Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 makan malam berdua
Rery tersadar dari terkejut nya , ia melihat kesekeliling nya ternyata citra sudah tidak ada di dekat nya
" ah sial , kenapa aku harus terkejut sampai melamun sih, kenapa aku tidak membalas pelukan nya tadi " gerutu Rery yang baru menyadari kebodohan nya
Rery segera berjalan menuju ke lantai atas tempat kamar nya dan citra berada, Rery langsung masuk ke kamar nya tanpa permisi , ia melihat kemar itu terlihat sepi tak ada orang di kamar nya , namun ada suara gemerecik air dari dalam kamar mandi Rery bernafas lega
" ternyata dia sedang mandi , sebaik nya aku ke ruangan kerja saja" gumam nya yang langsung keluar lagi dari kamar dan menuju ke ruangan kerja yang ada di lantai dasar
citra baru saja keluar dari kamar mandi , ia baru saja selesai mandi , setelah itu ia langsung mengenakan pakaian santai
" kemana dia ?" ucap citra yang tak melihat rery masuk kedalam kamar nya
" ah mungkin di sedang ada di bawah bersama asisten nya, sebaik nya aku segera kedapur untuk masak makan malam " gumam nya yang langsung keluar dari kamar dan menuju ke dapur yang letak nya ada di lantai dasar
" selamat sore nyonya" sapa jon menunduk hormat saat melihat istri bos nya baru saja turun dari lantai atas
" sore , apa kau baru pulang?" tanya citra kepada jon
" benar nyonya , saya baru pulang mengantar tuan besar dan nyonya besar" jawab jon masih menunduk tanpa berani menatap istri bos nya
" apa kau melihat Re?" tanya citra lagi
" tida nyonya , saya tidak melihat nya, saya baru saja pulang , mungkin saat ini bos sedang berada di ruangan kerja nya nyonya" ujar jon
" oh " setelah mengatakan itu citra langsun pergi meninggalkan jon, citra langsung berjalan menuju ke arah dapur unuk masak makan malam
Setelah melihat istri bos nya pergi ke dapur jon langsung segera masuk kedalam kamar nya untuk membersihkan diri
Satu jam lama nya citra bergelut untuk memasak makan malam nya bersaa suami dan asisten suami nya , setelah selesai citra langsung menghidangkan semua hasil masak nya di atas meja makan yang berukuran sedang
" ah selesai juga , sekarang tinggal memanggil Re dan jon" gumam nya tersenyum sambil melihat hasil masakan nya malam ini
Citra langsung segera menuju ke ruangan kerja suami nya dia langsung mengetuk pintu nya dengan sedikit ragu
Tok.. Tok...
" masuk" suara bariton yang menyuruh citra masuk ke dalam ruangan itu
dengan perlahan dan hati hati citra mulai memutar hendel pintu nya , saat pintu terbuka citra melihat Rery dan jon tengah serius mengerjakan beberapa dokumen yang ada di hadapan mereka masing masing
" permisi "ucap citra dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh jon dan Rery
Rery langsung mengangkat kepalanya dan melihat sang istri tengah berdiri di ambang pintu
" ada apa?" tanya Rery kepada citra
" em, aku sudah masak makan malam untuk kita semua " ucap nya sambil meremas ujung baju nya karena takut dan canggung, takut kalau kedatangan nya menggangu pekerjaan suami dan asisten nya
" jon kau selesaikan semua nya" perintah Rery yang langsung bangkit dari duduk nya lalu berjalan menuju ke arah citra
" ayo kta makan malam bersama" ajak Rery kepada citra
"tapi asistenmu -" belum selesai citra berucap tangan nya sudah di tarik oleh Rery keluar dari ruangan kerja nya
" nanti kalau di lapar dia akan makan sendiri , tidak usah memikirkan nya" ujar Rery yang masih bisa di dengar oleh jon
" dasar bos kejam" ucap jon kesal saat Bos nya itu meninggalkan dirinya sendiri dengan tumpukan berkas yang sangat banyak, di tambah ia juga sangat lapar tapi bos nya tak mengajak nya untuk makan bersama
Kini citra dan Rery sudah duduk di meja makan , citra langsung dengan cekatan mengambilkan piring dan langsung di isi dengan nasi dan lauk pauk yang ia masak setelah itu menyerahkan nya kepada Rery
" terimakasih" ucap Rery sambil tersenyum manis sambil mengambil piring berisi nasi dan lauk nya
" hem, oh ya aku tidak tau apa makanan kesukaan mu , jadi maaf jika masakan ku kali ini ada yang tidak kamu sukai" kata citra
" aku tak pernah memilih dalam hal makanan, jadi apa pun yang akan kamu masak untuk ku, itu lah yang akan aku makan" jawab Rery yang masih mempertahankan senyum manis nya
Citra merasa senang kalau Rery tidak pemilih dalam hal makanan jadi ia tak perlu pusing memikirkan masalah makanan
" apa kamu suka minum kopi atau teh?" tanya citra, ia ingin tau apa saja yang di sukai suami nya, kerena ia ingin berusaha menjadi istri yang baik untuk Rery
" aku suka kedua nya , tapi kalau pagi aku suka minum teh hijau kalau malam baru kopi, untuk menemani ku lembur" jawab Rery sambil perlahan mulai menyantap nasi yang ada di hadapan nya
citra hanya mengaguk mengerti , kedua nya sama sama diam dan menikmati makanan masing masing , sesekali mereka saling curi curi pandang , saat tatapan mereka bertemu mereka langsung dengan cepat mengalihakan pandangan nya dan menjadi canggung
Tak berselang lama mereka pun selelsai makan , citra langsung membereskan piring bekas makan mereka
" em, Re, nanti kalau jon ingin makan malam , tolong katakan makanan nya aku simpan di kulkas" ujar citra yang baru selesai membereskan meja makan
" hem" jawab Re tak suka saat citra memberi perhatian kepada pria lain
" apa kamu ingin melanjutkan pekerjaan mu lagi?" tanya citra
" tidak " jawab nya singkat dan langsung pergi menuju ke kamar nya
" kenapa dia , apa dia marah? , tapi marah kerena apa? " tanya citra bingung dengan perubahan sikap Rery yang tiba tiba cuek
Citra langsung menyusul Rery menuju ke kamar nya , saat masuk kedalam kamar citra tak melihat keberadaan Rery
" kemana dia" gumam nya sambil mata nya menelisik seisi kamar nya , citra berjalan menuju ke arah balkon ternyata Rery sedang berdiri di sana sambil menghisap satu batang rokok
" kamu merokok?' tanya citra yang kini sudah berdiri di samping Rery
Rery terkejut langsung menoleh ke arah samping , Reflek Rery langsung membuang puntung rokok yan ada di tangan nya
" merokok tak baik untuk kesehatan mu, sangat di sayangkan jika badan mu yang sehat harus penyakitan nanti nya gara gara rokok" kata citra tanpa melihat ke arah Rery,
" maaf "hanya kata maaf yang bisa Rery ucapkan
citra langsung menoleh ke arah Rery
" kenapa meminta maaf kepada ku , minta maaf lah kepada kepada tubuh mu sendiri, karena tubuh mu lah yang merasakan efek dari perbuatan mu" ujar citra
Bersambung......