NovelToon NovelToon
Goresan Pena Wanita Penghibur

Goresan Pena Wanita Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Doni Purwanto

DIBUTUHKAN KEDEWASAAN MEMBACA CERITA INI !!!
Semua Cerita Merupakan Fiksi.
Goresan Pena Wanita Penghibur Menceritakan Kisah seorang wanita penghibur yang bernama Keysha Ananta (23 Tahun), Perawakan Tinggi 166 Cm, Kulit Putih Mulus, Lekukan tubuhnya yang sempurna membuat setiap para kaum Adam memuja kecantikan nya dan ingin menikmati keindahan yang di miliki Keysha.
Keysha awalnya merupakan gadis Desa yang lugu dan polos, Hingga suatu hari dia di ajak kekasihnya Reno Arland yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri pergi ke Kota Xx untuk bekerja,namun setibanya di kota Keysha justru di jual oleh Reno kepada Lelaki lelaki hidung belang, Keysha di jadikan wanita penghibur yang menjadi mesin penghasil pundi pundi rupiah bagi Reno.
Bagaimana kisah selengkapnya, lalu bagaimana sosok Keysha bisa menjadi seorang pemuas nafsu laki laki?
Akan kah Keysha selamanya menjadi wanita penghibur, atau mungkin akan bertemu sosok malaikat yang membantunya?
Simak dan ikuti ceritanya..
~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni Purwanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Damian & Angela Menyelamatkan Keysha

Pukul 04:15 Damian dan Angela tiba di lokasi seperti yang di maksud Angela.

 Ya, tidak butuh waktu lama bagi Angela untuk menemukan lokasi mobil dengan plat nomor polisi seperti yang tertera pada layar Cctv gedung apartemen Damian.

Angela menoleh kepada Damian saat dia melihat sebuah mobil sedan hitam dengan plat nomor polisi yang sama dengan yang tertera pada layar monitor Cctv yang mereka lihat tadi, terparkir di halaman sebuah rumah tua, lebih terlihat seperti gudang menurut Angela.

Damian menganggukan kepalanya tanda dia juga melihat apa yang di lihat Angela.

Damian memberi kode agar mereka berpisah untuk mendekati bangunan itu.

Angela bergerak lebih dulu menyusuri belakang gedung yang terlihat semak di tumbuhi rerumputan liar.

Damian meraih pistolnya dari balik jaket kulit yang dia kenakan, kemudian mulai mengendap mendekati bangunan rumah tua itu.

****

(Ruang Penyekapan Keysha)

"Berhentilah menangis Nona cantik, karena percuma, tidak akan ada siapapun yang bisa mendengar mu" Ucap Pria si hidung mancung sembari mencengkram rahang Keysha.

"Emmmm" Keysa kelihatan ingin berteriak, airmatanya terus mengalir membasahi kain penutup mulutnya, kantung matanya terlihat membengkak karena terus menangis.

"Sangat di sayangkan kami tidak bisa menikmati kemolekan tubuhmu" Tambah lelaki rambut ikal sembari mengelus pipi Keysha.

"Jhony, Aku akan keluar sebentar" Ucap si rambut ikal pada si hidung mancung yang rupanya bernama Jhony.

Seperti nya si rambut ikal ingin buang air kecil, karena dia menuju ke arah belakang bangunan rumah tua itu.

"Ya, Cepat kembali Rico, karena sebentar lagi Boss akan datang membawa Tuannya!!" Ucap Jhony sedikit berteriak memperingatkan Rico, karena Rico sudah berlari meninggalnya.

"Kau akan menjadi santapan Tuan boss kami Nona, maka dari itu akan akan sedikit mencicipimu terlebih dahulu"

Jhony nekad ingin memperkosa Keysha, karena dia akhirnya tidak tahan melihat keindahan tubuh Keysha.

Jhony ingin memulai aksinya dengan membuka tali pinggangnya terlebih dahulu sembari tersenyum penuh nafsu pada Keysha.

Brak!!!

Belum sempat Jhony membuka tali pinggangnya Damian sudah mendobrak pintu depan dengan menerjangnya.

"Bajingan!!!"

Bugh.. Damian menerjang telak di bagian dada Jhony, karena Jhony sempat membalikan badannya untuk melihat ke arah pintu.

"Akhh"

Jhoy terjungkal kebelakang.

Dor!!!

Damian melepaskan tembakan tepat di bagian tengah kepala Jhony, Karna Jhony sepertinya ingin bangkit untuk melakukan perlawanan.

"Key"

Damian langsung memeluk Keysha yang semakin terisak dalam tangisannya setelah melihat kedatangan Damian.

"Maafkan aku key, sudah membiarkanmu pulang sendiri" Ucap Damian lirih sambil memeluk erat tubuh Keysha.

Keysha menggelengkan kepalanya sebagai tanda bukan Damian yang bersalah atas kejadian yang menimpanya.

Damian bergegas membuka penutup mulut Keysa, lalu pengikat tangan dan kaki keysha, kemudian membawa keysha berdiri membawa Keysha kedalam pelukannya.

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu sendiri lagi kemanapun kau pergi Key" Ucap Damian lirih sambil mengecup pucuk kepala Keysha yang berada dalam dekapan Damian.

