NovelToon NovelToon
Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan / cintamanis / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?

Cover by @putri_graphic

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DGGM 31. Ke rumah Azura

Sesuai perkataannya, pagi-pagi Arkandra telah datang ke rumah Azura untuk menjemput gadis menyebalkan itu dan mengajaknya ke rumah. Ia sengaja menjemput pagi-pagi sekali khawatir Azura ternyata telah pergi kerja. Ingin menghubunginya, tapi Arkandra tidak memiliki nomor ponsel gadis itu.

Tok tok tok ...

"Ah, siapa sih! Hoaaammm ... Kayak nggak boleh banget orang mau rebahan. Eh, apa itu si bandot tua ya! Eh, tapi kan yang bulan ini udah aku bayar." gumamnya sambil beranjak dari atas sofa. Selepas mandi tadi Azura memang kembali merebahkan diri. Tepatnya saat Melodi pergi ke kampus. Hari ini Azura sengaja meliburkan karena untuk memenuhi permintaan dokter galak kesayangannya yang akan mengajaknya melakukan konferensi pers sekaligus menemui kakeknya.

Dengan langkah gontai, Azura pun melangkahkan kakinya menuju pintu depan dan Azura pun seketika membelalakkan matanya saat melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

Mata Azura mengerjap hingga beberapa kali, memastikan yang berdiri di hadapannya memang dokter galak kesayangannya.

"Pak dokter? Ini seriusan pak dokter? Aku nggak lagi halu atau mimpi kan?" seloroh Azura membuat Arkandra berdecih sinis.

"Nggak usah bercanda, nggak lucu." ketus Arkandra dengan mata yang sibuk memindai kondisi rumah Azura dari luar pintu.

"Pak dokter kenapa? Mau ngatain rumah saya jelek?" sinis Azura membuat Arkandra tak enak hati.

"Nggak. Saya cuma sekedar lihat-lihat saja. Ngomong-ngomong di rumah nggak ada orang? Orang tua kamu mana?" tanya Arkandra saat ia telah dipersilahkan masuk.

Azura yang hendak melangkah ke dapur membuatkan Arkandra minum, lantas terdiam di tempat. Arkandra hanya menatapnya datar sebab ia pikir tak ada yang salah dengan pertanyaannya.

"Mama dan papa udah tenang di alam sana." sahut Azura datar tanpa menoleh membuat Arkandra ikut mematung. Ia cukup terkejut dengan perkataan Azura. Lantas ia pun berdiri saat Azura kembali meneruskan langkahnya ke dapur. Ia mendekati sebuah pigura yang tergantung di dinding rumah itu. Dapat ia lihat foto sebuah keluarga bahagia. Dari fotonya, dapat Arkandra simpulkan keluarga itu cukup berada. Ada ayah, ibu, juga 2 anak perempuannya.

Saat mendengar suara langkah kaki Azura, Arkandra segera duduk kembali ke tempatnya semula.

"Kok pak dokter nongol pagi-pagi gini sih? Emang jam berapa konferensi pers nya?" tanya Azura sambil mendudukkan bokongnya di sofa yang bersebrangan dengan Arkandra.

Arkandra akui, Azura memang gadis yang cantik. Kulitnya putih, walaupun tanpa make up, wajahnya tetap terlihat bersinar. Padahal Azura hanya memakai pakaian sederhana, kaos oblong dan celana pendek tepat di atas lutut, rambutnya diurai, membuat auranya begitu memesona. Tapi tetap hal itu tak cukup untuk membuat seorang Arkandra bertekuk lutut.

Arkandra pun berdeham sebelum berbicara.

"Bukannya saya sudah bilang kakek ingin bertemu kita dahulu sebelum melakukan konferensi pers?" ucap Arkandra membuat Azura teringat kemudian tersenyum lebar.

"So sorry pak dokter, saya lupa." ujarnya sambil cekikikan.

Azura pun segera berlari menuju kamarnya. Dengan gerakan cepat, Azura membongkar pakaian lamanya berharap menemukan pakaian yang pantas untuk ia kenakan ke rumah kakek dari pak dokter galak. Beruntung gaun-gaun yang ia beli saat keluarga mereka masih utuh dan berada.

Hingga pilihan Azura jatuh pada gaun selutut berwarna mustard. Gaun itu terlihat simpel namun elegan. Lengannya hanya 3/4 tetapi terdapat belahan membuat lengan putih Azura jadi makin terekspos. Bagian pinggang terdapat sabuk membuat pinggang ramping Azura membentuk lekukan indah hingga menonjolkan beberapa titik yang memukau.

Tak lupa, Azura memulas make up tipis ke wajah cantiknya hingga kecantikannya makin memukau mata. Setelah siap dengan segala keperluannya, Azura pun keluar menghadap Arkandra membuat Arkandra mendongak dan terpukau tanpa sadar.

1
Algis Alfarisyi
seru dan keren
Calla Lily
Luar biasa
sukma fahdi
krn kontraknya mau abis
Bambang Sutrisno
alur cerita q suka ada suka sedih ga lebay...kalau baca kadang terkadang q terkekeh geli...seru pokoknya
Ningsih Alfarizqi
gara2 Ariana JD mmpir kesini
Hilmiya Kasinji
persahabatan azura n Leon hebat , bener2 sahabat tanpa perasaan lbh
Cinta Dalam hati: Bener, Kak. Jarang yang kayak gitu. 😄
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
mewek
Hilmiya Kasinji
mungkin azura sudah berada di titik nadir
Hilmiya Kasinji
hmmmm....
Hilmiya Kasinji
😅😅😅
Hilmiya Kasinji
pasti punya trauma
Hilmiya Kasinji
nanti pas azura lelah, Arkan bingung 😅
Hilmiya Kasinji
ceritamu Jan sip tenan kak
Hilmiya Kasinji
na seneng kalo ada karakter tokoh cewek kyk gini
Dwi Anwaith
Lumayan
Susi Ismi
Ya Alloh zuraaaa...bikin panik aja 🤦‍♀️
Susi Ismi
begitulah bumil bikin binggung pak dokter
eti rohaeti
lanjut...lebih semangat lagi
Susi Ismi
sukses jebol gawang y ge
Susi Ismi
wow...gege luarbiasa y jaman sekarang cowok bisa jaga diri kayak gitu sangat istimewa banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!