NovelToon NovelToon
Di Dua Hati

Di Dua Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tiga tahun menikah, Zalea belum kunjung memiliki keturunan. Sang mertua yang kurang bersahabat dengannya semakin memperlihatkan wajah ketidaksukaan terhadap Lea.

"Nikahi saja Karmila, Zain. Kamu punya alasan kuat untuk menikah lagi. Karena istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan buat keluarga kita."

Dunia Lea seketika hancur saat mendengar ungkapan sang mertua. Namun, seberkas cahaya langsung muncul. Tapi sayang, takdir seolah sedang mempermainkannya. Saat dia mendapatkan kabar bahagia, kabar buruk malah menyusul dibelakangnya. Kabar buruk datang sebelum ia bisa membagikan kabar bahagia yang dia punya dengan siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 1

"Zain. Mama ingin bicara."

Pria manis dengan paras menawan itu langsung mengalihkan perhatiannya dari gawai yang sedang menyibukkan dirinya saat ini. Dia singkirkan gawai tersebut dari tangannya. Kemudian, perhatiannya ia pusatkan pada sang mama yang kini sudah duduk di sampingnya di sofa ruang keluarga dari rumah mereka.

"Ya, Ma. Mau bicara apa?"

Zainal menarik wajah serius sambil menunggu sang mama berucap. Wajah penasarannya terlihat sangat jelas sekarang. Sementara itu, sang mama malah menatap anaknya sesaat sebelum berucap.

"Ma."

"Zain, mama ingin kamu menikahi Karmila, Nak."

Sontak saja, Zain langsung terkejut dengan perkataan sang mama barusan. "Apa, Ma! Jangan bercanda deh. Aku sudah punya Leah kok."

Wajah kesal sang mama langsung terlihat.

"Leah tidak bisa memberikan mama cucu, Zain. Jadi, apa salahnya jika kamu menikah lagi?"

"Ma."

"Zainal! Kamu adalah anak mama satu-satunya. Jika kamu tidak mempunyai keturunan, maka siapa lagi yang akan melanjutkan garis keturunan keluarga kita, ha?"

"Mama tidak mau tau. Mama ingin kamu menikah lagi agar mama segera punya cucu, Zain."

Zainal menarik napas berat. Sementara itu, di balik tembok penghubung dapur dengan ruang keluarga, seorang wanita sedang menahan isak tangis agar tidak terdengar oleh siapapun. Dialah Zaleah. Wanita cantik nan ayu yang Zain nikahi tiga tahun lalu. Wanita yang kerap di panggil dengan nama singkat, Leah.

Dunia Leah serasa runtuh ketika mendengar permintaan mama mertuanya barusan. Bagaimana tidak? Sang mertua meminta suaminya untuk menikah lagi hanya untuk mendapatkan keturunan.

Dia akui kalau dia masih belum punya anak setelah tiga tahun menikah. Tapi, mereka juga sedang berusaha agar bisa mendapatkan momongan dalam waktu dekat. Tapi sepertinya, sang mertua sudah sangat tidak sabaran. Baru juga menikah tiga tahun, tapi sudah mau meminta anak lelakinya menikah lagi dengan wanita lain agar dia bisa punya cucu secepatnya.

"Ya Allah." Leah bergumam pelan.

Dia letakkan tangan ke dada. Sesak. Sangat sesak sekali rasanya. Sampai-sampai, dia tidak kuat untuk tetap bertahan mendengarkan pembicaraan mama mertua dan juga suaminya lagi sekarang.

Leah memilih pergi setelah menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya secara perlahan. Air mata yang sudah ia seka sebelumnya, kini malah terus saja berjatuhan. Leah menjauh. Membawa hati ke taman samping rumah dengan langkah berat.

Sementara itu, di ruang keluarga, obrolan antara Zain dengan sang mama terus berlanjut. Tapi sayangnya, Leah tidak lagi mendengarkan apa yang Zain dan sang mama bicarakan.

"Maaf, Ma. Aku menolak permintaan mama dengan tegas. Karena aku yakin, Leah tidak akan setuju jika aku menikah lagi."

