Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Proses Kesembuhan Dan Penerobosan
Wang Taoran memberikan sebutir pil yang berwarna kehijauan kepada Ahn Jiu, dan langsung di sambut dengan sangat cepat. Ahn Jiu langsung menelan pil itu tanpa ragu, kemudian duduk dengan posisi Lotus di tengah-tengah ruangan, matanya terpejam, dia mencoba untuk mengosongkan pikirannya dan melakukan penyerapan terhadap pil penyembuh yang baru saja ditelannya.
Tidak ada yang aneh di mata semua orang, Ahn Jiu terlihat sangat tenang di tempatnya. Namun tak lama kemudian terdengar suara teriakan yang sangat nyaring, Ahn Jiu terlihat begitu kesakitan setelah mengkonsumsi pil yang diberikan oleh Wang Taoran, keringat langsung membanjiri tubuhnya.
Aaaargh...
Teriakan Ahn Jiu terdengar sangat kencang, hingga membuat kedua orang saudaranya langsung berjalan mendekat ke arah Wang Taoran untuk mengetahui kondisi yang dialami oleh Ahn Jiu saat ini.
"Apa yang terjadi dengan saudara Jiu, tuan muda Wang?" tanya Ahn Lun dengan sangat sopan.
"Sepertinya pil itu telah bereaksi dalam tubuhnya, dia pasti akan merasakan kesakitan selama beberapa saat, ketika seluruh tubuhnya dihancurkan dan di bentuk kembali." jawab Wang Taoran dengan sangat enteng bahkan bocah itu saat ini mengangkat gelas yang berisi teh di tangannya kemudian menyesapnya perlahan.
"Apa maksudmu, tuan muda?" tanya Ahn Juan, kali ini dia sudah tak bisa lagi membendung rasa penasaran di dalam hatinya.
"Pil penyembuh buatanku tidak hanya bisa menyembuhkan luka dalam, melainkan memperbaiki tulang dan juga meregenerasi sel dengan cepat, selain itu juga mampu membuat penerobosan dalam kultivasi. Kalian berdua tidak perlu khawatir, saudara Ahn Jiu akan baik-baik saja, dia hanya memerlukan waktu untuk penyerapan pil itu." jawab Wang Taoran santai.
Sementara semua orang yang ada di ruangan itu langsung membulatkan mata, mereka tak menyangka jika pil penyembuh itu benar-benar telah dilengkapi dengan berbagai macam komposisi yang begitu berguna untuk peningkatan kultivasi. Namun saat mendengar pernyataan dari bocah itu, hampir saja membuat semua orang muntah darah dibuatnya, padahal saat ini Ahn Jiu terlihat sangat kesakitan dan terus berteriak, namun dia sedikitpun tidak menunjukkan rasa khawatir sama sekali.
Aaargh...
Teriakan Ahn Jiu semakin menyayat hati, membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka kembali ke arahnya, dengan hati berdebar-debar, menunggu keajaiban yang akan terjadi.
Aaargh...
Kratak...
Kratak...
Krak...
Aaaargh...
Terdengar suara teriakan Ahn Jiu semakin kencang diiringi dengan suara retakan tulang-tulang di dalam tubuhnya. Ahn Jiu terlihat berguling-guling di tengah-tengah ruangan, membuat wajah seluruh anggota keluarga Ahn terlihat semakin pucat, mereka khawatir terjadi sesuatu terhadap tuan muda tertua dari keluarga itu.
Namun sikap yang ditunjukkan oleh Wang Taoran yang tetap santai di tempatnya, membuat mereka sedikit lebih menahan diri lagi dan meyakinkan hati mereka, jika Wang Taoran pasti telah mempertimbangkan hal ini sebelum dia memberikan pil itu terhadap Ahn Jiu.
"Tuan muda..!" Ahn Juan mendekat, dia sudah tak bisa lagi melihat kesakitan yang dialami oleh saudaranya. Namun Wang Taoran langsung mengangkat tangannya, bahkan bocah itu menggelengkan kepala sebagai pertanda bahwa dirinya saat ini tidak ingin mendengar ucapan apapun dari mulut Ahn Juan.
Semua orang kembali memperhatikan dengan seksama apa yang terjadi dengan Ahn Jiu, perlahan-lahan tangan Ahn Jiu yang pernah terpotong, tumbuh kembali, dia benar-benar beregenerasi dan memunculkan daging baru seperti tunas, kemudian bergerak perlahan hingga akhirnya membentuk lengan, tak lama kemudian, jari-jari pun bermunculan satu persatu, membuat mata semua orang semakin membelalak lebar.
