Gadis Malang Milik Tuan Kejam

Keesokan harinya...

Kala Lisa mulai membuka matanya dan membangunkan tubuhnya.Ia merasa bingung dengan tempat yang tak asing untuknya.

Dan seorang pelayan gadis muda datang menghampirinya.

"Selamat pagi nona Lisa.."Sapa pelayan bernama Adelia,yang kembali melayani Lisa.

Dan Juan pun juga datang menghampiri Lisa.

"Selamat pagi nona Lisa." sapa Juan pada Lisa.

"Ke..Kenapa aku bisa disini lagi??" tanya Lisa yang merasa dirinya kembali berada dikediaman Sean.

"Tuan Sean kembali menolong nona dan membawa nona kesini..Karna kondisi nona yang sudah memprihatinkan." jawab Juan menjelaskan.

"Hah??Aku ditolong lagi oleh tuan Sean..Tapi bagaimana bisa??" tanya Lisa yang bingung.

Sesaat Juan melirik kearah Adelia,memberi isyarat untuk meninggalkan mereka berdua.Karna Juan ingin mengatakan sesuatu pada Lisa.

Adelia yang seakan langsung paham,langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Baik nona..Sebelumnya aku akan memberi tahu satu hal padamu.." ujar Juan terlihat serius.

Sedangkan Lisa menatap penasaran

Juan akhirnya menceritakan yang terjadi sebelumnya.

Flashback..

"Kalau kalian sangat menginginkan dia,kalian harus membayarku 1M..Bagaimana??" ujar Vina dengan entengnya.

Seketika membuat Sean mengernyitkan alisnya keatas.

"Nyonya..Jangan mencoba mempermainkan kami..Kami bisa saja membuatmu dalam sekejap mendekam dipenjara.." sahut Juan yang langsung menyela.Karna tidak terima dengan ucapan Vina yang mencoba memeras tuannya.

"Ya sudah..Kalau begitu kalian jangan mencampuri urusanku..Urus saja urusan kalian masing-masing..Dasar orang-orang brengsek..Kalian sudah membuang-buang waktuku..Jangan coba menghalangi ku..!!!" umpat Vina menunjukkan rasa kesalnya.

Vina pun kembali mencoba membawa Lisa pergi

Tapi..

"Juan..Siapkan uang itu.." sahut Sean tiba tiba memberi perintah pada Juan.

Seketika membuat Juan terkejut dengan perintah Sean.

"Tapi tuan..-" sahut Juan yang terkejut dengan ucapan Sean.

"Siapkan saja..."ujar Sean langsung memotong kalimat yang akan dikatakan Juan.

Juan pun tak dapat menolak perintah tuannya.Dan terpaksa menuruti perintahnya dengan menuliskan sejumlah uang disebuah cek.Yang dengan total sebesar 1M sesuai syarat yang diminta Vina.

Vina pun tak percaya,jika Sean akan menuruti syarat yang sebenarnya ia hanya menguji.Karna baginya tidak akan mungkin orang asing yang terlihat kaya mau membeli Lisa.

'Apakah dia benar benar serius ingin memberikan uang itu??'batin Vina merasa ragu dengan tanggapan Sean

Tak berapa lama Juan pun menghampiri Sean dan memberikan selembar cek.

"Ini tuan.." ujar Juan memberikan cek tersebut pada Sean.

"Berikan padanya." sahut Sean menyuruh Juan untuk memberikannya pada Vina.

Juan pun menurutinya dan menghampiri Vina,untuk memberikan cek tersebut.

Vina menerimanya dengan sedikit masih keraguan.Sesaat ia memperhatikan cek tersebut.

"Apakah kau yakin cek ini asli??" tanya Vina memastikannya.

"Silakan kau cek saja di bank..Dan serahkan gadis itu padaku.." jawab Sean dengan nada dingin.

Seketika raut wajah Vina berubah menjadi kegirangan dan bersemangat.

"Ini..Aku serahkan dia padamu..Aku sudah tidak membutuhkannya lagi .." ujar Vina langsung menyerahkan Lisa yang sudah dalam keadaan pingsan.

Juan pun langsung menghampirinya dan memapah tubuh Lisa.

"Kau sudah menerima uang itu..Artinya gadis ini sudah tidak ada kaitannya lagi denganmu..Dan jangan coba kau untuk mengusik kehidupannya lagi..Anggap kau sudah tidak mengenalnya lagi sampai kapan pun..Bahkan selamanya." ucap Sean mempertegas ucapannya .

