NovelToon NovelToon
Gadis Barbar Mengejar Cinta

Gadis Barbar Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Blurb...

"Sejak kapan kau mencintaiku hubby?" Tanya Alena setelah mereka selesai dengan percintaan panas mereka dan kini mereka saling memeluk satu sama lain.

"Sejak kau memakai hijabmu ini honey, kau semakin cantik setelah mengenakan hijab." Ucap Abraham sembari membelai lembut wajah cantik sang istri.

"Kalau begitu aku adalah pemenangnya hubby, karna aku sudah mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu" Bangga Alena sembari mengecup bibir sang suami.

"Aishhh! kau pikir ini sebuah perlombaan!" Pekik Abraham sembari mencubit hidung sang istri dengan gemas"

Akankah pernikahan mereka bertahan hingga akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu yang aneh

"Pernikahan Alena dan nak Amar akan di gelar 2 minggu lagi. Sedangkan resepsinya menyusul setelah Alena lulus sekolah nanti"

Ryan mengulang kesepakatan yang telah di buat kedua belah pihak dengan senyum sumringahnya.

Pria paruh baya itu tidak main-main dengan ucapannya untuk menikahkan Alena dan Amar dengan segera.

Alena duduk manis di sofa singelnya dengan tatapan mata yang sulit untuk diartikan.

Dihadapannya duduk ustadz zaky dan juga Amar yang di gadang-gadang akan jadi calon suaminya nanti.

"Ihh"

Alena bergidik ngeri sembari menyunggingkan bibirnya, kala melihat pemuda yang katanya lulusan terbaik di kairo itu terus menatap penuh arti kepadanya.

"Kenapa wajah kamu masam gitu dek? Kakak tahu adek tegang menanti pernikahan kita yang tinggal menghitung hari. Tapi cobalah untuk tersenyum!"

Ucap Amar. Ia tak suka melihat wajah Alena yang terus di tekuk sedari awal mereka bertemu tadi.

"Kamu adalah wanita paling beruntung, karna kakak telah memilih kamu untuk jadi calon istri kakak."

Ucap Amar lagi dengan penuh rasa percaya diri.

Rasanya Alena ingin muntah saja saat mendengar ucapan pria berjanggut tipis itu.

"Banyak wanita diluar sana berharap untuk kakak jadikan istri, tapi kakak hanya memilih dek Alena saja. Jadi jangan memasang wajah muram seperti itu lagi saat sedang dihadapan kakak ya!"

Ucap Amar lagi dan lagi. Sungguh pria 25 tahunan itu merasa terganggu dengan ekspresi yang di tujukan calon istrinya.

"Alena, senyum nak"

Bisik Maryam pula setelah mendapat kode dari Ryan untuk menegur Alena.

"Iiiii---"

Gadis cantik itupun tersenyum lebar seraya memperlihatkan deretan giginya yang rapih dan putih.

"Maaf ustadz Zaky, bu Sajidah, nak Amar. Mungkin anak saya masih canggung, Jadi bersikap seperti itu"

Ryan merasa tidak enak hati atas sikap yang di tunjukan Alena di hadapan calon besan dan juga calon menantunya itu.

"Tidak masalah ustadz Ryan, namanya juga calon pengantin baru. Suka jadi salah tingkah"

Sajidah ibunya Amar menimpali, diiringi dengan senyuman terbaiknya.

"Gakpapa sayang, nanti ummi akan ajari kamu untuk jadi istri yang baik untuk Amar"

Ucap wanita bergaya hedon itu seraya menggenggam erat tangan si calon mantu. Alenapun hanya menanggapinya dengan tersenyum kaku.

Mereka terus saja asik bersenda gurau hingga tak terasa hari sudah berubah senja.

Setelah shalat magrib berjamaah yang di imami oleh Amar, barulah ustadz Zaky dan keluarganya meninggalkan area pesantren.

Ryan sendiri yang meminta Amar untuk menjadi imam Shalat magrib berjamaah kali ini. Ayah kandung Alena itu ingin melihat sendiri bagaimana kualitas calon mantunya, dengan cara melihat Amar ketika menjadi Imam shalat.

Ryan cukup puas, karna bacaan shalat yang Amar lafalkan terdengar sangat indah dan tidak ada yang salah sedikitpun.

"Hati-hati di jalan.."

Ucap Maryam sembari melambaikan tangannya pada mobil si calon besan.

Ryan, Maryam dan Alena mengantar kepulangan mereka sampai depan gerbang pesantren.

Mereka bertiga terus saja berdiri di gerbang pesantren, sampai mobil keluarga Amar tak terlihat lagi oleh pandangan mata mereka.

***

"Abbi, pokoknya aku gak mau nikah sama cowok aneh itu!"

Ucap Alena sembari berjalan mengikuti sang ayah.

Dengan susah payah Alena menyamakan langkah kakinya yang kecil dengan langkah abbi Ryan yang lebar, hingga gadis belia itu harus sedikit berlari.