"Astaga.. Hai lihat! Tangan tuan muda Ahn Jiu tumbuh!" teriak salah seorang yang berada di ruangan itu menyadarkan semua orang, jika saat ini proses penyembuhan yang dialami oleh Ahn Jiu perlahan-lahan mengalami peningkatan.
Dengan mata berbinar, seluruh anggota keluarga Ahn turut menyaksikan sendiri, bagaimana proses tersebut terjadi di depan mata mereka. Meskipun Ahn Jiu masih terus berguling-guling di tempatnya karena merasakan sakit akibat seluruh tulang-tulangnya yang dihancurkan, namun satu persatu bagian tubuh yang pernah mengalami cedera ataupun terpotong, kini telah tumbuh kembali, hingga membuatnya menjadi seorang manusia yang sempurna tanpa cacat.
Ahn Juan dan Ahn Lun saling berpandangan, tak lama kemudian, dua bersaudara itu langsung saling berpelukan dan mengucapkan selamat untuk kesembuhan salah seorang saudara mereka. Keduanya tak lagi mempertanyakan ini dan itu terhadap Wang Taoran, mereka hanya akan setia menunggu waktu yang tepat hingga Ahn Jiu berhasil melakukan penyerapan seluruh manfaat dari pil penyembuh tingkat tinggi buatan Wang Taoran itu.
Aaaargh....
Lagi dan lagi, teriakan Ahn Jiu terdengar. membuat semua orang yang berada di sana turut meringis, merasakan sakit yang dialami oleh pemuda itu saat ini. Mereka tak menyangka, jika proses penyembuhan itu akan memakan waktu yang sangat panjang, terlebih lagi prosesnya yang begitu menyakitkan, membuat orang-orang akhirnya tak lagi memikirkan untuk memiliki pil penyembuh buatan Wang Taoran.
Ahn Jiu terus berteriak, saat ini seluruh tulangnya yang telah dihancurkan dibentuk kembali, hingga membuatnya merasakan ngilu dan sakit yang tak terkira. Bahkan jauh lebih menyakitkan dibandingkan sebelumnya, saat seluruh tulang-tulangnya dihancurkan.
Namun dia tetap menjaga kesadarannya agar proses penyerapan itu berhasil dengan sangat maksimal, meskipun saat ini dia harus menggigit bibir bawahnya hingga berdarah. Dalam hati, dia bertekad untuk bisa melewati proses yang menyakitkan ini demi sebuah kesembuhan, apalagi Wang Taoran telah menawarkan sebuah peningkatan kultivasi.
Perlahan-lahan Ahn Jiu tak lagi bersuara, saat ini tubuhnya terasa hangat, aliran energi yang sangat besar melonjak dari bagian dalam tubuhnya, membuat dia langsung melesat dengan sangat cepat, keluar dari ruangan itu. Ahn Jiu menyadari, jika saat ini dirinya akan segera mendapatkan penerobosan, setelah sebelumnya dia berhasil melewati peningkatan tulang hingga ke tingkat tulang emas.
Setelah sampai di halaman, Ahn Jiu langsung mendudukkan dirinya dalam posisi lotus, dia kembali menarik aura langit dan bumi. Dengan sangat cepat, seluruh dantiannya segera terisi dengan energi yang sangat besar dan meluap luap, hingga beberapa kali ledakan teredam muncul dari dalam tubuhnya.
Booom...
Boomm...
Booom...
Semua orang langsung mengikuti langkah Ahn Jiu, mereka melesat dengan sangat cepat menuju halaman kediaman keluarga Wang. Dengan mata dan kepala sendiri, mereka menyaksikan bagaimana peningkatan kultivasi dari seorang Ahn Jiu yang pada awalnya hanyalah seorang kultivator tingkat prajurit tahap akhir, namun saat ini dia benar-benar telah berkali-kali mendapatkan penerobosan, hingga akhirnya mencapai tahap Jenderal tingkat akhir.
Sembilan tahap berhasil dilalui hanya dengan mengkonsumsi satu buah pil tingkat tinggi dengan kualitas sempurna buatan Wang Taoran, membuat keserakahan mulai muncul di mata orang-orang yang hadir di sana. Mereka harus bisa mendapatkan pil itu bagaimanapun caranya, meskipun harus mengorbankan seluruh harta benda yang dimiliki.
.