Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Domba Berbulu Serigala
Madam Levine juga Nyonya Brigitta yang terduduk di kursi meja makan kembali tersenyum lebar pagi itu, langkah kaki Lucifer yang terdengar dan muncul bersama Alexa membuat hati kedua wanita tua di kediaman mewah itu turut berbunga-bunga.
"Honey! aku akan ada sedikit pekerjaan hari ini! jadi aku tak bisa menemanimu untuk pergi ke kedai roti! ini untuk mu! kau bisa pergi bersama beberapa pengawal!" Lucifer berbicara dengan nada yang cukup lembut, sebuah black card juga tampak ia sodorkan untuk Alexa.
"A-apa! tapi Tu-,"
"Mmmmmphh!"
Apa ini? kenapa dia main menempelkan bibir seenaknya seperti ini?
Lexa mengumpat dalam hati dan terpaksa menikmati kecupan bahkan pergulatan kecil dari lidah Lucifer.
"I love you honey! kau bisa menggunakan berapun jumlah uang yang kau butuhkan dari kartu itu! aku berangkat sekarang!"
Alexa membeku ia memutar tubuh dengan tatapan kosong mengikuti arah Lucifer yang menuju pintu utama.
"Lihatlah Levina! sepertinya kali ini Lucifer memang tidak bermain-main dengan janjinya untuk menata masa depan! aku sungguh bahagia!" Nyonya Brigitta terlihat menyenggol siku sang menantu yang terduduk di sebelahnya.
"Kau benar ibu! dunia harus tahu! bahwa putraku adalah pria yang normal seutuhnya!"
Bisik-bisik dari Madam Levin juga Nyonya Brigitta seketika membuat Alexa tersenyum dan melangkah menghampiri keduanya.
"Apa yang terlihat begitu asyik diantara kalian wahai para wanita anggun nan cantik?"
"Oh, wahai cucu menantu ku! kenapa dirimu begitu pandai dalam merebut hati orang-orang?" Nyonya Brigitta menyambut Lexa yang kini berdiri di tengah-tengah ibu juga nenek Lucifer.
"A-apa? benarkah seperti nenek?"
"Granma benar, Nak! kemari duduk lah bersama kami!"
"A-apa? tapi-, saya bisa-,"
"Diam dan duduk lah diantara kita!" Madam Levin yang tak kalah antusias karena kehadiran Alexa akhirnya memilih bergeser dan memberikan tempat duduknya pada Alexa.
Mereka? sepertinya kedua wanita ini memang memiliki hati yang tulus,
Lexa tersenyum lembut sebelum akhirnya benar-benar terduduk diantara Madam Levin juga Nyonya Brigitta.
"Katakan Nak! apa kalian sudah melakukan hal semacam itu?"
"A-apa?" Lexa berucap gagap saat memperhatikan pergerakan jari telunjuk dari Madam Levin.
"Ayolah! jangan malu-malu! apa kalian sudah bermain sebelum ini?" Nyonya Brigitta yang turut bersuara dengan wajah berbinar justru membuat Lexa kebingungan.
"Ee-iitu? apa maksudnya dengan bermain Nyonya?"
"Astaga! Alexa! kau ini pura-pura polos atau memang masih polos?"
Alexa hanya kembali tersenyum canggung saat dua orang wanita di sebelah kanan juga kirinya menggulirkan berbagai macam pertanyaan.
"Lucifer! putraku itu merupakan pria yang sangat sulit untuk digoda oleh perempuan, Nak! dia bahkan sama sekali tak ingin mengenal apalagi memiliki seorang kekasih di sisinya!"
"Jadi-, apa perkataan Brian itu benar Nyonya?"
"A-apa? apa yang dikatakan Brian padamu, Lexa? darimana kau mengenal nya?" raut wajah Madam Levin juga Nyonya Brigitta seketika berubah panik.
"Mmmm, bahwa Tuan Lucifer -, beliau adalah penyuka sesama-,"
"Tidak!!!! itu sama sekali tidak benar Nak! ayolah Alexa! aku mohon! bantu putraku untuk mendapatkan passion nya sebagai pria sejati! tolong jangan tinggalkan Lucifer! hanya dirimu satu-satunya harapan kami Nak!"
Nyonya Brigitta seketika menggeser kursi tempat dimana ia terduduk dan merengek dengan menyatukan kedua tangan di pangkuan Alexa.
"Nenek! tolong berdiri! saya mohon jangan seperti ini!"
"Tidak Nak! aku tidak ingin berdiri sebelum kau berjanji untuk tetap berada disisi Lucifer apapun yang terjadi! hanya kau satu-satunya harapan kami Alexa!"
Bagaimana ini? kenapa aku harus membuat janji? ayolah Lexa! lakukan saja! kau ini sungguh tidak sopan membuat seorang nenek tua menangis dan bertekuk lutut dihadapan mu! aaaaaaggghhhh! kenapa jadi rumit seperti ini?
Kecemasan juga kebingungan dari dalam diri akhirnya membuat Alexa menyanggupi permintaan Nyonya Brigitta.
Madam Levin yang melihat ketulusan dari dalam diri Lexa pun turut tersenyum sebelum akhirnya ikut bergabung dalam memeluk tubuh calon menantu idaman nya.
Nikmati saja semuanya Alexa! setidaknya ada dua wanita yang menyayangi mu di tempat asing ini,
****
Tok tok tok!
"Masuk!!"
Dua orang staf karyawan tampak muncul dihadapan Lucifer.
"Maaf Tuan Lucifer! beberapa klien membatalkan sepihak untuk melakukan kontrak kerjasama dengan kita!"
"Apa? kenapa bisa seperti ini? apa yang terjadi?" alis Lucifer menukik tajam saat mendengar pernyataan dari sang anak buah.
"Perihal rumor yang beredar! itu-, sedikit membuat para klien merasa tidak nyaman! setidaknya begitulah informasi yang kami dapatkan,"
"Astaga!!! berapa jumlah penurunan saham kita saat ini?"
"Hampir 35% Tuan!"
Lucifer membeku sesaat, pria itu tampak memijit tulang hidungnya dan kembali bersuara,
"Baiklah! kau bisa pergi! biar diriku yang mengatasi desas-desus sampah yang beredar di media!"
"Kami mengerti Tuan!"
Langkah kaki para karyawan yang tak lagi terdengar seketika membuat Lucifer lemah sembari menyandarkan kepala,
Aku harus bisa segera meredam berita hoax yang tersebar, karena kalau tidak! bisa hancur semua rencana juga reputasi perusahaan ini!
"Aaaaaghh! Alexa! kau harus benar-benar menjadi istriku, honey!"
