NovelToon NovelToon
MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Anak Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:35.5k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

CERITA FIKSI

*****

Mulan Benji, seorang wanita dewasa berusia 28 tahun, yang berprofesi sebagai agen intelejen swasta.
Tiba-tiba kehilangan kesadaran, ketika sedang menjalankan misi sebagai sugar baby.

Ketika membuka matanya kembali, Mulan tidak tau harus menangis atau tertawa.
Karena jiwanya kini telah berada di tubuh seorang gadis berusia 18 tahun.

Yang ternyata sedang 'HAMIL'.

Apa yang akan di lakukan Mulan, dengan makhluk sebesar 'kacang polong' yang ada di dalam perutnya????

Yuk ikuti kisah Mulan...!!

*****

(ASLI) Karya @indah_sakabian, hanya di Noveltoon.
[Penulis sudah berusaha keras menuangkan imajinasinya menjadi sebuah tulisan.
Maaf bila nanti ada kesamaan nama tokoh, atau nama suatu tempat yang di gunakan dalam cerita ini.🙏]

Mohon dukungannya ya, kakak pembaca sekalian.😊🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Jangan terlalu banyak berpikir

TV di biarkan menyala, sedangkan orang yang seharusnya menonton, kini tengah sibuk berbalas pesan melalui Hpnya.

Mendengar suara motor yang dikenali. Orang itu langsung beranjak dari duduknya, kemudian berjalan menuju teras depan rumahnya.

"Eh Mulan udah pulang? Kok cepet banget." tanyanya pada Mulan yang memarkir motor di teras samping. Entah itu kalimat sindiran atau ucapan sebenarnya, biarkan saja Mulan tidak ingin ambil pusing.

Ya, orang itu adalah Bu Lidia, pemilik kos-kosan yang di tempati Mulan. Juga pemilik motor yang di gunakan Mulan, untuk keliling kota Bekasi.

"Gimana, udah dapat kerjaan barunya?" tanyanya lagi ketika Mulan masih sibuk melepas helmnya.

"Belum Bu." jawab Mulan singkat dengan di sertai sedikit senyuman.

"Yang semangat ya Lan, semoga cepet dapet kerjaan lagi." katanya dengan nada sedikit khawatir.

Ini bukan seperti kekhawatiran seorang ibu pada anaknya. Lebih tepatnya khawatir kalau-kalau nanti Mulan tidak bisa bayar kosan.

"Amin" Mulan mengaminkan, kemudian turun dari motor dan mengambil bungkusan plastik yang tergantung di motor.

"Banyak bener beli browniesnya." kata Bu Lidia yang terus melirik bungkusan yang di bawa Mulan.

Maklum saja, bungkusan yang di gunakan plastik sedikit transparan. Jadi bisa langsung terlihat dari luar. Mungkin inilah tujuan yang di inginkan si penjual.

"Cuma tiga kok. Ni yang satu buat ibu." jawab Mulan santai sembari mengambil salah satu kotak brownies amand*, kemudian menyerahkannya pada Bu Lidia.

"Wah beneran ini buat saya?" tanyanya basa basi, dengan tangan terulur untuk menerima sekotak brownies tersebut tanpa ada niatan untuk menolak.

Seakan takut Mulan berubah pikiran, kemudian mengurungkan niatnya untuk memberikan kue tersebut padanya. Padahal pemikiran seperti itu tidak pernah terlintas sedikit pun di benak Mulan.

"Terima kasih ya Lan." imbuhnya lagi dengan senyum lebar.

Walaupun hanya sekotak kue brownies. Siapa yang tidak senang, kalau didapat tanpa harus mengeluarkan uang serupiah pun, alis gratis.

Selain karena Mulan memang ingin mencicipi rasa kuenya, dia juga ingin menjalin hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya, terutama dengan ibu pemilik kosan ini. Katanya kan 'Pagar mangkok lebih kuat dari pada pagar tembok'.

"Sama-sama."

"Ini uang sewa motornya Bu. Terimakasih ya." Mulan mengeluarkan selembar uang pecahan 50 ribuan, yang sudah di siapkan sebelumnya.

"Iya iya. Besok masih mau sewa lagi nggak?" Bu Lidia menerima uang itu dengan penuh semangat. Lumayan kan dapat uang tambahan 50 ribu. Dari pada motornya di biarkan menganggur, tidak menghasilkan apa-apa.

"Belum tau Bu." jawab Mulan sedikit tidak yakin.

"Kalau gitu saya ke kosan dulu ya Bu." lanjut Mulan lagi yang sudah ingin rebahan.

"Iya iya silakan." jawab ibu kos segera, sebenarnya dia masih ingin mengajukan beberapa pertanyaan lagi.

Setelah itu dia kembali masuk kedalam rumah, dan bersiap melahap sekotak brownies di tangannya.

Setelah memasuki pintu kosannya, Mulan langsung merebahkan badannya di atas kasur tipis yang tersedia sebelumnya.

"Hanya berkeliling sebentar, badan ini rasanya sangat lelah." gumam Mulan dengan mata terpejam.

"Oh benar, harusnya aku tadi membeli kasur. Ini sangat tipis dan kurang nyaman." lanjutnya lagi dengan menepuk-nepuk kasur tipisnya.

