NovelToon NovelToon
Memeluk Luka

Memeluk Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cerai / Keluarga / Angst
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: fromAraa

terkadang tuhan memberikan sebuah rasa sakit kepada para hambaNya sebagai perantara, agar mereka lebih dekat dengan tuhannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fromAraa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jiwaku

..."aku selalu meminta kepada tuhan, melangitkan segala harapanku yang baik untukmu...tak perduli dengan kebaikan diriku sendiri disini, aku selalu menomor satukan tentang hidupmu, selama nafas ini masih berhembus..."...

...✓✓✓...

Jangan pernah sama ratakan kehilangan yang kamu alami dengan orang lain. Beberapa dari mereka mungkin saja jiwanya ikut terbang menghilang karena diamuk oleh kenyataan.

Kehilangan menjadi pukulan telak yang membuatnya cacat seumur hidup. Masih bisa berjalan, tapi hatinya tak lagi bernyawa.

Beberapa dari mereka pun ada yang bisa melewatinya tanpa kehilangan separuh warasnya.

Dan ada beberapa yang harus berjuang melawan semuanya.

Saat tuhan mengambil mu dariku untuk meninggalkan bumi ini, separuh bagian diriku juga ikut bersamamu.

Rasanya seperti seseorang telah menghilangkan udara yang ku hirup, namun aku masih tetap bernapas.

Rasanya seperti aku ditikam dengan sebuah belati, namun aku masih tetap hidup.

Seketika aku merasakan adanya sebuah lubang yang menganga di hatiku tanpa bisa diperbaiki.

Aku merasa seperti tercekik sebuah tali, namun aku masih bisa bernapas.

Aku kehilangan diriku sendiri, kehilangan jiwaku sendiri, seluruh identitasku, seluruh ingatanku di dunia ini selain kenangan bersamamu.

Rasa sakit yang selalu aku bawa sungguh tak bisa ku bendung efeknya, hingga aku terus merasakan sesak yang begitu tak tertahankan.

Saat kamu menghembuskan nafas terakhir, dari sana lah hidupku juga berakhir.

...✓✓✓...

"Jo, kemaren jafran kesini ngambil barang di gudang"

"Iya ra saya yang nyuruh dia buat ngambil kesini karna mau dibutuhkan di kantor"

Serayu mengangguk, mulutnya mengunyah buah anggur namun pikirannya berkelana entah sampai mana.

"Kenapa ra?"

Serayu mengerutkan keningnya "Apanya jo?"

"Kayanya ada yang pengen kamu tanyain ke saya, kenapa? Tanya aja nanti saya jawab"

Serayu tau arah pembicaraan jovandra saat ini. Apa raut wajahnya terlalu terlihat ingin mengatakan sesuatu? Samai jovandra bertanya seperti itu kepadanya.

"Ngga ada jo, perasaan kamu aja mungkin"

Jovandra yang semula sedang fokus dengan laptop di pangkuannya, kini mulai meletakan benda itu dan mengalihkan atensinya kepada serayu.

Serayu terdiam saat jovandra menggenggam tangannya, memperhatikan wanita itu dengan tatapan lembut penuh arti sembari tersenyum.

"Ra...kita itu suami istri, dan saya tau kamu"

Serayu masih tak bergeming, enggan menanggapi penuturan suaminya. Jovandra masih sabar menunggu serayu membuka suara. Laki-laki itu mengusap wajah istrinya lembut.

"Jo..." Serayu menunduk, jujur saja hatinya belum siap saat harus mengatakan hal ini kepada jovandra. Terlebih saat kejadian malam itu.

Jovandra mulai mencium serayu, membuat keduanya larut dalam kegiatan mereka berdua saat ini. Jovandra mulai menyentuh setiap inci tubuh serayu, netra milik keduanya bertatapan sekejap, serayu mengangguk seolah memberi tanda bahwa ia siap menerima setiap sentuhan dari jovandra.

Lampu kamar yang remang-remang menambah kesan romantis di sana. Menjadikan suhu ruangan itu terasa panas, semakin membuat hasrat keduanya ingin di penuhi sekarang juga.

"Terima Kasih ila..."

Serayu terdiam, hatinya begitu sakit hingga ingin menjerit sekarang juga.

Membuat buliran yang telah lama tak turun kini berlomba-lomba untuk turun membasahi pipi itu.

Kejadian malam itu membuat serayu masih enggan untuk membuka suaranya. Ia tak yakin jovandra akan menanggapi hal ini dengan baik.

"Kamu mau bilang apa ke saya ra?"

"Apa cinta kamu bener-bener udah habis di ila?"

Jantung jovandra seakan berhenti sekejap, otaknya tak bisa fokus saat ini. Kenapa tiba-tiba serayu menanyakan hal seperti ini kepadanya?

"Apa kamu punya alasan lain ra? Bukan apa-apa, tapi rasanya aneh aja kamu nanyain ini ke saya setelah hampir 2 tahun kita nikah"

"Aku hamil jo" serayu tak bisa memendam ini terlalu lama. Sebab mau sekarang atau nanti, jovandra juga akan tahu akan dirinya.

"Rayu..."

Serayu terkejut saat jovandra menarik tubuhnya, mendekap erat wanita itu di sana. Suara isakan terdengar di telinga serayu, tubuh jovandra meluruh dengan masih mendekap serayu.