"Zain! Kamu .... "

"Ya Tuhan, anak ini. Istri kamu itu mandul, Zain. Jika kamu tidak menikah lagi, maka keluarga kita akan putus di kamu saja. Apa kamu tidak mengerti juga apa yang mama khawatirkan, ha?"

"Ma. Leah tidak mand*ul kok. Kami juga baru nikah tiga tahun yang lalu. Usai pernikahan yang sangat muda, bukan?"

"Muda? Muda apanya? Sudah tiga tahun, Zainal. Muda dari mana datangnya, ha? Mereka yang duluan menikah dari kalian aja sudah ada yang punya anak dua. Lah kamu, satu aja belum."

"Ya itukan rezeki mereka, Ma. Rezeki manusia itu berbeda-beda. Allah punya jalannya sendiri untuk setiap hamba-Nya, Ma."

Kesal hati, sang mama tidak lagi menjawab apa yang anaknya katakan. Sebaliknya, sang mama langsung bangun dari duduknya, lalu berjalan menjauh meninggalkan Zain sendirian di ruang keluarga.

Sementara Zain sendiri, dia hanya bisa melihat dengan tatapan lekat punggung sang mama yang berjalan semakin menjauh. Saat sang mama hilang dari pandangan, Zain hanya bisa menarik napas berat.

Tiga tahun yang lalu, dia menikahi Zaleah setelah ta'aruf selama tiga bulan. Leah adalah gadis tercantik bagi Zain yang ia temukan di sebuah masjid saat sebuah acara pengajian yang Zain ikuti.

Pertemuan pertama yang langsung mencuri hati Zainal. Dengan usaha yang cukup besar, akhirnya ia bisa menikah dengan Leah. Tapi sayang, pernikahan mereka ternyata diuji dengan keturunan yang membuat sang mama yang memang tidak terlalu suka dengan Leah jadi semakin menampakkan rasa tidak suka dalam hatinya.

Kala itu, sang mama sudah punya gadis pilihan untuk Zain. Dialah Karmila. Anak kedua dari teman sekolah mamanya. Mereka memang sempat ingin menjodohkan anak-anak mereka jika sudah dewasa kelak. Sayangnya, jodoh tidak memihak. Zain malah tidak tertarik pada Mila sedikitpun.

Alasannya cukup simpel, Zain suka gadis berhijab sedangkan Karmila tidak berhijab sama sekali. Namun, setelah gadis itu hijrah, dia juga tetap tidak suka dengan Karmila. Baginya, mau Karmila berhijab atau tidak, tetap saja sama. Hati tidak bisa menerima Karmila sebagai pasangan. Hatinya hanya menganggap Mila sebagai adik saja.

....

"Leah. Ada apa? Mata kamu .... "

"Gak papa, Mas. Aku baik-baik saja."

"Tapi, Leah. Matamu merah. Kamu ... baru selesai nangis ya?"

"Ngga kok, Mas. Apa-apaan sih?"

Tidak ada yang salah dengan hubungan mereka berdua. Meski tidak memiliki anak, selama ini Leah ataupun Zain masih tetap berbahagia. Tapi sekarang, hati Leah rusak akibat permintaan sang mertua yang menginginkan pernikahan kedua untuk suaminya.

Leah ingin menolak. Sangat ingin menolak. Tapi bibirnya terasa berat untuk mengutarakan apa yang saat ini hatinya sedang rasakan. Alhasil, Leah masih memilih bertahan. Berusaha seolah dirinya tidak pernah mendengarkan apa yang mertuanya katakan selagi sang suami tidak membuka obrolan tentang masalah tersebut.

"Leah. Jika ada yang tidak mengenakkan terasa di hati, katakan saja langsung. Jangan kamu sembunyikan dari aku," ucap Zain sambil menyentuh tangan Leah dengan lembut.

Sontak, tatapan lekat Leah lontarkan pada Zain. Dia tatap mata hitam indah milik Zain yang saat ini ada di depan matanya. Indah. Sangat indah sampai Leah sedikitpun tidak sudi untuk berbagi dengan wanita lain.

