NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Mengalah

Biar Aku Yang Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: pusphaa_sariiyy

Lima tahun bukan waktu yang sebentar bagi Naila untuk tinggal satu atap dengan mertua nya. Terlebih mertua nya selalu saja menghina diri nya lantaran tak kunjung hamil.

Hingga ia harus menerima kenyataan bahwa suami nya harus menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan.

Namun, saat ia memilih pergi dan bercerai dengan suami nya ia harus menerima kenyataan bahwa diri nya tengah mengandung benih dari suami nya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pusphaa_sariiyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Seminggu berlalu, Naila serius dalam berucap. Surat gugatan cerai untuk Al, sudah ia kirimkan lewat kurir yang ia suruh.

   Naila sudah memikirkan segala tindakan nya. Biarlah diri nya yang menanggung kehamilan nya seorang diri, dan juga membesarkan anak nya seorang diri.

"Hildaaaaa...." Alena berteriak di dekat kuping nya, hingga Naila terlonjak.

"Huuuuuu,,, kamu bikin kaget aja." Protes nya pada Alena sembari mengusap dada nya.

    "Yaa, habis nya kamu di panggilin malah bengong aja."

"Yooo kita ke kantin." Ajak nya lagi

    "Aku lagi malas keluar Len." Keluh Naila

"Aduh, Hildaaaaa.... Plis daahhh malas itu jangan di turuti." Alena tak sabar ingin ke kantin bawah. Cacing di perut nya suda pada mendemo minta di kasi makanan.

   "Aku beneran malas jalan. Kamu saja lah yang turun makan sendiri. Aku di sini aja."

Alena pun meninggalkan diri nya sendiri. Saat kepergian Alena, ia kembali teringat dengan kejadian saat itu. Betapa perih hati nya. Dan sekarang diri nya sudah membuat laporan gugatan cerai.

   Tring!

Naila mengambil ponsel nya, lalu membuka notif di ponsel nya.

   [ Sudah di kirim kan ke tempat yang anda minta. ]

Naila tersenyum kecut saat membaca isi pesan itu.

   [ oke. Terimakasih ]

***

Di rumah nan megah, sepasang mata tengah menatap kertas yang baru saja di terima hingga kertas itu remuk tak berbentuk.

   "Ini tidak bisa sampai berlanjut. Saat itu aku khilaf. Nai, aku ngak mau kita pisah." Gumam Al, pelan.

    Tak lama ia pun bergegas keluar untuk menemui Naila di kontrakan nya. Al, memacu kuda besi nya dengan kecepatan tinggi. Beruntung jalanan sedikit sepih karena para pekerja sudah tidak lalu lalang lagi dengan kendaraan nya. Sehingga Al, dengan mudah nya menyalip sana sini.

   Sesampai nya di kontrakan, Al mengetuk-ngetuk pintu dengan kuat. Namun ia tak mendapatkan jawaban dari penghuni rumah tersebut.

"Nai, buka pintu nya..."

     "Sayang, maafin aku." Ujar nya lirih.

Di pandangi nya sekitar rumah itu. Sedikit berdebu. "Apa Naila, pergi dari rumah ini?" gumam nya

   Ia mengintip pada jendela di depan, tak ada tanda-tanda berpenghuni.

"Permisi, pak. Cari siapa yaaa?" tanya salah seorang ibu-ibu yang menggendong anak kecil.

   "Emmm... Ngak buu, saya cuman mau cari istri saya saja yabg tinggal di sini." Ungkap Al sopan.

"Oh, bapak ini suami nya ibu yang tinggal sendiri di sini apa cuman mengaku-ngaku saja? Soal nya saya juga pernah liat mbak nya itu pergi dengan laki-laki cakep pake mobil." tutur ibu itu.

   "Ia Mas, kalo benar suami nya berarti mbak itu sudah selingkuh." Timpal salah satu tetangga nya lagi.

Deg.

     Dada Al terasa sesak. Nafas nya naik turun.. Wajah nya merah padam.

"Benar berarti yang ada di dalam foto itu. Liat saja kamu Nai, aku bakal bikin perhitungan sama kamu. Enak saja kamu nyuruh aku nikah untuk alibi mu saja biar bisa tidur dengan pria lain."

***

     Brak,,

Sesampai nya di rumah, Al langsung masuk ke kamar. Pintu kamar di tutup dengan kuat hingga beberapa dinding dekat pintu itu bergetar.

    "Astagfirullah..." beberapa ART tersentak kaget mendengar suara pintu di banting.

    Tak biasa nya, Al akan seperti itu. Sejak pertengkaran pagi itu, Al merasa lebih dingin dan juga sedikit kasar terhadap siapa saja. Bahkan ia tak segan melempar apa saja yang ada di dekat nya sebagai bentuk pelampiasan nya.

Rossa yang melihat anak nya yang mulai tak bisa mengendalikan diri, mencoba untuk membujuk dan memberi masukan. Tentu saja tak lupa dengan menjelekan Naila agar Al, semakin benci.

    Tok tok tok..

Pintu kamar Al, di ketuk.,.

   "Al, ini mamah.! Apa boleh mamah masuk sebentar."

Klek..

  Setelah pintu terbuka, Rossa langsung masuk. Kemudian ia mendaratkan tubuhnya di sofa kamar.

