NovelToon NovelToon
Melawan Kematian

Melawan Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Iblis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fukano Jr

Seorang pemuda bernama Riu Zin, yang dipenuhi ambisi dan keinginan yang membara untuk mencapai kekuatan yang luar biasa, sehingga ia bersedia untuk melawan bahkan kematiannya sendiri.

Meskipun menghadapi tantangan yang tampak tidak mungkin, seperti melawan Surga yang bagi manusia adalah suatu kemustahilan, namun demi kekuatan yang diimpikannya, ia rela menghadapi segala risiko, bahkan kematian pun sudah menjadi bagian dari kesiapan dan tekadnya. Dengan tekad yang teguh dan semangat yang membara, pemuda ini siap menghadapi segala rintangan dan tantangan, mengejar impian dan ambisinya dengan penuh determinasi dan keberanian yang luar biasa.

Ini bukan tentang mencari kesempurnaan,cerita ini tentang mencari Mati! Ambisi dari seorang Pemuda yang merasa tertantang dan mengikuti seseorang yang menurutnya bisa di andalkan.


Mari baca cerita Pertama ku ya

[ Karya asli]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fukano Jr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Mao Lili

Dengan perlahan-lahan, Riu Zin merasakan kesadarannya kembali. Suara gemuruh hutan malam mulai meresap ke dalam telinganya, menciptakan sensasi yang samar-samar. Matanya terasa berat, namun ia memaksakan diri untuk membukanya.

Sinar remang-remang bulan yang tersembunyi di balik pepohonan rindang menyambutnya saat kelopak matanya terbuka perlahan. Suasana hutan yang gelap dan misterius terbentang di hadapannya. Cahaya bulan yang redup memberikan kilauan magis pada dedaunan yang bergerak pelan oleh angin malam.

Riu Zin meraba pelan tubuhnya yang terasa lemas, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya. " Sudah berapa lama aku berada disini? " Itu pertanyaan pertama yang terlintas di kepalanya.

Suara-suara hutan yang tak dikenal menggema di kejauhan, menciptakan aura misteri yang mengelilinginya. Ia merasa terpisah dari dunia yang ia kenal, tersesat di dalam kegelapan malam yang penuh rahasia.

Dengan perlahan, ingatannya mulai kembali. Ia mengingat kejadian yang membuatnya pingsan tiba-tiba di tengah hutan yang tidak asing baginya,sepertinya hutan ini masih berada di ujung wilayah kota Bara Raya. Detik-detik sebelum hilang kesadaran muncul dalam benaknya, diiringi oleh desiran angin malam yang sejuk dan aroma tanah basah yang menyegarkan.

" Jadi dia tidak membunuhku ya. Iblis sialan di mana dia sekarang?" Riu Zin menyalahkan Iblis itu karena tidak mengakhiri hidupnya. 

Tapi sepertinya kondisi tubuhnya baik baik saja,aliran energinya masih membara dalam dirinya,padahal saat itu dia ingat betul kalau Iblis itu menikam tepat di Dantian nya,seharusnya Kultivasi nya rusak dan  menjadi cacat.

Riu Zin menghela nafas panjang, mencoba menenangkan diri di bawah cahaya rembulan yang samar. Ia merenungkan apa yang akan dilakukannya selanjutnya, apakah balik kembali ke Kota dengan rasa malu atau kah mencoba melakukan kehidupan baru? Kalo memulai hidup baru,apakah dia harus hidup sebagai penghuni hutan dengan identitas tersembunyi? Pikiran itu kian muncul di benaknya.

Di tengah kesendirian, Riu Zin yang memiliki insting yang tajam merasakan kehadiran seseorang yang berjarak dua puluh meter darinya. Sensasi itu tidak disertai dengan aura yang menakutkan seperti saat ia bertemu dengan iblis, melainkan sebuah aura yang tidak mengancam, menciptakan rasa penasaran yang membangkitkan keingintahuan dalam dirinya.

" Siapa di sana? Tunjukan lah dirimu" Dia mencoba menegur,namun tidak di jawab. Dikelilingi oleh pohon-pohon yang gelap dan rimbun, menciptakan bayangan yang menakutkan namun mempesona sekaligus, Riu Zin merasa seperti tenggelam dalam keheningan hutan yang memayungi mereka.

Meskipun tidak merasa terancam, aura kehadiran yang misterius membuatnya penasaran. Tanpa perlu berhati-hati namun tetap waspada, Riu Zin siap menghadapi kejutan yang mungkin akan terungkap di hadapannya.

langkah kaki yang semakin mendekat menggetarkan udara. Bunyi langkah kaki yang berdentum - dentum membuat Riu Zin menoleh.Namun, jantungnya tidak berdebar-debar karena aura yang tidak menakutkan, " Sepertinya dia berada di tingkat terendah,nekat sekali jika dia ingin melawanku " gumamnya, yakin bahwa sosok yang mendekat adalah seseorang yang bukan apa apa di hadapan nya.

