Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Seekor ular yang telah dipisahkan dari mayatnya melompat ke arahku, mengincar muatanku. Aku mendengar suara pria itu dan menoleh ke arahnya, tapi aku tidak bisa membela diri tepat pada waktunya. Ahhh…. Saya menyadari bahwa orang ini sudah mati, dan tubuh saya menegang karena ketakutan. Jantungku berdebar kencang dan kakiku sakit saat suara kematian menghampiriku.

“Tuan Anak Panah!”

"Tidak!"

Tubuhku didorong dengan kekuatan besar. Tidak dapat mengambil tindakan apa pun, aku berhasil berdiri sambil berguling-guling di tanah dan segera meninggikan suaraku dan marah padanya.

"Hey kamu lagi ngapain!?"

Aku kehilangan suaraku saat melihat pemandangan di depanku.

Seekor ular telah menggigitnya di sebelah barat saat dia berbaring di sana, dan dia tidak bernapas lagi. Lucu sekali bagaimana aku, seorang petualang, tidak hanya dilindungi oleh pengawal tapi juga akhirnya mati.

Ini bukan lelucon.

Dia... Baru dua hari sejak saya bertemu Tuan Race, dan sejujurnya, kami hanyalah orang asing, dan tidak ada gunanya melindungi saya. Mengapa Anda menyelamatkan saya? berputar-putar, mencoba memahami hal-hal di sekitar mereka, dan kemudian mulai menyangkalnya lagi.

"Mengapa……"

Saat aku datang ke dunia ini, tiba-tiba aku terlempar ke dunia yang tidak kukenal, dan orang yang menyelamatkanku adalah Cardia.

Ada dua orang, Tuan dan Nyonya, tapi orang itulah yang memberiku kekuatan untuk hidup di dunia ini, jadi aku tidak terlalu dekat dengannya. ...Untuk pertama kalinya, aku bertemu seseorang yang kupikir bisa menjadi temanku, tapi dia meninggal tepat di depanku. Mengapa dia mati? Sebagai seorang petualang, melihat seseorang mati adalah hal yang biasa.

Saya sudah terbiasa dengan hal itu.

Tapi aku terlalu putus asa untuk mengakui kenyataan itu.

"Hei, bangun! Hei! Tuan Race!"

Kocok dia dengan keras. Tidak mungkin aku mendapat jawaban, tapi aneh rasanya aku masih ingin mendengar suaramu.

Benarkah? Aku seharusnya menjadi lebih kuat sejak aku datang ke dunia ini, tapi rasanya menakutkan sendirian dalam waktu lama.

"Benar...jika aku melepaskan ular ini dari leherku..."

Saya yakin ular yang menggigit leher Tuan Lace melakukan sesuatu yang buruk.

Aku harus menghapusnya dengan sihir... Aku memasukkan kekuatan sihir ke dalam tongkat pendekku dan mendekatkannya ke leher Tuan Race. Sebuah lubang dibuat di ruang sekitar kepala ular untuk menciptakan ruang hampa, dan mayat ular tersebut secara paksa dirobek oleh kekuatan ruang untuk kembali ke keadaan semula. ...Daging leher Tuan Race tercungkil dan mulai mengeluarkan sedikit darah, tapi apakah dia akan baik-baik saja?

"Hei, kenapa kamu belum bangun?"

Tetap saja, Tuan Race tidak mau bangun.

Saya tidak tahu harus berbuat apa...Saya menjadi cemas dan napas saya semakin kasar, dan segala sesuatu di depan saya menjadi semakin gelap.

Apakah saya melakukan kesalahan? Bagaimana caranya agar Tuan Race sadar?

Saat pikiranku menjadi kabur, aku merasa pasti sudah gila sekarang. Aku menyedihkan, aku sangat tidak berdaya... Ada apa dengan Penyihir Lumpur dan Embun Beku... Ada apa dengan Petualang Peringkat A?

Bahkan dengan hal seperti itu, aku hanyalah seorang anak yang tidak berdaya...dan air mata frustrasi meluap.

Mataku sangat kabur sehingga aku bahkan tidak bisa melihat lurus ke depan.

``Bahkan jika kamu bertanya mengapa aku tidak bangun...Aku hanya kehilangan kesadaran.'' ``Hah?''

Sebuah suara terdengar dari mayat itu.

Mengapa? Tidak peduli apa yang saya lakukan, tidak peduli apa yang saya lakukan, dia tidak merespons, dan tidak peduli bagaimana saya melihatnya, saya seharusnya sudah mati.

Apa dia baru saja kehilangan kesadaran?

"Tuan Race...?"

“Sepertinya aneh… ada apa?”

Saya pikir dia sudah mati.

Mr Race, yang saya pikir bahkan tidak bisa berbicara lagi, menatap saya seolah-olah dia melihat sesuatu yang aneh.

Aku akan melihat wajahmu. Aku mencoba memberi petunjuk dan menjadi diriku sendiri di dunia ini, tapi aku sangat kesal karena sihirku terganggu dan aku bahkan tidak bisa menggunakannya.

"hidup?"

“Eh, kamu masih hidup?”

“Hah? Aku diintimidasi oleh monster, jadi kenapa? Meskipun aku didukung oleh lumut, itu bukan apa-apa.”

Meski sangat serius, tidak ada satu pun goresan di sana. Apa yang sebenarnya terjadi? Meskipun Cardia membutuhkan beberapa hari untuk menyembuhkan lukanya, tidak ada satu pun bekas luka yang tersisa di Race-san.

“Itu karena…Akulah yang menggunakan teknik penyembuhan.”

“Ras-san!” “Apa!?”

......Saya tidak mengerti logikanya, tapi itu tidak masalah saat ini. Aku hanya memeluk Race-san dengan erat, membiarkan emosiku menjadi liar.

Dia masih hidup...Saya sangat senang karena saya dipenuhi dengan emosi.

Yang ingin saya lakukan sekarang hanyalah menikmati kegembiraan ini.