Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.
Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Jadi Pacar Beneran
"Kok gue tiba-tiba jadi kesal ya? Lihat Safea ngobrol sama Kenzo?" tanya Lucas di dalam hatinya.
Akhirnya acara nyanyian tersebut selesai juga. Lucas bergegas turun dengan tergesa-gesa dari panggung menghampiri Safea dan Kenzo yang membuat ketiga sahabatnya merasa heran..
"Kenapa dia?" tanya Firman.
"Mana gue tau!" Ucap Zidan.
"Cemburu kali, liat Safea lagi ngomong sama si Kenzo, secara kan itu si cowok musuhnya dari dulu!" Ucap Rizal yang di angguki oleh kedua temannya.
"Bisa jadi." ucap Firman.
"Ayo pulang!" Ucap Lucas langsung saat berada di depan Safea, menggenggam tangan pacar pura - puranya itu.
"Cepat amat?" ucap Kenzo menyala.
"Jangan ikut campur!" Ucap Lucas singkat.
Safea yang melihat Lucas yang seperti sedang kesal pun hanya menurut saja. Karena jika dia membantah akan bahaya nantinya.
Lucas membawa Safea beranjak dari sana.
"Guys gue duluan ya! Mau nganterin cewek gue pulang dulu!" Ucap Lucas memberitahu semua temannya yang di iyakan oleh mereka semua.
Lucas dan Safea berjalan menuju ke arah parkiran mobil mereka dengan tangan Lucas yang terus menggenggam tangan Safea.
"Pak Bos!" Ucap Safea memanggil saat berdiri di depan pintu mobil.
"Apa?" jawab Lucas dengan nada kesal.
"Tangan saya, Pak." ucap Safea melirik pada tangannya yang di genggam oleh Lucas. Lantas saja Lucas melepaskan tautan tangan mereka.
Lucas dan Safea masuk kedalam mobil.
"Kok gak di nyalain mobilnya, Pak Bos?" tanya Safea pada Lucas.
"Mulai hari ini kamu itu adalah pacar saya!" Ucap Lucas singkat dan tiba - tiba, membuat Safea mengerutkan keningnya bingung.
"Tapi kan acara reunian SMA nya udah selesai Bos? Itu berarti drama pacar - pacaran kita udah selesai juga dong?" ucap Safea membuat Lucas menatap tajam dan membuat Safea menciut.
"Kan memang benar, Bos." ucap Safea dengan nada suara terendahnya dan dengan kepala menunduk tidak berani menatap ke arah Lucas
"Pokoknya mulai detik ini kamu itu adalah pacar saya! Gak ada yang namanya pacar pura-pura lagi!" Ucap Lucas tegas.
"Gak bisa gitu dong, Pak bos. Saya menolak!" Ucap Safea langsung menolaknya.
"Suka tidak suka kamu itu sudah menjadi pacar beneran saya!" Ucap Lucas yang mengatakannya dengan tegas dan serius membuat Safea menatap Lucas dengan bingung.
"Kenapa bisa begitu, Pak? Jangan memaksa dong?"
"Jangan tanya kenapa, pokoknya kamu mulai detik ini sudah jadi pacar saya! Dan saya tidak terima penolakan dari kamu titik!"
***
Safea pun langsung masuk kedalam Apartemennya setelah Lucas mengantarkannya sampai ke tempat Apartemennya. Melihat punggung lelaki tersebut menghilang dari dalam lift, Safea pun menghembuskan nafasnya kasar.
"Ada apa dengan Pak Bos hari ini?" tanya Safea pada dirinya sendiri. "Kok tiba-tiba ngajak pacaran? Eh, bukan ngajaknya sih, tapi maksa buat jadi pacar dia?" Safea bergumam sendiri sambil meletakkan tasnya dan juga membuka sepatunya.
"Pak Bos memang aneh!" Rasanya Safea belum bisa mengalihkan pikirannya dari bos tampannya itu, lelaki yang tadi memproklamirkan dirinya sebagai pacar dari lelaki tersebut dan akhirnya dia juga yang meresmikan hubungan mereka secara sepihak.
"Aih, pokoknya Pak Bos itu bikin aku pusing!" Ucap Safea setelah itu berlalu menuju ke arah kamar mandi. Dan ia pun membuka gaun yang di berikan oleh Lucas tadi.