Keysha semakin terisak mendengar ucapan Damian, tubuhnya bergetar menahan rasa haru serta rasa syukur karena Damian menyelamatkannya kembali.

Angela terlihat masuk ke ruang Penyekapan Keysha dari arah pintu belakang dengan membawa Rico yang berjalan lebih dulu dengan kepala Rico yang di todongkan senjata oleh Angela.

"Ampuni aku Nona, Kam...i hanya menjalankan perintah" Ucap Rico sedikit terbata setelah melihat Jhony yang tergelak dengan kepala yang bersimbah darah, dengan kepala nya yang di todongkan senjata oleh Angela dari belakang.

Damian hanya mengalihkan pandangan sekilas pada Rico Angela kemudian kembali fokus pada Keysha.

"Sebaiknya kau bicara siapa yang memintamu untuk menculik Nona itu"

Angela mendorong kepala Rico dengan moncong pistol.

"Saya tidak mengenal namanya Nona" Ucap Rico dengan suara bergetar ketakutan.

"Mohon ampuni saya Nona" Rico berlutut menghadap Angela, sembil mengangkat kedua tangannya menatap manik Angela dengan iba.

Damian membawa Naya keluar dari ruangan penyekapan Keysha dengan merangkul pinggang Keysha.

Dor!!!

Keysha sedikit terperanjat mendengar suara tembakan yang berasal dari dalam ruangan penyekapan nya setelah dia berada dalam mobil Damian.

Sepertinya Angela menembak Rico di dalam sana, tak berselang lama Angela menyusul Damian masuk ke dalam mobil di bagian kemudi.

Angela lantas menghidupkan serta melajukan kendaraan mereka tanpa berbicara pada Damian, Angela hanya melihat sekilas ke bangku belakang lalu melesatkan kendaraan mereka dengan kecepatan sedang.

****

Berselang beberapa puluh menit Sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam tiba di depan rumah gedung tempat penyekapan Keysha tadi.

Reno terlihat keluar dari pintu samping kemudi, kemuadian membuka pintu penumpang belakang sembari menundukkan kepalanya pada Alex Meijer.

"Apa kau yakin Reno, Damian akan datang untuk menyelamatkan wanita itu?"

Alex Meijer memupuk nepuk jas yang dia gunakan untuk merapikannya kembali mengelih pada Reno.

"Saya yakin Tuan muda, saya sudah menyelidikiny, sepertinya Damian yang tuan katakan memiliki perasaan terhadap Keysha" Ucap Reno sembari mengikuti langkah Alex yang berjalan lebih dulu darinya.

"Jhony!!"

Teriak Reno pada orang suruhannya setelah mereka berada di depan pintu gedung penyekapan Keysha.

"Rico!!"

Reno tampak geram, setelah tidak ada jawaban dari Jhony.

Reno membuka pintu untuk Alex setelah beberapa detik Jhony ataupun Rico tidak menanggapi panggilannya.

"Silahkan Tuan Alex"

Reno mempersilahkan Alex memasuki ruangan yang hanya di cahayai remang remang karena bola lampunya berkedip.

"Dimana wanita itu Reno" Ucap Alex mengelih pada Reno setelah mereka tiba di Rungan penyekapan Keysha, namun yang dia lihat hanya dua mayat pria dengan kepala bersimbah darah yang tergeletak di Rungan itu.

"Brengsek!!!,, Sepertinya kita sudah di dahului oleh Damian itu tuan" Reno mengepalkan kedua tangannya.

"Bugh" Alex membogem rahang Reno hingga oleng dan hampir saja terlentang, jika dia tidak sigap menyeimbangkan tubuhnya kembali.

"Bodoh!!!,, Kau hanya menyuruh dia orang tidak berguna ini untuk menjaga wanita itu dari Damian"

Alex menggeram, Reno sudah lengah dengan meremehkan kemampuan Damian.

"Maafkan saya Tuan" Ucap Reno sembari merunduk, sama sekali tidak berani menatap wajah Alex.

Reno menggenggam erat kedua tanggnya di belakang punggung. dia pasti akan mendapat Keysha kembali dengan cara apapun batinnya.

"Kalau sudah seperti ini,, Aku harus memberitahu Ayahku seperti apa?, Berksek!!"

Reno terlihat prustasi,, dia bisa bisa gagal lagi mendapatkan 15% saham Ayahnya.

"Bugh"

Alex lagi lagi memukul Reno, namun kali ini di bagian pipi.

Reno tidak berani sama sekali membalas pukulan Alex karena Alex saat ini menodongnya dengan Pistol tepat di depan kekapalanya.

"Maafkan Saya Tuan, Saya mempunyai rencana lain Tuan" Reno memberanikan diri menatap wajah Alex.

"Cepat katakan!!",,Bentak Alex. "Sebaiknya rencanamu kali ini berhasil" Alex menyeringai.

"Saya yakin kali ini akan berhasil Tuan, kita akan menggunakan satu umpat untuk menangkap dua tikus sekaligus" Ucap Reno dengan seringai Jahatnya.

1
Virgo girL
Mampirrr.., semangat ya kamu...
girlcant
keren banget...
Do Doremi: Makasih Kk
total 1 replies
Do Doremi
Yang Mau lanjut Komentar dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!