Okelah... Kotor dah baju gue!" sungut Cecilia setengah kesal.

Tidak beberapa lama, kaki Danaya sudah berada di atas punggung Cecilia... Tapi tidak.lama, lalu Danaya turun kembali.

"Udah... Yuk ah, sahabatku yang blaem-blaem... Kita cabut! Kita udah seharian bekerja, dan sepertinya gue udah dapat semua yang gue perlukan untuk kasus ini. Ini akan menjadi sebuah perjalanan panjang untuk kembali ke Seminari, dan ini adalah awal yang baik untuk kasus kita," ujar Danaya dengan wajah sumringah.

Danaya sama sekali tidak membuka mulutnya selama perjalanan yang melelahkan melewati tegalan, atau saat mereka sampai di Seminari. Danaya lalu pergi ke Stasiun Ridge Field, tempat Danaya mengirimkan beberapa telegram.

Malamnya, Cecilia mendengar Danaya menghibur Mr. Barayev yang lemah karena tragedi kematian yang menimpa salah satu guru di sekolahnya. Setelah itu, Danaya masuk ke dalam ruangan Cecilia sewaspada dan bersemangat seperti pada saat pagi tadi.

"Haaah! Semuanya akan baik-baik saja, Sahabat! Gue janji... Besok sebelum sore hari, kita sudah menemukan solusi dari misteri ini..." ujar Danaya kepada Cecilia.

"Hoaaamzzzz! Ya...ya...ya... I hope so!" jawab Cecilia sambil menguap karena kelelahan.

Tidak beberapa lama, kedua sahabat karib itu pun tertidur dengan sangat lelap...

...****************...

*Jangan lupa COMMENT, SUBSCRIBE, dan FREE GIFT serta RATE-nya guy's... itu semua akan sangat membantu aku untuk semangat menulis 🤗💖🙏