"Yang aneh itu kamu Alena, bukan Amar"

Balas Ryan sembari terus berlalu. Tak peduli sedikitpun dengan yang dikatakan putrinya.

"Abbi...!" Teriak Alena tak terima dengan ucapan sang ayah.

"Mereka itu dari keluarga terpandang Alena, harusnya kamu bersyukur karna keluarga terhormat seperti mereka datang untuk melamar kamu"

Beritahu Ryan dengan nada tegasnya.

"Ummi, tolong aku. Aku tidak mau menikah dengan Amar, aku masih ingin kuliah dan mengejar cita-citaku"

Rengek Alena sembari bergelayut manja di lengan wanita berwajah teduh itu.

"Abbi, Alena benar. Apa tidak sebaiknya pernikahan mereka kita tunda sampai Alena lulus kuliah nanti"

Bujuk Maryam pula pada sang suami, ia tidak tega melihat anak kesayangannya itu terus merengek.

"Setelah menikah nanti, Alena tetap bisa melanjutkan kuliahnya. Tidak ada yang akan menghalangi dia untuk meraih cita-citanya. Memangnya apa sih cita-cita kamu Alena?"

Tanya Ryan dengan tatapan remeh, seolah tak percaya kalau bocah seperti Alena memiiki cita-cita.

Mereka terus saja berdebat, hingga tanpa Alena sadari sang ayah menghentikan langkah kakinya tepat di depan kamar Alena.

"Cita-citaku jadi--jadi---apa ya?"

Alena belum memikirkan mau jadi apa nantinya, hingga ia bingung sendiri harus menjawab apa.

"Tuh kan, cita-cita saja kamu tidak jelas. Sudah ikuti saja perintah abbi! semua orang tua itu pasti ingin kebaikan untuk anaknya"

Ucap Ryan dengan tegas.

"Tapi Abbi--" Ucap Alena tertahan.

"Aku tidak mau menikah dengan Amar karna aku mencintai orang lain" Alena melanjutkan kata-katanya itu di dalam hati.

"Sudah cukup! jangan membantah abbi lagi! Cepat masuk kamarmu sana!"

Ryan menarik lengan Alena, agar gadis barbar itu masuk ke dalam kamarnya.

Ceklek

Ryan tak mau Alena berbuat nekat, apalagi sampai melarikan diri, jadi Ryan mengunci kamar Alena dari luar.

"Abbi! Kok aku dikurung gini sih? Bukain! Ummi tolong bukain pintunya--"

Teriak Alena dari dalam kamar sembari terus menggedor-gedor pintu kayu itu dengan kuat.

"Abbi kenapa Alena dikurung seperti ini? Kasian dia"

Tanya Maryam pula dengan netranya yang sudah berkaca-kaca.

"Supaya dia tidak keluyuran tidak jelas lagi ummi, apalagi sampai nekat kabur. Awas saja kalau kamu berani membukakan pintu untuknya!"

Ancam Ryan dengan rahangnya yang mengeras.

#Kopi dan kembangnya jangan lupa ya teman-teman haluku ^^#

1
Cantika
malah Alena yang excited 🤭
Atik Rahma
hubby Abraham,cembukur😁😁
Alisha Chanel: betul kak 😂
total 1 replies
Cantika
cemburu gak tuh 🤭
Alisha Chanel: cemburu tandanya cinta 😊
total 1 replies
Cantika
Seperti kami kena sial, karna pergi tanpa minta izin sama suamimu 😂
Alisha Chanel: sepeetinya begitu😁
total 1 replies
Cantika
si Amar ini agak laen rupanya 😂
Cantika
Sabar Abraham, tunggu Alena lulus kuliah dulu
Cantika
Alena posesif juga ternyata 😂
Cantika
nah loh, siapa wanita itu?
Cantika
wkwkwk 😂
Cantika
sifat asli pasangan memang akan ketahuan saat telah menikah
Alisha Chanel: Betul sekali kak^^
total 1 replies
Cantika
ada intel 😂
Cantika
wkwkwkwkwk
Cantika
Sabar Alena, nanti juga Abraham mencintai kamu kok
Alisha Chanel: pasti🥰
total 1 replies
Cantika
Seru, lanjut ceritanya Thor
Alisha Chanel: makasih🥰🙏
total 1 replies
Cantika
somplak 🤣
Cantika
Hahaha, sahabat macam apa itu?
Alisha Chanel: sahabat lucknut 😂
total 1 replies
Cantika
Ya ampun, padahal kamu anak ustadz Alena 😌
Alisha Chanel: anak ustadz juga manusia 🤭
total 1 replies
Cantika
wow 50x, bisa dapat rekor muri gak tuh 😂
Alisha Chanel: bisa dapat piring cantik kayaknnya^^
total 1 replies
Cantika
Bener kata Alena Abraham
Cantika
Ale-ale kayak merk minuman 😂
Alisha Chanel: masih adakah minuman itu sekarang? Otor udah jarang nemu di warung 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!