NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : WCTR

Luna melangkahkan kakinya disebuah tempat yang nampak sepi. Disekitar tempat itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang tumbuh bermekaran. Nampak didepan sana seorang wanita dengan memakai pakaian serba putih tengah berdiri memunggunginya.

"Kak Aleena...." ucap Luna dengan lirih.

Wanita itu membalikkan badannya dan menatap Luna. Sebuah senyuman indah terukir diwajahnya yang nampak sedikit pucat.

"Luna, adikku..."

"Kak Aleena!" Luna berlari mendekat dan sekarang dia sudah berdiri dihadapan kakaknya.

Mata Luna nampak berkaca-kaca, hingga butiran-butiran air mata menetes di pipinya.

"Kenapa kakak harus pergi meninggalkan Luna? Apa kakak tidak sayang padaku?" Luna mengatakannya dengan menangis. Dia sangat merindukan kakaknya itu.

"Luna, ini sudah takdir. Ada yang ingin kakak sampaikan padamu, sayang." ucap Aleena masih dengan senyuman mengembang diwajahnya.

Aleena pun melanjutkan kata-katanya, "Luna, siramilah kembali hati Andra dengan cinta. Pupuklah kembali cinta dihatinya, cinta yang sudah lama hilang. Cinta yang hilang karena kesalahanku."

"Tapi kenapa harus aku kak? Kak Andra tidak pernah mencintaiku, dia hanya mencintai kakak."

"Karena hanya kamu yang bisa melakukannya, Luna. Hanya kamu."

"Tapi kak...."

Luna tidak melanjutkan kata-katanya saat melihat bayangan Aleena mundur dan semakin menjauh darinya. Sebuah cahaya putih seolah menelannya hingga sosok Aleena tidak terlihat lagi.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Malam ini tepat pukul 8 malam Andra sampai dirumahnya. Hari ini setelah menemui Marvel diapartemennya, dia memilih pergi ke makam Aleena. Andra sampai lupa jika dia sudah berjanji pada Luna untuk menemaninya di rumah.

"Andra, dari mana saja kamu?" suara Devina terdengar saat melihat putranya baru saja melangkahkan kakinya didalam rumah.

Andra tidak menjawab, wajahnya nampak begitu lesu dan kusut. Saat Marvel menanyakan tentang perasaannya pada Luna, dia memilih untuk diam dan tidak menjawabnya.

Devina menarik nafas panjang. "Apa kamu tau, Luna sudah memasak untuk kamu. Bahkan dia belum makan sejak siang karena menunggu kamu pulang."

"Dimana Luna sekarang?"

"Ndra, mama tau tidak mudah bagi kamu untuk melupakan Aleena begitu saja. Tapi Luna juga membutuhkan perhatian dari kamu sebagai suaminya. Kecuali...." Devina tidak melanjutkan kata-katanya. Dia menatap putranya yang juga sedang menatapnya. "Kecuali jika kamu merelakan Luna untuk pria lain."

Andra nampak terdiam sejenak, "Aku tau. Aku tau apa yang harus aku lakukan, Ma."

Setelah berkata demikian, Andra segera pergi kekamarnya dilantai dua. Perasaan itu memang sudah mulai ada untuk Luna. Namun, Andra tidak bisa mengungkapnya begitu saja. Dia memiliki alasan tersendiri mengapa dia harus menyembunyikan perasaannya pada gadis itu.

Andra membuka pintu kamar yang sudah hampir lima bulan ini dia tempati bersama dengan Luna. Nampak Luna sedang duduk termenung di sofa.

Luna belum menyadari kehadiran Andra dikamar itu. Dia sedang memikirkan tentang mimpinya tadi. Memikirkan ucapan Aleena dalam mimpinya. Apakah Aleena benar-benar pernah berselingkuh dengan Adrian dibelakang Andra?

"Luna..." panggil Andra sambil berjalan mendekat, membuat gadis itu terkesiap kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Kak, kamu sudah pulang? Aku...."

Luna tidak melanjutkan kata-katanya saat Andra berlutut dengan satu kaki di hadapannya. Andra menggenggam kedua tangan Luna dan menatap manik matanya dalam-dalam.

"Aku salah. Karena aku tidak menepati janjiku untuk menemani kamu dirumah hari ini." ucap Andra.

Luna menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "Tidak masalah, lagipula sudah banyak orang yang menemaniku di rumah, jadi kamu tidak perlu...." Luna tidak melanjutkan kata-katanya saat Andra menaruh jari telunjuknya di bibir Luna.

"Aku minta maaf." ucap Andra dengan tulus.

Luna menurunkan tangan Andra dari bibirnya. "Kak, boleh aku menanyakan sesuatu?"

"Tanyakan."

"Apa kamu sangat mencintai kak Aleena." tanya Luna.

Andra tidak langsung menjawab, cukup lama dia terdiam.