Setelah istirahat dan mandi, Mulan merasa lebih segar dan kembali bertenaga. Sambil menikmati makanan yang tadi di belinya, Mulan kembali memikirkan negosiasi dengan nyonya Lauren.

Yang membuatnya heran adalah, bagaimana nyonya Lauren mengetahui kalau dia memiliki 'benda' yang di maksud. Yang ingin di tukarkan dengan rumah beserta isinya dan juga sebuah pabrik tekstil, yang sangat menggiurkan.

Ya, dokumen yang di keluarkan nyonya Lauren sebelumnya adalah dokumen kepemilikan pabrik tekstil yang cukup besar di Jawa Barat.

"Padahal dulu 'benda itu' tidak pernah menimbulkan masalah. Tapi kenapa sekarang bermasalah?!"

"Apa karena kemaren malam aku membawa 'benda itu' dan beberapa barang lain keluar dari ruangan. Kemudian seseorang yang memiliki kemampuan Waskita, bisa merasakan dan melacak keberadaan 'benda itu'?"

"Ah, memikirkannya saja membuatku semakin lapar."

Hari itu setelah Mulan memberikan sekotak brownies untuk Devina dan mengobrol sebentar. Dia kembali masuk ke kamar kosnya dan tidak lagi keluar hingga pagi keesokan harinya.

Di sebuah ruangan, seseorang sedang berbicara dengan orang lain melalui sambungan telephon.

"Aku sudah memeriksa latar belakangnya. Dia hanya seorang gadis muda biasa. Apakah orang itu tidak sedang membohongi kita?" suara seorang wanita yang bertanya dengan sedikit ragu-ragu.

["Hati-hati dengan ucapanmu, Lauren." ] suara pria di seberang sana terdengar tidak senang.

["Bukankah yang di katakan orang itu benar-benar terjadi. Hari ini gadis itu datang dengan sendirinya, kan?!." ] lanjutnya lagi dengan nada lebih tenang, dan penuh pengertian.

"Bukankah, sebelumnya orang itu mengatakan lokasinya di NY. Kenapa sekarang di sini?!" Nyonya Lauren mengerutkan kedua alisnya.

["Sudahlah sayang, jangan terlalu banyak berpikir. Lakukan saja, apa yang di katakan orang itu. Semua ini untuk kebaikan klan Zhu, dan juga kebaikan gadis itu sendiri." ] terang pria di seberang telepon dengan nada penuh perhatian.

"Tapi kenapa harus menukarnya dengan pabrik juga. Bukankah itu sedikit berlebihan." nyonya Lauren masih merasa tidak puas dengan keputusan suaminya.

["Itu hanya sebuah pabrik. Untuk saat ini, yang terpenting bagi kita adalah bisa mendapatkan benda itu, bagaimanapun caranya."]

["Ingat untuk memperlakukan gadis itu sebaik mungkin. Jangan menyulitkannya."]

"Ck"

Nyonya Lauren hanya bisa mendecakkan lidahnya dengan tidak puas. Walaupun dia keberatan, tapi jika suaminya sudah berkata seperti itu, dia tidak bisa melakukan penolakan secara berlebihan.

Kondisi keluarga suaminya sedikit istimewa dan berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Benda-benda yang tidak berguna untuk orang lain, bisa menjadi sesuatu yang berharga dan berguna bagi kelangsungan hidup mereka.

Dan kenapa 'orang itu' memintanya agar memperlakukan Mulan dengan sebaik mungkin. Mungkinkah...........

1
Marina Arum
lanjuutt
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Marina Arum
lanjuuutt
Barbara
lanjuuuutt thorrr
Barbara
/CoolGuy//CoolGuy/
Barbara
lanjuuutttt
umaru-chan
di mna itu tor??, tempatnya sngt indah dan menenangkan🤩
Indah ind: Di pantai Baron, Jogja, kak... ☺️
total 1 replies
nadira ST
thor minta pencerahan ,dulu kan sebelum mulan pindah tubuh, dulu dapat misi trs meninggal gak dilanjut thor, dan mulan yang sekarang ko bisa hamil?
Indah ind: Okey,, di bab selanjutnya ya kak..
untuk Mulan yg sekarang, tunggu bab berikutnya lagi yaa..
/Kiss//Kiss/
total 1 replies
nadira ST
suuzon mulu lo malik sama mulan
azka aldric Pratama
jalan satu2'nya adalah tanya Mbah google 🤣🤣🤣🤣
Lina Sofi
asiteny sama bingung y
Herlina Susanti
lanjut thor smgt
Resti sepira
othor liburannya jngan lama lama,,biar cepat up lagiiii, ditunggu up nya yaaaa
Marina Arum
bolehlah boleh😅
Yusrina Ina
ok 👌👌👌 author selamat bercuti
🤗🤗🤗
princess Halu
yaa author liburan gak ngajak, mau dong ikutan../Sob//Sob/
princess Halu: tunggu ya tunggu ya
Indah ind: Ayuk lah.. nyusullllll../Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Yunita Widiastuti
☕️🍰
Indah ind: kopi sama cake... nomnom...
total 1 replies
Gedang Raja
tetap semangat dan terus berkembang hingga sukses dalam berkarya 💪💪💪👍👍👍
Yui
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!