NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Karina memperhatikan mobil mewah yang sedang parkir di depan rukonya. Dia sudah biasa mendapat pelanggan orang kaya. Tapi, jika dilihat dari mobilnya, kali ini sepertinya pelanggannya itu sangat kaya. Berbeda dengan pelanggannya biasanya.

Mata Karina menyipit, menajamkan penglihatannya akan orang yang baru saja keluar dari mobil mewah itu. Kalau tak salah, orang itu adalah orang yang mempolisikan anaknya kemarin.

"Ngapain dia kesini?" Alis Karina bertaut. "Apa kurang uang ganti ruginya?" gumam Karina pelan. Sebelum akhirnya dia terkejut melihat pemandangan selanjutnya. Dengan tergesa, Karina langsung keluar dari rukonya untuk menghampiri anaknya yang tertatih berjalan setelah keluar dari mobil orang tadi.

"Raka kenapa?" tanya Karina dengan panik. Wanita itu mengambil alih sang putra dari rangkulan Gala.

"Aku keserempet motor, Ma." sahut Raka pelan.

"Kok bisa? Gimana kejadiannya?" Karina masih sepanik tadi. Memperhatikan kaki sang anak yang berbalut perban. Ada juga luka-luka baret dan memar di kaki dan tangan anaknya itu.

"Ekhem," Suara deheman mengalihkan fokus Karina. Ya, itulah Gala. "Maaf, sepertinya Raka butuh istirahat, jadi sebaiknya Raka masuk dulu."

Karina kurang suka dengan sikap menggurui Gala, tapi mau bagaimana lagi. Gala benar, Raka memang butuh istirahat sekarang.

"Sebelumnya, terima kasih atas bantuannya, pak. Bapak boleh pergi sekarang." Karina berjalan begitu saja sambil menuntun sang anak yang berjalan tertatih.

Sementara Gala, menaikkan alisnya dengan sikap yang ditunjukkan oleh Karina kepadanya. Jika disambut ramah oleh seorang wanita, Gala sering mendapatkanya. Apalagi dengan wanita yang memujinya.

Hampir semua wanita, memujanya. Tapi, lain dengan Karina yang sepertinya tak terlalu suka dengan kehadirannya. Sebenarnya, Gala sudah menyadari hal itu saat bertemu Karina di kantor polisi. Gala pikir, Karina adalah tipe perempuan yang sangat membatasi diri dengan sekitarnya.

Terlihat dari Karina yang to the point pada pokok masalah yakni bertanggung jawab atas kesalahan Raka. Karina tak perlu berbasa-basi dengannya, apalagi menghiba atas kesalahan anaknya. Tapi, diluar itu semua, Gala lebih tertarik karena telah bertemu dengan Karina setelah sekian lama.

"Bagaimana kalau saya minta imbalan atas bantuan yang saya berikan?"

Suara itu membuat langkah kaki Karina terhenti. Otomatis, Raka pun menurut saja diajak berhenti. Setelahnya, Karina menoleh ke arah Gala.

"Baiklah, bapak minta imbalan berapa?" Karina seolah menantang Gala. Padahal, aslinya dia pun berharap jika Gala tak meminta banyak imbalan. Masalahnya, tabungan Karina sudah sangat menipis.

"Saya tidak minta imbalan berupa uang." Gala berjalan santai mendekati Karina dan Raka. Hal itu membuat Karina mengerutkan keningnya.

"Saya hanya minta segelas minuman dan juga...." Gala memperhatikan display aneka kue di belakang karina. "Sepertinya kue-kue itu enak," tunjuknya pada display disana.

Karina menghembuskan napas kesal. Tapi, mau bagaimana lagi? Dia memang berhutang budi kepada Gala.

"Baiklah, bapak bisa masuk dulu." putus Karina pada akhirnya.

Dengan senyum terkembang, Gala mengikuti Karina dan Raka masuk ke dalam tokonya. Ya, Karina hanya mempersilakan Gala untuk duduk di bangku yang ia sediakan untuk pelanggan.

"Sebentar ya, pak. Saya akan mengambilkan apa yang bapak minta, tapi setelah saya membawa Raka masuk dulu."

"Aku disini dulu aja, Ma. Nggak enak masih ada Om Gala disini. Beliau udah nolongin Raka tadi."

Karina lagi-lagi menghela napas panjang. "Baiklah, mama ambilkan minum dulu buat om ini supaya kamu bisa cepat istirahat." pamit Karina.

Memang, bicaranya terdengar sopan. Tapi, maknanya sangat kasar. Hanya saja, Karina tidak mengatakan jika dia akan segera mengambilkan minuman untuk Gala agar orang itu segera pergi dari rukonya.

"Huh! Katanya nyuruh Raka istirahat, tapi kenapa malah ngrepotin gini? Mana Raka nggak jadi istirahat kan gara-gara dia ada disini." Gumam Karina saat membuatkan minum untuk Gala, dan ternyata di dengar oleh ibuku yang baru turun dari lantai dua.

"Ada apa, Nduk?"

"Eh, Ibu?! Karin kaget,"

"Ada siapa emangnya? Nak Rendra?"

Karina menggeleng. "Bukan, Bu. Itu orang yang nolongin Raka."

"Raka kenapa, Nduk?" Tiba-tiba Ibu Karina cemas.

"Ibu tanya aja sama Raka di depan." Karina menunjuk dengan dagunya. "Karin belum sempat nanya-nanya tadi."