"Harganya bikin geleng kepala!" Ucap Safea memasukkan gaun tersebut kedalam mesin cuci. Setelah itu ia mengisi bathtub untuk berendam dan menuangkan sabun cair beraroma mawar.
"Capek banget hari ini!" Ucap Safea lagi, lalu mencoba untuk memejamkan matanya merasakan relaksasi mandi air hangat.
***
Lucas melemparkan jasnya begitu saja ke sembarang arah. Lalu mengusap rambutnya kasar.
"Lucas, lo tadi ngapain sih! Pake ngajak sektretaris Lo sendiri buat pacaran, Lo gila ya!" Ucap Lucas pada dirinya sendiri.
"Udahlah, pokoknya gue itu gak suka kalau lihat Safea ngobrol sama cowok lain! Dan sekarang dia udah jadi pacar gue!" Ucap Lucas kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
"Pokoknya, sekarang Safea adalah pacar gue! Titik gak pake koma apalagi tanda tanya!" Rasanya Lucas pusing sendiri memikirkan dirinya yang merasa saat ini menjadi posesif pada Safea.
***
Pagi - pagi sekali Lucas sudah berdiri di depan pintu Apartemen milik Safea, mengetuknya perlahan hingga terdengar suara langkah kaki yang berjalan mendekat.
"Pak Bos!" Ucap Safea saat melihat Lucas yang sudah berdiri dengan gagahnya di depan pintu apartemennya. "Pak Bos ngapain pagi - pagi kesini?" tanya Safea bingung.
"Menurut kamu saya ngapain?" tanya Lucas yang membuat Safea menggelengkan kepalanya tidak tahu.
"Karena saya gak tau makanya saya itu nanya, Pak Bos?" ucap Safea membuat Lucas tergelak.
"Iya, iya. Kita pergi ke kantor bareng!" Ucap Lucas membuat Safea terdiam.
"Tumben banget Pak Bos ngajak sektretarisnya berangkat bareng ke kantor?" tanya Safea penuh curiga dan pertanyaan dari Safea pun membuat Lucas geram.
"Cepat siap - siap, saya tunggu!" Ucap Lucas mengalihkan pembicaraan yang di angguki oleh Safea.
"Sebentar Pak Bos," ucap Safea. "Pak Bos masuk dulu." kemudian Safea mempersilahkan Bosnya itu untuk masuk kedalam Apartemennya. Lucas pun berjalan mengikuti Safea yang berjalan di depannya.
Safea meninggalkan Lucas di ruang tamu untuk bersiap-siap kedalam kamarnya. Setelah selesai bersiap-siap Safea pun keluar dan menghampiri Lucas.
"Oh iya, Pak Bos sudah sarapan?" tanya Safea yang langsung di jawab gelengan kepala dari Lucas.
"Yah, yasudah. Kalau begitu Pak Bos sarapan dulu ya? Tadi saya masak nasi goreng dan masih ada sisa. Tapi kalau Pak Bos mau sih?" ucap Safea yang di balas anggukan dari Lucas. Mereka berdua berjalan ke arah ruang makan. Safea mengambilkan Lucas nasi goreng dan meletakkannya di depan Lucas.
"Kamu jangan manggil saya Pak Bos lagi, panggil saja Lucas aja. Kalau di lingkungan kantor ga apa-apa manggil, Pak!" Ucap Lucas memberitahu sembari memakan nasi goreng buatan Safea. 'Enak banget' pikir Lucas kagum saat merasakan nasi goreng buatan Safea yang terasa sangat lezat di lidahnya.
"Kenapa harus begitu,Pak? Kan memang benar kalau Pak Bos Lucas itu adalah Bos saya!" ucap Safea yang tidak paham.
"Kamu lupa kalau saya itu udah jadi pacar sah kamu semalam?" ucap Lucas mengingatkan dan hal itu membuat Safea menjadi bungkam.
"Jadi yang semalam itu beneran ya, Pak Bos?" tanya Safea dengan polosnya dan hal itu membuat Lucas gemas.
"Menurut kamu?" tanya Lucas yang di jawab gelengan kepala oleh Safea.
"Kan kemarin saya sudah bilang, mulai detik ini kamu itu sudah jadi pacar saya, itu artinya kamu udah jadi pacar saya!" Ucap Lucas menjelaskan. "Sampai disini kamu paham?" tanya Lucas namun respon Safea hanya diam.
***
Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D
Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~
Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁
