NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

Sesampainya dirumah Natan langsung naik keatas menuju kekamarnya ia bahkan tak menyapa kedua orangtuanya yang sedang menunggunya diruang tamu.

" Begitu kelakuan anak ayah,bunda selalu bilang jangan suka membelanya.Gitu kan dia,gak sopan.Disekolahkan tinggi gak mau dia malah lebih milih jadi gembel bikin malu saja!" Keluh Wulan saat panggilannya diabaikan oleh Natan.

" Sudahlah bund,mungkin dia lelah.Seprti apapun dia adalah putra kita.Jangan sampai kita menyesal suatu hari nanti dengan selalu mengabaikannya bund." Ucap Wisnu.

Tanpa mereka tau Natan yang tak belum sempat masuk kekamar mendengar perdebatan kedua orangtuanya.

" Tanpa kalian sadar kalianlah yang membuatku jadi seprti ini.Kalian selalu saja membandingkan aku dengan mas Abrar.Kalian selalu saja membanggakan mas Abrar,aku tidak pernah dianggap ada,aku selalu diabaikan." Lirih Natan.

Ingatannya kembali kemasa dimana saat dia dan Abrar masih sama-sama kecil.

Flashback

" Kamu ini kenapa si gara-gara kamu kan Abrar jadi jatuh.Makanya kalau gak bisa naik sepeda gak usah pake bonceng-boncengin segala!" Bentak Wulan kala itu.

Natan kecil memang baru belajar bersepeda dan Abrar yang mengajarinya.Denga tlaten Abrar mengajari Natan sampai Natan benar-benar bisa.

" Ayo Tan coba kamu bonceng mas dari sini sampai depan kompleks sana!" Titah Abrar yang langsung dituruti oleh Natan.

" Tapi aku takut nanti jatuh mas,mas kan berat!" ucap Natan.

" Udahlah jadi anak laki-laki jangan Cemen dong tan,ayo buruan bonceng mas!"

Natan yang merasa tertantang dengan kata-kata Abrar langsung menuruti keinginan Kaka sepupunya itu,awalnya sepeda itu melaju dengan baik namun disaat baru setengah perjalanan tanpa sepengetahuan dua bocah itu ada lobang kecil ditengah-tengah yang tak sengaja dilalui hingga membuat keseimbangan Natan goyah.

" Siap-siap Tan kita bakal jatuh!" teriak Abrar membuat Natan semakin panik.

Chhiiittttt

Sreeeeeek

Gdubraaaag

Dan benar saja dalam hitungan menit sepeda itu oleh dan masuk kedalam selokan.

" Aa,sakit Tan kaki mas sakit!" teriak Abrar yang kakinya tertimpa sepeda.Lututnya juga membentur batu yang ukurannya cukup besar hingga membuatnya berdarah.

" A-aku juga sakit mas!" Lirih Natan yang pandangannya sudah sedikit kabur.Kepalanya berdarah karna membentur aspal cukup keras.

Buruk

Natan ambruk diatas aspal tak sadarkan diri karna darah yang keluar dari kepalanya cukup banyak.

Entah siapa yang menolong dan membawanya pergi dari tempat itu karna saat tersadar kepala Natan sudah dibalut perban dan ia sudah berada dirumah sakit.

" Bunda sudah bilang kalau gak becus naik sepeda gak usah naik! Kamu liat gara-gara ulah kamu mas Abrar sampai terluka,dia susah jalan karna luka dikakinya!" Sentak Wulan pada Natan yang baru saja sadar.

Abrar memang terluka dibagian kaki namun luka Natan jauh lebih parah dibanding Abrar.Natan yang masih merasa pusing hanya bisa diam dengan lelehan air mata.

" Bunda sakit!" lirih Natan.

"Gak usah manja! Itu semua karna kamu yang gak mau dengerin omongan bunda.Nikmati rasa sakit itu biar kamu kapok!" Ucap Wulan.

Disaat yang sama Abrar datang bersama Amira dan Ahmad yang rupanya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.Berbeda dengan Natan yang harus menjalani rawat inap karna kepalanya dijahit.

" Sayang gimana keadaan kamu?Maaf mami baru sempet besuk kamu,lain kali kalau main sepeda lebih hati-hati ya nak." Ucap Amira.

Sikapnya memang sangat berbeda dengan Wulan yang kasar,Amira sedikit lebih lembut dibanding Wulan.

Amira juga tak pernah membandingkan antara mereka berdua.Amira menyayangi Natan dan abrar sama rata.

" Gapapa mih,maaf sudah bikin mas Abrar terluka.Natan janji ga akan mengulangi lagi." Detik berikutnya Natan melihat kearah Abrar yang berdiri tak jauh dari Amira.

" Mas,maaf ya bikin mas jadi sakit.Mas gapapa,apa itu sakit sekali?" Tanya Natan dengan mata berkaca-kaca.

" Natan sayang,gak perlu minta maaf.Kalian anak laki-laki,jatuh dari sepeda itu hal biasa.Jagoan gak boleh cengeng,kamu jauh lebih parah lukanya.Mas Abrar baik-baik saja,ini salah mas Abrar karna meminta kamu bonceng dia. Sudah jangan nangis,kamu cepet sembuh ya!" mendengar ucapan Ahmad membuat Natan sedikit berkurang rasa sedihnya.

Tak hanya itu Natan kecil selalu saja menjadi tameng saat Abrar melakukan kesalahan. Natan kecil selalu disalahkan setiap kali Abrar melakukan kesalahan,Natan yang selalu dihukum saat Abrar berbuat salah.Natan yang harus selalu harus menjadi yang kedua setelah Abrar.Natan yang harus selalu mengalah apapun dari Abrar.Bahkan untuk hal percintaan pun Natan harus selalu mengalah dari Abrar.

Keluarga Natan dan abrar memang selalu rutin memberikan sumbangan pada panti asuhan Harapan Bunda,panti asuhan tempat dimana Azra dibesarkan karna keluarga itu selalu menjadi donatur tetap dipantiasuhan tersebut hingga saat ini.

" Tan ada anak baru dipanti,dia cantik banget!" Ucap Abrar remaja pada.

Abrar yang jarang ikut serta saat keluarganya berkunjung kepanti itu baru melihat Azra yang memang terbilang penghuni baru dipantiasuhan tersebut.

Azra adalah anak perempuan yang baru berusia 10 tahun.Orangtuanya mengalami kecelakaan dalam perjalanan bisnis menuju keluar kota.Azra tidak punya siapapun lagi yang bisa menampungnya setelah kepergian kedua orangtuanya.Ayah Azra adalah anak tunggal dari kedua orangtuanya yang sudah meninggal dunia.Semenatra ibu Azra adalah wanita yang tak jelas asal usulnya.Lebih sialnya lagi semua aset dan harta peninggalan keluarga Azra disita oleh bank karna terkait masalah hutang yang ditinggalkan oleh kedua orangtuanya.

Tetangga yang merasa kasian pada Azra akhirnya membawa Azra kepanti asuhan Harapan bunda.

" Yang mana mas?" Tanya Natan.

" Itu yang rambutnya coklat!" Tunjuk Abrar pada gadis kecil yang sedang memeluk bonekanya dengan tatapan mata kosong.

"Oh dia Azra mas,dia memang baru disini." Ucap Natan.

Semenjak hari itu Abrar jadi sering ikut keluarganya kepanti asuhan.Abrar tampak akrab dengan Azra hingga mereka besar.Seiring waktu bersam mereka saling jatuh cinta setelah dewasa. Tapi tanpa mereka tau jika Natan juga menaruh perasaan pada Azra.Namun Natan lebih memilih diam karna dia tau jika Abrar juga mencintai azra.

Natan remaja hingga dewasa sering mengirimkan hadiah secara diam-diam untuk Azra.Bahkan Natan yang diam-diam selalu menjadi alasan Azra untuk tersenyum melalui surat-surat yang Azra dapatkan.

Natan hanya bisa memendam perasaannya,melihat Azra bahagia dengan Abrar cukup membuat Natan bahagia.Sampai detik ini tak ada satupun yang tau tentang perasaan Natan karna Natan tidak pernah mengatakan itu kepada siapapun.

Flashback off

1
Bilqies
aneh, anaknya udah bebas kaya gak suka gitu...
jangan jangan si Nathan bukan anak kandungnya deh
Atha Diyuta: 😬😬😬😬😬😬
total 1 replies
Utayiresna🌷
3 iklan untuk kakak semangat selalu /Determined/
Utayiresna🌷: sama sama
Atha Diyuta: makasih
total 2 replies
Utayiresna🌷
kalian hebat🔥
Utayiresna🌷
kesenangan di telpon Azra si nat/Tongue/an
Gemini
buka hatimu za
Gemini
semangat abangkuuuh
Gemini
gak seharusnya kamu benci natan lan
Gemini
typo thor
Gemini
jelas suka banget
Gemini
wih sultan hadiahnya gak kaleng kaleng nih
Atha Diyuta
iyaa mksh ya ka lope bgt SMA kk yg 1 ini 😘😘😘
MentariSenja
/Rose//Rose/ untukmu thor
MentariSenja
thor knp kata 'seperti' selalu di singkat? perasaan dr bab awal deh



maaf nih klo koreksi/Facepalm/
Atha Diyuta: 😘😘😘makasih
MentariSenja: di maklumi lah, nanti biar ibu yg koreksi/Facepalm/
total 5 replies
MentariSenja
typo thor, mungkin maksud author " anak yang kamu kandung"

mungkin maksudnya juga , Sadar Lan sadar
MentariSenja
nanti bakal menyesal loh wulan
MentariSenja
aduh laduduuu sing/Facepalm/
MentariSenja
woalah pak, anda ini menolak ingat atau gimana sih, ?
🌺Fhatt Trah🌺
😂😂😂ampun dah trio janda
🌺Fhatt Trah🌺
🤣😆😆😆🤣🤣
🌺Fhatt Trah🌺
jelas² mau menggoda ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!