Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
***
"Assalamualaikum...nenek dapat salam dari tante ibi,sama dapat iniiii" Ucap nadya sambil menunjukkan kantong plastik berisi kotak makanan.
"wah...kok kamu ketemu tante ibi,udah bilang makasih belum nak?" Tanya nenek.
"tadi iyyah main sepeda di ujung dekat simpang,terus iyyah liat ada tante ibi,ternyata disana rumah tante ibi,katanya sih baru pindah" ucap nadya sambil melihat nenek yang duduk disampingnya.
"kalau bilang makasih tadi udah,terus iyyah cium tante ibi,tante ibi juga cium iyyah,iyyah suka bangett sama tante ibi,coba aja iyyah punya mama kayak tante ibi" Ucap nadya yang awalnya senang dan langsung berubah sedih.
"tapi tante ibi bilang bakal sayang sama iyyah terus sampai kapan pun"
"dan tante ibi mau jadi guru ngaji iyyah,setiap sore iyyah disuruh kesana buat ngaji" Sambung nadya.
"nekk iyyah bolehkan ngaji sama tante ibi? "
"iyyah suka banget sama tante ibi nek,pliss" Sambung iyyah lagi dengan sangat memohon.
"iyyah janji nggak bakalan repotin nenek,abi ataupun tante ibi"
"iyyah pengen banget belajar sama tante ibi,izinin ya nekk,iyyah mohonnnn"ucap nadya memelas didepan nenek.
"iya sayang nenek izinin kok,ntar nenek bilang sama abi ya,iyyah jangan khawatir" ucap nenek lembut.
"yeayy...makasih nenek"ucap nadya memeluk dan mencium nenek.
*****
Malam ini nabila mendapatkan panggilan darurat dari rumah sakit,karena akan melakukan operasi secara mendadak,sudah hampir 7 jam diruangan nabila pun akhirnya keluar dari ruangan,jam sudah menunjukkan pukul 22.30 malam. nabila menuju ruangannya karena kelelahan dan duduk sambil menutup mata.
"Dokter nabila,pasien sudah sadar,apa mau dokter lihat?" Tanya suster.
"boleh,ayo temani saya" Ucap nabila berjalan menuju ICU.
Nabila menanyakan hal-hal ringan kepada pasien dan meminta pasien istirahat,saat akan pulang nabila dikejutkan dengan seseorang yang kecelakaan dan langsung dibawa keruang pemeriksaan.
Nabila langsung memanggil suster untuk menyiapkan ruang operasi untuk pasien dan akan segera langsung melakukan operasi pada pasien.
pasien tersebut terkena tembakan disisi perutnya dan mengeluarkan banyak darah,nabila langsung mentindak lanjuti pemeriksaan dengan sangat teliti. meskipun sangat lelah hari ini,tetapi ini adalah panggilan dan resiko menjadi dokter,ia tidak akan lari dari tanggung jawabnya sebagai dokter.
terdapat 3 peluru tembakan di sekitar perut,operasi memakan waktu 1 jam untuk mengangkat peluru dari perut dan menutup kembali luka.
Operasi berjalan lancar,pasien selamat tetapi butuh 5 sampai 15 menit untuk sadar dari masa kritisnya. Nabila menunggu pasien laki-laki yang usianya sekitar 50 tahun tersebut sampai sadar. jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari,perlahan pasien mulai sadar dan memanggil nabila. Nabila meminta supaya pasien istirahat dan meminum obatnya secara rutin guna membantu pengeringann luka lebih cepat.
Nabila berjalan dikoridor rumah sakit dini hari guna menanyakan apakah masih ada pasien yang akan dioperasi lagi,ternyata hari ini tidak ada lagi pasien yang membutuhkannya.
Fauzan selaku pemilik rumah sakit tempat nabila bekerja datang dini hari karena ada pekerjaan yang tertinggal diruangannya. Sebenarnya hanya beberapa dokumen yang tertinggal akan tetapi ia terus kepikiran dengan dokumen tersebut. Akhirnya ia ke rumah sakit tengah malam ini.
Saat akan pulang,Fauzan melihat nabila menggunakan jas putih kedokterannya dan melihat nabila sedang berbicara dengan resepsionis. Ucapan tersebut terdengar ditelinga fauzan,nabila menolak pulang karena takut ada pasien yang masih membutuhkan dirinya.