"Jangan madu kan aku, mas Zainal. Aku mohon."

Sayangnya, kata-kata itu hanya mampu Leah ucap dalam khayalan saja. Karena pada kenyataannya, Leah hanya diam sambil membayangkan kalau dirinya sedang melafalkan kata-kata tersebut dengan tegas.

"Leah."

"Iy-- iya, Mas."

"Kok diam?"

"Hah? Ng-- nggak kok, Mas. Aku hanya ... hanya .... "

"Hanya apa, hayo?"

"Hanya-- "

Tuk-tuk-tuk. Pintu kamar Zain di ketuk oleh seseorang dari luar. Ketukan tersebut langsung mengalihkan perhatian Zain dan Leah dari apa yang saat ini sedang mereka bahas.

"Siapa?" Lantang suara Zain terdengar keluar.

"Bibi, Den."

"Iya, bi. Ada apa?"

"Nyonya minta den Zain keluar. Ada tamu yang datang."

Zain langsung bangun dari duduknya. Ia buka pintu untuk bicara secara langsung dengan si bibi.

"Tamu, Bi? Tamu siapa sampai mama minta aku keluar sekarang?"

"Itu, Den. Mm ... non Karmila sama mamanya."

1
Liswati Angelina
katakan leah supaya mereka tau siapa ayahnya, dan mungkin zain akan segera sembuh
Rahma Inayah
jujur aja leah pasti ank2 akn mengerti dan paham
.semoga suatu saat klian bs bersatu kmebli menjdi kel yg sakinah
Azzahra Asyilla
semoga Zain masih bisa sembuh
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
Leah skrng jd pnya 3 bayi y....mskpn yg 1 sih kalem,yg 2 pst mnja bgt....apalgi bayi gd....wkwkwk.....
Mngkn lbh baik leah jjur sm ank2,mskpn zain skrng ga baik2 aja...tp kl ktmu anknya,spa tau cpt smbuh....
Nur Adam
lnjut
Yuli Ana
ngomong aja leah... pertemukn mereka. siapa tau zain cpt sembuh...
trus bilang ke si kembar selama ini mereka gk bisa ktemu sma papa karena oapa lgi sakit parah. gtu. biar mereka gk salah paham. atau marah2 merasa dibohongi dn gk diakui...
Azzahra Asyilla: setuju
Azzahra Asyilla: setuju
total 2 replies
Yuli Ana
si kembar gk sibuk nanyain mamanya th...
Yuli Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Liswati Angelina
nyesek terus dari kemarin thoooorrrrr
Yuli Ana
mewek terus thor kalau yg diceritain zain... mencintai sampai gila ini mah...🤭🤭🤭 semangat zain... pasti sembuh.. obatnya udh datang kok. apa lagi kalau ketemu si kembar pasti cepat sembuh... ayo leah pertemukan mereka
Rahma Inayah
dgn blk nya kmbl leah semoga bs mbuat kesembuhan zayn apalagi klu dia tau ank2 nya tumbh dgn sehat dan tampan ..
Noey Aprilia
Mga zain bsa smbuh sprti smula....
ksian bgt kl trs ky gt,cma raganya yg hdp tp jiwanya mati....tp leah udh kmbli,apalgi ada ank2 jg.....pst zain cpt sdar lg....smngttt....
sella surya amanda
lanjut
Azzahra Asyilla
😭😭😭😭dah lagi hujan terus aku nangis ,,d ajak ngomong anakku aku gak bisa jawab,,lagi nangis sesenggukan
Yuli Ana
gimana kabar zain ya... 🥰🥰
Noey Aprilia
Naahhh.....ni kya'ny jdoh jg.....
kn kk'ny udh nkah sm yoga,tnngal dita nih yg blm....spa tau jdoh sm rafa.....
Fitri Yani
up LG Thor
sella surya amanda
lanjut
Ayu Song
mengandung bawang pokoknya jdi ikut terbawa suasana
Rahma Inayah
lanjut thor
Nur Adam
lnjt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!