"Oke..Aku juga sudah tidak membutuhkannya lagi..Aku sudah menjualnya padamu..Jadi dia memang sudah tidak ada lagi kaitannya denganku..Aku tidak akan lagi mengakuinya dia sebagai anak ku..Karna aku sudah tidak peduli lagi dengannya..Terserah kau mau apakan dia,yang terpenting itu bukan urusanku.." jawab Vina menanggapi ucapan Sean sambil tetap tersenyum girang saat melihat cek yanv ada ditangannya.

"Juan..Bawa dia kedalam mobil." ucap Sean memberi perintah pada Juan.

Juan pun langsung menuruti perintah Sean.Membawa Lisa masuk kedalam mobilnya.

"Baik..Mulai saat ini kau juga jangan coba untuk menemuinya.." ucap Sean memberi peringatan.

"Itu pasti..Aku juga tidak akan sudi lagi untuk melihatnya apa lagi menerimanya..Aku juga tidak ada hubungan apa-apa lagi dengannya..Hidup atau tidaknya dia,juga bukan urusanku.." jawab Vina dengan sombongnya dan sinis.Yang benar-benar tidak memperdulikan nasib Lisa ditangan Sean.

Sean pun hanya menatap dingin pada Vina.

Dan sesaat Sean melirik kearah Juan yang berada dibelakangnya.

"Apa kau sudah merekamnya??" tanya Sean pada Juan.

Yang ternyata ia sengaja menggunakan taktik tersebut,untuk sebagai bukti semua percakapan Vina padanya.

"Sudah tuan." jawab Juan setelah merekamnya dalam ponsel.

Sean pun meninggalkan Vina dan masuk kedalam mobil,Juan juga mengikutinya dari belakang.Dan akhirnya mereka pun pergi meninggalkan Vina yang sudah tersenyum lebar,kala melihat cek yang ada ditangannya.

"Hahaha..Akhirnya aku bisa hidup senang- senang..Setelah membayar uang si wanita gila itu,aku akan menikmati ini..Lisa Lisa,ternyata kau berguna juga untuk ku ..Ku harap hidup mu baik-baik saja..Hahahah.."Ujar Vina tertawa sendiri karna merasa senang tak terbayangkan.Bagaimana tidak,seperti sedang bermimpi di siang bolong,ia tiba-tiba menerima uang dengan jumlah yang tak pernah dia bayangkan.Seorang lelaki asing yang dia pikir hanya orang yang ingin mencamputi urusannya,tapi justru orang yang sangat kaya raya .Yang dengan mudahnya memberikan uang yang nilainya tak main main,dengan menginginkan Lisa yang sudah tak berdaya.

"Tapi kira-kira siapa orang itu sebenarnya??Kenapa dia mau membayar Lisa dengan semudah itu??Ini kan bukan jumlah uang yang kecil?Apakah dia juga akan menjual Lisa pada laki-laki hidung belang yang lebih kaya dari nya ?Ah..untuk apa aku memikirkannya..Aku sekarang tidak peduli dengan nasib Lisa sekarang..Yang terpenting uang ini sudah menjadi milikku..Hahahaha .."Ujarnya lagi kembali tertawa lepas

************

Back..

"Begitu lah nona Lisa..Kenapa tuan Sean membawa nona kesini lagi." ujar Juan setelah menjelaskan semuanya pada Lisa

Seketika air mata Lisa menetes,kesedihan yang tak terbendung kini tak dapat lagi ia tahankan.Ia tak mengira jika ibunya kembali menjual dirinya.Dan bahkan tak ingin menerima dirinya lagi

Seakan Lisa dibuang begitu saja tanpa memikirkan perasaan dan dirinya sebagai anak kandungnya.

Juan hanya bisa menatap Lisa yang menangis dengan rasa prihatin.Ia pun tak menyangka jika Lisa memiliki seorang ibu kandung yang sangat kejam.Yang tak memiliki hati,hingga tega menjual anak kandungnya dan tak menginginkan anaknya lagi.

"Hiks..Kenapa nasib ku harus seperti ini..Hiks..Kenapa ibuku tega sekali..Belum cukup dia kemarin menjual ku ,dan sekarang dia malah membuangku..Hiks.." isak Lisa menangis tersedu sedu,tak kuat menahan rasa sakit hancur dihatinya.

Juan masih diam dan memandangi Lisa yang menangis.

'Sungguh malang sekali nasibmu nona,kuharap tuan muda bisa membantumu keluar dari keterpurukan mu' batin Juan yang merasa kasihan pada Lisa

Dan tanpa mereka menyadari,Sean yang ternyata sudah memperhatikan Lisa saat menangis.Dan mendengarkan semua curahan hatinya yang tersakiti dari luar pintu kamar Lisa.