"Ada apa dengan diri mu, Al? Tak biasa nya kamu bersikap seperti ini."

Al, hanya membuang nafas nya dengan kasar. Ia duduk di tepi ranjang, di pijitnya di antara kedua kening nya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.

"Al bingung, mah. Naila beneran menggugat Al." Keluh nya

"Ya bagus dong, dengan begitu kamu bisa fokus dengan Monalisa, saja. Lagi pula mamah sudah tidak sabar menunggu kabar bahagia itu." Terang Rossa seraya menyilangkan kaki nya .

"Tapi, mah.... Al masih mencintai Naila, mah." Kata Al, dengan jujur.

"Sudah lah Al, biarin aja dia gugat kamu. Ingat, Al..! NAILA ITU MANDUUUULLLLL. M A N D U L." Ucap dengan dengan meng-eja kalimat akhir.

"Pokok nya, mamah ngak mau lihat kamu seperti ini lagi. Kalo saja Naila, tau kamu seperti ini dia bakal ketawa bahkan dia mengira kamu itu masih butuh dia. Yang kamu butuh kan sekarang ini, ANAK.! Anak yang kamu butuhkan untuk penerus keluarga kita." Ucao nya berapi-api.

Akibat berbicara dengan nada tinggi, Rossa sampai terbatuk-batuk.

Uhuk.. Uhuuukkk...

Kemudian ia berjalan mengambil air minum yang tersedia di meja.

"Dengar, mamah tidak mau kamu seperti ini lagi. Bisa-bisa nanti Monalisa, jadi pelampiasan marah mu. Bagaimana kalo dia sudah hamil? Yang ada kamu malah nambahkan beban saja. " Sungut nya kesal.

Tak lama, Rossa pergi meninggalkan Al, di kamar sendiri.

Sementara, Monalisa pulang ke rumah mamah nya.

Bukan ketenangan yang di dapat Monalisa, justru ia kembali di teror oleh pria yang tak lain pacar nya dulu yang di tinggal begitu saja.

"Mah, aku keluar dulu. Kalo mertua aku ada nelpon, bilang saja aku sudah tidur." Pesan nya pada sang mamah.

"Oke. Jangan lupa kalo pulang bawa duit yang banyak."

***

"Apa sih mau mu? Kan sudah aku kata kan jangan pernah ganggu hidup ku lagi." Tukas nya

"Aku akan berhenti ganggu kamu, dengan syarat yang bisa kamu penuhi."

"Syarat apaan..!"

Pria itu mencolek dagu, Monalisa dengan sedikit kasar.

"Jangan galak-galak. Syarat nya mudah, kamu hanya perlu mentransfer uang 1M ke rekening aku tiap bulan nya. Maka aku tidak akan mengganggu hidup mu. Tapi jika kamu tidak juga mengirimkan, hidup mu penuh dengan tekanan. Semua vidio bugil mu akan ku sebar. Daaannn.... Tentu kamu akan tau seperti apa jadi nya. Hahahahaaa...." Pria itu tertawa terbahak-bahak.

"Sial, kamu ingin memerasku. Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu tiap bulan." Ujar nya sedikit panik.

Pria itu mengulas senyuman kecil melihat wanita di depan tengah di landa panik.

"Minta saja dengan mertua mu atau suamimu itu. Bukan kah mereka itu banyak uang nya seperti yang ucap waktu itu."

"Tidak semudah itu be*o. " Kesal nya.

Monalisa mengacak frustasi rambut nya. "Sial, awas kamu ya."

1
Kikan Dwi
dan anak itu adalah naila, apakah vian tau?
Kikan Dwi
dia punya akses gitu? jahat nya dari dulu ternyata
Kikan Dwi
syukur 🤣🤣
Selviana
ekspektasi kamu terlalu tinggi tapi nyatanya kamu di jadikan ATM berjalan oleh Monalisa.
Selviana
Kenapa? bukankah itu keinginan kamu sendiri untuk menikahkan Al dan Monalisa.
Selviana
itu karma karena kamu jahat terhadap Naila.
Selviana
Jika Al sampai tahu kalau Rossa bukan ibu kandungnya.Apakah Al masih sayang pada Rossa sebagai ibunya atau justru membencinya 🤔
Selviana
berarti Al bukan anak Rossa.
Selviana
Dasar ibu mertua yang lemah
anjurna
/Rose/ untuk Kakak....
anjurna
Dalam hidupmu hanya harta yang dipikirkan.
anjurna
Pilhanmu Rossa.
anjurna
😏😏😏Karma mu yang belum seberapa Rossa.
🌺Fhatt Trah🌺
🌹 untuk author. semangat ya
🌺Fhatt Trah🌺
sukurin
anjurna
Jahat. Pantes kamu nggak bisa diberi keturunan Rossa. Kamu aja bisa setega itu memperlakukan seorang anak.
🌺Fhatt Trah🌺
anak ridho dengan perempuan lain gitu😱
Indah dk
2 iklan + 1 🌹 untuk kakak author

Segini dulu ya kak bacanya nanti di lanjut lagi🥰🙏
Indah dk
Orang kek gini halal untuk di penggal
Indah dk
Kok ada perempuan kek dia ya Allah😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!