Belum lama nabila membicarakan hal itu,ternyata ada ambulans membawa seorang lelaki muda dan wanita hamil yang datang dengan menahan sakityang ingin melahirkan.
Dokter kandungan malam itu juga ada jam kerja yang juga melakukan proses melahirkan diruang samping.
Dengan sigap nabila langsung membantu wanita tersebut untuk melakukan proses melahirkan.
Fauzan menatap kagum dengan gadis muda tersebut dan langsung memanggil bawahannya dan menanyakan tentang nabila. Tanggapan tentang nabila sanggat baik dan penuh dengan pujian.
"Hari ini dokter nabila sudah melakukan operasi 2 kali pak tanpa pulang kerumah dan sudah membantu wanita tadi melahirkan dengan selamat,benar-benar gadis hebat" Ucap bawahan fauzan.
"Besok kamu kirim Biodata dokter tadi ya,jangan lupa" Ucap fauzan.
"Baik pak direktur" ucap bawahan tersebut.
"oh ya,usia dia berapa?" Tanya fauzan penasaran.
"baru 24 pak,tapi sudah S2 kedokteran,dia ngambil bagian bedah,tapi dia multifungsi pak,dia bisa diberbagai bidang,sebelum dia masuk sini sudah diseleksi oleh profesor di rumah sakit sebelumnya sebelum dipindahkan disini" Lanjut bawahan tadi.
"kok kamu tau banyak sih?" Tanya fauzan.
"Dia itu orangnya humble(rendah hati) pak,
mudah bergaul,ramah,murah senyum,cantik lagi" ucap bawahan tadi dan mendapat tatapan dari fauzan.
"eeh...ehh..kalau gitu saya permisi dulu ya pak" Ucap bawahan fauzan dan hanya dilirik oleh fauzan.
Diruangan nabila...
Nabila meletakkan hadiah abahnya dan kakaknya didalam ruangannya,yaitu foto dirinya dengan abah dan kak efan,nabila menatap foto itu sebagai penghilang penat yang ia lalui hari ini.
Nabila sholat tahajut terlebih dahulu sebelum tidur diruangan kerjanya. Karena ia tidak akan pulang malam ini,karena sangat menakutkan bagi gadis seperti nabila pulang malam.
********
"bi....iyyah mau ngaji hari ini,di ujung sana ada tempat ngaji baru dan mau terima iyyah" Ucap nadya.
"oke,kamu jangan main-main ngajinya,soalnya kan udah berapa kali abi paksa ngaji sama guru pilihan abi kamu nggak mau"
"Tapi kok kali ini senang banget?"tanya fauzan pada putri kecilnya.
"Enggak apa-apa iyyah suka aja gitu sama gurunya" ucap nadya.
"Ya sudah,kamu nanti belajar baik-baik jangan nakal disana" Ucap Fauzan.
"iya abi,abi aman aja,asalkan iyyah boleh ngaji disana aja udah bikin iyyah senang kok" Ucap nadya.
"Sayang abi berangkat kerja dulu ya,kalau butuh apa-apa tanya sama bibi didapur ya nak" Ucap Fauzan.
"Abi pulang malam nggak malam ini?" Tanya nadya.
"Mungkin iya sayang,kenapa?" Ucap fauzan sambil melihat nadya yang sedang ingin bicara.
"ngomong aja sayang,nggak apa-apa kok!" ucap fauzan jongkok dan sejajar dengan tinggi nadya.
"abi jangan marah ya,janji" ucap nadya yang semakin membuat fauzan heran.
"iya sayang,abi janji....." Ucap fauzan lembut.
" kamu kalau kayak gini biasanya pasti ada maunya,iya kan?" Ucap fauzan sambil menganggukkan kepalanya.
" Kamu mau buah,susu,mainan atau snack mungkin?" tawar fauzan.
"nggak abi,iyyah nggak mau semua itu,iyyah cuma mau nginap dirumah guru ngaji iyyah,bolehkan?"
"Nenek juga kenal baik kok sama orangnya..."
"Izinin iyyah ya abi,please" Ucap nadya memohon dengan nada yang lemah lembut serta wajah yang imut, membuat fauzan memandangnya luluh akan ucapan gadis tersebut. setelah menatap nadya,tatapan fauzan beralih kepada nenek dan diangguki oleh nenek.