"Wus " angin bertiup kencang

"Meong" suara mengeong yang lembut memecah keheningan, memberikan nuansa misterius pada kehadiran yang semakin dekat. Saat sosok itu muncul di hadapannya, Riu Zin terkejut melihat seorang gadis dengan tubuh mungil yang menghadirkannya kehangatan untuk sekejap saat mereka saling memandang.  

Saat Riu Zin dan gadis itu berpapasan, detik singkat itu seperti berlangsung selamanya. Mata biru indah gadis itu memancarkan keindahan yang mempesona, membuat Riu Zin merasa hangat dan terpesona. 

Dalam kekagumannya, Riu Zin tak bisa menahan diri dan berkata, "Apakah dia Dewi?" Suara lembutnya terhenti di udara, mencerminkan kekaguman dan keheranan yang melanda dirinya

Namun, kehangatan itu seketika sirna saat Riu Zin menyadari adanya telinga kucing yang menjulang di kepala gadis itu. Mata Riu Zin membulat, menyadari bahwa gadis di depannya adalah seorang siluman Kucing. Tanpa ragu, Riu Zin merasa marah dan ingin melawan. Dengan dorongan kuat, ia mendorong gadis siluman itu ke arah pohon.

Mao Lili ; Dalam keadaan tegang, gadis kucing itu menjerit, "lepaskan, hei jelek, lepaskan aku, dasar manusia tidak punya hati kau ingin membunuhku!" Meskipun kata-katanya penuh dengan keputusasaan, tangan Riu Zin tetap mencengkram leher mungilnya dengan kekuatan yang menakutkan, mampu menggenggam seluruh lehernya.

Dengan cengkeraman yang teguh, Riu Zin menatap gadis kucing itu yang bernama Mao Lili dengan tajam, pertanyaan yang terucap dengan penuh ketegasan, "Mau apa kau, siluman? Ingin menghabisi aku ya?" Suara gadis itu hanya teriakan putus asa, terdengar hampa di antara gemuruh hutan yang sunyi.

Meskipun hatinya tergetar oleh getaran yang tak terduga, Riu Zin merasakan rasa bersalah yang menghampiri pikirannya. Dengan gerakan halus, cengkeramannya perlahan dilepaskan, mengekspresikan kebaikan hati yang tersembunyi di balik ketegasan wajahnya. 

"Manusia memang tidak punya hati,kalian jahat" bisikan gadis kucing itu terdengar samar, lalu langkahnya berlari menjauh, meninggalkan Riu Zin dengan kehangatan yang singkat namun berkesan.

"Tunggu," desis Riu Zin dengan lembut, suaranya hampir terhenti di udara, mencerminkan pertarungan batin antara kebaikan dan kewaspadaan dalam dirinya. 

Tangan yang hendak memanggil kembali gadis itu terhenti di udara, memperlihatkan keputusan yang berat namun bijaksana dari pemuda yang penuh dengan pertimbangan hati.

 Dari balik bayangan yang semakin tinggi di antara pepohonan, terdapat sesosok makhluk yang mengintai. Cahaya remang yang menyinarinya memperlihatkan gigi taring yang tajam di mulutnya, serta matanya yang merah menyala dengan air liur yang berjatuhan dari bibirnya. Namun, sosok apa gerangan itu?

Anehnya, Riu Zin tidak bisa menyadari keberadaannya, meskipun makhluk itu masih berada dalam jangkauan instingnya. Suasana misterius dan tegang semakin terasa dengan kehadiran makhluk yang mengintai di balik bayangan, menimbulkan ketegangan yang menggelayuti suasana hutan yang sunyi.

1
Aether Kong
MC-nya makin OP 😲
Aether Kong
MC-nya keren 😎
Aether Kong
yah kabur /Doge/
Aether Kong
lagi seru diganggu 🗿
Aether Kong
sikat bang...😎
Luka Ingin Mencintai
Semangat nulis, sampai tamat ceritanya 😘🥰
Gilang Alfritz
Sepertinya ada politik dalam para keluarga ini
Fuka ingin dicintai: Mungkin saja🤔
total 1 replies
Gilang Alfritz
Keadaan genting ini
Gilang Alfritz
jangan maksa lah bg
Gilang Alfritz
Betul juga🤔🤣🤣
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
hahaha gadis kucing?
Fuka ingin dicintai: siluman itu kak😊
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Rongsokan?
Aether Kong
mantap 👍
Aether Kong
latihan mlawan Kematian ya thor
Aether Kong
wah keren 😎
Aether Kong
wkwkwk siluman kucing rupanya
Aether Kong
awas jatuh bang
Aether Kong
namnya bikin laper Thor 🤤
Aether Kong
knp gak mau bunuh, iblisny galau ya
Aether Kong
Ibisny ngulue waktu, knp gak lngsung ambil aja jantung si Rui Zhin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!