1
Afni Ningrum97
bagus
Aurora79: Terima kasih supportnya Kak...😊🙏
total 1 replies
Kanian June
Mulutku cuma satu Cecilia rewel banget dah /Facepalm/
Aurora79: Cecilia agak2 soalnya kak Kania... jadi harap maklum...😂😂😂
total 1 replies
Kanian June
ya ampun /Facepalm//Smirk/
Aurora79: 😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Kanian June
Ya ampun keren-keren namanya /Smile/
Aurora79: Hasil Googling kak...😁🙏🙏
total 1 replies
Kanian June
izin mampir kak ceritanya keren /Proud/
saling support yaaa 🙏🏻
Aurora79: Silahkan kk... Semoga suka drngan cerita aku... Pastinya, aku akan support kawan-kawan yang support aku...🙏😊👌🍻
total 1 replies
ig@Siskamarcelina048
kita yg ga ada saham and kerjaan di laptop/hp aja udah mumet kalo ga da salah satunya bat d pantengin... apalagi ada saham begini y auto ginilah reaksinya.... hihihi 🤭🤭🤭
ig@Siskamarcelina048: soalny aku juga pen main saham,, tapi 50-50 hati ini... 🤭🤭🤭🤭
Aurora79: Woyadonks!... Tau aja kak...😂😂😂🍻
total 4 replies
ig@Siskamarcelina048
macam badut,,, khikhikhi /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
ig@Siskamarcelina048: hihihihihi,, tak apa kk... udah cocok itu kan dy jahat.,.
Aurora79: Hampir sama, cari visualnya agak susah kak soalnya...😂😂😂
total 2 replies
ig@Siskamarcelina048
🤑🤑🤑🤑🤑
ig@Siskamarcelina048: 🤭🤭🤭🤭🤭
Aurora79: Money im the air...😂😂😂
total 2 replies
ig@Siskamarcelina048
woaaahhh,,, kawaii 😍😍
Aurora79: Thank you kak....🙏❤
ig@Siskamarcelina048: ok ok,,, udah ku follback... tdi ketiduran... hihihi 🤭🤭🤭
total 5 replies
ig@Siskamarcelina048
baiklah baiklah,,, aku salut sama kalian b2... selamat berjuang jadi detektif... 💪🏻💪🏻💪🏻🤭
Aurora79: Detektif halu kak...😁😁😁... Terima kasih dukungannya 🙏❤
total 1 replies
ig@Siskamarcelina048
hay kka,, aku salfok karena like kka,, ku buka profil eehh tau2ny ada cerita menarik nih...
izin baca yaa kk,, 🤗🤗
Aurora79: ❤❤❤🌹🌹🌹🌹
ig@Siskamarcelina048: ok say,, 🤗🤗💗
total 3 replies
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷
semangaaat,,, 💪💪
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🥰🥰🥰🥰🥰
Aurora79: ❤❤❤❤❤❤
total 4 replies
Sakura 💚🤍
kq bacanya deg degan ya
Aurora79: Follow balik aku kak...🙏🍻
Aurora79: 😂😂😂😂... Tenang kak... Gak nakutin koq...😂😂😂
total 2 replies
Sakura 💚🤍
aq mampir Thor, aq suka cerita detektif tp sayang yg cerita sprti ini sedikit
Aurora79: Follback aku ya kak...🙏🙏
Aurora79: Terima kasih kak.... Happy reading 🙏❤
total 2 replies
eka siti N
udh kasus ke 2 nih🤭 JD gini ya enaknya maksud kakaknya, fokus ke cerita detektif nya 1 kasus bereskan. baru kasus lagi yg k 2. ✌️ternyata setiap penulis itu memiliki sudut pandang yg berbeda-beda...
Aurora79: Ya... Beda penulis, beda pula imajinasinya. Intinya menuangkan imajinasi itu ke dalam sebuah cerita yang bisa di nikmati pembaca tanpa banyak konflik di dalamnya kak...
Aurora79: Benar... 1 Judul berfokus dengan kasusnya sampai selesai kak, jadi gak akan ada misteri atau kasus yang bertumpuk-tumpuk... Jadi kita gak akan rumit menyelesaikan setiap kasus yang ada.
total 6 replies
eka siti N
kaya ada yg terlewat... kakak disini gak jelasin ya final pencarian s almero. tiba" langsung dibungkus dengan pendapat Miss dane, maksudnya tidak d jelaskan satu persatu misalkan hasil dari perjalanan 1 hasil dari TKP 2 hasil TKP 3... jadi aku sampe wow kok bisa, sempet bingung dan syukurlah akhirnya dijelaskan. cuman pendapat aku jadi gak sabar aja untuk kasus 1 sampe bbrpa part ya wow bgt. 👏👏
Aurora79: Iya kak... Sebenarnya bisa aku kembangin lagi, tapi takut kepanjangan ceritanya. Jadi aku langsung bungkus aja. Penjelasannya pasti panjang untuk tutup kasus, takut pembaca bosan dan gak sabaran nanti bacanya...😂😂😂✌
total 1 replies
eka siti N
jgn sampe JD gini ya dad, aduh s adam mau jadi pa kalau salah pun masih dibela
Aurora79: Mau jadi penjahat kak...😂😂😂

Ayahnya bela dia karena dia anak cinta pertamanya, tapi salah jalan ternyata. Itu aja udah bagus si Danaya kasih pengampunan... Gak di penjara... hehehehe✌
total 1 replies
eka siti N
skrg udh jelas ya ternyata s Adam pengecut🤭✌️ aduh gimana ini Adam bisanya bersembunyi terus, tdk bisa menerima kenyataan, dan serakah. harusnya Adam itu tau klw ibunya sendiri yg menolak dinikahi bukan duke yg melarikan diri. dia merasa paling benar dan merasa paling jdi korban ... huhu kok ngeselin ya.
eka siti N: Kita nyari aman" aja ya 🤭✌️
Aurora79: Makasih kak, cuma aku kurang puas. Tokoh antagonisnya dalam novel ini semuanya aksinya agak aku rem sedikit agar bisa lolos review NT... 😁😁😁
total 6 replies
eka siti N
bentar ya sampe part ini aku blum ngeuh 🤔pasti di part selanjutnya ada penjelasannya ya
Aurora79: Mereka gak nyangka aja, ternyata Adam itu anaknya si Ackerman sama cinta pertama dia... hehehehe.
total 1 replies
eka siti N
hah? kok bisa. ini kaya yg asal nebak atau gimana ya
eka siti N: ia aku aku ngeuh skrg🤭
Aurora79: Hasil.penyelidikan yang Danaya sama Cecilia temuin malamnya, waktu pertemuan mereka di hotel itu. Danaya langsung buat kesimpulan yang ternyata tepat.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!