Serayu tak mengerti dengan perasaan suaminya saat ini, ia senang atau sedih dengan kabar kehamilan serayu yang baru saja disampaikan oleh wanita itu?

"Makasih ra makasih..." Suara jovandra masih terdengar bergetar.

Serayu mengusap surai jovandra yang masih menangis dipangkuan dirinya. Mencoba tak ikut menangis meski liquid bening itu mulai menggenang di pelupuk matanya.

"Jo...udah jo..." Serayu mencoba menenangkan jovandra.

...✓✓✓...

Semenjak serayu mengatakan bahwa dirinya sedang hamil, jovandra menjadi over protective kepada dirinya.

Jovandra selalu memperlakukan serayu bak ratu di istana milik seorang raja. Tak membiarkan wanita itu melakukan hal-hal yang bisa membuatnya kelelahan barang sedikitpun.

Jovandra juga menyuruh serayu untuk tak bekerja hingga kondisi kandungan serta kondisi sang ibu benar-benar cukup kuat untuk melakukan aktivitas seperti biasanya lagi.

Seperti dejavu...

Jovandra berdiri diatas tanah, menghadap sebuah pusara yang sudah lama tak ia kunjungi. Batu nisan yang dulunya sering ia usap dengan lembut, kini batu itu telah tertutup oleh tanah di bagian bawahnya.

Sudah berapa lama ia tak kemari?

Satu bucket bunga tulip putih tak lupa ia bawa untuk diberikan kepada pemilik pusara yang sudah lama dikebumikan.

Jovandra berjongkok, mengusap lembut nisan yang ada di depannya. Netranya sudah berkaca-kaca, namun jiwanya masih enggan untuk membiarkan buliran-buliran bening itu turun membasahi pipi tirus milik jovandra.

"Ila...apa kabar?" Jovandra menjeda ucapannya sejenak. "La...maaf karna aku ngga menepati janji aku dulu buat mencintai kamu sampai mati..."

"Mungkin dulu aku selalu menolak untuk menerima kehadiran seseorang dalam hubungan apapun itu. Tapi sekarang, aku lagi berusaha buat menerima dia masuk ke dalam ruang hidup aku yang kelabu..."

"Aku udah nikah lagi la, 2 tahun yang lalu...maaf karna baru dateng lagi ke rumah kamu setelah sekian lama. Namanya serayu, dia kaya kamu la...aku jadi selalu ingat sama kamu"

"Aku tau ini salah, tapi aku masih terus berusaha dan akan selalu begitu...serayu sekarang lagi hamil anak kita. Doakan selalu kebaikan buat kami berdua dari atas sana ya, la?"

Cukup lama jovandra berdiam diri di sana, kini laki-laki itu mulai berjalan meninggalkan area pemakaman dengan jiwa yang masih berusaha ia lapangkan.

Jovandra masih belum tau pasti tentang hati nya, bahkan tentang jiwa nya sendiri. Kini, Jovandra hanya berusaha untuk mengikuti alur hidupnya.

Berusaha menapakkan kakinya di atas bumi ini...

Berusaha untuk melapangkan jiwa nya seperti serayu...

Berusaha untuk tak meminta kemustahilan lagi kepada tuhan, meskipun dalam ruang hatinya yang paling dalam ia masih selalu meminta akan hal itu...

Jovandra tak mau lagi kehilangan orang-orang yang ia kasihi dalam hidupnya.

Jovandra tak ingin lagi berada dalam ruang kelabu yang selalu ingin menggerogoti jiwanya. Jovandra tak sanggup lagi jika harus melewati bagian hidup yang satu itu untuk ke sekian kalinya...

Memantapkan hati untuk melapangkan jiwa nya adalah satu-satunya jalan terbaik untuk dirinya saat ini. Menjadi legowo adalah ending terbaik untuk setiap manusia yang hidup di bumi ini.

Tuhan tak pernah tidur, roda kehidupan itu pasti ada meskipun jovandra belum meyakini dengan penuh akan hal itu.

Jovandra bahagia atas kehamilan serayu, meskipun ia belum yakin betul dengan perasaannya terhadap wanita itu.

Jovandra hanya bisa berharap, semoga ia tak akan pernah menyakiti hati serayu secara sadar maupun tidak.

Serayu memang tak pernah meminta apapun darinya, dalam konteks nafkah batin. Tapi naluri jovandra sebagai seorang suami dan laki-laki, pastilah tau tentang perasaan istrinya.

Jovandra selalu berusaha untuk mengedepankan serayu, sama halnya wanita itu. Yang selalu mengedepankan perasaan jovandra, selalu memberi ruang untuk nya saat jovandra ingin sendiri.

Jovandra sudah menemukannya, menemukan ruang tenang yang selama ini ia cari. Menemukan segudang kehangatan yang pernah ia rasakan sebelumnya.

Namun jovandra salah, ia membawa serayu kesini, ia membawa seorang wanita yang selalu berusaha menyembuhkan luka jiwanya masuk ke dalam ruang kelabu ini.

Berharap wanita yang ia bawa akan sama seperti ila, sama seperti wanita yang sudah dikebumikan olehnya beberapa tahun silam.

To be continued...

1
Yaka
best quote🖐️🔥
Tajima Reiko
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
fromAraa: terima kasih/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Shinn Asuka
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
fromAraa: nanti yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!