"Aku mencintainya."

Luna menarik nafas panjang, dia mencoba mengumpulkan keberanian untuk bertanya.

"Jika kakakku pernah melakukan kesalahan, apa kamu akan memaafkannya?" tanya Luna lagi.

Andra mengernyitkan keningnya, "Kesalahan apa yang kamu maksud?"

Luna nampak gelagapan, dia tidak mungkin mengatakan dugaannya jika Aleena pernah berselingkuh dibelakang Andra. Karena dia sendiri tidak memiliki cukup bukti. Kecuali foto-foto yang pernah ditunjukkan oleh Felicia.

Kemudian Andra segera berdiri dan meraih tangan Luna untuk ikut bangun. Hingga kini mereka berdiri dengan saling berhadapan.

"Kamu belum makan bukan? Ayo kita makan dulu, aku juga lapar." ajak Andra.

"Kenapa? Kamu takut disalahkan jika aku sampai mati kelaparan?" sindir Luna.

Andra menggelengkan kepalanya, "Bukan. Tapi karena kamu adalah tanggung jawabku!"

"Apa itu artinya kamu sudah menerima perasaanku?" tanya Luna dengan senyuman menggoda dan mendekatkan wajahnya pada Andra.

Andra segera melepaskan tangan Luna dan menarik langkah menjauh dari Luna. Dia berusaha untuk bersikap tenang, padahal sebenarnya dia merasa sangat gugup karena Luna senang sekali menggodanya.

"Anggap saja aku tidak mengatakan apapun tadi! Aku akan menunggumu di bawah." Andra melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kamar, sebelum Luna mengeluarkan jurus mautnya lagi untuk terus menggodanya.

Luna tersenyum puas karena sudah berhasil menggoda Andra. Seketika senyum diwajahnya memudar saat melihat Andra sudah keluar dari kamar itu.

"Kak Aleena, aku pasti akan membawa cinta itu tumbuh kembali pada hati kak Andra. Aku akan menjalankan wasiat cinta darimu." ucap Luna dalam hati sebelum akhirnya dia ikut menyusul turun ke lantai bawah.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Sementara itu dirumah Damar. Nampak Felicia sedang duduk menangis ditepi ranjang kamarnya. Saat ini dia sedang melihat foto-foto Luna dan Andra semalam yang diunggah di media sosial.

Hati Felicia rasanya begitu hancur. Dia pikir setelah Aleena meninggal, dia bisa memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan Andra. Namun nyatanya Andra selalu menolak kehadiran dirinya dan tidak pernah mau meliriknya sedikitpun.

Felicia merasa sudah tidak memiliki kesempatan lagi. Apalagi foto-foto itu menunjukkan kemesraan Andra dan Luna.

Soraya masuk kedalam kamar putrinya dan duduk di sebelahnya.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Soraya sedikit khawatir.

"Mama lihat ini. Luna dan kak Andra semakin dekat saja." Felicia menunjukkan foto-foto di layar ponselnya pada Soraya.

Felicia pun kembali berkata. "Jika kak Andra sampai jatuh cinta pada Luna maka mereka tidak akan mungkin bercerai. Tidak akan ada harapan lagi untukku bisa memiliki kak Andra."

Soraya nampak geram melihat foto-foto itu. Dia mengusap rambut Felicia dengan lembut dan menyenderkan kepala putrinya dipundaknya.

"Kamu jangan khawatir, sayang. Biar mama yang akan mengurus soal Luna. Mama akan pastikan, Rafandra Harrison hanya akan menjadi milik kamu seorang." ucap Soraya berusaha menenangkan Felicia.

Mata Soraya menatap tajam lurus kedepan. Malam ini juga dia harus menemui pria selingkuhannya untuk menjalankan rencana mereka untuk segera menyingkirkan Luna. Sekaligus untuk menuntaskan hasratnya yang sudah beberapa hari terbendung.

...🍀🍀🍀🍀🍀...

1
bpjs
daebak✨✨
Nuralfiyah 1157
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tarmi Widodo
hem gagal jalan dong
Tarmi Widodo
benar tuh serangan fajar😀
Tarmi Widodo
sapa🤔
Dewa Dewi
😂😂😂😂😂😂😂
Tarmi Widodo
mampus kau suami
Tarmi Widodo
ketemu ga ya?
Tarmi Widodo
Alena meninggal dalang y Felisa kah?
Tarmi Widodo
seru
Dewa Dewi
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Dewa Dewi
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Yanti Sasmira
Luar biasa
Julia Juliawati
krn sm Andra bukan cinta tp obsesi aj
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Julia Juliawati
aq suka ka ceritamu ada lucu2nya bacanya bikin Happy. bintang ⭐⭐⭐⭐⭐ buat othor
Zhu Yun: Terimakasih kakak, semoga terhibur 🙏🤗
total 1 replies
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
cantik Luna
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!