Setelah mengangguk, ibu lantas melangkahkan kakinya keluar, menuju bangku yang Raka dan Gala tempati.

Sementara Karina, entah kenapa dia merasa tak suka kepada Gala. Padahal Gala tak punya salah dengannya dan justru anaknya, Raka yang membuat kesalahan.

Oh ya, mungkin Karina merasa kesal karena harus mengeluarkan uang banyak untuk Gala. Atau ada sesuatu yang lain???

Tak butuh waktu lama, Karina keluar dengan secangkir teh dan juga segelas susu di atas nampan. Ya, teh untuk Gala dan susu untuk Raka. Karina pikir, Gala harus makan dan minum yang sehat dulu selama anaknya itu sakit.

Entah apa yang diobrolkan ibu Karina dan juga Gala, tapi mereka terlihat tertawa membahas sesuatu yang tak Karina ketahui. Karina pun tak mau tahu apa itu. Dia lebih memilih sibuk mengambilkan aneka kue tradisional dan modern untuk sang tamu yang meminta imbalan itu.

"Silahkan, Pak. Adanya cuma seperti ini." Karina ikut duduk disana setelah meletakkan dua piring aneka kue.

"Terima kasih, sepertinya enak sekali kue-kue ini." Gala pun menyahut sopan.

"Baiklah, Nak Gala. Saya permisi dulu ya. Masih ada yang harus saya kerjakan di belakang." Sang ibu pun malah pamit ke belakang saat Karina datang.

"Baiklah, Raka. Cerita sama mama, apa yang terjadi sama kamu," wanita itu memulai pembicaraan. Tapi bukan kepada Gala sang tamu yang harusnya ia ajak ngobrol.

"Raka... Raka keserempet motor di jalan, Ma." Raka nampam ragu akan bercerita.

"Kok bisa? Emangnya kamu nggak pesen ojek dari sekolah?"

Raka pun menggelang.

"Kenapa emangnya? Uang saku kamu habis?" cecar sang mama.

Lagi-lagi Raka menggeleng.

"Terus kenapa?"

"Emm...."

Tin!!

Belum selesai Raka menjawab, mereka semua dikejutkan dengan suara klakson sebuah mobil yang sedang diparkirkan di depan ruko Karina lagi.

Tapi kali ini, Karina tahu siapa pemiliknya. Sementara, Raka tiba-tiba lega sebentar karena merasa diselamatkan oleh si tamu. Namun kemudian ia sedikit panik setelah tahu siapa yang datang.

Tak selang lama, ada sesosok lelaki tampan dengan training dan kaos olah raga masuk ke dalam toko Karina.

"Mas Rendra? Tumben pulang sekolah langsung kesini?" Karina berbicara seperti itu karena ia melihat pakaian yang masih melekat di tubuh lelaki itu. Benar, itu adalah Rendra, guru oleh raga di sekolah Raka.

"Aku buru-buru kesini karena khawatir sama Raka." Lelaki itu berjalan mendekat dan ikut duduk disana tanpa disuruh.

"Mas Rendra tahu kalau Raka kecelakaan?"

"Kecelakaan?" Rendra mengernyit. Lalu memperhatikan Raka yang ternyata memiliki banyak luka dan kakinya diperban. "Kamu kecelakaan dimana, Ka?" Lelaki itu nampak khawatir.

"Di jalan, Om." Jika di rumah, Raka memang memanggil gurunya itu dengan sebutan 'Om'. Berbeda dengan di sekolah, Raka tetap memanggil Rendra dengan sebutan 'Pak' untuk menghormati Rendra.

"Apanya yang luka, Ka?" Lelaki itu nampak sangat perhatian. Membuat Gala bertanya-tanya siapakah lelaki itu.

"Tadi aku dapet jahitan di kaki, Om. Selebihnya cuma luka kecil."

"Pasti kamu nggak langsung pulang ke rumah kan tadi?" tanya lelaki itu selanjutnya.

"Em... Aku..." Tiba-tiba Raka menunduk takut.

"Kamu belum bilang sama mama kamu?" tanya lelaki itu dengan Kening Rendra berkerut.

Raka pun menggeleng sambil menunduk. Tak berani mengangkat kepalanya.

Melihat gelagat sang anak dengan gurunya itu, Karina pun penasaran. "Ada apa ini?"

1
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
Dwi Winarni Wina
tuk membuktikan raka anknya gala paling diam2 gala melakukan test dna dulu....
Dwi Winarni Wina
Akhirnya karina dipertemukan lg dgn org telah memperkosanya 14tahun yg lalu dan karina msh mengenai org itu memiiki tanda tato....
Dwi Winarni Wina
Karina akan segera bertemu dgn ayah kandungnya raka ternyata horang kaya dan tajiiiiir melintir,,,,
Setelah sekian lama 14tahun ayah dan ank akan bertemu dlm insiden mobil ayahnya dilemparin batu sm anaknya sendiri,,,,
Dwi Winarni Wina
Kemungkinan pria misterius itu yg memperkosa karina lg kena obat perangsang jd cari pelampiasan,,,
pria misterius akan bertanggungjawab krn telah menodai karina akan balik lg....
Yuli Ana
ini novel bagus... tpi sayang masih sepi....🥰🥰🥰❤️
Murni Dewita
👣
Yuli Ana
modus itu rin.... gala gelo bisa aja manfaatin sikon.
.. wkwkwkwkwkwk.
.
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!