"Dia masih gadis kok nak,belum nikah,jadi cuma dia sendirian dirumahnya" ucap nenek meyakinkan fauzan.
Fauzan menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan.
"Baiklah sayang,abi izinin deh princess abi nginap disana,tapi jangan ngerepotin guru ngaji kamu ya nak,nanti abi kirimkan makanan yang banyak "ucap Fauzan.
"iyyah mau buah aja yang banyak abi,sama bahan-bahan buat kue,supaya bisa belajar buat kue sama guru iyyah" Ucap nadya memeluk fauzan dan menempelkan pipinya diwajah abi-nya.
"siap princess abi,abi bakal turutin kemauan princess,tapi princess harus nurut ya,jangan bandel jangan bikin ulah,apa yang diomongin guru ngajinya harus nurut" Ucap fauzan mencium pipi kening dan pipi anaknya tersebut.
"Ok...siapppp pak boss" ucap nadya sambil hormat.
"Da da sayang,abi pergi dulu,maafin abi ya bakal pulang lama hari ini"ucap fauzan
"iyaaa abii..."
" semangat kerjanya" Ucap nadya setengah teriak dan melambaikan tangannya kepada fauzan dan dibalas oleh fauzan.
*****
Nadya sudah belajar mengaji sore ini yang diajarkan nabila dengan sabar. Nadya sudah diizinkan menginap dirumah nabila malam ini dan membuat nadya sangat senang. Seharian ini nadya diajarkan membuat donat,pudding dan ice cream.
"Kalau aku punya mama kayak tante ibi pasti aku bahagiaaaa banget" Ucap nadya dan membuat nabila tersenyum dan merasa iba dengan omongan nadya tadi.
Nadya tidur menggunakan baju tidur warna pink nya sedangkan nabila menggunakan baju dasterbatik warna coklat dengan panjang selutut.
"sayang,kita cuci muka sikat gigi dulu ya" ucap nabila dan diangguki oleh nadya.
Ritual cuci muka dan sikat gigi sudah selesai,akan tetapi nadya masih belum mengantuk karena terlalu bersemangat menginap dirumah nabila.
"Tante kok tambah cantik sih kalau kayak gini,tante itu baik banget,iyyah senang banget kalau liat tante setiap hari,iyyah ngerasa udah punya umi disamping iyyah" Ucap nadya mengelus-elus wajah nabila dan membuat butiran bening lolos dari mata nabila.
"tante nangis ya?" Tanya nadya.
"Enggak kok sayang,mata tante kemasukkan debu"ucap nabila berbohong.
"iyyah boleh kan disamping tante terus?" Tanya nadya dengan wajah polos nan imutnya.
"boleh sayang,boleh"ucap nabila sambil mengelus kepala nadya lembut.
"iyyah juga berharap tante ibi,iyyah sama abi bisa tidur bareng sama-sama setiap malam" ucap nadya yang semakin membuat nabila sedih dan mengekuarkan air matanya.
"lahhh...kok Tante nangis lagi?" Tanya nadya heran.
"Enggak kok sayang,kan udah tante bilang tante nggak nangis,Mata tante cuma kemasukkan debu" ucap nabila sambil tersenyum dihadapan nadya.
"Ya udah kita tidur ya sayang,takutnya besok kita kesiangan" Ucap nabila lembut dan mengecup kening nadya.
"good night umi,nice dream" ucap nadya langsung memeluk nabila yang tidur disampingnya dengan erat dan membuat nabila semakin banyak mengeluarkan air mata saat nadya terlelap.
"Ya Allah,segitu inginkah nadya ingin memiliki ibu dan segitu inginnya dia berharap ada seseorang yang ia panggil umi,sampai aku dia panggil umi?" Tanya nabila dalam hati sambil memeluk nadya dengan erat sambil meneteskan air mata..
"Ya Allah kabulkan lah do'a anak ini,titipkan ibu terbaik untuk dirinya,yang menyayangi dirinya dan menerima iyyah apa adanya" Ucap nabila sambil menatap nadya yang sudah tertidur pulas disampingnya.
"Semoga engkau selalu mendengarkan setiap do'a gadis kecil ini Ya Allah,aku sangat berharap engkau mengabulkan do'a nya" Ucap nabila dan mengecup kening nadya. Setelah itu ia menyusul nadya di dalam mimpi.